Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG


PENYAKIT/ GANGGUAN PADA SISTEM
PENCERNAAN

Disusun oleh:
Nama: Biyan Febrida Ababil
Kelas :8E

ILMU PENGETAHUAN ALAM


SMPN 2 LEUWIMUNDING
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pendidikan Kesehatan
Tentang Penyakit Menular ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak Suyono,
S.pd, M.Or. pada pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan(PJOK). Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kesehatan tentang penyakit
menular bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Suyon. S.pd, M. Or., selaku guru bidang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan saya terhadap Kesehatan tentang penyakit menular.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih.

, 07 Mei 200

Rehani Monica Damanik


DAFTAR ISI

JUDUL.........................................................................................
..............................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................................4
B. IDENTIFIKASI MASALAH.................................................................................................................5
C. BATASAN MASALAH.......................................................................................................................6
D. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................6
E. TUJUAN..........................................................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN........................................................................................................................................7
A. PENGERTIAN TEORI.......................................................................................................................7
a. Pengertian Penyakit..................................................................................................................7
b. Pengertian Penyakit Menular....................................................................................................8
c. Pengertian COVID-19..................................................................................................................9
d. Asal Penyakit COVID-19............................................................................................................9
B. KAJIAN TEORI...............................................................................................................................10
Faktor Penyebab Penyakit menular.............................................................................................10
Mekanisme Penyakit Menular....................................................................................................11
Jenis-Jenis Penyakit Menular.......................................................................................................12
Cara Penularan COVID-19............................................................................................................14
Cara Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.......................................................................15
Pengobatan Virus Corona (COVID-19).........................................................................................16
Perkembangan Kasus COVID-19 di Belahan Dunia dan di Indonesia...........................................16
KESIMPULAN........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap orang
pasti berbeda satu dengan yang lain. Sakit merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak
berada pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam maupun dari
luar tubuh. Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan perhatian yang
lebih dari pemerintah dibanding dengan penyakit tidak menular.

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit
yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit
infeksi, karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan
melalui berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan
atau minum, dan lain sebagainya.

Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang
berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan masyarakat.

Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi, yang dulunya
lebih menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah kesehatan dengan ruang
lingkup yang sangat luas. Keadaan ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi pada
masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan semakin
luasnya jangkauan masyarakat.

Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah


melalui temuan-temuan tentang penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta
bagaimana penanggulangan penyakit wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya,
berkembang lagi menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu setelah itu, dengan
mempelajari penyakit penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dan lain
sebagainya.
Pergeseran ini pula yang menyebabkan pergeseran definisi dalam epidemiologi, yang
tadinya hanya menekan pada penyakit-penyakit menular, yang meliputi pencegahan,
pemberantasan penyakit menular ke arah mempelajari masalah-masalah kesehatan yang
terjadi pada masyarakat atau sekelompok manusia yang menyangkut frekuensi, distribusi
masalah kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sekarang banyak penyakit-penyakit menular yang sedang mewabah di tengah-tengah


masyarakat, baik penyakit yang sudah ditemukan cara pengobatannya maupun yang belum
ditemukan cara pengobatannya.

Hal ini tidak luput pula akan membahas tentang penyakit Corona Virus Disease-
2019(COVID-19),dimana penyakit ini merupakan penyakit yang cukup mematikan bagi
manusia, karena pada penyakit ini belum ditemukan obat – obatan atau cara pengobatannya.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Indetifikasi masalah pada makalah ini, yaitu mengetahui apa itu penyakit menular,
faktor yang mempengaruhinya, cara pencegahan, serta cara menanggulangi penyakit-penyakit
menular yang mewabah di tengah-tengah masyarakat saat ini.

Adapun penyakit menular virus Corona atau COVID-19 , yang sedang menjadi
perbincangan dunia, terindetifikasi pada sekitar akhir tahun 2019. Kasus ini duduga berkaitan
dengan pasar hewan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang
tidak biasa dikonsumsi, seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.

Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia
kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga
menjadi penyakit radang paru.

Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang
juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali
ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus
Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.
C. BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah dari makalah ini adalah makalah ini hanya akan membahas
apa itu penyakit menular, faktor yang mempengaruhinya, cara pencengahan, dan cara
penanggulangannya. Di makalah ini juga akan membahas apa saja jenis- jenis penyakit
menular, dari cara pernularan sampai cara penanggulangan penyakit-penyakit menular yang
sedang mewabah di tengah-tengah masyarakat.

Pada makalah ini, akan membahas dari mana asal muasal kasus oenyakit COVID-19
yang saat ini sedang menggemparkan dunia dan bagaimana proses munculnya penyakit
menular ini di belahan dunia maupun di Indonesia. Dan juga akan membahas bagaimana cara
agar terihindar dan menjaga diri agar tidak terjangkit penyakit menular mematikan ini, yang
sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan manusia dari penyakit
COVID-19 ini.

D. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian dari penyakit?
b. Apa pengertian dari penyakit menular?
c. Apa saja faktor penyebab penyakit menular?
d. Bagaimana mekanisme penyakit menular?
e. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular?
f. Apa saja jenis-jenis penyakit menular?
g. Apa itu COVID-19?
h. Dari mana asal penyakit menular COVID-19?
i. Bagaimana cara penularan penyakit COVID-19?
j. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19?
k.Bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di Indonesia?

E. TUJUAN
a. Mengetahui apa sebenarnya pengertian dari penyakit.
b. Mengetahui pengertian dari penyakit menular .
c. Mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular.
d. Mengetahui bagaimana mekanisme penyakit menular.
e. Mengetahui apa saja jenis-jenis penyakit menular.
f. Mengetahui apa itu COVID-19.
g. Mengetahui dari mana asal penyakit menular COVID-19
h. Mengetahui bagaimana cara penularan penyakit COVID-19.
i. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
j. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
k.Mengetahui bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di
Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEORI
a. Pengertian Penyakit.
Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak mampu mempunyai
dasar pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang
ditemukan pada pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit
yang dianut oleh petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering menyebabkan
gagalnya upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi penyakit:

# KATHLEEN MEEHAN ARIAS


Penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya memiliki sedikitnya dua sifat dari
kriteria ini: agen atiologik telah diketahui, kelompok tanda serta gejala yang dapat
diidentifikasi, atau perubahan anatomi yang konsisten

# DR. BEATE JACOB


Penyakit adalah suatu penyimpangan dari keadaan tubuh yang normal atau
ketidakharmonisan jiwa.

# WAHYUDIN RAJAB, M. Epid


Penyakit adalah keadaan yang bersifat objektif dan rasa sakit bersifat subjektif
# DR. EKO DUDIARTO
Penyakit adalah jegagalan mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara
tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau struktur
organ atau sistem tubuh
# THOMAS TIMMRECK
Penyakit adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan terhadap bentuk dan fungsi
tubuh sehingga berada dalam keadaan tidak normal.
# ELIZABETH J. CROWN
Penyakit ialah perihal kehadiran seperangkat respons tubuh yang abnormal terhadap
agen, dimana manusia mempunyai toleransi sedikit atau tidak samasekali
# GEORGE PICKETT & JOHN J. HANLON
Penyakit adalah fungsi dari kekuatan agens penyebab dan daya tahan tubuh manusia
# AZIZAN HAJI BAHARUDDIN
Penyakit ialah keadaan yang diakibatkan oleh kerusakan keseimbangan fungsi tubuh
dan bagian badan
# MUNADJAD ISKANDAR
Penyakit adalah suatu proses alami yang harus kita hadapi, bukan untuk kita musuhi

b. Pengertian Penyakit Menular.

Penyakit menular merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme,


seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur, dan dapat berpindah ke orang lain yang sehat.
Beberapa penyakit menular yang umum di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian
vaksinasi serta pola hidup bersih dan sehat.

Penyakit menular dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Penularan
secara langsung terjadi ketika kuman pada orang yang sakit berpindah melalui kontak fisik,
misalnya lewat sentuhan dan ciuman, melalui udara saat bersin dan batuk, atau melalui
kontak dengan cairan tubuh seperti urine dan darah. Orang yang menularkannya bisa saja
tidak memperlihatkan gejala dan tidak tampak seperti orang sakit, apabila dia hanya sebagai
pembawa (carrier) penyakit.
Selain metode penyebaran di atas, penyakit menular juga dapat menyebar melalui
gigitan hewan, atau kontak fisik dengan cairan tubuh hewan, serta melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit.

Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung. Misalnya saat
menyentuh kenop pintu, keran air, atau tiang besi pegangan di kereta yang terkontaminasi.
Kuman dapat menginfeksi jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci
tangan terlebih dahulu setelah menyentuh barang-barang tersebut.

c. Pengertian COVID-19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan,
infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal


dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja,
mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

d. Asal Penyakit COVID-19

Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama
kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan
sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam
waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan


lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri,
diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan
penyebaran virus ini.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun,
virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia).
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam
kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus
penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari
kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan
SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

B. KAJIAN TEORI
Adapun kajian teori dari makalah ini adalah:

Faktor Penyebab Penyakit menular.

Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang banyak ditemukan
di Indonesia, berdasarkan penyebabnya:

Infeksi virus

Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit akibat
infeksi virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza, cacar,
campak, hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.

Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih jarang ditemukan termasuk flu burung,
flu singapura, chikungunya, dan SARS.

Infeksi bakteri

Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:

 Demam tifoid
 Tuberkulosis (TB)
 Pneumonia
 Meningitis
 Infeksi saluran kemih
 Difteri
 Batuk rejan (pertusis)
 Sepsis

Infeksi jamur

Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan kelembapan
yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit infeksi jamur cukup banyak
ditemukan di Indonesia.

Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah athlete’s foot atau infeksi
jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur pada vagina, histoplasmosis,
blastomycosis, candidiasis, dan aspergillosis. Sebagian jenis jamur juga dapat menyebabkan
meningitis dan pneumonia.

Infeksi parasit

Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti cacing dan
amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan
toksoplasmosis.

Mekanisme Penyakit Menular


Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun tidak
langsung. Berikut ini penjelasannya:

Penularan secara langsung

Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara langsung, yaitu:

1. Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain


Berbagai jenis kuman dan virus penyebab infeksi dapat berpindah dari satu orang ke
orang lainnya melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, misalnya melalui
sentuhan, percikan air liur saat bersin atau batuk, dan berciuman.
Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi darah atau jarum
suntik yang dipakai bergantian dengan orang lain.
Selain melalui darah, penularan melalui cairan tubuh juga bisa terjadi, misalnya
melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit infeksi. Penularan infeksi
melalui kontak seksual ini sering menjadi penyebab infeksi menular seksual.

2. Dari ibu ke bayi


Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk
menularkan penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping itu,
penularan penyakit infeksi dari ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses persalinan
atau saat menyusui ASI.

3. Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau
tergigit hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta
bersentuhan dengan kotoran atau urine hewan yang telah terinfeksi.
Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar mau pun hewan peliharaan yang
kurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit infeksi yang menular melalui hewan
adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.

Penularan secara tidak langsung

Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung, yaitu:

1. Benda yang terkontaminasi


Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang
pintu, dan bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda
yang telah terkontaminasi kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi.
Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan barang
pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur, secara bergantian dengan orang
lain.

2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi


Sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman juga dapat menyebabkan Anda
tertular penyakit infeksi. Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit banyak ditemukan
dalam makanan atau minuman, terutama daging dan telur yang tidak dimasak hingga
matang atau makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi.
Contoh penyakit infeksi yang terjadi melalui metode ini adalah diare, keracunan
makanan, anthrax, flu babi, dan flu burung.

3. Gigitan serangga
Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga, misalnya gigitan
nyamuk yang membawa virus atau parasit penyebab infeksi. Contoh penyakit infeksi
akibat gigitan serangga ini adalah demam berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah),
chikungunya, penyakit Lyme dan infeksi virus Zika.

Jenis-Jenis Penyakit Menular.

 Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)


Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan, saluran napas, dan
paru-paru. ISPA diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala
tenggorokan sakit atau nyeri telan, batuk kering atau berdahak, dan pilek. Kondisi ini
seringkali disebabkan oleh virus, namun bisa juga disebabkan oleh bakteri. ISPA yang
disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu 3 – 14 hari. ISPA
dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, membiasakan cuci tangan.
Perhatikan pula etika batuk dan bersin, serta gunakan masker agar virus dan bakteri
tidak menular ke orang lain.
 Diare
Diare merupakan gangguan buang air besar (BAB). Penyakit ini ditandai dengan BAB
lebih dari tiga kali sehari, disertai rasa mulas, dengan konsistensi tinja cair, dan dapat
disertai dengan darah dan atau lendir. Diare mungkin dianggap sepele padahal dapat
berpotensi kematian, terutama pada balita. Diare menular melalui air, tanah, atau
makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
 TB
TB (tuberkulosis) masih menjadi pembunuh terbanyak di antara penyakit menular.
Berdasarkan data WHO tahun 2017, diperkirakan ada 1 juta kasus TB di Indonesia.
TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru, namun bakteri tersebut bisa
juga menyerang bagian tubuh lain seperti tulang dan sendi, selaput otak (meningitis
TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung. Bakteri ini ditularkan
melalui udara saat penderita batuk atau bersin. TB dapat dicegah melalui
pemberian vaksin BCG.
 Demam dengue
Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Demam dengue merupakan penyakit musiman yang umum terjadi
di negara beriklim tropis. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi di
saat musim hujan. Demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih
berat yaitu demam berdarah dengue (DBD).
 Cacingan
Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing kremi yang
menginfeksi usus. Cacingan dapat mengakibatkan anemia (kurang darah), lemas, dan
mengantuk, sehingga produktivitas menurun. Hal ini karena cacing menyerap nutrisi
yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat dan protein. Pada wanita hamil, cacingan
dapat mengakibatkan berat bayi lahir rendah dan masalah pada persalinan. Cacingan
menular melalui kontak langsung, misalnya saat tangan yang kotor dimasukkan ke
dalam mulut, atau secara tidak langsung saat Anda menyentuh makanan atau benda
yang mengandung telur cacing.
 Penyakit kulit
Kudis dan kurap menjadi penyakit kulit menular yang banyak diderita oleh
masyarakat Indonesia. Penularan penyakit ini terkait dengan kebersihan diri dan
lingkungan.
Selain itu, kusta juga masih diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia. Gejalanya
berupa bercak putih atau merah di kulit yang mati rasa. Kusta dapat menular melalui
percikan air liur, bersin, maupun kontak melalui kulit yang luka. Penyakit ini dapat
menyebabkan cacat permanen jika tidak diobati sejak dini.
 Malaria
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan juga
ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya menunjukkan gejala
demam, menggigil, sakit kepala, berkeringat, nyeri otot, disertai mual dan muntah.
Malaria termasuk penyakit endemik dengan daerah yang masih memiliki kasus yang
tinggi berada di wilayah Indonesia timur. Penduduk yang tinggal di wilayah endemik
malaria memiliki risiko tertinggi tertular penyakit ini.
 Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya berupa
demam dan peradangan pada selaput saluran pernapasan bagian atas, hidung, serta
kulit. Pada tahun 2017, difteri pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi
ini terjadi karena diduga terdapat kelompok yang mudah tertular difteri akibat tidak
mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap.

Cara Penularan COVID-19.


Dalam salah satu bagian laporan berjudul route of transmission, WHO menyebutkan
hingga kini belum ditemukan kasus penyebaran virus corona atau COVID-19 melalui udara.
Selain itu menurut WHO, cara penyebaran virus corona COVID-19 melalui udara bukan
faktor terbesar penularan penyakit berdasarkan bukti yang ada.

WHO menyarankan prosedur perlindungan menghadapi penyebaran virus corona atau


COVID-19 secara aerosol. Prosedur ini diterapkan di fasilitas kesehatan yang menangani
kasus virus corona atau COVID-19. Aerosol merujuk pada partikel padat atau cair dalam
udara atau gas lain. Partikel ini melayang sebelum mendarat di permukaan sasaran.

"Cara penyebaran virus corona COVID-19 adalah melalui tetesan air liur (droplets)
atau muntah (fomites), dalam kontak dekat tanpa pelindung. Transmisi virus corona atau
COVID-19 terjadi antara yang telah terinfeksi dengan orang tanpa patogen penyakit," tulis
WHO dalam laporannya.

Penyebaran virus corona COVID-19 lewat dudukan toilet, pegangan pintu kamar
mandi, dan wastafel (fecal shedding) terjadi pada beberapa pasien. Namun penyebaran virus
corona atau COVID-19 atau COVID-19 dengan fecal shedding, hingga kini bukan menjadi
upaya tranmisi utama.

Cara Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit menular, penting untuk
melakukan langkah pencegahan penyakit menular sebagai berikut:

 Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun,
terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan
sebelum makan.
 Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.
 Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit.
 Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk,
dan alat makan, dengan orang lain.
 Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika
hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik.
 Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan
intim dan tidak berganti pasangan seksual.
 Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang
sampah sembarangan.

Cara Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19.
Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang
bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

 Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain,
dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat
pergi berbelanja bahan makanan.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat
umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
 Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi
virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah

Pengobatan Virus Corona (COVID-19)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang

dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

 Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di

rumah sakit rujukan

 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita

 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat

yang cukup

 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga

kadar cairan tubuh

Perkembangan Kasus COVID-19 di Belahan Dunia dan di Indonesia


Perkembagan Kasus COVID-19 di Dunia:
Jumlah pasien terinfeksi corona di dunia, hingga Rabu (6/5/2020) pukul 16.20 WIb
adalah 3.743.857 kasus. Jika dibandingkan dengan data Selasa (5/5/2020) pukul 16.04 WIB
dengan 3.659.623 kasus, berarti dalam waktu 24 jam jumlahnya bertambah lebih dari 83.000
kasus. Dari 3,74 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 258.868 pasien meninggal dunia
dan 1.248.814 dinyatakan sembuh. Terdapat 212 negara dan wilayah di seluruh dunia yang
telah melaporkan Covid-19. Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut
Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal
pesiar MS Zaandam Holland America.

Perkembangan terkini corona di Indonesia:


Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat. Ini
menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah. Berdasarkan data yang
dihimpun hingga Rabu (6/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 367 kasus Covid-19
selama 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di
Indonesiatotalnya mencapai 12.438 orang.

KESIMPULAN

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang
dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit
infeksi, karena penyakit inididerita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan
melalui berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan
atau minum, dan lain sebagainya.

Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang
berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan masyarakat.

Penyakit menular dapat dicegah dengan cara: membiasakan diri untuk mencuci tangan
dengan menggunakan air dan sabun, terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang
sampah, sebelum masak, dan sebelum makan, memasak makanan atau minuman hingga
matang sebelum dikonsumsi, menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau
ketika sedang sakit, tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur,
handuk, dan alat makan, dengan orang lain, melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang
direkomendasikan dokter atau ketika hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik,
melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan intim dan
tidak berganti pasangan seksual, menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah
dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dan juga menjaga daya tahan tubuh,
karena apabila sistem kekebalan tubuh rendah, terutama saat sakit, virus lebih mudah
menyerang tubuh, entah itu virus flu maupun SARS-CoV-2. Menjaga daya tahan tubuh cukup
sederhana dan muda.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-umum-di-indonesia

https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya

https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-
isu-terkini

https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2020/03/09/08/22/
Begini-5-Cara-Mencegah-Efektif-COVID-19-Agar-Tidak-Tertular-Infeksi-Virus

Anda mungkin juga menyukai