Dosen pengampu :
INDAH LESTARI
20011134
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas segala
kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan judul “PENYAKIT MENULAR PASCA BENCANA”
Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Tuhan senantiasa
membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan
dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui berbagai media. Penyakit
jenis ini merupakan masalah kesehatan yang besar di hampir semua Negara berkembang karena
angka kesakitan dan kematianya yang relative tinggi dalam kurun waktu yang relative singkat.
Penyakit menular umunya bersifat akut (mendadak) dan menyerang semua lapisan masyrakat.
Penyakit jenis ini diprioritaskan mengingat sifat menularnya yang bisa menyebabkan wabah dan
menimbulkan kerugian yag besar. Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai factor
yang saling mempengaruhi (widoyono, 2011 : 3)
Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemilogi berasal dari bahasa yunani,
yaitu Epi yang berarti “ pada “. Demos yang berarti “penduduk” dan logis yang berarti
“penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
masyarakat.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian yang merupakan dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyrakat yang disebabkan, baik oleh factor alam dan atau factor nonalam maupun
factor manusia sehingga harta benda, dan dampak psikologis.
Indonesia adalah salah satu Negara dengan angka kejadian bencana alam yang tinggi seperti
gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, angin putting beliung, tsunami, kekringan dan
banjir. Dari beberapa bencana alam yang terjadi, banjir merupakan bencana alam yang paling
sering terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir disebebkan jumlah
debit air yang berlebihan naik ke permukaan tanah oleh karena terbatasnya penyerapan air yang
disebabkan berkurangnya daerah resapan air. Kejadian banjir berkaitan dengan curah hujan yang
besar atau musim hujan yang panjang.
B. Perumusan masalah
Jenis apa saja penyakit menular pada pasca bencana alam dan cara pencegahannya ?
C. Tujuan
Agar mengetahui penyakit menular pada pasca bencana alam dan cara pencegahan
penyakit menular
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit menular merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme, seperti
virus, bakteri, parasite, atau jamur, dan dapat berpindah ke orang lain yang sehat. Beberapa
penyakit menular yang umum di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian vaksinansi serta
pola hidup bersih dan sehat.
Menurut para ahli, penyakit menular dapat didefiniskan sebagai sebuah penyakit yang dapat
ditularkan (berpindah dari orang satu ke orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung
atau melalui perantara/penghubung ).penyakit menular ini ditandai dengan adanya agent atau
penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta menyerang host atau inang (penderita).
Dalam dunia medis, pengertian penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit
yang disebabkan oleh sebuah agen biologii ( seperti virus, bakteri atau parasite), dan bukan
disebabkan oleh factor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (keracunan).
Dari definisi dan pengertian penyakit menular diats, kita bisa mengetahui bahwa penyakit
penyakit menular dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Proses penularan penyakit
tentu saja harus kita cegah. Untuk bisa mencegah penyakit menular, tentu kita harus tahu apa
saja hal, atau media apa saja yang bisa mengakibatkan terjadinya penularan suatu penyakit dari
seorang penderita kepada orang lain.
Dalam situasi bencana, apapun bentuk dan penyebabnya, akan ada implikasi pada
meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular atau penyakit berpotensi
wabah setelah bencana. Ancaman penyakit ini muncul sebagai dampak dari buruknya sanitasi,
kesulitan air bersih, dan membusuknya mayat yang belum ditemukan ataupun belum dikubur.
Beberapa penyakit menular pasca bencana, terutama adalah tsunami yang harus diwaspadai
antara lain kolera, diare, malaria, infeksi vagina dan penyakit anak-anak (kurang gizi, dll) dalam
kondisi darurat, penyakit yang paling gampang menimbulkan kejadian luar biasa KLB adalah
campak, malaria. Virus campak gampang menular pada kondisi pengungsian yang padat dan
llingkungan jelek, serta malaria merupakan ancaman karena pengungsian tidur diluar rumah
tanpa perlindungan terhadap gigitan nyamuk. Patut diperhitungan juga ancaman tambahan, jika
musim hujan akan segara tiba, serta ada nya influenza, panu, dll
v
B. Secara Umum Penularan Penyakit Menular
Media langsung dari orang ke orang (permukaan kulit)
Melalui media udara penyakit yang dapat secara langsung maupun tidak langsung
melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease
Melalui media air penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun tidak
langsung melalui air.
1. Influenza
Influenza atauyang lebih di kenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling umum
diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus yang setiap waktunya
bermutasi, sehingga system imunitas tubuh sulit mendeteksikan virus yang satu ini. Karena
sulitnya system imun tubuh mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah
terkena flu.
Pencegahan
Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus, misalnya dengan
makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolahraga dan
memiliki gaya hidup yang sehat . selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga
didukung dengan asupan vitamin terutama vitamin C yang bisa didapatkan dibuah-
buahan
vi
2. Diare
Masalah kesehatan yang biasa muncul dalam kondisi bencana alam adalah diare. Umumnya,
diare ditandai dengan rasa nyeri dank ram pada perut, fases yang lembek atau cair, mual,
muntah, kehilangan nafsu makan, terdapat darah pada fese, selalu merasa haus dan nyeri kepala.
Penyakit diare ini sangat mudah untuk menular di area pengungsian para korban bencana, serta
wilayah dengan sanitasi air yang buruk.
Pencegahan
Untuk mencegah diare, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan
makanan, misalnya dengan mencuci buah dan sayuran sebelum dimakan, tidak
mmengonsusmsi makanan atau minuman air yang belum dimasak sampai matang, dan
rajin memncuci tangan.
3. Campak
Jika diare merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada saluran pencernaan. Campak atau
rubeola adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat mudah menular, apalagi di area
pengungsian para korban bencana.
Virus paramyxovirus merupakan penyebab dari penyakit campak. Dalam proses penularnya,
virus ini menyebar melalui percikan liur ketika bersin ataupun batuk. Selain itu, virus juga
mudah menempel pada benda-benda yang berada disekitar serta mampu bertahan hingga
beberapa jam. Menyebabkan orang yang tidak sengaja menyentuh benda yang telah
terkontaminasi tsb, mempunyai potensi yang besar untuk tertular.
Pencegahan
4. Masalah gizi
Terdapat penelitian yang menjelaskan, bahwa balita memiliki risiko kematian 2 hingga 3x
lebih besar yang hidup dalam pengungsian korban bencana, terutama usia 0 -6 bulan bila
dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Hal tsb disebabkan karena bayi atau balita
membutuhkan penanganan gizi khusus. Sehingga apabila tidak mendapatkan perhatian yang
baik, bisa mengakibatkan gizi buruk, marasmus juga kwashiorkor.
Kemudian, penyebab lain masalah gizi pada pada bayi juga disebabkan oleh terlambatnya
bantuan makanan, makanan yang dikonsumsi tidak cocok oleh bayi dan balita, terbatasnya
vii
ketersediaan pangan local, datangnya bantuan makanan dari luar negeri yang tidak memiliki
label yang jelas, tidak memiliki label halal hingga melampaui batas tanggal kadaluarsa.
Pencegahan
Memberikan buah dan sayur dalam setiap menu makanan. Maknana yang mempunyai
sumber karbhorhidrat, seperti kentang, roti, nasi dan sereal. Dan makanan yang memiliki
protein, seperti daging, telor, ikan dan kacang-kacangan.
5. Malaria
Nyamuk berkembang biak di air yang menggenang . saat itulah nyamuk penyebab malaria
mendapat celah. Malaria disebabkan oleh parasite jenis plasmodium. Parasite itu masuk ke dalam
aliran darah melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Gejala penyakit ini adalah demam tinggi
yang disertai rasa lemas. Parasite yang masuk ke dalam tubuh penderita akan menganggu
pasokan darah ke organ vital.
Pencegahan
Gunakan kelambu ketika tidur
Memakai pakaian serba panjang, seperti celana dan lengan panjang saat
beraktivitas
Hindari meletakkan pakaian basah didalam rumah
Hindari pakaian yang tergantung disekitar kamar ataupun ruangan
Lakukan 3M (menguras, mengubur, mendaur ulang)
Gunakan lotion anti nyamuk
Rutin melakukan fogging masal di daerah yang tingkat malaria yang tinggi
minimal sebulan sekali
6. ISPA
Penyakit lain juga mengintai usai banjir adalah ISPA, yang menyerang hidung, tenggorokan dan
paru-paru. Gejala umumnya mirip flu yaitu batuk dan demam yang disertai sesak napas.
Penularan ISPA terbilang cukup mudah karena dapat ditularkan melalui air liur, darah dan udara.
Pencegahan
Menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Beberapa cara dapat dilakukan
yaitu: mencuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas ditempat umum,
hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut , hidung dan mata.
7. Demam bedarah
Sama seperti malaria, penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang dibawa oleh gigtan nyamuk
yaitu aedes aegypti. Gejala awal yang timbul adalah demam yang disertai ruam pada kulit
disertai nyeri oto, sakit kepala yang parah.
viii
Pencegahan
Pencegahan demam berdarah hampir sama dengan malaria
8. Hepatitis
Penyakit ini terjadi akibat percemaran air minum, makanan yang tidak dimasak , makanan
yang tercemar, sanitasi yang buruk dan rendah. Orang yang terjangkit virus hepatitis bersifat
akut, tidak memberikan ciri khas karena biasanya beupa demam, sakit kepala, mual, dan muntah,
bahkan dapat menyebabkan pembengkakan hati, dimana hepatitis menyerang balita, anak-anak
dan orang dewasa.
Pencegahan
Menjaga kebersihan makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh. Hindari
pertukaran cairan tubuh, seperti ludah atau transfuse darah yang belum jelas apakah telah
bebas penyakit atau tidak. Hindari pemakaian barang pribadi bersamaan seperti pakaian,
alat makan, dan sikat gigi dengan penderita hepatitis. Pastikan anda menggunakan jarum
baru ketika transfuse darah ataupun melakukan akupuntur .
9. Panu
Tidak disangka penyakit kulit yang sering dianggap ringan ini adalah penyakit menular. Panu
menjadikan kulit kita memiliki beercak-bercak putih yang kadang terasa gatal.
Pencegahan
Menjaga kebersihan tubuh. Cara termudah dengan mandi setiap hari
Menghindari pemakaian handuk secara bergantian
Menjemur handuk setelah dipakai
Mencuci handuk minimal satu minggu sekali
10. Pneumonia
Atau radang paru-paru adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun
parasite lainnya. Peradangan menjadi pada pulmonary alveolus (alveoli) yang seharusnya
bertugas untuk menyerap oksigen dan atmosfer. Akan tetapi, karena terjadinya peradangan,
organ ini menjadi terisi cairan sehingga penyerapan oksigen terganggu dan menyebabkan sulit
bernapas. Gejalanya dimulai dari demam, batuk hingga mengalami kesulitan bernafas
Pencegahan
Mengenakan masker atau pelindung pernafasan apabila dekat dengan sumbe
risiko penularan
Menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat melawan semua virus atau bakteri
yang masuk kedalam tubuh.
ix
BAB III
KESIMPULAN
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui berbagai media. Penyakit jenis
ini merupakan masalah kesehatan yang besar di hampir semua Negara berkembang karena angka
kesakitan dan kematianya yang relative tinggi dalam kurun waktu yang relative singkat. Penyakit
menular umunya bersifat akut (mendadak) dan menyerang semua lapisan masyrakat. Penyakit
jenis ini diprioritaskan mengingat sifat menularnya yang bisa menyebabkan wabah dan
menimbulkan kerugian yag besar. Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai factor
yang saling mempengaruhi
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian yang merupakan dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyrakat yang disebabkan, baik oleh factor alam dan atau factor nonalam maupun
factor manusia sehingga harta benda, dan dampak psikologis.
Dalam situasi bencana, apapun bentuk dan penyebabnya, akan ada implikasi pada
meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular atau penyakit berpotensi
wabah setelah bencana. Ancaman penyakit ini muncul sebagai dampak dari buruknya sanitasi,
kesulitan air bersih, dan membusuknya mayat yang belum ditemukan ataupun belum dikubur.
Dan beberapa penyakit menular pasca bencana, seperti, influenza, malaria, campak,
pneumonia, panu, diare, masalah gizi, demam berdarah dan lainnya.
x
DAFTAR PUSTAKA
Tumenggung, I. (2017). Masalah Gizi Dan Penyakit Menular Pasca Bencana. Health and
Nutritions Journal, 3(1), 1-9.
https://gaya.tempo.co/read/1665212/penyakit-yang-biasa-menyerang-setelah-bencana-alam
https://telemed.ihc.id/artikel-detail-640-Penyakit-Yang-Umum-Muncul-Pasca-Bencana-
Alam.html
xi