Oleh Kelompok 2
Nama Anggota :
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan
Masalah Tersebut
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada kami sebagai
terselesaikannya makalah ini dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik bagi kami
dalam pembuatan makalah yang berikutnya. Dalam makalah ini kami membahas
ISPA, Filariasis, DHF, Malaria, Kusta, diphteri cara deteksi dini), survey angka
Makalah ini dibuat dengan sebagaimana mestinya, dan kami berharap makalah ini
dapat memberikan wawasan baru bagi kami maupun bagi anda yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
B. Penyakit Tropis
Penyakit Tropis adalah penyakit yang lazim terjadi di daerah tropis dan
subtropis. Istilah ini juga sering mengacu pada penyakit yang berkembang di
wilayah panas berkondisi lembab, seperti malaria, demam berdarah dan kusta.
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Tropis
a. Pengeringan lahan basah untuk mengurangi populasi serangga dan vektor
lainnya.
b. Aplikasi insektisida dan / atau penolak serangga) pada permukaan strategis
seperti: pakaian, kulit, bangunan, habitat serangga, dan kelambu.
c. Penggunaan kelambu tempat tidur atas (juga dikenal sebagai "kelambu")
untuk mengurangi penularan malam hari, karena spesies tertentu dari nyamuk
tropis pakan terutama di malam hari.
4
d. Penggunaan air sumur, dan / atau penyaringan air, filter air, atau air
pengobatan dengan tablet air untuk menghasilkan air minum bebas dari
parasit.
e. Pengembangan dan penggunaan vaksin untuk mempromosikan kekebalan
penyakit.
f. Farmakologis pra-pajanan (untuk mencegah penyakit sebelum pajanan
terhadap lingkungan dan / atau vektor).
g. Farmakologis profilaksis pasca pajanan (untuk mencegah penyakit setelah
terpapar lingkungan dan / atau vektor).
h. Terapi farmakologis (untuk mengobati penyakit setelah infeksi atau
infestasi).
i. Meningkatkan sanitasi lingkungan
j. Membantu dengan pembangunan ekonomi di daerah endemik. Misalnya
dengan memberikan kredit mikro untuk memungkinkan investasi di bidang
pertanian lebih efisien dan produktif. Hal ini pada gilirannya dapat membantu
subsistem pertanian menjadi lebih menguntungkan, dan keuntungan ini dapat
digunakan oleh penduduk setempat untuk pencegahan penyakit dan
pengobatan, dengan manfaat tambahan mengurangi angka kemiskinan.
Beberapa Penyakit Tropis yang Menjadi Permasalahan Utama di Indonesia
3. Cacingan
Cacingan adalah salah satu parasit pada manusia dan hewan yang sifatnya
merugikan dimana manusia merupakan hospes untuk beberapa jenis cacing
yang termasuk Nematoda usus.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
Ajarkan anggota keluarga anda untuk selalu menjaga kebersihan.
Biasakan mandi atou mencuci tangan setelah bermain, terutama di tanah.
Minumlah obat cacing 6 bulan sekali sesuai aturan dokter.
Berikan asupan makanan yang bergizi tinggi karena cacingan Banyak
diderita oleh anak-anak yang bergizi buruk.
5
4. Filariasis
Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang
ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular
Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat
perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan
genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
Membersihkan semak-semak disekitar rumah
Tidur menggunakan kelambu
Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus
Memakai obat gosok anti nyamuk
Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa
Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga
terkena filariasis.
5. DHF
DHF ( Dengue Hemoragi Fever ) adalah penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue serta memenuhi kriteria WHO untuk DBD
yang ditularkan nyamuk aedes aegepty.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
Pembersihan jentik
Misalnya PSN, Larvasidasi, menggunakan ikan sbg predator.
Mecegah dari gigitan nyamuk.
Misalnya dgn memakai kelambu , obat nyamuk ( bakar atau oles) ,
pakaian jangan bergelantungan, dan penyemprotan.
6. Malaria
Malaria adalah penyakit menular yang dapat ditularkan oleh nyamuk
bernama Anopheles.
6
Selain melalui imunisasi, penyakit difteri juga bisa kita cegah dengan
melakukan :
Tidak batuk dan bersin di sembarang tempat. Etika bersin dan batuk
yang benar adalah dengan menutupi menggunakan tissue, atau jika tidak
ada tissue maka bisa menggunakan lengan.
5. DHF
Kementrian kesehatan mencatat jumlah penderita DHF di Indonesia pada
bulan januari-februari 2016 sebanyak 8.487 orang penderita dengan jumlah
kematian 108 orang. Golongan terbanyak yang mengalami pada usia 5-14
tahun mencapai 43,44% dan usia 15-44 tahun mencapai 33,25%.
6. Malaria
Penyakit malaria masih di temukan di seluruh provinsi di Indonesia.
Berdasarkan API (Annual Parasite Incidence), dilakukan pemeriksaan wilayah
dimana Indonesia bagian timur termasuk dalam malaria paling tinggi,
sedangkan beberapa wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera, sedangkan
Jawa-Bali masuk dalam malaria rendah (Depkes RI 2009).
7. Kusta
Indonesia saat ini merupakan salah satu Negara dengan beban penyakit
kusta yang tinggi. Pada tahun 2013 indonesia menempati urutan urutan ke_3
di dunia setelah india dan brazil. Tahun 2013, Indonesia memiliki jumlah
kasus kusta sebanyak 16.856 kasus dan jumlah kecacatan tingkat 2 di antara
penderita sebanyak 9,86% (WHO,2013). Pada tahun 2000 masih ada 14
provinsi di Indonesia yang mempunyai beban tinggi penderita kista yaitu
Banten, Sulteng, Aceh, Sultra, Jatim, Sulsel,Sulbar, Sulut, Gorontalo, Maluku,
Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Kalimantan Utara.
8. Difteri
Dilaporkan 114 Kejadian Luar Biasa (KLB) di 21 provinsi dengan total
jumlah kasus sebanyak 2408 penderita. provinsi Gorontalo merupakan
provinsi terbanyak mengalami KLB campak dengan 22 KLB, disusul dengan
provinsi Sulawesi tengah 19 KLB. Penyakit campak banyak terjadi pada umur
5-9 tahun pada umur >14 tahun sangat sedikit mungkin karena daya tahan
tubuhnya lebih tinggi..
9
1.7 KESIMPULAN
Penyakit infeksi adalah suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang
disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik.
Penyakit tropis merupakan penyakit yang sering terjadi di daerah tropis dan
subtropis. Penyebaran penyakit ini sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
perubahan iklim, dan cuaca. Meski sering terjadi di daerah tropis dan subtropis,
namun tidak menutup kemungkinan penyakit tropis ini terjadi di daerah beriklim
sedang. Yang membedakan hanya frekuensi penderitanya saja. Penyakit tropis
yang umum terjadi contohnya Malaria, TBC dan DHF, ISPA, Kusta, Diphteri,
Filariasis, Cacingan.
1.8 SARAN
Sebagaimana yang telah penulis sebutkan di dalam makalah ini, penyebaran
penyakit infeksi dan penyakit tropis sangat berhubungan erat dengan keadaan
lingkungan kita. Oleh karena itu, sudah semestinya kita berusaha untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kompasiana.com/rat/penyakit-tropis-mengancam-di-indonesia
11