Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TENTANG MANAJEMEN PENANGGULANGAN


PENYAKIT MENULAR

oleh:

NAMA : FRIDOLINA PAULA DHOTI


NIM : PO 530320219906
TINGKAT : II – A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESHATAN KEMENKES KUPANG
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN ENDE
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Tentang
Manajemen Penanggulangan Penyakit Menular ini tepat pada waktunya.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Terima kasih.

Medan, 07 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ii

DAFTAR ISI …………..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ………………..............................................................................1

A. LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 2

B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................2

C. TUJUAN.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3

A. Pengertian Penyakit...................................................................................................3
B. Pengertian Penyakit Menular....................................................................................3
C. Faktor Penyebab Penyakit menular...........................................................................4
D. Mekanisme Penyakit Menular..................................................................................5
E. Jenis-Jenis Penyakit Menular...................................................................................7
F. Cara Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular ………………………...10
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap orang
pasti berbeda satu dengan yang lain. Sakit merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak
berada pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam maupun dari
luar tubuh. Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan perhatian yang
lebih dari pemerintah dibanding dengan penyakit tidak menular.

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit
yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit
infeksi, karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan
melalui berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan
atau minum, dan lain sebagainya.

Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang
berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan masyarakat.

Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi, yang dulunya
lebih menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah kesehatan dengan ruang
lingkup yang sangat luas. Keadaan ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi pada
masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan semakin
luasnya jangkauan masyarakat.

Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah


melalui temuan-temuan tentang penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta
bagaimana penanggulangan penyakit wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya,
berkembang lagi menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu setelah itu, dengan
mempelajari penyakit penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dan lain
sebagainya.
1

Pergeseran ini pula yang menyebabkan pergeseran definisi dalam epidemiologi, yang
tadinya hanya menekan pada penyakit-penyakit menular, yang meliputi pencegahan,
pemberantasan penyakit menular ke arah mempelajari masalah-masalah kesehatan yang
terjadi

pada masyarakat atau sekelompok manusia yang menyangkut frekuensi, distribusi masalah
kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sekarang banyak penyakit-penyakit menular yang sedang mewabah di tengah-tengah


masyarakat, baik penyakit yang sudah ditemukan cara pengobatannya maupun yang belum
ditemukan cara pengobatannya.

D. RUMUSAN MASALAH

a. Apa pengertian dari penyakit?

b. Apa pengertian dari penyakit menular?

c. Apa saja faktor penyebab penyakit menular?

d. Bagaimana mekanisme penyakit menular?

e. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular?

f. Apa saja jenis-jenis penyakit menular?

E. TUJUAN
a. Mengetahui apa sebenarnya pengertian dari penyakit.

b. Mengetahui pengertian dari penyakit menular .

c. Mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular.

d. Mengetahui bagaimana mekanisme penyakit menular.

e. Mengetahui apa saja jenis-jenis penyakit menular.

f. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular


2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit.
Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak mampu mempunyai
dasar pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang
ditemukan pada pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit
yang dianut oleh petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering menyebabkan
gagalnya upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat.

B. Pengertian Penyakit Menular.


Penyakit menular merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme,
seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur, dan dapat berpindah ke orang lain yang sehat.
Beberapa penyakit menular yang umum di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian
vaksinasi serta pola hidup bersih dan sehat.

Penyakit menular dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Penularan
secara langsung terjadi ketika kuman pada orang yang sakit berpindah melalui kontak fisik,
misalnya lewat sentuhan dan ciuman, melalui udara saat bersin dan batuk, atau melalui
kontak dengan cairan tubuh seperti urine dan darah. Orang yang menularkannya bisa saja
tidak memperlihatkan gejala dan tidak tampak seperti orang sakit, apabila dia hanya sebagai
pembawa (carrier) penyakit.
Selain metode penyebaran di atas, penyakit menular juga dapat menyebar melalui
gigitan hewan, atau kontak fisik dengan cairan tubuh hewan, serta melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit.

Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung. Misalnya saat
menyentuh kenop pintu, keran air, atau tiang besi pegangan di kereta yang terkontaminasi.
Kuman dapat menginfeksi jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci
tangan terlebih dahulu setelah menyentuh barang-barang tersebut.
3

C. Faktor Penyebab Penyakit menular.

Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang banyak ditemukan
di Indonesia, berdasarkan penyebabnya:

1. Infeksi virus

Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit
akibat infeksi virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA,
influenza, cacar, campak, hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.
Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih jarang ditemukan termasuk flu
burung, flu singapura, chikungunya, dan SARS.

2. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di
Indonesia. Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:

• Demam tifoid
• Tuberkulosis ( TB )
• Pneumonia
• Meningitis
• Infeksi saluran kemih  Difteri
• Batuk rejan (pertusis)
• Sepsis

3. Infeksi jamur

Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan
kelembapan yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit infeksi
jamur cukup banyak ditemukan di Indonesia.

Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah a thlete’s foot
atau infeksi jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur pada vagina,
histoplasmosis, blastomycosis, candidiasis, dan aspergillosis. Sebagian jenis jamur
juga dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia.
4

4. Infeksi parasit

Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti
cacing dan amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan, malaria, giardiasis,
amebiasis, dan toksoplasmosis.

D. Mekanisme Penyakit Menular


Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun
tidak langsung. Berikut ini penjelasannya:

Penularan secara langsung

Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara langsung, yaitu:

1. Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain

Berbagai jenis kuman dan virus penyebab infeksi dapat berpindah dari satu orang ke
orang lainnya melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, misalnya melalui
sentuhan, percikan air liur saat bersin atau batuk, dan berciuman.
Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi darah atau jarum
suntik yang dipakai bergantian dengan orang lain.
Selain melalui darah, penularan melalui cairan tubuh juga bisa terjadi, misalnya
melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit infeksi. Penularan infeksi
melalui kontak seksual ini sering menjadi penyebab infeksi menular seksual.

2. Dari ibu ke bayi

Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk
menularkan penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping itu,
penularan penyakit infeksi dari ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses persalinan
atau saat menyusui ASI.
5

3. Hewan ke manusia

Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau
tergigit hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta
bersentuhan dengan kotoran atau urine hewan yang telah terinfeksi.
Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar mau pun hewan peliharaan yang
kurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit infeksi yang menular melalui hewan
adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.

Penularan secara tidak langsung

Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung, yaitu:

1. Benda yang terkontaminasi

Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang
pintu, dan bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda
yang telah terkontaminasi kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi.
Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan barang
pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur, secara bergantian dengan orang
lain.

2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi

Sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman juga dapat menyebabkan Anda


tertular penyakit infeksi. Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit banyak ditemukan
dalam makanan atau minuman, terutama daging dan telur yang tidak dimasak hingga
matang atau makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi.
Contoh penyakit infeksi yang terjadi melalui metode ini adalah diare, keracunan
makanan, anthrax, flu babi, dan flu burung.

3. Gigitan serangga

Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga, misalnya gigitan
nyamuk yang membawa virus atau parasit penyebab infeksi. Contoh penyakit infeksi
akibat gigitan serangga ini adalah demam berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah),
chikungunya, penyakit Lyme dan infeksi virus Zika.
6

E. Jenis-Jenis Penyakit Menular.

1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan, saluran napas, dan
paru-paru. ISPA diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala
tenggorokan sakit atau nyeri telan, batuk kering atau berdahak, dan pilek. Kondisi ini
seringkali disebabkan oleh virus, namun bisa juga disebabkan oleh bakteri. ISPA yang
disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu 3 – 14 hari. ISPA
dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, membiasakan cuci tangan.
Perhatikan pula etika batuk dan bersin, serta gunakan masker agar virus dan bakteri
tidak menular ke orang lain.
2. Diare

Diare merupakan gangguan buang air besar (BAB). Penyakit ini ditandai dengan BAB
lebih dari tiga kali sehari, disertai rasa mulas, dengan konsistensi tinja cair, dan dapat
disertai dengan darah dan atau lendir. Diare mungkin dianggap sepele padahal dapat
berpotensi kematian, terutama pada balita. Diare menular melalui air, tanah, atau
makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
3. TB

TB (tuberkulosis) masih menjadi pembunuh terbanyak di antara penyakit menular.

Berdasarkan data WHO tahun 2017, diperkirakan ada 1 juta kasus TB di Indonesia.
TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru, namun bakteri tersebut bisa
juga menyerang bagian tubuh lain seperti tulang dan sendi, selaput otak (meningitis
TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung. Bakteri ini
ditularkan melalui udara saat penderita batuk atau bersin. TB dapat dicegah melalui
pemberian vaksin BCG.
4. Demam dengue

Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Demam dengue merupakan penyakit musiman yang umum terjadi
di negara beriklim tropis. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi di
saat musim hujan. Demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih
berat yaitu demam berdarah dengue (DBD).
8
5. Cacingan

Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing kremi yang
menginfeksi usus. Cacingan dapat mengakibatkan anemia (kurang darah), lemas, dan
mengantuk, sehingga produktivitas menurun. Hal ini karena cacing menyerap nutrisi
yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat dan protein. Pada wanita hamil, cacingan
dapat mengakibatkan berat bayi lahir rendah dan masalah pada persalinan. Cacingan
menular melalui kontak langsung, misalnya saat tangan yang kotor dimasukkan ke
dalam mulut, atau secara tidak langsung saat Anda menyentuh makanan atau benda
yang mengandung telur cacing.
6. Penyakit kulit

Kudis dan kurap menjadi penyakit kulit menular yang banyak diderita oleh
masyarakat Indonesia. Penularan penyakit ini terkait dengan kebersihan diri dan
lingkungan.
Selain itu, kusta juga masih diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia. Gejalanya
berupa bercak putih atau merah di kulit yang mati rasa. Kusta dapat menular melalui
percikan air liur, bersin, maupun kontak melalui kulit yang luka. Penyakit ini dapat
menyebabkan cacat permanen jika tidak diobati sejak dini.
7. Malaria

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan juga
ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya menunjukkan gejala
demam, menggigil, sakit kepala, berkeringat, nyeri otot, disertai mual dan muntah.
Malaria termasuk penyakit endemik dengan daerah yang masih memiliki kasus yang
tinggi berada di wilayah Indonesia timur. Penduduk yang tinggal di wilayah endemik
malaria memiliki risiko tertinggi tertular penyakit ini.
8. Difteri

Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya berupa
demam dan peradangan pada selaput saluran pernapasan bagian atas, hidung, serta
kulit. Pada tahun 2017, difteri pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi
ini terjadi karena diduga terdapat kelompok yang mudah tertular difteri akibat tidak
mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap.
9

F. Cara Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit menular, penting untuk
melakukan langkah pencegahan penyakit menular sebagai berikut:

• Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun,
terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan
sebelum makan.
• Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.

• Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit.

• Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk,
dan alat makan, dengan orang lain.
• Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika
hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik.
• Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan
intim dan tidak berganti pasangan seksual.
• Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang
sampah sembarangan.
10

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit
yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit
infeksi, karena penyakit inididerita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan
melalui berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan
atau minum, dan lain sebagainya.

Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang
berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan masyarakat.

Penyakit menular dapat dicegah dengan cara: membiasakan diri untuk mencuci tangan
dengan menggunakan air dan sabun, terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang
sampah, sebelum masak, dan sebelum makan, memasak makanan atau minuman hingga
matang sebelum dikonsumsi, menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau
ketika sedang sakit, tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur,
handuk, dan alat makan, dengan orang lain, melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang
direkomendasikan dokter atau ketika hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik,
melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan intim dan
tidak berganti pasangan seksual, menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah
dengan tidak membuang sampah sembarangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-umum-di-indonesia
https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-
hinggaisu-terkini

12

Anda mungkin juga menyukai