Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

Masalah Kesehatan yang Banyak Terjadi di Indonesia dan


Bagaimana Menanggulanginya

Oleh Kelompok 2

Nama Anggota :

1. Indah Wulan Yuli


2. Kiki Ulya Fitri
3. Lindung Triyuni Oetary
4. Monalisa Anggraini
5. Nyak Ramadhani Tiara
6. Pramalia Puji Astuti
7. Surya Murdilah Putri
8. Tri Dova Ningsih
9. Wella Fauziah
10. Wira Melyca Sadri

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

TAHUN AJARAN 2016 / 2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan

karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Masalah

Kesehatan yang Banyak Terjadi di Indonesia dan Bagaimana Menanggulangi

Masalah Tersebut

Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada kami sebagai

bahan diskusi dalam mata kuliah KEPERAWATAN KOMUNITAS. Semoga dengan

terselesaikannya makalah ini dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik bagi kami

dalam pembuatan makalah yang berikutnya. Dalam makalah ini kami membahas

tentang, penanggulangan penyakit infeksi dan penyakit tropis ( TBC, Cacingan,

ISPA, Filariasis, DHF, Malaria, Kusta, diphteri cara deteksi dini), survey angka

kejadian, penanggulangan di komunitas.

Makalah ini dibuat dengan sebagaimana mestinya, dan kami berharap makalah ini

dapat memberikan wawasan baru bagi kami maupun bagi anda yang membacanya.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2

2.1 Menanggulangi Penyakit Infeksi dan Penyakit Tropis .............................................. 2


2.2 Survey Angka Kejadian .............................................................................................. 7
2.3 Penanggulangan di Komunitas.................................................................................. 9
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 10

3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 10


3.2 SARAN ..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas
di dunia. Disamping itu penyakit infeksi juga bertanggung jawab pada penurunan
kualitas hidup jutaan penduduk diberbagai Negara maju dan berkembang.
Menurut WHO sebanyak 25 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2011,
sepertinganya dibebkan oleh penyakit infeksi.
Penyakit tropis merupakan salah satu bentuk penyakit yang sering terjadi di
daerah beriklim tropis dan subtropis. Tidak hanya di Indonesia, tapi hampir di
semua negara miskin dan berkembang, penyakit tropis ini dapat mewabah dengan
cepat dan menjadi salah satu faktor peningkat angka kematian. Untuk mengurangi
angka kematian tersebut, perlu adanya penanggulangan guna menekan
penyebarluasan penyakit tropis yang ternyata semakin lama semakin mewabah.
Masyarakat pun mengharapkan adanya organisasi-organisasi khususnya instansi
pemerintah yang memberikan perhatian dengan melakukan penelitian-penelitian
dalam pemberantasan penyakit-penyakit tropis dan mengadakan pelayanan
kesehatan yang layak untuk masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menanggulangi penyakit infeksi dan penyakit tropis ( TBC,
Cacingan, ISPA, Filariasis, DHF, Malaria, Kusta, diphteri cara deteksi dini )?
2. Berapa survey angka kejadiannya?
3. Bagaimana cara menanggulanginya di komunitas?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara menanggulangi penyakit infeksi dan penyakit tropis ( TBC,
Cacingan, ISPA, Filariasis, DHF, Malaria, Kusta, diphteri )
2. Mengetahui survey angka kejadiannya
3. Mengetahui cara menanggulanginya di komunitas

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.4 Menanggulangi Penyakit Infeksi dan Penyakit Tropis


A. Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi adalah suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang
disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik.
Pencegahan penyakit infeksi :
a. Sering mencuci tangan.
b. Rutin membersihkan dan mensterilkan lantai dan permukaan, terutama di
dapur dan kamar mandi
c. Jauhi penderita penyakit yang mudah menular cegah perkembangbiakan
nyamuk dengan gerakan 3M plus ( menguras, menutup, dan menggunakan
anti nyamuk )
d. Pastikan tidak ada air yang menggenang di rumah
e. Masak dan sajikan makanan dengan aman
f. Dapatkan imunisasi
g. Gunakan antibiotik dengan bijak
h. Jagalah kebersihan hewan peliharaan anda
Makanlah makanan yang kaya antioksidan dan milti vitamin A, C dan E.
Beberapa Penyakit Infeksi yang Menjadi Permasalahan Utama di Indonesia
1. Tuberculosis (TBC)
Tuberkulosis (disingkat TBC), adalah infeksi bakteri di paru-paru atau
jaringan lain. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat umum terjadi di
dunia, dengan mortalitas lebih dari 50% jika tidak diobati. TBC merupakan
penyakit menular, yang ditularkan oleh ekspektoran aerosol dari batuk,
bersin, berbicara, mencium, atau meludah.

2
3

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :


Tidak meludah disembarang tempat
Menutup mulut ketika ada seseorang ingin batuk,menjaga terjadinya
penularan penyakit
Menjaga kesehatan badan supaya sistem imun tetap terjaga
Istirahat yang baik agar kekebalan tubuh tidak melemah
2. ISPA
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi serius yang
menghambat fungsi pernapasan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
Cuci tangan Anda sering, terutama setelah Anda sudah berada di tempat
umum.
Selalu bersin ke lengan baju atau saputangan. Meskipun hal ini mungkin
tidak mengurangi gejala Anda sendiri, itu akan mencegah Anda dari
penyebaran penyakit menular.
Hindari menyentuh wajah Anda sebelum cuci tangan, terutama mata dan
mulut, untuk mencegah memperkenalkan kuman ke dalam sistem Anda.

B. Penyakit Tropis
Penyakit Tropis adalah penyakit yang lazim terjadi di daerah tropis dan
subtropis. Istilah ini juga sering mengacu pada penyakit yang berkembang di
wilayah panas berkondisi lembab, seperti malaria, demam berdarah dan kusta.
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Tropis
a. Pengeringan lahan basah untuk mengurangi populasi serangga dan vektor
lainnya.
b. Aplikasi insektisida dan / atau penolak serangga) pada permukaan strategis
seperti: pakaian, kulit, bangunan, habitat serangga, dan kelambu.
c. Penggunaan kelambu tempat tidur atas (juga dikenal sebagai "kelambu")
untuk mengurangi penularan malam hari, karena spesies tertentu dari nyamuk
tropis pakan terutama di malam hari.
4

d. Penggunaan air sumur, dan / atau penyaringan air, filter air, atau air
pengobatan dengan tablet air untuk menghasilkan air minum bebas dari
parasit.
e. Pengembangan dan penggunaan vaksin untuk mempromosikan kekebalan
penyakit.
f. Farmakologis pra-pajanan (untuk mencegah penyakit sebelum pajanan
terhadap lingkungan dan / atau vektor).
g. Farmakologis profilaksis pasca pajanan (untuk mencegah penyakit setelah
terpapar lingkungan dan / atau vektor).
h. Terapi farmakologis (untuk mengobati penyakit setelah infeksi atau
infestasi).
i. Meningkatkan sanitasi lingkungan
j. Membantu dengan pembangunan ekonomi di daerah endemik. Misalnya
dengan memberikan kredit mikro untuk memungkinkan investasi di bidang
pertanian lebih efisien dan produktif. Hal ini pada gilirannya dapat membantu
subsistem pertanian menjadi lebih menguntungkan, dan keuntungan ini dapat
digunakan oleh penduduk setempat untuk pencegahan penyakit dan
pengobatan, dengan manfaat tambahan mengurangi angka kemiskinan.
Beberapa Penyakit Tropis yang Menjadi Permasalahan Utama di Indonesia
3. Cacingan
Cacingan adalah salah satu parasit pada manusia dan hewan yang sifatnya
merugikan dimana manusia merupakan hospes untuk beberapa jenis cacing
yang termasuk Nematoda usus.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
Ajarkan anggota keluarga anda untuk selalu menjaga kebersihan.
Biasakan mandi atou mencuci tangan setelah bermain, terutama di tanah.
Minumlah obat cacing 6 bulan sekali sesuai aturan dokter.
Berikan asupan makanan yang bergizi tinggi karena cacingan Banyak
diderita oleh anak-anak yang bergizi buruk.
5

4. Filariasis
Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang
ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular
Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat
perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan
genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
Membersihkan semak-semak disekitar rumah
Tidur menggunakan kelambu
Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus
Memakai obat gosok anti nyamuk
Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa
Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga
terkena filariasis.
5. DHF
DHF ( Dengue Hemoragi Fever ) adalah penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue serta memenuhi kriteria WHO untuk DBD
yang ditularkan nyamuk aedes aegepty.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
Pembersihan jentik
Misalnya PSN, Larvasidasi, menggunakan ikan sbg predator.
Mecegah dari gigitan nyamuk.
Misalnya dgn memakai kelambu , obat nyamuk ( bakar atau oles) ,
pakaian jangan bergelantungan, dan penyemprotan.
6. Malaria
Malaria adalah penyakit menular yang dapat ditularkan oleh nyamuk
bernama Anopheles.
6

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :


Menghindari gigitan nyamuk, menggunakan obat nyamuk, pasang kawat
kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada
di luar rumah pada malam hari. Menjaga kebersihan diri maupun lingkungan
sekitar sehingga tidak ada nyamuk yang berkembang biak.
7. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman
kusta ( mycobacterium leprae ) yang menyerang syaraf tepi, kulit dan
jaringan tubuh lainnya.
8. Diphteri
Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang
saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada
selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium
diphteriae.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
Imunisasi
Imunisasi dasar lengkap pada saat (DPT-HB 3 kali)
Imunisasi DT pada anak SD/MI kelas 1
Imunisasi TD pada anak SD/MI kelas 2 dan 3

Selain melalui imunisasi, penyakit difteri juga bisa kita cegah dengan
melakukan :

Hindari untuk kontak secara langsung dengan penderita difteri


Menjaga kebersihan diri dan lingkungan seperti cuci tangan, sanitasi
yang baik, membersihkan bagian rumah dan halaman, dan lain-lain
Menjaga kondisi tubuh tetap prima agar tidak mudah terserang penyakit
seperti makan makanan bergizi dan berolaharaga yang rutin Bila perlu
pakailah masker kesehatan
7

Tidak batuk dan bersin di sembarang tempat. Etika bersin dan batuk
yang benar adalah dengan menutupi menggunakan tissue, atau jika tidak
ada tissue maka bisa menggunakan lengan.

1.5 Survey Angka Kejadian


1. TBC
Menurut WHO pada saat ini Indonesia merupakan Negara urutan ke 4
dengan kasus TBC terbanyak. Kasus TBC di Indonesia sebesar 244 per
100.000. TBC adalah penyebab kematian ke 2 di Indonesia setelah penyakit
jantung dan pembuluh darah lainnya. Setiap tahun terdapat 583 kasus TBC
paru di Indonesia.
2. Cacingan
Cacingan banyak di derita oleh anak-anak, kususnya usia sekolah dasar
yaitu sekitar 40-60% (Depkes RI 2005). Indonesia sebagai salah satu Negara
berkembang masih menghadapi masalah penyakit infeksi cacingan, infeksi
cacing terdapat di seluruh Indonesia yang ber iklim tropis terutama di
pedesaan, daerah kumuh dan daerah yang padat penduduknya.
3. ISPA
ISPA di Indonesia pada tahun 2007 adalah 25,5% dengan 16 profinsi di
atas angka rasional, angka kesakitan (morbiditas) pneumonia pada bayi 2,2%,
balita 3% sedangkan angka kematian (mortalitas) pada bayi 23,8% dan balita
15,5%. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Depkes RI menetapkan
kepada masyarakat untuk mencapai tujuan inonesia sehat 2010, salah satunya
ISPA (Depkes RI 2002)
4. Filariasis
Depkes RI 1999 menyebutkan prevalensi filariasis di Indonesia
bervariasi antara 0,5%-19,64% dengan rata-rata 3,1%.sedangkan jumlah
penderita koronis berdasarkan yang di lakukan oleh direktorat filariasis
Depkes RI pada tahun yang sama mencapai 6.233 orang di 1.533 desa di
Indonesia.
8

5. DHF
Kementrian kesehatan mencatat jumlah penderita DHF di Indonesia pada
bulan januari-februari 2016 sebanyak 8.487 orang penderita dengan jumlah
kematian 108 orang. Golongan terbanyak yang mengalami pada usia 5-14
tahun mencapai 43,44% dan usia 15-44 tahun mencapai 33,25%.
6. Malaria
Penyakit malaria masih di temukan di seluruh provinsi di Indonesia.
Berdasarkan API (Annual Parasite Incidence), dilakukan pemeriksaan wilayah
dimana Indonesia bagian timur termasuk dalam malaria paling tinggi,
sedangkan beberapa wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera, sedangkan
Jawa-Bali masuk dalam malaria rendah (Depkes RI 2009).
7. Kusta
Indonesia saat ini merupakan salah satu Negara dengan beban penyakit
kusta yang tinggi. Pada tahun 2013 indonesia menempati urutan urutan ke_3
di dunia setelah india dan brazil. Tahun 2013, Indonesia memiliki jumlah
kasus kusta sebanyak 16.856 kasus dan jumlah kecacatan tingkat 2 di antara
penderita sebanyak 9,86% (WHO,2013). Pada tahun 2000 masih ada 14
provinsi di Indonesia yang mempunyai beban tinggi penderita kista yaitu
Banten, Sulteng, Aceh, Sultra, Jatim, Sulsel,Sulbar, Sulut, Gorontalo, Maluku,
Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Kalimantan Utara.
8. Difteri
Dilaporkan 114 Kejadian Luar Biasa (KLB) di 21 provinsi dengan total
jumlah kasus sebanyak 2408 penderita. provinsi Gorontalo merupakan
provinsi terbanyak mengalami KLB campak dengan 22 KLB, disusul dengan
provinsi Sulawesi tengah 19 KLB. Penyakit campak banyak terjadi pada umur
5-9 tahun pada umur >14 tahun sangat sedikit mungkin karena daya tahan
tubuhnya lebih tinggi..
9

1.6 Penanggulangan di Komunitas


1. Cacingan
a. Usahakan untuk selalu menjaga kesehatan lingkungan.
b. Jagalah kebersihan makanan maupun minuman yang anda konsumsi di
luar rumah
c. Memperhatikan anak saat sedang bermain, jangan bermain di tempat yang
kotor
2. ISPA
a. Memberikan penjelasan dan komunitas perihal penyakit batuk pilek biasa
serta perihal tindakan yang perlu dilakukan oleh ibu yang anaknya
menderita penyakit.
b. Memberikan pengobatan sederhana dimasyarakat.
c. Membagi kader-kader didaerah-daerah terpencil untuk melakukan
penyuluhan tentang pencegahan penyakit ISPA.
3. DHF
a. Melakukan pemberantasan nyamuk pada tempat yang kotor dilingkungan
setempat
b. Mengusahakan pemberantasan nyamuk didaerah yang banyak terjadi DHF
4. Memberi pengetahuan kepada warga mengenai bahaya penyakit infeksi dan
tropis di lingkungan sekitar.
5. Memberi tahu cara pencegahan penyakit infeksi dan tropis.
6. Memberi bimbingan kepada keluarga yang terkena penyyakit infeksi dan
tropis
7. Mengadakan program kebersihan lingkungan di masyarakat, mencakup
seperti ventilasi dan udara populasi
8. Melakukan perawatan langsung dengan kasus penyakit tropis dan infeksi di
tempat umum.
9. Mampu menangani masalah-masalah khusus akibat penyakit infeksi dan
tropis
BAB III
PENUTUP

1.7 KESIMPULAN
Penyakit infeksi adalah suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang
disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik.
Penyakit tropis merupakan penyakit yang sering terjadi di daerah tropis dan
subtropis. Penyebaran penyakit ini sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
perubahan iklim, dan cuaca. Meski sering terjadi di daerah tropis dan subtropis,
namun tidak menutup kemungkinan penyakit tropis ini terjadi di daerah beriklim
sedang. Yang membedakan hanya frekuensi penderitanya saja. Penyakit tropis
yang umum terjadi contohnya Malaria, TBC dan DHF, ISPA, Kusta, Diphteri,
Filariasis, Cacingan.

1.8 SARAN
Sebagaimana yang telah penulis sebutkan di dalam makalah ini, penyebaran
penyakit infeksi dan penyakit tropis sangat berhubungan erat dengan keadaan
lingkungan kita. Oleh karena itu, sudah semestinya kita berusaha untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita.

10
DAFTAR PUSTAKA

DINKES. Tuberculosis. Semarang, Jawa Tengah. 2007.

Rachman, Farin Wahyu. 2013. Penyakit Tropis. http://www.academia.edu diakses 24


Februari 2016

Widoyo, 2005, Penyakit tropis, epidemiologi, penularan, pencegahan dan


pemberantasannya, Penerbit Erlangga
https://www.academia.edu/9330819/PENYAKIT_TROPIS

http://www.kompasiana.com/rat/penyakit-tropis-mengancam-di-indonesia

11

Anda mungkin juga menyukai