Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EPIDEMOLOGI PENYAKIT MENULAR


COVID 19

Oleh:
NAMA : JUNIARTI

NIM : P2MK220104051

Dosen Pengampuh:
Dr. H. MUH BASRI, SKM, M.Kes
Mata Kuliah :
EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATIK

PROGRAM STUDY MAGISTER KESEHATAN


UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR,
guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan lingkungan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karna itu saran-saran dari semua pihak yang sifatnya
membangun untuk meningkatkan mutu dari penulisan ini sangat penulis
harapkan.
Akhirnya penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu untuk kesempurnaan Makalah ini dan semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amin.

Makassar, Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................4
B. IDENTIFIKASI MASALAH.................................................................................5
C. BATASAN MASALAH.......................................................................................6
D. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................6
E. TUJUAN...........................................................................................................6
BAB II ..................................................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................................................7
A. PENGERTIAN TEORI......................................................................................7
a. Pengertian Penyakit..........................................................................................7
b. Pengertian Penyakit Menular............................................................................8
c. Pengertian COVID-19........................................................................................9
d. Asal Penyakit COVID-19...................................................................................9
B. KAJIAN TEORI................................................................................................10
Faktor Penyebab Penyakit menular.....................................................................10
Mekanisme Penyakit Menular..............................................................................11
Jenis-Jenis Penyakit Menular..............................................................................12
Cara Penularan COVID-19...................................................................................14
Cara Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19............................................15
Pengobatan Virus Corona (COVID-19).................................................................16
Perkembangan Kasus COVID-19 di Belahan Dunia dan di Indonesia.................16
KESIMPULAN......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap
orang pasti berbeda satu dengan yang lain. Sakit merupakan suatu keadaan
dimana tubuh tidak berada pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa
faktor dari dalam maupun dari luar tubuh.

Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi dua, yaitu


penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan
perhatian yang lebih dari pemerintah dibanding dengan penyakit tidak menular.

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau
parasite yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering
disebut juga penyakit infeksi, karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus,
bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui berbagai macam media, seperti
udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum, dan lain
sebagainya. Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi
berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti
“penduduk”, dan Logos yang berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu
yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat.

Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi, yang
dulunya lebih menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah
kesehatan dengan ruang lingkup yang sangat luas. Keadaan ini terjadi karena
transisi pola penyakit yang terjadi pada masyarakat, pergeseran pola hidup,
peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan semakin luasnya jangkauan
masyarakat.

Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah


melalui temuan-temuan tentang penyakit wabah, cara penularan dan penyebab
sertabagaimana penanggulangan penyakit wabah tersebut. Kemudian tahap
berikutnya, berkembang lagi menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu
setelah itu, dengan mempelajari penyakit penyakit non infeksi seperti jantung,
karsinoma, hipertensi, dan lain sebagainya. Pergeseran ini pula yang
menyebabkan pergeseran definisi dalam epidemiologi, yang tadinya hanya
menekan pada penyakit-penyakit menular, yang meliputi pencegahan,
pemberantasan penyakit menular ke arah mempelajari masalah-masalah
kesehatan yang terjadi pada masyarakat atau sekelompok manusia yang
menyangkut frekuensi, distribusi masalah kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Sekarang banyak penyakit-penyakit menular yang sedang mewabah di tengah-


tengah masyarakat, baik penyakit yang sudah ditemukan cara pengobatannya
maupun yang belum ditemukan cara pengobatannya.

Hal ini tidak luput pula akan membahas tentang penyakit Corona Virus Disease-

2019(COVID-19),dimana penyakit ini merupakan penyakit yang cukup


mematikan bagi manusia, karena pada penyakit ini belum ditemukan obat –
obatan atau cara pengobatannya.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Indetifikasi masalah pada makalah ini, yaitu mengetahui apa itu penyakit menular,

faktor yang mempengaruhinya, cara pencegahan, serta cara menanggulangi


penyakit-penyakit menular yang mewabah di tengah-tengah masyarakat saat ini.

Adapun penyakit menular virus Corona atau COVID-19 , yang sedang menjadi
perbincangan dunia, terindetifikasi pada sekitar akhir tahun 2019. Kasus ini
duduga berkaitan dengan pasar hewan di Wuhan yang menjual berbagai jenis
daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, seperti ular, kelelawar,
dan berbagai jenis tikus. Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak
ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa
kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan.
Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya
beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit
radang paru. Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS
dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang
tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki
gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga
mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.
C. BATASAN MASALAH

Adapun batasan masalah dari makalah ini adalah makalah ini hanya akan
membahas apa itu penyakit menular, faktor yang mempengaruhinya, cara
pencengahan, dan cara penanggulangannya. Di makalah ini juga akan
membahas apa saja jenis- jenis penyakit menular, dari cara pernularan sampai
cara penanggulangan penyakit-penyakit menular yang sedang mewabah di
tengah-tengah masyarakat.

Pada makalah ini, akan membahas dari mana asal muasal kasus oenyakit
COVID-19 yang saat ini sedang menggemparkan dunia dan bagaimana proses
munculnya penyakit menular ini di belahan dunia maupun di Indonesia. Dan juga
akan membahas bagaimana cara agar terihindar dan menjaga diri agar tidak
terjangkit penyakit menular mematikan ini, yang sampai sekarang belum
ditemukan obat yang dapat menyembuhkan manusia dari penyakit

COVID-19 ini.

D. RUMUSAN MASALAH

a. Apa pengertian dari penyakit?

b. Apa pengertian dari penyakit menular?

c. Apa saja faktor penyebab penyakit menular?

d. Bagaimana mekanisme penyakit menular?

e. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular?

f. Apa saja jenis-jenis penyakit menular?

g. Apa itu COVID-19?

h. Dari mana asal penyakit menular COVID-19?

i. Bagaimana cara penularan penyakit COVID-19?

j. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19?

k.Bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di


Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit.

Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak mampu mempunyai
dasar pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang
ditemukan pada pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep
penyakit yang dianut oleh petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat
sering menyebabkan gagalnya upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi penyakit: # KATHLEEN MEEHAN ARIAS
Penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya memiliki sedikitnya dua sifat dari
kriteria ini: agen atiologik telah diketahui, kelompok tanda serta gejala yang dapat
diidentifikasi, atau perubahan anatomi yang konsisten# DR. BEATE JACOB
Penyakit adalah suatu penyimpangan dari keadaan tubuh yang normal atau
ketidakharmonisan jiwa. # WAHYUDIN RAJAB, M. Epid Penyakit adalah keadaan
yang bersifat objektif dan rasa sakit bersifat subjektif
# DR. EKO DUDIARTO Penyakit adalah jegagalan mekanisme adaptasi suatu
organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga
timbul gangguan pada fungsi atau struktur organ atau sistem tubuh
# THOMAS TIMMRECK Penyakit adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan
terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan tidak normal.
# ELIZABETH J. CROWN Penyakit ialah perihal kehadiran seperangkat respons
tubuh yang abnormal terhadap agen, dimana manusia mempunyai toleransi sedikit
atau tidak samasekali # GEORGE PICKETT & JOHN J. HANLON
Penyakit adalah fungsi dari kekuatan agens penyebab dan daya tahan tubuh
manusia
# AZIZAN HAJI BAHARUDDIN Penyakit ialah keadaan yang diakibatkan oleh
kerusakan keseimbangan fungsi tubuh dan bagian badan
# MUNADJAD ISKANDAR Penyakit adalah suatu proses alami yang harus kita
hadapi, bukan untuk kita musuhi
B. Pengertian penyakit menular
Penyakit menular merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme,
seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur, dan dapat berpindah ke orang lain yang
sehat. Beberapa penyakit menular yang umum di Indonesia dapat dicegah melalui
pemberian vaksinasi serta pola hidup bersih dan sehat.
Penyakit menular dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung.
Penularan secara langsung terjadi ketika kuman pada orang yang sakit berpindah
melalui kontak fisik, misalnya lewat sentuhan dan ciuman, melalui udara saat bersin
dan batuk, atau melalui kontak dengan cairan tubuh seperti urine dan darah. Orang
yang menularkannya bisa saja tidak memperlihatkan gejala dan tidak tampak seperti
orang sakit, apabila dia hanya sebagai pembawa (carrier) penyakit.
Selain metode penyebaran di atas, penyakit menular juga dapat menyebar melalui
gigitan hewan, atau kontak fisik dengan cairan tubuh hewan, serta melalui makanan
dan minuman yang terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit.
Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung. Misalnya saat
menyentuh kenop pintu, keran air, atau tiang besi pegangan di kereta yang
terkontaminasi.
Kuman dapat menginfeksi jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa
mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh barang-barang tersebut.

C. Pengertian COVID-19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke
manusia. Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa
menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk
ibu hamil dan ibu menyusui.

D. Asal Penyakit COVID-19


Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama
kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular
dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk
Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa
negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka
mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri,
diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan
penyebaran virus ini. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi
sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Selain virus SARS-CoV-2
atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus
penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-
East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari
kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan
dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan
keparahan gejala.

Adapun kajian teori dari makalah ini adalah: Faktor Penyebab Penyakit menular.
Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang banyak
ditemukan di Indonesia, berdasarkan penyebabnya: Infeksi virus Virus merupakan
penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit akibat
infeksi virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza,
cacar, campak, hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.
Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih jarang ditemukan termasuk flu
burung, flu singapura, chikungunya, dan SARS. Infeksi bakteri Infeksi bakteri juga
termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:

 Demam tifoid
 Tuberkulosis (TB)
 Pneumonia
 Meningitis
 Infeksi saluran kemih
 Difteri
 Batuk rejan (pertusis)
 Sepsis
Infeksi jamur Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat
dengan kelembapan yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit
infeksi jamur cukup banyak ditemukan di Indonesia. Beberapa contoh penyakit jamur
yang sering terjadi adalah athlete’s foot atau infeksi jamur kaki, infeksi jamur kulit,
kuku, dan infeksi jamur pada vagina, histoplasmosis, blastomycosis, candidiasis, dan
aspergillosis. Sebagian jenis jamur juga dapat menyebabkan meningitis dan
pneumonia. Infeksi parasite Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis
makhluk hidup, seperti cacing dan amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah
cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan toksoplasmosis. Mekanisme Penyakit
Menular Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara
langsung maupun tidak langsung. Berikut ini penjelasannya:

Penularan secara langsung Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara


langsung, yaitu:
1. Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain Berbagai jenis kuman dan virus
penyebab infeksi dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak
fisik dengan orang yang terinfeksi, misalnya melalui sentuhan, percikan air liur
saat bersin atau batuk, dan berciuman. Penularan juga bisa terjadi melalui darah,
misalnya dari transfusi darah atau jarum suntik yang dipakai bergantian dengan
orang lain. Selain melalui darah, penularan melalui cairan tubuh juga bisa terjadi,
misalnya
melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit infeksi. Penularan infeksi
melalui kontak seksual ini sering menjadi penyebab infeksi menular seksual.
2. Dari ibu ke bayi Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko
tinggi untuk menularkan penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan.
Di samping itu, penularan penyakit infeksi dari ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui
proses persalinan atau saat menyusui ASI.
3. Hewan ke manusia Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat
seorang tercakar atau tergigit hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak
kurang matang, serta bersentuhan dengan kotoran atau urine hewan yang telah
terinfeksi. Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar mau pun hewan
peliharaan yang kurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit infeksi yang
menular melalui hewan adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.
Penularan secara tidak langsung Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi
secara tidak langsung, yaitu:
1. Benda yang terkontaminasi Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda
tertentu, seperti keran air, gagang pintu, dan bahkan handphone. Penularan bisa
terjadi ketika Anda menyentuh benda yang telah terkontaminasi kuman atau
benda milik penderita penyakit infeksi. Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa
menyebar melalui penggunaan barang pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan
pisau cukur, secara bergantian dengan orang lain.
2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi Sembarangan mengonsumsi
makanan dan minuman juga dapat menyebabkan Anda tertular penyakit infeksi.
Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit banyak ditemukan
dalam makanan atau minuman, terutama daging dan telur yang tidak dimasak
hingga matang atau makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi.
Contoh penyakit infeksi yang terjadi melalui metode ini adalah diare, keracunan
makanan, anthrax, flu babi, dan flu burung.
3. Gigitan serangga Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan
serangga, misalnya gigitan nyamuk yang membawa virus atau parasit penyebab
infeksi. Contoh penyakit infeksi akibat gigitan serangga ini adalah demam
berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah), chikungunya, penyakit Lyme dan infeksi
virus Zika. Jenis-Jenis Penyakit Menular.
 Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) Infeksi saluran pernapasan dapat
menyerang hidung, tenggorokan, saluran napas, dan paru-paru. ISPA diawali
dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala tenggorokan sakit atau nyeri
telan, batuk kering atau berdahak, dan pilek. Kondisi ini
seringkali disebabkan oleh virus, namun bisa juga disebabkan oleh bakteri. ISPA
yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu 3 – 14
hari. ISPA dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat,
membiasakan cuci tangan. Perhatikan pula etika batuk dan bersin, serta gunakan
masker agar virus dan bakteri tidak menular ke orang lain.
 Diare Diare merupakan gangguan buang air besar (BAB). Penyakit ini ditandai
dengan BAB lebih dari tiga kali sehari, disertai rasa mulas, dengan konsistensi
tinja cair, dan dapat disertai dengan darah dan atau lendir. Diare mungkin
dianggap sepele padahal dapat berpotensi kematian, terutama pada balita. Diare
menular melalui air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau
parasit.
 TB TB (tuberkulosis) masih menjadi pembunuh terbanyak di antara penyakit
menular. Berdasarkan data WHO tahun 2017, diperkirakan ada 1 juta kasus TB di
Indonesia. TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru, namun bakteri
tersebut bisa juga menyerang bagian tubuh lain seperti tulang dan sendi, selaput
otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung.
Bakteri ini ditularkan melalui udara saat penderita batuk atau bersin. TB dapat
dicegah melalui pemberian vaksin BCG.
 Demam dengue
Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Demam dengue merupakan penyakit musiman yang umum
terjadi di negara beriklim tropis. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak
terjadi di saat musim hujan. Demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi
yang lebih berat yaitu demam berdarah dengue (DBD).
 Cacingan
Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing kremi yang
menginfeksi usus. Cacingan dapat mengakibatkan anemia (kurang darah), lemas,
dan mengantuk, sehingga produktivitas menurun. Hal ini karena cacing menyerap
nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat dan protein. Pada wanita hamil,
cacingan dapat mengakibatkan berat bayi lahir rendah dan masalah pada
persalinan. Cacingan menular melalui kontak langsung, misalnya saat tangan
yang kotor dimasukkan ke dalam mulut, atau secara tidak langsung saat Anda
menyentuh makanan atau benda yang mengandung telur cacing.
 Penyakit kulit Kudis dan kurap menjadi penyakit kulit menular yang banyak
diderita oleh masyarakat Indonesia. Penularan penyakit ini terkait dengan
kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, kusta juga masih diderita oleh sebagian
masyarakat Indonesia. Gejalanya berupa bercak putih atau merah di kulit yang
mati rasa. Kusta dapat menular melalui percikan air liur, bersin, maupun kontak
melalui kulit yang luka. Penyakit ini dapat menyebabkan cacat permanen jika tidak
diobati sejak dini.
 Malaria Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
dan juga ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya
menunjukkan gejala demam, menggigil, sakit kepala, berkeringat, nyeri
otot, disertai mual dan muntah. Malaria termasuk penyakit endemik dengan
daerah yang masih memiliki kasus yang tinggi berada di wilayah Indonesia
timur. Penduduk yang tinggal di wilayah endemic malaria memiliki risiko
tertinggi tertular penyakit ini.
 Difteri Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri.
Gejalanya berupa demam dan peradangan pada selaput saluran
pernapasan bagian atas, hidung, serta kulit. Pada tahun 2017, difteri
pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi ini terjadi karena
diduga terdapat kelompok yang mudah tertular difteri akibat tidak
mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap.
Cara Penularan COVID-19. Dalam salah satu bagian laporan berjudul
route of transmission, WHO menyebutkan hingga kini belum ditemukan
kasus penyebaran virus corona atau COVID-19 melalui udara. Selain itu
menurut WHO, cara penyebaran virus corona COVID-19 melalui udara
bukan faktor terbesar penularan penyakit berdasarkan bukti yang ada.
WHO menyarankan prosedur perlindungan menghadapi penyebaran virus
corona atau COVID-19 secara aerosol. Prosedur ini diterapkan di fasilitas
kesehatan yang menangani kasus virus corona atau COVID-19. Aerosol
merujuk pada partikel padat atau cair dalam udara atau gas lain. Partikel ini
melayang sebelum mendarat di permukaan sasaran. "Cara penyebaran
virus corona COVID-19 adalah melalui tetesan air liur (droplets) atau
muntah (fomites), dalam kontak dekat tanpa pelindung. Transmisi virus
corona atau COVID-19 terjadi antara yang telah terinfeksi dengan orang
tanpa patogen penyakit," tulis WHO dalam laporannya. Penyebaran virus
corona COVID-19 lewat dudukan toilet, pegangan pintu kamar mandi, dan
wastafel (fecal shedding) terjadi pada beberapa pasien. Namun
penyebaran virus corona atau COVID-19 atau COVID-19 dengan fecal
shedding, hingga kini bukan menjadi
upaya tranmisi utama. Cara Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit menular,
penting untuk
melakukan langkah pencegahan penyakit menular sebagai berikut:
 Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan
sabun,
terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum
masak, dan sebelum makan.
 Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.
Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika
sedang sakit.
 Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur,
handuk, dan alat makan, dengan orang lain.
 Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau
ketika
hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik.
 Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom Ketika
berhubungan intim dan tidak berganti pasangan seksual.
 Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak
membuang sampah sembarangan. Cara Pencegahan dan
Penanggulangan COVID-19.
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona
atau COVID-19.
 Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari
factor faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
 Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari
orang lain,
dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-umum-di-indonesia
https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-
isu-terkini
https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2020/03/09/08/22/
Begini-5-Cara-Mencegah-Efektif-COVID-19-Agar-Tidak-Tertular-Infeksi-Virus

Anda mungkin juga menyukai