Anda di halaman 1dari 15

INFEKSI

OPORTUNISTIK

Anatasya pratiwi
21200018
Dosen:
NS.Yasherly Bachri, S.Kep,.M.Kep
Pengertian Infeksi Oportunistik

Infeksi oportunistik dalah infeksi yang terjadi akibat


adanya penurunan
sistem kekebalan tubuh .Infeksi tersebut umumnya
tidak
menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem
kekebalan tubuh yang normal,
namun dapat berakibat fatal pada orang dengan
sistem kekebalan tubuh yang lemah
PNEUMOCYTIS PNEUMONIA

– Infeksi paling umum pada orang HIV positif


– Disebabkan oleh jamur ( pneumocystis jiroveci)
– Hampir selalu mempengaruhi paru  bentuk pneumonia
(radang paru)
– Orang dengan CD4 dibawah 200  risiko paling tinggi
– Gejalanya : sesak nafas, demam, danbatuk tanpa dahak
– Tanda dan gejala :

• Demam akut dengan kerusakan jaringan parenkim ssp yang


menimbulkan kejang, kesadaran menurun
• Lemas pd lengan dan kaki
• Masalah pendengaran, gangguan keseimbangan, demensia
• PROGRESSIVE MULTIFOKAL LEUKOENSEFALITIS

– Penyakit demielinisasi  menghancurkan mielin yang


menutupi serabut saraf (akson) sehingga merusak peng-
hantaran impuls saraf
– Disebabkan oleh papovirus JC yg tjd pd 70% dari popu-
lasi dalam bentuk laten
– Menyebabkan penyakit hanya ketika sistem kekebalan
tubuh sudah sangat lemah
• TOKSOPLASMOSIS

– Toxoplasma gondii
– Parasit masuk ke dalam sistem kekebalan  menetap
– Pada manusia dengan imunitas tubuh yang rendah dapat terjadi
reaktivasi dari infeksi laten
– Gejala : ensefalitis, demam, sakit kepala berat, kejang, lesu,
gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, muntah dan
masalah berbicara dan berjalan
– Nyeri kepala dan rasa bingun dapat menunjukkan adanya
perkembangan ensefalitis fokaldan terbentuknya abses sebagai
akibat dari tjdnya infeksi toksoplasma, hampir selalu kekam-
buhan akibat hilangnya kekebalan pada penderita
• SARKOMA KAPOSI

– Penyakit yang lebih ganas dan biasanya telah menyebar


pada diagnosa awal
– 40% penderita AIDS dengan sarkoma kaposi akan meing-
gal dalam wkt < 1 thn
– Pada mulut awalnya akan terlihat sebagai makula, nodul
dan plak yg datar dan menonjol
– Biasanya berbentuk lingkaran dan berwarna merah atau
keunguan
– Lesi ini terletak di palatum
– Bentuknya tidak teratur, dapat tunggal atau multipel
KANDIDIASIS
• Candida albicans
• Normal  hidup di rongga mulut, saluran cerna dan
vagina
• Sindrom klinis yang timbul dapat mengenai selaput
lendir, kulit dan organ dalam
• RONGGA MULUT
• Pola tersering kandidiasis adalah infeksi superfisial
pada permukaan mukosa rongga mulut (thrush).
• Menyebabkan terbentuknya pseudomembran abu-abu
putih yang tampak kotor dan terdiri atas organisme
dan sisa peradangan.
• Di bagian dalam, terjadi hiperemia dan peradangan
mukosa.
• Kandidiasis bentuk ini ditemukan pada neonatus, anak
yang mendapat kortikosteroid karena asma,dan setelah
pemberian antibiotik spektrum luas
• VAGINA
• keputihan yang disebabkan oleh jamur Candidaalbicans
• normal  terdapat di kulit maupun di dalam liang
kemaluan perempuan.
• keadaan tertentu ,meluas sehingga menimbulkan keputihan.
• Gejala : keputihan berwarna putih seperti susu, bergumpal,
disertai rasa gatal panas dan kemerahan pada kelamin dan di
sekitarnya.
• tidak selalu tergolong PMS, tetapi pasangan seksual dari
perempuan yang terinfeksi jamur ini dapat mengeluh gatal
dengan gejala bintik-bintik kemerahan dikulit kelamin
• ESOFAGUS

• Kandidiasis esofagitis sering terjadi pada pasien


AIDS dan mereka yang mengidap keganasan
hemato-limfoid.
• Pasien mengalami disfagia (nyeri menelan) dan
nyeri retrosternum
• Endoskopi memperlihatkan plak putih dan pseu-
domembran mirip oral thrush di mukosa esofa-
gus.
• ORAL

• Kandidiasis oral ditandai dengan bercak-bercak putih


seperti krim dalam ronggamulut. Tanda dan gejala
yang menyertai mencakup keluhan menelan yang
sulit, serta nyeri dengan rasa sakit dibalik sternum
(nyeri retrosternal)
• KRIPTOKOKOSIS
• Cryptococcus neoformans
• Tdrpt 2 varian : C. neoformans var noformans dan C. no-
formans var gotii
• Varia pertama merupakan jamur oportunistik , paling ser-
ing menyebabkan infeksi pd penderita AIDS
• Masuk ke dalam tubuh ( saluran nafas) berkolonisasi 
infeksi saluran nafas
• Derajat infeksi : asimptomatik hingga berat
• status imun pejamu  menentukan tingkat keparahan
penyakit
• HERPES SIMPLEKS VIRUS
• Penyebab tersering kelainan mukokutan pd penderita
infeksi HIV
• Lesi awal berupa erosi atau ulserasi
• Reaktivasi infeksi HSV laten/ rekurensi sangat mudah
terjadi seuhubungan dengan defisiensi imun penderita
• Defisiensi imun terus berlanjut  rekurensi lebih sering
dan progresif  erosi semakin melebar  ulkus  ny-
eri dan dalam
• Dapat menyerang wajah, perianal atau jari
TerimaKasih…

Anda mungkin juga menyukai