Nama kelompok 5 :
Intania (1511211009)
Rahmayuda (1511211021)
Hudrul hanifah (1511211041)
Fuji berlian mardi (1511211051)
Muhammad tommy zen (1511211060)
Helmidawati (1511211070)
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
BAB II ..................................................................................................................... 5
PENUTUP ............................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit menular
2. Untuk mengetahui jenis- jenis penyakit menular
3. Untuk mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
tersebut
4. Untuk mengetahui pengertian imunisasi (PD3I)
5. Untuk mengetahui Penyakit menular apa saja yang membutuhkan
imunisasi
4
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Pengertian Penyakit Menular
Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang
disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya kesehatan yang
mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan
menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan,
serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antardaerah maupun antarnegara serta
berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah.
2.2 Jenis-jenis Penyakit Menular
1. Berdasarkan cara penularannya, Penyakit Menular dikelompokkan
menjadi:
a. penyakit menular langsung; dan
b. penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit.
5
q. penyakit virus ebola;
r. MERS-CoV;
s. Infeksi Saluran Pencernaan;
t. Infeksi Menular Seksual;
u. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV);
v. Infeksi Saluran Pernafasan;
w. Kusta; dan
x. Frambusia.
6
c. Upaya pemberantasan dilakukan untuk meniadakan sumber atau agen
penularan, baik secara fisik, kimiawi dan biologi.
7
Pengendalian faktor risiko ditujukan untuk memutus rantai penularan dengan
cara:
a. perbaikan kualitas media lingkungan;
b. pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit;
c. rekayasa lingkungan; dan
d. peningkatan daya tahan tubuh.
8
2.4 Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu, serta cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap antigen,
sehingga terpapar oleh antigen yang sama tidak terjadi penyakit.
Vaksin adalah senyawa antigen yang berfungsi untuk meningkatkan
imunitas tubuh terhadap serangan bakteri atau virus (untuk mencegah penyakit).
Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibody. Vaksin tidak hanya
menjaga agar tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius
yang timbul masa anak-anak.
2.5 Jenis dan Fungsi Imunisasi Untuk Anak
1. BCG
Vaksin BCG Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tuberkulosis
(TBC). BCG diberikan 1 kali kepada anak sebelum berumur 2 bulan.
Vaksin ini mengandung bakteri Bacillus Calmette-Guerin hidup yang
dilemahkan, sebanyak 50.000-1.000.000 partikel/dosis.
2. DPT
Imunisasi DPT adalah vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri,
pertusis, dan tetanus.
Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan
dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal
Pertusis (batuk rejan) adalah infeksi bakteri pada saluran udara yang
ditandai dengan batuk hebat yang menetap dan bunyi pernapasan yang
melengking. Pertusis dapat berlangsung beberapa minggu dan kita tidak
dapat bernapas, makan dan minum. Pertusis dapat menimbulkan
komplikasi seperti pneumonia, kejang dan kerusakan otak.
Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada
rahang/kejang
3. Campak
Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak
(tampek). Imunisasi campak diberikan pada satu dosis pada saat anak
berumur 9 bulan atau lebih.
9
4. Hepatitis B (HBV)
Hepatitis B adalah suatu infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker hati
dan kematian. Imunisasi ini memberikan kekebalan terhadap penyakit
hepatitis B.
5. MMR (Mumps, Measles, Rubela)
Imunisasi MMR memberikan perlindungan terhadap campak/measles,
gondongan/mumps, campak jerman/rubella. Imunisasi ini disuntikkan 2
kali. Campak menyebabkan demam, ruam kulit, batuk, hidung meler, dan
mata berair. Campak juga menyebabkan infeksi telinga dan pneumonia.
Gondongan menyebabkan demam, sakit kepala, dan pembengkakan pada
salah satu / kedua kelenjar liur utama yang disertai nyeri. Gondongan bisa
menyebabkan meningitis dan pembengkakan otak. Campak jerman
menyebabkan demam ringan, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar
getah bening.
6. HiB (Haemophilus Influenza tipe B)
Imunisasi HiB membantu mencegah infeksi oleh Haemophilus influenza
tipe B. Organisme ini menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi
tenggorokan berat.
7. Varicela
Imunisasi ini memberikan perlindungan terhadap cacar air. Cacar air
ditandai dengan ruam kulit yang membentuk lepuhan, kemudian secara
perlahan mongering, dan membentuk keropeng yang akan mengelupas.
8. PCV
Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak terhadap sejenis
bakteri yang sering menyebabkan infeksi telinga dan radang paru,
meningitis, dan bacteremia (infeksi darah).
9. TT dan DT
Imunisasi TT (tetanus toksinoid) memberikan kekebalan aktif terhadap
penyakit tetanus. ATS (Anti Tetanus Serum) juga dapat digunakan untuk
pencegahan maupun pengobatan penyakit tetanus.
Imunisasi DT memberikan kekebalan aktif terhadap toksin yang dihasilkan
oleh kuman penyebab difteri dan tetanus. Vaksin DT dibuat untuk
10
keperluan khusus, misalnya pada anak yang tidak boleh atau tidak perlu
menerima imunisasi pertusis, tetapi masih perlu menerima imunisasi
difteri dan tetanus.
11
Jadwal Imunisasi
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya kesehatan yang
mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan
menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan,
serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antardaerah maupun antarnegara serta
berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah.
Upaya pencegahan dilakukan untuk memutus mata rantai penularan,
perlindungan spesifik, pengendalian faktor risiko, perbaikan gizi masyarakat dan
upaya lain sesuai dengan ancaman Penyakit Menular. Upaya pengendalian
dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan faktor risiko penyakit dan/atau
gangguan kesehatan. Upaya pemberantasan dilakukan untuk meniadakan sumber
atau agen penularan, baik secara fisik, kimiawi dan biologi.
Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu, serta cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap antigen,
sehingga terpapar oleh antigen yang sama tidak terjadi penyakit. Beberapa jenis
imunisasi untuk anak yaitu BCG, DPT, Campak, Hepatitis B (HBV), MMR
(Mumps, Measles, Rubela), HiB (Haemophilus Influenza tipe B), Varicela, PCV
dan TT dan DT.
3.2 Saran
Pembahasan dalam makalah ini belum selesai, karena masih banyak hal
yang patut bahas dan dikembangkan. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya
meneliti bagaimana peran masyarakat dalam penanggulangan penyakit menular
berdasarkan sumber yang ada.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://publikasiilmiah.ums.ac.id
www.tu.bphn.go.id
www.kgm.bappenas.go.id
www.puskeshaji.depkes.go.id
www.medkes.com
www.usu.ac.id
www.ui.ac.id
https://www.jevuska.com
14