Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EPIDEMIOLOGI

KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

DOSEN PENGAMPU :
SILVI ADI PUTRI, SKM, M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 5
Monalisa (191000213461054)
Nindya Alifah (191000213461025)
Vauzya Tari Tilawah Suci (191000213461031)
Kiki Sofya (191000213461033)
Dumas Diana (191000213461054)

DIII ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “KONSEP PENYEBAB PENYAKIT”. Dan juga kami berterima kasih kepada ibu
silvi adi putri, SKM, M.Kes, selaku Dosen Mata Kuliah Epidemiologi yang telah
memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai studi kelayakan bisni. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa
depan.

Bukittinggi, April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

A. Latar belakang ...................................................................................


B. Rumusan masalah..............................................................................
C. Tujuan penulisan ...............................................................................

BAB II ISI ....................................................................................................

A. Pengertian konsep penyebab penyakit………………………….


B. Teori terjadinya penyakit..................................................................
C. Konsep dasar timbulnya penyakit.....................................................
D. Proses terjadinya penyakit.................................................................

BAB III PENUTUP ....................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................
B. Saran ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penyakit tidak pernah datang tanpa sebab. Penyakit bukanlah nasib dan bukan
merupakan keseluruhan yang berada dalam tubuh kita dan mengendalikan kita. Kebanyakan
dari penyakit-penyakit disebabkan oleh kesalahan sederhana terhadap hukum-hukum dari
sebab dan akibat. Terjadinya penyakit terutama adalah akibat dari pelanggaran terhadap
hukum-hukum kesehatan yaitu hukum-hukum aktivitas dan istirahat,hukum-hukum nutrisi,
dan hukum-hukum pikiran dan jiwa.
Kemiskinan dan kurangnya makanan menurunkan daya tahan tubuh masyarakat, dan
terbatasnya pengertian akan hal medis, sehingga perawatan-perawatan sangat kurang efektif.
Semua dari faktor-faktor ini menghasilkan akibat dari penyakit-penyakit infeksi dan kematian
dini, sebagaimana yang masih sering terjadi di Negara-negara berkembang. Sekarang
gambarannya berbeda di Negara-negara berkembang, tetapi tidak selalu menjadi lebih baik.
Diet dan gaya hidup ala Barat menjadi semakin dan semakin populer bagi setiap orang yang
membayar. Pekerjaan kantor yang dilakukan sambil duduk dan memiliki kenderaan-
kenderaan menjadi tuntutan, para penjual makanan siap saji gaya Barat yang menjual
makanan-makanan dengan kadar lemak tinggi semakin menjamur, penggunaan tembakau dan
alkohol juga meningkat, dan dengan adanya perubahan-perubahan semacam ini, demikianlah
terjadi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi, juga penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh gaya hidup yang semakin buruk.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Penyebab Penyakit


Sebuah peristiwa, kondisi, karakteristik/kombinasi dari faktor-faktor tersebut yang
memegang peranan penting dalam timbulnya penyakit “penyebab itu harus mendahului
akibat”.

B. Teori Terjadinya Penyakit


Ada beberapa teori yang mengemukakan tentang terjadinya penyakit diantarnya
adalah :
1. Teori Contagion : teori yang berawal dari pengamatan terhadap penyakit
kusta di Mesir ini menyatakan bahwa penyakit terjadi akibat kontak antara
satu orang dengan orang lain.
2. Teori Hippocrates : teori ini mengemukakan bahwa penyakit timbul akibat
pengaruh lingkungan (air,udara,tanah,cuaca,dll). Dalam teori ini tidak
dijelaskan kedudukan manusia dalam interaksi tersebut dan faktor lingkungan
bagaimana yang dapat menimbulkan penyakit.
3. Teori Humoral : teori yang berkembang di China ini mengemukakan bahwa
penyakit timbul akibat gangguan dari ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.
Tubuh terdiri dari 4 cairan (merah,kuning,putih, dan hitam) bila terjadi
ketidakseimbangan maka akan timbul penyakit. Jenis penyakit tergantung
pada jenis cairan yang dominan.
4. Teori Miasma : teori abad pertengahan yang mengemukakan bahwa penyakit
timbul akibat sisa makhluk hidup yang mengalami pembusukan sehingga
menyebabkan pengotoran udara dan lingkungan  sekitarnya.
5. Teori Epidemic : teori ini mengemukakan bahwa terjadinya penyakit
berhubungan dengan cuaca dan faktor geografi.
6. Teori Kuman / Jasad Renik : dengan ditemukannya mikroskop oleh Anthony
Van Leuewenhoek pada abad ke 18 muncullah teori yang mengemukakan
bahwa penyakit disebabkan oleh mikroorganisme.
C. Konsep Dasar Timbulnya Penyakit
1. Segitiga Epidemiologi
Segitiga epidemiologi merupakan konsep dasar epidemiologi yang memberi
gambaran tentang hubungan antara tiga faktor yg berperan dalam terjadinya penyakit dan
masalah kesehatan lainnya. Segitiga epidemiologi merupakan interaksi antara Host
(penjamu), Agent (penyebab) dan Environment (lingkungan)

Segitiga Epidemiologi

a) Interaksi Host, Agent, dan Lingkungan


 Interaksi antara agen penyakit dan lingkungan
Keadaan dimana agen penyakit langsung dipengaruhi oleh lingkungan dan terjadi
pada saat pre-patogenesis dari suatu penyakit.
Misalnya: Viabilitas bakteri terhadap sinar matahari, stabilitas vitamin sayuran di
ruang pendingin, penguapan bahan kimia beracun oleh proses pemanasan.
b) Interaksi antara Host dan Lingkungan
Keadaan dimana manusia langsung dipengaruhi oleh lingkungannya pada fase pre-
patogenesis.
Misalnya: Udara dingin, hujan, dan kebiasaan membuat dan menyediakan makanan.
c) Interaksi antara Host dan Agen penyakit
Keadaan dimana agen penyakit menetap, berkembang biak dan dapat merangsang
manusia untuk menimbulkan respon berupa gejala penyakit.
Misalnya: Demam, perubahan fisiologis dari tubuh, pembentukan kekebalan, atau
mekanisme pertahanan tubuh lainnya.
Interaksi yang terjadi dapat berupa sembuh sempurna, cacat, ketidakmampuan, atau
kematian.
d) Interaksi Agen penyakit, Host dan Lingkungan
Keadaan dimana agen penyakit, manusia, dan lingkungan bersama-sama saling
mempengaruhi dan memperberat satu sama lain, sehingga memudahkan agen
penyakit baik secara langsung atau tidak langsungmasuk ke dalam tubuh manusia.
Misalnya: Pencemaran air sumur oleh kotoran manusia, dapat menimbulkan Water
Borne Disease
2. Roda ( wheel )
Roda (Wheel) Memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam
timbulnya penyakit dengan tidak mementingkan pentingnya agent. Besarnya peran
dari masing-masing faktor bergantung pada penyakit yang bersangkutan

3.  Jaring-jaring sebab akibat (The Web of causation) Suatu penyakit tidak tergantung
pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses
sebab-akibat penyakit dapat dicegah dengan memotong rantai pada berbagai titik.

D. Proses Terjadinya Penyakit


Gejala penyakit yang timbul merupakan suatu tanda bahwa ada sesuatu yang tidak
beres pada badan kita. Gejala itu ada yang dapat dilihat, dirasa, dicium, atau diukur. Ada
gejala yang dapat dirasakan oleh pasien, ada pula gejala yang baru dapat diketahui oleh
seorang dokter/perawat sewaktu diadakan pemeriksaan. Apabila tingkat kesakitan dalam
suatu populasi penduduk diketahui, maka kita perlu membedakan antara populasi yang
mempunyai dan tidak mempunyai penyakit yang spesifik. Pada prakteknya cara
membedakannya sangat sulit. Umumnya penyakit-penyakit menahun mempunyai sejarah
alamiah penyakit (Natural history of disease) yang menarik. Adanya sejarah alamiah dari
suatu penyakit dapat dipakai sebagai cara dalam usaha pencegahan attaupun pengontrolan
dari penyakit tersebut.
Tingkatan dari sejarah alamiah suatu penyakit (Natural history of disease) adalah
sebagai berikut.
1.    Tingkat kepekaan (stage of susceptibility)
Pada tingkat ini penyakit belum nampak, tetapi telah ada suatu hubungan antara host
(induk semang), agent (penyebab penyakit), dan environment(lingkungan). Adanya hubungan
yang saling mempengaruhi antara ketiga faktor tersebut di atas, akan menimbulkan suatu hal
yang disebut faktor risiko (risk factor).
Sebagai contoh ialah sebagai berikut.
a.  Seseorang (host) yang sangat capai disertai dengan konsumsi alkohol yang berlebihan
(agent), maka akan memudahkan menderita (risk factor) penyakit infeksi saluran nafas
(pneumonia).
b.    Seseorang yang berbadan gemuk dengan kadar kolesterol dan tekanan darah yang tinggi
disertai perokok berat, maka orang tersebut akan mempunyai resiko mendapat serangan
jantung koroner.
Faktor risiko pada tingkat kepekaan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, yaitu
sebagai berikut.
a. Umur seseorang
b. Jenis kelamin
c. Gaya hidup seseorang (life style)
d. Keadaan budaya
e. Dan lain-lain
2. Tingkat sebelum sakit (stage of presymtomatic disease)
Pada tingkat ini penyakit belum tampak. Adanya faktor kepekaan dan interaksi antara
Host, Agent, dan Environment, akan timbul dan mulai tampak adanya perubahan-perubahan
secara patologis. Walaupun demikian, perubahan-perubahan ini masih tetap berada di bawah
garis yang disebut linical horizon, yaitu garis perbatasan antara keadaan penyakit yang sudah
jelas tanda-tandanya (secara klinis) dan terjadiya perubahan secara patologis. Perubahan
atherosklerotik pada pembuluh darah koroner, sebelum ada tanda-tanda stroke (mati
mendadak).
3.Tingkat sakit secara klinis (stage of clinical disease)
Pada tingkat ini terjadi perubahan secara anatomis dan fungsional. Adanya perubahan
tersebut akan menimbulkan gejala dan tanda-tanda dari suatu penyakit.
Pada tingkat sakit secara klinis ini suatu penyakit dapat diklasifikasikan, misalnya
berdasarkan lokasi, gambaran histologis serta fungsionalnya (psychososial).
4. Tingkat kecacatan (stage of disability)
Ada penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa diberikan suatu pengobatan.
Ada pula penyakit yang tetap berlangsung sampai lama walaupun sudah mengalami
pengobatan dan dalam hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada bagian tubuh dan akan
memberikan kecacatan. Risiko dari keadaan tersebut adalah makin lamanya proses penyakit
tersebut yang bisa menimbulkan cacat pada bagian tubuh tertentu.
Sebagai contoh adalah:Penykit virus tertentu (campak) dapat sembuh dengan
sendirinya.akan tetapi jika kondisi penderita amat jelek dan tanpa pengobatan, dapat
menimbulkan komplikasi radang otak. Tingkat kecacatan sebenarnya dapat diartikan dalam
beberapa pengertian. Pengertian cacat dalam masyarakat dapat berarti terbatasnya aktivitas
seseorang, misalnya terbatasnya komunikasi seseorang karena ia tuli.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam epidemiologi, penyakit dipandang sebagai keadaan yang disebabkan oleh
banyak faktor, tidak hanya oleh karena adanya mikroorganisme yang menganggu fungsi
biologis tubuh, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti lingkungan fisik dan
sosial. dengan memandang keberadaan penyakit secara lengkap maka penanganan akan
akan dapat dilakukan dengan lebih komprehensif.
Terjadinya penyakit digambarkan dalam tiga konsep yaitu konsep segitiga, jaring-jaring
sebab akibat dan model roda. Dalam konsep segitiga penanganan penyakit dapat dilakukan
dengan menyeimbangkan interaksi antara host, agent dan lingkungan. Dalam konsep jaring-
jaring, penyakit dapat ditangani dengan memutuskan salah satu rantai jaring-jaring. Dalam
konsep roda, penyakit dapat ditangani dengan adaptasi yang tepat sesuai pergeseran roda
kondisi lingkungan dan internal.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas kita sudah dapat melihat bahwa penyakit muncul
dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat, maka dari itu, agar tubuh kita tidak terserang
penyakit kita harus menerapkan pola hidup sehat serta melakukan pemeriksaan secara berkala
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/Administrator/Downloads/Tugas%20Dunia%20Pendidikan_
%20MAKALAH%20KONSEP%20DASAR%20TIMBULNYA%20PENYAKIT.mht
https://www.slideshare.net/tristyanto/konsep-penyebab-penyakit-bag7 http://
fadhilabdillahpratama.blogspot.com/2016/09/makalah-pengorganisasi-dan-konsep-
dasar.html

Anda mungkin juga menyukai