Disusun Oleh:
2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
kebaikan-Nya kami mampu menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Tidak lupa, tim penyusun atau kelompok 8 ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erni
Wingki Susanti, M.Kes selaku dosen Epidemiologi Penyakit Menular yang sudah
membantu kami dalam proses pengajarannya.
Semoga hal-hal yang sudah kami dapatkan bisa diwujudkan dan berdampak banyak bagi
lingkungan rumah dan kampus.
Kami pun mengetahui jika makalah yang sudah digarap masih jauh dari kata sempurna.
Masih banyak kekurangan sehingga kami sangat berharap saran dan kritiknya kepada kami
agar di kemudian hari kami bisa membuat satu makalah yang lebih berkualitas.
Terakhir, semoga makalah berikut bisa mempunyai dampak dan manfaat bagi alam dan
lingkungan di sekitar kita.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dengan mengikutsertakan masyarakat secara luas, maupun setiap petugas kesehatan. Jika
hanya dilaksanakan secara perorangan, maka upaya pemberantasan penyakit menular tidak
akan dapat berhasil dengan baik. Pemahaman tentang keadaan kesehatan masyarakat adalah
syarat mutlak bagi suatu perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan yang baik.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
2. Mengetahui program apa saja pemberantasan penyakit menular?
3. Mengetahui tentang reduksi,eliminasi dan eraduksi dalam pemberantasan penyakit
menular?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit Menular adalah penyakit yang disebut juga infeksi; yang dapat menular ke manusia
dimana disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit; bukan
disebabkan faktor fisik atau kimia; penularan bisa langsung atau melalui media atau vektor
dan binatang pembawa penyakit.
Penyakit menular bisa menjadi wabah; adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi
dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka.
Jenis penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit terdiri atas:
Beberapa penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit antara lain :
Malaria; Demam Berdarah (DBD); hikungunya; Filariasis dan Kecacingan; Schistosomiasis;
Japanese Enchepalitis; Rabies; Antraks; Pes; Toxoplasma; dll.
Mulut, hidung, dan luka di kulit Anda adalah tempat umum bagi patogen untuk masuk ke
dalam tubuh Anda. Penyakit dapat menyebar:
3
Dari orang ke orang saat Anda batuk atau bersin. Dalam beberapa kasus, tetesan dari
batuk atau bersin dapat tertinggal di udara.
Dari kontak dekat dengan orang lain, seperti berciuman atau seks oral, anal, atau vagina.
Dengan berbagi peralatan atau cangkir dengan orang lain.
Pada permukaan seperti gagang pintu, telepon, dan meja.
Melalui kontak dengan kotoran orang atau hewan yang mengidap penyakit menular.
Melalui serangga (nyamuk atau kutu) atau gigitan binatang.
Dari makanan atau air yang terkontaminasi atau tidak disiapkan dengan benar.
Dari bekerja dengan tanah atau pasir yang terkontaminasi (seperti berkebun).
Dari orang hamil hingga janin.
Mulai dari transfusi darah , transplantasi organ/jaringan atau tindakan medis lainnya.
3) Mengurangi Kontak.
Pencegahan penyakit menular dapat diupayakan melalui perilaku mengurangi kontak;
yaitu mengurangi kontak dengan orang yang sakit dan mengurangi kontak dengan
binatang pembawa penyakit. Perilaku mengurangi kontak anatara lain : mengenakan
masker, menjaga jarak, dan tidak mengunjungi tempat yang sedang terdapat wabah.
4
2.3 Penganggulangan penyakit menular
ERADIKASI CAMPAK
Penyakit campak sering juga disebut penyakit morbili atau measles. Definisi kasus
campak klinis adalah kasus dengan gejala bercak kemerahan di tubuh berbentuk makulo
papular selama 3 hari atau lebih disertal panas badan 38 derajat C atau lebih (teraba panas)
dan disertai salah satu gejala batuk pilek atau mata merah (WHO).
Pada sidang CDC/PAHO/WHO, tahun 1996 menyimpulkan bahwa penyakit campak dapat
dieradikasi, karena satu-satunya pejamu (host)/reservoir campak hanya pada manusia, serta
tersedia vaksin dengan potensi yang cukup tinggi yaitu effikasi vaksin 85%, dan
diperkirakan eradikasi dapat dicapai 10-15 tahun setelah eliminasi.
1. Tahap Reduksi
5
Cakupan imunisasi dapat dipertahankan tinggi > 80% dan merata, terjadi penurunan
tajam kasus dan kematian, insiden campak telah bergeser kepada umur yang lebih tua,
dengan interval KLB antara 4-8 tahun.
2. Tahap Eliminasi
Cakupan imunisasi sangat tinggi > 95% dan daerah-daerah dengan cakupan Imunisasi
rendah sudah sangat kecil Jumlahnya. Kasus campak sudah jarang dan KLB hampir tidak
pernah terjadi. Anak-anak yang dicurigal rentan (tidak terlindung) harus diselidiki dan
diberikan Imuniasi campak.
3. Tahap Eradikasi.
Cakupan imunisasi sangat tinggi dan merata, serta kasus campak sudah tidak ditemukan.
Transmisi virus campak sudah dapat diputuskan, dan negara-negara di dunia sudah
memasuki tahap eliminasi.
1) Reduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan upaya pengurangan
angka kesakitan dan/atau kematian terhadap Penyakit Menular tertentu agar secara
bertahap penyakit tersebut menurun sesuai dengan sasaran atau target operasionalnya.
2) Eliminasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan upaya pengurangan
terhadap penyakit secara berkesinambungan di wilayah tertentu sehingga angka kesakitan
penyakit tersebut dapat ditekan serendah mungkin agar tidak menjadi masalah kesehatan
di wilayah yang bersangkutan.
3) Eradikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan upaya pembasmian
yang dilakukan secara berkelanjutan melalui pemberantasan dan eliminasi untuk
menghilangkan jenis penyakit tertentu secara permanen sehingga tidak menjadi masalah
kesehatan masyarakat secara nasional. Eradikasi adalah tindakan pemusnahan terhadap
tanaman, organisme pengganggu tumbuhan, dan benda lain yang menyebabkan
6
tersebarnya organisme pengganggu tumbuhan di lokasi tertentu. (Pasal 1 Angka 9 UU
Nomor 12 Tahun 1992 Sistem Budidaya Tanaman). Pemusnahan total bagian tanaman
(sampai ke akarnya) yg terserang penyakit atau seluruh inang untuk membasmi suatu
penyakit.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme berbahaya (patogen)
yang masuk ke dalam tubuh dari luar. Patogen yang menyebabkan penyakit menular adalah
virus, bakteri, jamur, parasit dan, jarang sekali, prion. Anda bisa tertular penyakit menular
dari orang lain, gigitan serangga, dan makanan, air, atau tanah yang terkontaminasi.
Ada banyak cara sederhana untuk mengurangi risiko penyakit menular dan bahkan
mencegah penyakit tertentu. Meskipun masing-masing cara ini membantu mengurangi risiko
tertular dan menyebarkan penyakit menular, sering kali tidak ada satu cara pun yang 100%
efektif mencegah penyakit. Itulah mengapa penting untuk memiliki banyak kebiasaan untuk
mengurangi risiko.
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
https://krakataumedika.com/info-media/artikel/penyakit-menular-jenis-dan-penanggulangannya
https://id.scribd.com/document/357180137/Eradikasi-Reduksi-Eliminasi
https://www.academia.edu/29817613/Program_Pemberantasan_Penyakit_Menular
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17724-infectious-diseases