Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

“Pemberantasan Penyakit Menular (CORONA) dan Penyehatan Lingkungan


Pemukiman”

Dosen Pembimbing :
Ns. Helmanis Suci, M.Kep

Disusun Oleh Kelompok I :

Nova Fitriani Saogo Alfatiatir Rahmi Sherly Indah Permata.S


Depira Defri Handika Lara Sagita
Delni Febriani Elpina Roza Leo nardi
Syarifah Nuraida Yana Desi Nurul Fajriati Fadilla Ramadhani
Amelia Rahmayani.P Izzati putri dinanti Lara susila putri
Elisabeth P.Sabajou Dominika Saguluk Lailatul Syahadah Zailani
Melisa erliana putrid Fauziah Infal Frissia Suci Hadisti
Jenny Vionika Sari Gustin Syafna

Prodi : Keperawatan 4B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG


TAHUN AJARAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun masih
diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “Pemberantasan Penyakit Menular (CORONA) dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman” ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Komunitas
Keperawatan di Jurusan S1 Keperawatan Stikes Alifah Padang.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini
dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat dapat menjadi salah satu acuan, petunjuk dan pedoman
bagi pembaca dan seluruh rekan-rekan Mahasiswa-mahasiswi S1 Keperawatan untuk
menambah pengetahuan..Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menambah pengetahuan para mahasiswa dan pembaca.

Padang, 18 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Penyakit Menular………………………………………… 3
B. Pengertian Covid-19………………………………………………… 3
C. Cara Penularan Covid-19………………………….………………… 4
D. Cara pencegahan Dan Penanggulangan Covid-19…………………..... 5
E. Pengobatan Virus Corona (COVID-19)………………………............. 5
F. Penyehatan Pemukiman Lingkungan…………………………………...6
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………… 9
B.Saran………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap orang
pasti berbeda satu dengan yang lain. Sakit merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak
berada pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam maupun dari
luar tubuh. Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan perhatian yang
lebih dari pemerintah dibanding dengan penyakit tidak menular.

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit
yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit
infeksi, karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan
melalui berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan
atau minum, dan lain sebagainya.

Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang
berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan masyarakat.

Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi, yang dulunya
lebih menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah kesehatan dengan ruang
lingkup yang sangat luas. Keadaan ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi pada
masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan semakin
luasnya jangkauan masyarakat.

Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah melalui
temuan-temuan tentang penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta bagaimana
penanggulangan penyakit wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya, berkembang lagi
menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu setelah itu, dengan mempelajari penyakit
penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dan lain sebagainya
B.Rumusan masalah
1. Apa definisi dari COVID-19?
2. dari mana asal penyakit menular COVID-19?
3. apa saja faktor penyebab penyakit menular/COVID-19?
4. bagaimana cara penularan penyakit COVID-19?
5. bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit COVID-19?
6. bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di
Indonesia?

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari COVID-19
2. Untuk mengetahui asal penyakit menular COVID-19
3. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular/COVID-19
4. Untuk mengetahui bagaimana cara penularan penyakit COVID-19
5. Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit
COVID-19
6. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia
dan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Penyakit Menular
Penyakit menular merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme,
seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur, dan dapat berpindah ke orang lain yang sehat.
Beberapa penyakit menular yang umum di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian
vaksinasi serta pola hidup bersih dan sehat.

Penyakit menular dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Penularan
secara langsung terjadi ketika kuman pada orang yang sakit berpindah melalui kontak fisik,
misalnya lewat sentuhan dan ciuman, melalui udara saat bersin dan batuk, atau melalui
kontak dengan cairan tubuh seperti urine dan darah. Orang yang menularkannya bisa saja
tidak memperlihatkan gejala dan tidak tampak seperti orang sakit, apabila dia hanya sebagai
pembawa (carrier) penyakit.
Selain metode penyebaran di atas, penyakit menular juga dapat menyebar melalui gigitan
hewan, atau kontak fisik dengan cairan tubuh hewan, serta melalui makanan dan minuman
yang terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit.

Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung. Misalnya saat
menyentuh kenop pintu, keran air, atau tiang besi pegangan di kereta yang terkontaminasi.
Kuman dapat menginfeksi jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci
tangan terlebih dahulu setelah menyentuh barang-barang tersebut.

B.Pengertian COVID-19

Virus Corona atau severeacuterespiratorysyndromecoronavirus 2 (SARS-CoV2)


adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan,
infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Severeacuterespiratorysyndromecoronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal


dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja,
mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil danibu menyusui.

Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama
kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan
sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam
waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan


lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri,
diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan
penyebaran virus ini.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun,
virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia).
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona,virus yang juga termasuk dalam
kelompok ini adalah virus penyebab SevereAcuteRespiratorySyndrome(SARS) dan virus
penyebab Middle-EastRespiratorySyndrome(MERS). Meski disebabkan oleh virus dari
kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapaperbedaan dengan
SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

C.Cara Penularan COVID-19

Dalam salah satu bagian laporan berjudul routeoftransmission, WHO menyebutkan


hingga kini belum ditemukan kasus penyebaran virus corona atau COVID-19 melalui udara.
Selain itu menurut WHO, cara penyebaran virus corona COVID-19 melalui udara bukan
faktor terbesar penularan penyakit berdasarkan bukti yang ada.

WHO menyarankan prosedur perlindungan menghadapi penyebaran virus corona atau


COVID-19 secara aerosol. Prosedur ini diterapkan di fasilitas kesehatan yang menangani
kasus virus corona atau COVID-19. Aerosol merujuk pada partikel padat atau cair dalam
udara atau gas lain. Partikel ini melayang sebelum mendarat di permukaan sasaran.

"Cara penyebaran virus corona COVID-19 adalah melalui tetesan air liur (droplets)
atau muntah (fomites), dalam kontak dekat tanpa pelindung. Transmisi virus corona atau
COVID-19 terjadi antara yang telah terinfeksi dengan orang tanpa patogen penyakit," tulis
WHO dalam laporannya.

Penyebaran virus corona COVID-19 lewat dudukan toilet, pegangan pintu kamar
mandi, dan wastafel (fecalshedding) terjadi pada beberapa pasien. Namun penyebaran virus
corona atau COVID-19 atau COVID-19 dengan fecalshedding, hingga kini bukan menjadi
upaya tranmisi utama.
D.Cara Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19.
Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang
bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

 Terapkan physicaldistancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain,
dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat
pergi berbelanja bahan makanan.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau handsanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat
umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
 Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi
virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah

E.Pengobatan Virus Corona (COVID-19)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

 Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di
rumah sakit rujukan
 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri danistirahat
yang cukup
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga
kadar cairan tubuh
F.Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Program Lingkungan Sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang
lebih sehat melalui pengembangan system kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan
pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk mencapai
tujuan tersebut meliputi:

 Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar


 Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan
 Pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan

Pencapaian tujuan penyehatan lingkungan merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan


kegiatan dari berbagai lintas sektor, peran swasta dan masyarakat dimana pengelolaan
kesehatan lingkungan merupakan penanganan yang paling kompleks, kegiatan tersebut sangat
berkaitan antara satu dengan yang lainnya yaitu dari hulu berbagai lintas sector ikut serta
berperan baik kebijakan dan pembangunan fisik serta Departemen Kesehatan sendiri terfokus
kepada hilirnya yaitu pengelolaan dampak kesehatan.
Sebagai gambaran pencapaian tujuan program lingkungan sehat disajikan dalam per
kegiatan pokok melalui indikator yang telah disepakati serta beberapa kegiatan yang
dilaksanakan sebagai berikut:

1.  Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi


Adanya perubahan paradigma dalam pembangunan sektor air minum dan
penyehatan lingkungan dalam penggunaan prasarana dan sarana yang dibangun,
melalui kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan yang ditandatangani
oleh Bappenas, Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri serta
Departemen Pekerjaan Umum sangat cukup signifikan terhadap
penyelenggaraan kegiatan penyediaan air bersih dan sanitasi khususnya di
daerah. Strategi pelaksanaan yang diantaranya meliputi penerapan pendekatan
tanggap kebutuhan, peningkatan sumber daya manusia, kampanye kesadaran
masyarakat, upaya peningkatan penyehatan lingkungan, pengembangan
kelembagaan dan penguatan sistem monitoring serta evaluasi pada semua
tingkatan proses pelaksanaan menjadi acuan pola pendekatan kegiatan
penyediaan Air Bersih dan Sanitasi.

2. Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan


a. Pengawasan Institusi Pendidikan

Kondisi kesehatan lingkungan pada sekolah dititik beratkan pada aspek hygiene, sarana
sanitasi di sekolah yang erat kaitannya dengan kondisi fisik bangunan sekolah. Kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan di sekolah adalah :
o Pengendalian faktor risiko lingkungan di sekolah
o Pembinaan kesehatan lingkungan di sekolah dan Pondok Pesantren
o Sosialisasi dan advokasi Kepmenkes 1429/2006 tentang pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Sekolah Penilaian lomba sekolah
sehat

b. Rumah Sehat

Pada tahun 2006, cakupan rumah sehat mencapai 69%. Kegiatan yang dilakukan:
menyusun persyaratan kualitas udara di dalam rumah serta menyusun petunjuk pelaksanaan
monitoring kualitas udara di dalam rumah.
Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan perhatian terhadap beberapa aspek yang
sangat berpengaruh, antara lain: 
o Sirkulasi udara yang baik.
o Penerangan yang cukup.
o Air bersih terpenuhi.
o Pembuangan air limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan
pencemaran.
·           Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak terpengaruh
pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor.

c. Pengawasan Tempat-tempat Umum

Pengawasan tempat-tempat umum perlu dilakukan karena tempat berkumpulnya


manusia, yang bisa menjadi sumber penularan berbagai penyakit. Aspek yang dinilai antara
lain :
o Kondisi bangunan meliputi langit-langit, dinding, lantai, ventilasi,
pencahayaan, dll
o Sarana sanitasi meliputi sarana air bersih, sarana pembuangan kotoran,
sarana pembuagan air limbah, dan sarana pembuangan sampah.

3. Pengendalian Dampak Risiko Pencemaran Lingkungan

Faktor risiko lingkungan dan perilaku masyarakat merupakan satu kesatuan yang
memiliki hubungan timbal balik yang berpengaruh terhadap gangguan kesehatan masyarakat
dan kesehatan lingkungan. fokus pelaksanaan yang perlu dilakukan baik melalui fasilitasi
kepada para pengelola program, advokasi dan sosialisasi kepada para pengambil keputasan
daerah adalah sebagai berikut:

a. AMDAL / ADKL

Kajian aspek kesehatan masyarakat perlu dikaji secara cermat dan mendalam, dengan
metode pendekatan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL) dan metode
epidemiologi. Metode analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL) ini dapat dipergunakan
untuk identifikasi dampak potensial dari suatu hubungan antara parameter lingkungan, media
lingkungan, penduduk yang terpajan dan dampaknya terhadap kesehatan.

b. Pengendalian Pencemaran Udara

Saat ini penurunan kualitas udara terutama di kota-kota besar telah menjadi masalah
yang membutuhkan penanganan serius mengingat sudah pada tingkat yang dapat
mengganggu kesehatan masyarakat. Penurunan kualitas udara terjadi karena emisi yang
masuk ke udara melebihi daya dukung lingkungan. Lingkungan tidak mampu menetralisir
pencemaranyangterjadi.Kota-kota besar maupun pusat-pusat pertumbuhan industri adalah
yang paling utama merasakan dampak penurunan kualitas udara. Salah satu upaya
Pemerintah mengatasi meningkatnya pencemaran udara dari sumber bergerak adalah
menghapus bensin bertimbal (Pb) sejak Juli 2006. Harapannya konsentrasi Pb di udara
ambien akan turun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Penyakit menular ialah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang
berasal dari sumber penularan atau reservoir, yang ditularkan/ ditansmisikan kepada pejamu
(host) yang rentan. Penyakit menular (Communicable Desease) adalah penyakit yang
disebabkan oleh adanya agen penyebab yang mengakibatkan perpindahan atau penularan
penyakit dari orang atau hewan yang terinfeksi, kepada orang atau hewan yang rentan
(potential host), baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara (vector) atau
lingkungan hidup.
Program pemberantasan penyakit menular bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular.
Penyakit menular yang diprioritaskan dalam program ini adalah: malaria, demam berdarah
dengue, tuberkulosis paru, HIV/ AIDS, diare, polio, filaria, kusta, pneumonia, dan penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), termasuk penyakit karantina dan
risiko masalah kesehatan masyarakat yang memperoleh perhatian dunia internasional (public
health risk of international concern).
Program Lingkungan Sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang
lebih sehat melalui pengembangan system kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan
pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan.

B. Saran

Di era modern sekarang ini sudah banyak berkembang penyakit yang tidak ditemukan
obatnya termasuk diantaranya penyakit menular dan sekarang ini, masih banyak yang belum
memahami bagaimana cara menjaga lingkungan yang sehat. Oleh karena itu, perlu untuk
memperlajari tentang pembarantasan penyakit menular dan bagaimana penyehatan
lingkungan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://nuiiners.blogspot.com/2014/01/pemberantasan-penyakit-menular-p2m.html
http://nonamutti.blogspot.com/2011/03/prinsip-pemberantasan-penyakit-menular.html
http://data.menkokesra.go.id/content/program-penyehatan-lingkungan

Anda mungkin juga menyukai