KESEHATAN MASYARAKAT
Dosen Pengampu:
Di susun oleh:
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat- Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah “Transmisi dan Distribusi Penyakit”.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini kami
mohon maaf.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.2.2 Tempat.................................................................................................. 7
ii
BAB I
PEMBAHASAN
1
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari transmisi penyakit
2. Untuk mengetahui bagaimana penularan penyakit secara langsung dan tidak
langsung
3. Untuk mengetahui distribusi penyakit
4. Untuk mengetahui bagaimana penyebaran penyakit tersebut terhadap orang,
tempat dan waktu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1.1 Transmisi penyakit secara langsung
Transmisi langsung (direct contact) adalah penularan penyakit
melalui kulit ke kulit (skin to skin), ciuman, dan hubungan seksual. Kontak
langsung juga mengacu pada kontak dengan tanah atau vegetasi. Terdapat
3 metode penyebaran penyakit secara langsung, yakni:
1. Dari orang ke orang
Penularan ini terjadi apabila orang sedang mengalami sakit
menularkannya ke orang lain. Biasanya ini terjadi saat Anda melakukan
kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Ini adalah metode penularan
yang paling sering terjadi pada penyebaran penyakit infeksi. Penularan
dari orang ke orang dapat terjadi melalui cairan tubuh, air liur/cairan
pernapasan lainnya (droplet), atau sentuhan pada area tubuh yang
terkontaminasi virus. Bersin, batuk, berbicara, bahkan tertawa adalah
beberapa cara virus atau bakteri keluar dan berpindah ke orang sehat
lainnya. Seseorang yang tidak menunjukkan gejala sakit apa pun bisa
saja membawa kuman penyebab penyakit dan menularkannya kepada
orang lain.
2. Hewan ke manusia
Penyakit yang menular dari hewan ke manusia disebut
dengan penyakit zoonosis. Penyakit ini umumnya menular lewat gigitan
hewan atau konsumsi dagingnya. Tak hanya hewan liar, binatang
peliharaan Anda juga berpotensi membawa mikroorganisme penyebab
penyakit. Membersihkan kotoran hewan yang tidak tepat juga dapat
menambah risiko penyebaran penyakit ke manusia.
3. Ibu ke bayi
Penularan penyakit dapat terjadi dari ibu ke bayinya, baik saat masih
hamil, proses kelahiran, ataupun menyusui. Beberapa kuman penyakit
dapat berpindah dari tubuh ibu ke sang anak lewat plasenta, dan
menyebabkan penyakit kongenital (bawaan lahir).Sementara itu,
4
beberapa penyakit juga diketahui dapat ditularkan dari ibu ke anaknya
saat proses kelahiran, seperti HPV atau bakteri penyebab gonore.Selama
proses menyusui, mikroorganisme penyebab penyakit juga bisa menular
melalui ASI.
5
3. Penularan melalui gigitan serangga (vector )
Serangga juga bisa menjadi perantara penularan penyakit. Serangga
yang menjadi “kendaraan” untuk menyebarkan penyakit disebut dengan
vektor. Binatang yang menularkan zat pathogen dari orang yang
terinfeksi dan ditularkan ke individu yang rentan/ beresiko. Beberapa
contoh penyakit yang menular lewat gigitan serangga, antara lain
demam berdarah, malaria, dan penyakit tidur yang dibawa oleh lalat
tsetse.
6
2.2.1 Person (orang)
Variabel orang yang mempengaruhi penyakit adalah karakteristik dan atribut
dari anggota populasi. Perbedaaan rate penyakit berdasarkan orang
menunjukkan sumber paparan yang potensial dan berbeda-beda pada faktor
host. Adapun beberapa variabel orang adalah:
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Kelas sosial
d. Jenis pekerjaan
e. Penghasilan
f. Ras dan suku bangsa (etnis)
g. Agama
h. Status perkawinan
i. Besarnya keluarga - umur kepala keluarga
j. Stuktur keluarga
k. Paritas
7
2.2.3 Time (waktu)
Variabel waktu dapat menganalisis perbedaan cara pandang dari kurva
epidemik.Hubungan antara waktu dan penyakit merupakan kebutuhan dasar di
dalam analisis epidemiologi oleh karena perubahan penyakit menurut waktu
menunjukkan faktor etiologis.
Beberapa pola penyakit :
a. Sporadis (jarang terjadi dan tidak teratur)
b. Penyakit endemis (kejadian dapat diprediksi)
c. Epidemis (kejadian yang tidak seperti biasa/KLB)
d. Propagating epedemik (penyakit yang terus meningkat sepanjang waktu.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10