PENYAKIT DIARE
Disusun
Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tentang
penyakit diare. Makalah ini disusun sebagai salah satu bentuk kewajiban dalam
mengejar ilmu pengetahuan, serta sebagai upaya untuk memahami, menginformasikan,
dan membagikan pengetahuan tentang penyakit yang umum terjadi di seluruh dunia.
Penyakit diare adalah salah satu masalah kesehatan yang perlu diperhatikan oleh
semua kalangan. Oleh karena itu, penulis berharap makalah ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan
diare kepada pembaca. Semoga makalah ini juga dapat menjadi referensi yang
bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada dosen dan guru yang telah
memberikan bimbingan dan arahan. Juga kepada keluarga dan teman-teman yang
memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan tugas ini.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan di masa
mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan yang
berguna bagi pembaca. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat menjadi
kontribusi kecil dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan
kesejahteraan kita semua.
i
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
3.2 Saran....................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit diare?
2. Bagaimana riwayat alamiah penyakit diare?
3. Bagaimana pencegahan penyakit diare?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penyakit dan diserang oleh agent patogen yang cukup virulen untuk menimbulkan
penyakit (Budiman, 2016).
Ada beberapa tahapan pada riwayat alamiah penyakit yaitu, tahap
prepatogenesis dan patogenesis. Dimana tahap patogenesis ini memiliki tahapan
lagi yaitu tahap inkubasi, tahap dini, tahap lanjut dan tahap akhir.
1. Tahap Pre-Patogenesis Penyakit Diare
Pada tahap ini disebabkan oleh mikroorganisme baik bakteri, parasit
maupun virus, diantaranya rotavirus, E.coli dan shigella. Penyebaran
mikroorganisme ini dapat terjadi melalui fecal dan oral. Pada tahap ini belum
ditemukan tanda-tanda penyakit. Bila daya tahan tubuh penjamu baik maka tubuh
tidak terserang penyakit dan apabila daya tahan tubuh penjamu lemah maka
sangat mudah bagi virus untuk masuk dalam tubuh.
4
Tahap akhir penyakit diare memiliki ciri-ciri antara lain tubuh kehilangan
cairan lebih dari 10% berat badan, keadaan umum dan kesadaran koma
atau apatis, denyut nadi sangat cepat, pernapasan cepat dan dalam
(kusmaull), ubun-ubun besar sangat cekung, turgor/tonus sangat kurang
serta selaput lendir kering (asidosis). Apabila mendapat penanganan yang
baik maka pasien dapat sembuh sempurna tetapi bila tahap akhir tidak
mendapat penanganan yang baik maka dapat mengancam jiwa (kematian).
5
Pada tiga jam pertama diberikan oralit sesuai ketentuan, kemudian setelah
3-4 jam bila tidak ada rehidrasi pasien biasanya kencing dan lelah
kemudian mengantuk dan tidur. Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan
atau sedang pasien ditawarkan makanan susu dan sari buah dan bila tanda
menunjukkan dehidrasi berat maka secepatnya rehidrasi cairan dan amati
pasien dengan seksama.
c. Tahap Akhir
Biasanya pasien diamati kurang lebih 6 jam setelah pemberian oralit, terus
diberikan antibiotik dan cairan intra vena. Pada tahap ini bila penanganan
baik maka pasien bisa sembuh sempurna.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak
seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume,
keenceran, dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah. Tingginya angka
kejadian diare disebabkan oleh banyak faktor diantaranya makanan dan minuman
yang terkontaminasi akibat kebersihan yang buruk, infeksi virus dan bakteri.
Penyakit diare merupakan penyebab utama kematian kedua pada anak di bawah
lima tahun dan mengakibatkan kematian sekitar 525.000 anak setiap tahunnya.
Riwayat alamiah penyakit diare yaitu, tahap prepatogenesis dan patogenesis.
Dimana tahap patogenesis terdiri dari tahap inkubasi, tahap dini, tahap lanjut dan
tahap akhir. Adapun tingkatan pencegahan penyakit diare yaitu pencegahan
tingkatan pertama (primary prevention), tingkatan kedua (secondary prevention),
dan tingkatan ketiga (tertiary prevention).
3.2 Saran
1. Peningkatan Kesadaran: Edukasi masyarakat tentang penyebab dan
pencegahan diare sangat penting. Program-program penyuluhan dan
informasi yang mudah diakses perlu disebarkan secara luas.
2. Promosi Higiene: Meningkatkan kepatuhan terhadap praktik-praktik
higiene, seperti mencuci tangan dengan benar dan memastikan kebersihan
makanan dan minuman, akan membantu mengurangi risiko diare.
3. Imunisasi: Pastikan bahwa vaksinasi, terutama untuk anak-anak, tersedia
dan diikuti sesuai jadwal yang ditetapkan.
4. Konsultasi Medis: Jika diare berlangsung lebih lama atau disertai gejala
serius, segera konsultasikan dengan dokter. Diare bisa menjadi tanda
masalah kesehatan yang lebih serius.
5. Pengelolaan Stres: Mengelola stres dan menjaga kesehatan mental juga
penting dalam mencegah diare yang disebabkan oleh faktor emosional.
7
DAFTAR PUSTAKA
Andika, F., Safira, A., Mustina, N., & Marniati, M., (2020), Edukasi Tentang
Pemberantasan Penyakit Menular Pada Siswa Di Sma Negeri 5 Kota Banda
Aceh. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Kesehatan), 2(1), 29-33.
Ariani, 2016, Diare Pencegahan dan Pengobatannya, Yogyakarta; Nuha Medika.
Melvani, R. P., Zulkifli, H., & Faizal, M., (2019), Analisis Faktor yang
Berhubungan Dengan Kejadian Diare Balita di Kelurahan Karyajaya Kota
Palembang, Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan, 4(1), 57–68.
Rahmada, S., dan Taha L., (2020), Studi Sanitasi Lingkungan Dengan Kepadatan
Lalat Pada Pelelangan Ikan Beba di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong
Utara Kabupaten Takalar, Jurnal Sulolipu, 20(1), 14-18.
Rahmah, Firmawati, E., & Dwi Lestari, N., (2016), Penatalaksanaan Diare
Berbasis Komunitas dengan Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit di
Kecamatan Ngampilan, Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 4(2), 106–
111.
Selviana, Trisnawati, E., & Munawarah, S., (2017), Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 4-6 Tahun, Jurnal
Vokasi Kesehatan, 3(1), 28–34.