Anda di halaman 1dari 17

PENYAKIT MENULAR DAN PENCEGAHANNYA

DOSEN PENGAMPU :

MAHLIL FAJRI, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II

FAUZATUL MUNA
MAULINDA FITRA
APRIA LUKMANA
FERDIANSYAH
AFEN SETIAS KANDAU
FARIS ARIANDA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENJASKESREK
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, atas Rahmat dan Karunia-Nya Penyusun diberi

kemampuan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Penyakit Menular

dan Pencegahannya” sampai selesai. Ucapan Salam dan Keselamatan kepada

Rasulullah SAW, para Sahabat dan Sahabiah, yang garis hidupnya telah

memberikan teladan yang tak habis-habisnya untuk ditelaah. Semoga kita cukup

diberi keberuntungan hidup yang penuh Rahmat dengan meneladani para teladan

terbaik dari seluruh Umat tersebut.

Dalam makalah ini Penyusun akan membahas tentang permasalahan

lingkungan yang meliputi pengertian lingkungan, sumber pencemaran lingkungan

baik pencemaran air, udara, tanah dan suara, serta upaya penanggulangan

pencemaran lingkungan.

Dalam penyusunan makalah ini Penyusun banyak memperoleh bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberikan konstribusinya dalam

penyelesaian makalah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan

makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Banda Aceh, Oktober 2023


Penyusun

Kelompok II

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Pengertian Penyakit Menular........................................................ 3
B. Jenis-Jenis Penyakit Menular yang Umum di Kalangan Siswa.... 6
1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)................................ 6
2. Cacar Air................................................................................. 7
3. Konjungtivitis (Mata Merah)................................................... 7
4. Gastroenteritis.......................................................................... 8
5. Campak.................................................................................... 8
6. Kutu Rambut........................................................................... 8
7. Kudis........................................................................................ 9
8. Kurap....................................................................................... 9
9. Gondongan.............................................................................. 10
C. Pencegahan Penyakit Menular Melalui Perilaku Hidup Sehat...... 10

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 12


A. Kesimpulan.................................................................................... 12
B. Saran.............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap

makhluk berbeda satu dan yang lainnya. Sakit merupakan suatu keadaan dimana

tubuh tidak berada pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari

dalam maupun luar tubuh. Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat

digolongkan menjadi 2 yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Penyakit menular mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah dibanding

dengan penyakit tidak menular.

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus,

atau parasit yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering

juga disebut penyakit infeksi karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus,

bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui berbagai macam media seperti udara,

jarum suntik, transfusi darah, tempat makanatau minum, dan lain sebagainya.

Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang saling

mempengaruhi. Penyakit menular maupun gangguan kesehatan pada manusia,

tidak terlepas dari peran faktor lingkungan. Hubungan interaktif antara manusia

serta perilakunya dengan komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya

penyakit, juga dikenal sebagai proses kejadian penyakit. Sedangkan proses

kejadian penyakit satu dengan yang lain masing-masing mempunyai karakteristik

tersendiri. Dalam hal ini faktor lingkungan memegang peranan sangat penting.

1
Interaksi manusia dengan lingkungan telah menyebabkan kontak antara

kuman,virus, dan bakteri dengan manusia. Sering terjadi mikroorganisme yang

tinggal di tubuh host kemudian berpindah ke manusia karena manusia tidak

mampu menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini tercermin dari tingginya kejadian

penyakit menular berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan

terbesar masyarakat Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah, terdapat beberapa macam

masalah, maka untuk mempermudah pembahasan dalam makalah ini, penyusun

membaginya dalam beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Pengertian penyakit menular.

2. Jenis-jenis penyakit menular di kalangan siswa.

3. Pencegahan penyakit menular melalui perilaku hidup sehat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Menular

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya agen

infeksius (virus, bakteri, parasit) tertentu yang timbul melalui transmisi agen dari

orang yang terinfeksi, hewan, atau reservoir ke pejamu (host) yang rentan baik

secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara seperti media air, udara,

vektor, tanaman dan sebagainya. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.82

tahun 2014 Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia

yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit.

Penyakit menular terjadi karena adanya interaksi antara agen, pejamu (host) dan

lingkungan (environment) serta proses transisi diantaranya.

Penyakit menular memiliki berbagai efek yang bervariasi mulai dari

infeksi, kemudian kondisi normal seperti biasa (tanpa gejala), kemudia penyakit

bertambah parah dan berakhir pada kecacatan bahkan menyebabkan kematian.

Jenis-jenis penyakit menular yaitu influenza, tubercolosis (TBC), muntaber, cacar

air, tifus, campak, hepatitis, panu, rubella, AIDS, kolera, Ebola, covid-19 dan

banyak penyakit lainnya. Cara penyebaran bibit penyakit masuk ke dalam tubuh

terdapat tiga cara, yaitu: bibit penyakit masuk melalui permukaan kulit, bibit

penyakit masuk melalui jalur pernapasan, dan bibit penyakit masuk melalui jalan

pencernaan.

Penyakit menular dapat berpindah dari seseorang ke orang lain. Penyakit

dapat ditularkan baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang

3
perantara, udara, makanan dan minuman, atau benda benda yang sudah tercemar

oleh bakteri, virus, cendawan, atau jamur. Masalah dominannya penyakit menular

dalam komposisi penyakit yang abadi di Indonesia tentu tidak menggembirakan.

Berkembangnya penyakit menular di Indonesia merupakan akibat dari rendahnya

tingkat pendidikan masyarakat, ditambah lagi dengan keadaan lingkungan yang

kurang terawat menyebabkan munculnya berbagai wabah penyakit.

Adapun cara-cara penularan penyakit menular, berupa :

a. Melalui Kontak Jasmani (Personal Contact)

1) Kontak Langsung (Direct Contact)

Penyakit dapat menular kepada orang lain karena adanya kontak

langsung antara anggota badan dengan anggota badan orang yang

ditulari. Misalnya, penularan penyakit kelamin dan penyakit kulit.

2) Kontak Tak Langsung (Indirect Contact)

Penyakit dapat menular kepada orang lain melalui perantaraan benda-

benda yang telah terkontaminasi (tercemar) oleh penderita, misalnya

melalui handuk, pakaian, dan sapu tangan.

b. Melalui Makanan dan Minuman (Food Borne Infection)

Penyakit dapat menular melalui perantaraan makanan dan minuman yang

telah terkontaminasi. Penyakit yang menular dengan cara ini terutama

penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran percerna makanan,

seperti kolera, tifus, poliomyelitis, hepatitis, dan penyakit-penyakit yang

disebabkan oleh cacing. Di negara miskin masih banyak orang

menggunakan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk keperluan

4
rumah tangga sehingga penyakit-penyakit tersebut seringkali ditularkan

melalui air. Oleh karena itu, penyakit tersebut dinamakan juga water

borne diseases.

c. Melalui Serangga (Insect Borne Infection)

Penyakit yang dapat menular dengan perantara serangga, antara lain

sebagai berikut.

1. Malaria, yang disebabkan oleh Plasmodium dan ditularkan oleh

nyamuk Anopheles.

2. Demam berdarah, yang disebabkan oleh salah satu virus dari selotipe

Genus flavivirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

3. Demam kuning, yang disebabkan oleh arbovirus dan ditularkan oleh

nyamuk Aedes aegypti.

4. Filariasis atau penyakit kaki gajah, yang disebabkan oleh cacing

Filaria bancrofti atau Filaria malayi, ditularkan oleh nyamuk Culex

fatigans.

5. Penyakit saluran pencernaan makanan dapat ditularkan oleh lalat yang

dipindahkan dari feses (kotoran) penderita ke makanan atau alat-alat

makan.

d. Melalui Udara (Air Borne Infection)

Penyakit yang ditularkan dengan cara ini terutama pada penyakit saluran

pernapasan, di antaranya sebagai berikut.

1. Melalui udara yang mengandung bibit penyakitnya, misalnya

penularan penyakit TB.

5
2. Melalui ludah ketika batuk atau ber-cakap-cakap, misalnya penularan

penyakit dipteri dan pertusis.

B. Jenis-Jenis Penyakit Menular yang Umum di Kalangan Siswa

Menurut Permenkes No. 82 tahun 2014 pasal 4 terdapat dua macam

penyakit menular, yaitu: penyakit menular langsung dan penyakit vektor dan

binatang pembawa penyakit.

Penyebaran penyakit menular di sekolah sangat rentan terjadi, baik dari

teman sekelas yang sedang sakit atau lingkungan sekolah yang tidak bersih. Oleh

karena itu, orang tua harus selalu waspada dan melakukan berbagai langkah

pencegahan agar kesehatan anak tetap terjaga.

Anak-anak lebih berisiko terkena penyakit menular, sebab daya tahan

tubuhnya masih lemah. Terlebih, lingkungan sekolah merupakan tempat yang

rentan bagi anak untuk tertular penyakit, mulai dari jajanan yang tidak sehat,

lingkungan yang kotor, hingga interaksi yang tinggi dengan teman sekelas.

Sebagian besar anak juga belum memahami sepenuhnya tentang kebiasaan hidup

sehat, seperti mencuci tangan setiap saat, dan masih perlu selalu diingatkan. Oleh

karena itu, bimbingan dan pengawasan dari orang tua sangat penting dilakukan.

ada beberapa jenis penyakit menular yang umum terjadi di kalangan siswa, yaitu:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA adalah penyakit menular akibat infeksi pada saluran pernapasan

yang tidak hanya disebabkan oleh virus, tetapi juga bakteri. Salah satu penyebab

ISPA adalah penyakit influenza. Virus penyebab ISPA menyerang sistem

pernapasan dan menimbulkan beberapa gejala, seperti hidung tersumbat, bersin,

6
batuk, dan sakit tenggorokan. Terkadang, anak juga mengalami demam tinggi

selama beberapa hari, lemas, dan sakit kepala. Pada kasus yang lebih berat, ISPA

bisa berkembang menjadi pneumonia.

2. Cacar Air

Cacar air merupakan salah satu penyakit yang penularannya rentan terjadi

di sekolah dan umumnya dialami anak di bawah usia 12 tahun. Penyakit ini sangat

mudah menular melalui percikan cairan yang keluar dari mulut atau hidung saat

bersin dan batuk.

Kontak langsung dengan cairan dari benjolan cacar yang pecah dan

berbagi pakai alat makan juga bisa meningkatkan risiko penularan. Seorang anak

yang tertular cacar air akan mengalami gejala, seperti demam, sakit tenggorokan,

pusing, sakit perut yang disertai munculnya ruam kulit dan benjolan kecil berisi

cairan bening. Saat terjangkit cacar, biasanya anak akan merasakan gatal yang luar

biasa. Namun, jangan sampai anak menggaruk benjolan yang muncul, sebab akan

menimbulkan bekas luka bila sampai terinfeksi bakteri.

3. Konjungtivitis (Mata Merah)

Mata merah atau konjungtivitis merupakan penyakit menular yang

disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Mata merah terjadi karena peradangan

konjungtiva, yaitu jaringan yang melapisi bagian dalam kelopak dan bagian putih

mata.

Gejalanya meliputi mata berair, nyeri saat mengedipkan mata, bengkak

pada kelopak mata, dan mata terasa gatal. Pada kasus yang lebih parah,

7
peradangan dapat menyebabkan terbentuknya nanah. Konjungtivitis yang

disebabkan oleh infeksi virus dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, bila

kondisi ini disebabkan oleh bakteri, diperlukan pengobatan antibiotik sesuai resep

dokter.

4. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

virus pada saluran pencernaan. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa

diare, demam, lemas, dan sakit perut.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak terkena

gastroenteritis, yaitu kebersihan lingkungan sekolah yang buruk, kontak dengan

teman penderita diare, atau konsumsi makanan dan minuman yang telah

terkontaminasi virus dan bakteri.

5. Campak

Campak atau dikenal juga dengan sebutan rubella merupakan penyakit

menular yang disebabkan oleh virus. Gejala yang muncul berupa demam, batuk,

hidung berair, sakit tenggorokan, mata merah, dan muncul ruam di sekujur tubuh.

Virus penyakit campak sangat mudah menyebar melalui udara yang telah

terkontaminasi oleh percikan cairan yang keluar dari mulut atau hidung penderita

saat batuk atau bersin. Sebagai salah satu langkah pencegahan, pemberian vaksin

pada anak sangat penting dilakukan. Ada dua jenis vaksin yang digunakan untuk

mencegah campak, yaitu vaksin MR dan vaksin MMR.

6. Kutu Rambut

8
Kutu rambut merupakan parasit yang hidup dengan mengisap darah dari

kulit kepala manusia. Meski tidak berbahaya, kutu rambut sangat mengganggu

karena dapat menyebabkan gatal dan iritasi pada kulit kepala.

Kutu rambut sangat mudah menular melalui kontak dengan penderita,

misalnya duduk bersebelahan atau bermain bersama anak lain yang memiliki kutu

rambut. Selain itu, berbagi pakai barang-barang pribadi, seperti sisir, ikat rambut,

dan topi juga bisa menjadi sarana penularan kutu rambut.

7. Kudis

Kudis disebabkan oleh adanya tungau yang hidup dan bersarang di lapisan

kulit paling luar. Gejalanya adalah gatal pada malam hari dan muncul benjolan

kecil kemerahan. Tungau penyebab kudis berukuran sangat kecil, sehingga sangat

sulit dilihat oleh mata.

Penyakit ini sangat mudah menular melalui kontak fisik atau kegiatan

berbagi pakai dengan anak penderita kudis. Misalnya, bersalaman dan

menggantung baju di dekat baju penderita. Tak heran bila kudis menjadi penyakit

yang sering dialami anak-anak yang tinggal di asrama sekolah.

8. Kurap

Kurap adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jamur. Ciri-ciri

penyakit jamur ini umumnya berupa bercak merah yang bersisik dan terasa gatal.

Ada beberapa penyebab kurap yang rentan menyerang anak-anak, yaitu:

 Tempat tinggal yang lembap

 Mandi di kamar mandi umum

9
 Tidak membersihkan diri setelah berenang di kolam renang umum

 Berbagi pakai peralatan dengan anak penderita kurap

9. Gondongan

Gondongan dikenal dengan ciri-ciri bengkak pada pipi, leher, dan rahang.

Kondisi ini terjadi karena membengkaknya kelenjar liur akibat infeksi virus. Virus

dapat menyebar melalui bersin, batuk, berbagi alat makan, atau tidak mencuci

tangan setelah bersentuhan dengan penderita.

Untuk beberapa kasus, gondongan juga disertai dengan gejala lain, seperti

demam, lemas, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan nyeri otot. Penyakit

menular ini tidak membutuhkan pengobatan khusus dan bisa sembuh dalam

beberapa minggu.

C. Pencegahan Penyakit Menular Melalui Perilaku Hidup Sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan

pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,

kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan

informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan

perilaku melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan

masyarakat sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan

mengetahui masalah sendiri, dalam tatanan rumah tangga agar dapat menerapkan

cara cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan

kesehatan.

10
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan

yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat

menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-

kegiatan kesehatan di masyarakat.

Oleh sebab itu perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam

setiap lini kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja. Seperti halnya PHBS

di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah

maupun di tempat kerja karena perilaku tersebut merupakan sikap dan tindakan

yang akan membentuk kebiasaan seseorang untuk berperilaku sehat.

Sekolah sebagai salah satu sasaran PHBS di tatanan institusi pendidikan.

Hal ini disebabkan karena banyaknya data yang menyebutkan bahwa munculnya

sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6-10 tahun)

misalnya diare, kecacingan dan demam berdarah umumnya berasal dari sekolah.

Berikut terdapat 6 indikator PHBS dalam sekolah yaitu:

1. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun

2. Mengkonsumsi jajanan di warung atau kantin sekolah

3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

4. Olahraga yang teratur dan terukur

5. Memberantas jentik nyamuk

6. Tidak merokok

11
12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit menular dapat berpindah dari seseorang ke orang lain. Penyakit

dapat ditularkan baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang

perantara, udara, makanan dan minuman, atau benda benda yang sudah tercemar

oleh bakteri, virus, cendawan, atau jamur. Penyebaran penyakit menular di

sekolah sangat rentan terjadi, baik dari teman sekelas yang sedang sakit atau

lingkungan sekolah yang tidak bersih.

Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati

seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah

dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk

menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan

menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.

B. Saran

Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus diterapkan dimanapun

berada terutama di lingkungan sekolah dan umum, karena pendidikan kebersihan

akan lebih efektif diterapkan dari sejak dini agar kelak saat dewasa anak tersebut

tumbuh menjadi anak yang pembersih dan pandai menjaga kesehatan, dan

memberikan wawasan untuk masyarakat umum dimana menerapkan pola pikir

tentang penting menjaga kesehatan dengan penerapan hidup bersih dan sehat, hal

ini juga akan baik bagi kesehatan diri maupun kesehatan lingkungan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1994. Pengawasan Kualitas


Kesehatan Lingkungan dan Pemukiman, Dirjen P2M & PLP. Jakarta

Noor, N. N. 2015. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Rineka


Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip


Dasar), Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.

https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-sering-terjadi-di-sekolah
diakses tanggal 15 Oktober 2023.

14

Anda mungkin juga menyukai