Anda di halaman 1dari 22

Makalah

GANGGUAN METABOLIK
SISTEM IMUNITAS
DI
S
U
S
U
N
OLEH:
VINA WULANDARI
1708010002

AKADEMI FISIOTERAPI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
BANDA ACEH
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini yang berjudul "Gangguan Metabolik Sistem Imunitas".
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen matakuliah yang bersangkutan. Kami menyadari sepenuhnya makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kesalahan baik dari segi
penulisan maupun pembahasan, oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Banda Aceh, 01 Maret 2018

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Pengertian system kekebalan tubuh......................................................3
2.2 Fungsi system imun...............................................................................3
2.3 Komposisi sistem kekebalan tubuh......................................................4
2.4 Macam –macam Sistem Kekebalan Tubuh...........................................4
2.4.1 Kekebalan Alam..........................................................................4
2.4.2 Kekebalan di dapat......................................................................5
2.4.3 Proses kekebalan Antigen masuk kedalam badan.......................6
2.5 Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh......................7
2.6 Gangguan Metabolisme Protein............................................................8
2.7. Gangguan Metabolisme Lemak.........................................................10
2.8 Gangguan Metabolisme Karbohidrat..................................................12
BAB III PENUTUP...........................................................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................17
3.2 Saran....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh
luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika
sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh
terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing
lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi
tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang
menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan
juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini
juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal terhadap
suatu penyakit,
Sistem kekebalan atau imun seseorang berbeda beda , sesuai dengan kondisi
seseorang , proses mekanisme tubuh terhadap keadaan di sekitar lingkungannya
berbeda beda ,karena pertahan tubuh seseorang dalam respon cuaca atau kondisi
dimana si tubuh rentan terhadap virus atau penyakit di sekitarnya , antibody
dalam tubuh seseorang sesuai dengan kondisi badan .

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan system kekebalan tubuh ?
2. Bagaimana fungsi dan komposisi pada system kekebalan tubuh manusia ?
3. Apa sajakah macam –macam system kekebalan tubuh pada manusia?
4. Apa saja imunisasi dasar pada manusia ?
5. Apa sajakah kelainan / gangguan yang dapat terjadi pada system
kekebalan tubuh manusia ?
6. Apa sajakah makanan yang meningkatkan system kekebalan tubuh ?

1
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui tentang system kekebalan tubuh
2. Mengetahui fungsi dan komposisi pada system kekebalan tubuh manusia
3. Mengetahui macam –macam system kekebalan tubuh pada manusia
4. Mengetahui imunisasi dasar pada manusia
5. Mengetahui kelainan / gangguan yang dapat terjadi pada system
kekebalan tubuh manusia
6. Mengetahui makanan yang meningkatkan system kekebalan tubuh

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian system kekebalan tubuh


Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh
luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika
sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh
terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing
lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi
tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang
menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan
juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini
juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
Sistem imun adalah serangkaian molekul, sel dan organ yang bekerja sama
dalam mempertahankan tubuh dari serangan luar yang dapat mengakibatkan
penyakit, seperti bakteri,jamur dan virus. Kesehatan tubuh bergantung pada
kemampuan sistem imun untuk mengenali dan menghancurkankan serangan ini.
jadi kalo kelainan sistem imun berarti kemampuan untuk mempertahankan
kekebalan tubuh terganggu sehingga mudah diserang penyakit. Sistem Imun
(bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai
perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme,
termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan
dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi
pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.

2.2 Fungsi system imun


1. Pembentuk kekebalan tubuh.
2. Penolak dan penghancur segala bentuk benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.
3. Pendeteksi adanya sel abnormal, infeksi dan patogen yang
membahayakan.

3
4. Penjaga keseimbangan komponen dan fungsi tubuh.
2.3 Komposisi sistem kekebalan tubuh
Sel-sel sistem kekebalan tubuh adalah sel darah putih atau
leukosit.Tugasnya adalah untuk membunuh organisme yang menyebabkan infeksi
dan penyakit dalam tubuh. Leukosit dibentuk di berbagai bagian tubuh seperti
timus , limpa (limpa), dan sumsum tulang .Ada dua jenis leukosit:
1. Fagosit – Sel-sel ini tampaknya menyerang organisme. Neutrofil adalah
bentuk paling umum dari fagosit. Fungsi utama mereka adalah untuk
melawan bakteri.
2. Limfosit – Sel-sel ini yang pertama dn bertugas mencari organisme dan
membantu untuk memerangi mereka. Limfosit dimulai di sumsum tulang
secara aktif mencari organisme penyebab penyakit dalam tubuh.

2.4 Macam –macam Sistem Kekebalan Tubuh


1. Kekebalan alam (natural immunity) sudah ada sejak lahir
2. Kekebalan didapat (acguired immunity) didapat selama hidup

2.4.1 Kekebalan Alam


Faktor konstitusi atau faktor lain yang tidak diketahui dapat menimbulkan
kekebalan alam berupa :
1. kekebalan ras (racial immunity)
2. kekebalan spesies(spesies immunity)
3. kekebalan perorangan

 Faktor-faktor antimikroba yg membantu kekebalan alam:


1. kulit : kulit yang utuh menjadi salah satu garis pertahanan pertama karena
sifatnya yang permeable terhadap infeksi berbagai organisme. Terdiri dari
lapisan tanduk yang tidak mudah ditembus oleh benda asing kecuali jika
kulit dalam keadaan terluka.Asam lemak dan keringat yang dihasilkan
oleh kelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk kedalam
tubuh.

4
2. selaput lender : membrane mukosa mensekresi mucus untuk menjebak
mikroba dan partikel asing lainnya serta menutup masuk jalurnya
bakteri/virus. Merupakan hasil sekresi dari sel yang terdapat di sepanjang
saluran pernapasan dan saluran pencernaan .Pada saluran pernapaan,
Selaput lendir berfungsi dalam menangkap bakteri / benda asing yang
masuk kedalam tubuh melalui saluran pernapasan.Contoh : Selaput lender
pada hidung. Selaput lender pada saluran pencernaan berfungsi sebagai
rintangan yang melindungi sel diluar system pencernaan.
3. Fagositosis : sel leukosit polimorf dan sel makrofag dapat melakukan
fagositosis kuman, kuman ini masuk ked lm fagosom yang kemudian
bergabung dengan granula lisosom membentuk fagolisosom yang mampu
menghanurkan kuman.
4. reaksi radang : timbul terhadap kuman dan kerusakan pada jaringan
menimbulkan dilatasi dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah
kapiler. Akiatnya adalah keluarnya sel polimorf dan makrofag ke dalam
sela sela jaringan dan transudasi serum yang mengandung beberapa factor
yang bersifat bakterisid : Protein C-reaktif ( zat yg dapat mengendapkan C
karbohidrat kuman pneumokokus dengan adanya ion Ca ++ ) dan
properdin ( bekerjasama dengan system komplemen dan ion mg++ data
menghancurkan kuman melalui aktivitas jalan metabolism alternative
reaksi komplemen)
5. interferon : zat anti virus bersifat tdk khas yg dapat menghambat reflikasi
virus di dalam sel.

2.4.2 Kekebalan di dapat


Bahan asing yang masuk ke dalam jaringan tubuh, mungkin berupa
kuman, virus atau toksin. Bahan asing yang masuk kedalam tubuh disebut
(antigen). Dalam tubuh dibentuk bahan disebut (antibodi), antibodi yang termasuk
zat imunoglobulin dan disuntikan ke dalam orang lain dan akan memberi proteksi
kepada orang lain

5
a) Antigen Adalah bahan yang asing untuk badan ,didalam tubuh manusia atau
organisme multiseluler lain yang dapat menimbulkan pembentukan antibodi
terhadap nya dan dengan antibodi itu antigen dapat bereaksi secara khas.
Macam-macam antigen :
1) Antigen menurut sifat kimiawi : seperti antigen protein antigen polipeptida
sinetik, antigen karbohidrat,dsb
2) Antigen menurut hubungan genetik dari asalnya antigen dan penerima
antigen :
b) Antigen histokompatibilitas : antigen yang menimbulkan reaksi pada
tlansplantasi jaringan
c) Autoantigen : antigen yang dimiliki oleh seseorang akan tetapi karena sesuatu
sebab menimbulkan pembentukan antibodi
d) Isoantigen : antigen terdapat dalam individu lain dlm individu lain dalam
spesies yang sama namun secar genetik dapat dikenal oleh penerima contoh
antigen pada Golongan Darah
e) Alloantigen : antigen yang terdapat pada individu tertentu dan ternyata dapat
menimbulkan antibodi pada individu lain dalam satu spesies,karena secara
genetik antigen ini tidak dikenal oleh si penerima

2.4.3 Proses kekebalan Antigen masuk kedalam badan


Dapat terjadi 2 macam reaks kekebalan yang berlainan :
a. Kekebalan humonal : trdp sintesa dan masuknya antibodi ke dlm aliran
darah dan cairan badan lainya.(antibodi humoral).antibodi akan meningkat
dan menetralisir antigen misalnya : toksin kuman dapat membungkus
kuman untuk persiapan fagositosis
b. Kekebalan seluler : terjadi pembentukan sel limfosit yang terangsang
(sentrized) yang kemudian dapat menimbulkan kekebalan seluler pada
reaksi mantoux suatu reaksi.delayed hypersensitivity terhadap tuberkulin

6
2.5 Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh
1. Alergi Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi
padaseseorang.Umumnya alergi bersifat khusus dan hanya muncul
jikapenderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi
dapatditurunkan dari orang tua / keluarga dekat.Alergi dapat terjaddisecara
tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita.Seseorangyang alergi akan
mengalami gangguan emosi,konsentrasi,danlain-lain.Alergi terjadi karena
penderita sangat sensitive terhadapallergen.
2. AIDSAIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan
olehvirus HIV (Human Immunodeficiency Virus).Pada tubuh manusia,virus
HIVhanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu.
3. Sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperanmenjaga system
kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh,manusia akan
mengalami penurunan system kekebalantubuh.Akibatnya,para penderita HIV-
AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.Penderita HIV positif
umumnya masih dapat hidup dengan normal dantampak sehat,tetapi dapat
menularkan virus HIV.Penderita AIDS adalahpenderita HIV positif yang telah
menunjukkan gejala penyakit AIDS.Waktuyang dibutuhkan seorang penderita
HIV positif untuk menjadi penderita AIDSrelatif lama,yaitu antara 5-10
tahun.Bahkan ada penderita HIV positif yangseumur hidupnya tidak menjadi
penderita AIDS.Hal tersebut dikarenakan
4. Virus HIV didalam tubuh membutuhkan waktu untuk menghancurkan system
kekebalan tubuh penderita. Ketika system kekebalan tubuh sudah
hancur,penderita HIV positif akan menunjukkan gejala penyakit
AIDS.Penderita yang telah mengalami gejala AIDS atau penderita AIDS
umumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun.Gejala-gejala
penyakit AIDS adalah:
a. Ganguan pada system saraf
b. Penurunan libido
c. Sakit kepala
d. Demam

7
e. Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan
f. Diare
g. Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur
tubuh
h. Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total
i. Terjadi penurunan berat badan secara drastisPenularan virus HIV:
j. umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV

2.6 Gangguan Metabolisme Protein


Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian
(polimer) dengan ikatan peptida. Selain itu, protein juga memiliki gugus amina (-
NH2) dan gugus karboksil (-COOH).
Asam amino dapat dibedakan menjadi:
1. Peptida jika terdiri atas untaian pendek asam amino (2 - 10 asam amino).
2. Polipeptida jika terdiri atas 10 - 100 asam amino.
3. Protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asam amino.
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri.
Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino
dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di
dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu. karena protein di
dalam tubuh secara terus menerus diganti.
Beberapa jenis protein antara lain:
1. Glikoprotein yaitu protein yang mengandung karbohidrat.
2. Lipoprotein yaitu protein yang mengandung lipid.
Asam amino selanjutnya digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari
hewan (protein hewani). Fungsi protein bagi tubuh antara lain:
 Membangun sel-sel yang rusak.
 Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon.
 Membentuk zat inti energi (1 gram energi kira-kira akan menghasilkan 4,1
kalori).

8
1. Gangguan Kreatin dan kreatinin
Kreatin disintesis di hati dari asam amino methionin, glisin, dan arginin.
Di otot skelet, kreatin mengalami posforilasi menjadi posfokreatin yang
merupakan sumber energi penting di otot skelet. ATP yang berasal dari proses
glikolisis dan posforilasi oksidatif. ATP bereaksi dengan kreatin membentuk ADP
dan sejumlah besar posfokreatin. Kreatinin dalam urin berasal dari pemecahan
posfokreatin.
Kreatinuria secara normal dapat terjadi pada anak-anak, wanita selama
mengandung dan setelah melahirkan. Pada laki-laki sangat jarang terjadi kecuali
pada kondisi kerja yang berlebihan. Kreatinuria pada laki-laki biasanya terjadi
akibat kelaparan, tirotoksikosis, DM yang tidak terkontrol, dan kerusakan otot
(myopati).
2. Asam urat
Asam urat berasal dari basa nitrogen penyusun asam nukleat (RNA dan
DNA) yaitu purin dan pirimidin. Asam nukleat dalam makanan setelah di
pencernaan, kemudian diabsorpsi dan sebagian besar purin dan pirimidin
dimetabolisme oleh hati. Purin sebagian kecil dikeluarkan lewat urin terutama
setelah diubah menjadi asam urat.
Asam urat ini merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin.
Sebagian asam urat ini dioksidasi menjadi ureum dan diekskresi. Kadar asam urat
normal dalam darah adalah 4 mg/dL (0,24 mmol/L). Di ginjal asam urat difiltrasi,
kemudian 98% direabsorpsi dan sisanya 2% diekskresikan. Penimbunan asam urat
di persendian, ginjal, dan atau jaringan lainnya akan menimbulkan nyeri sendi
atau disebut gout. Persendian yang biasanya terkena adalah metatarsophalangeal
(ibu jari kaki).
Ada 2 jenis gout yaitu:
1. Gout primer terjadi karena abnormalitas enzim yang menyebabkan produksi
asam urat meningkat.
2. Gout sekunder karena penurunan ekskresi asam urat atau kenaikan produksi
asam urat karena meningkatnya penghancuran sel darah putih yang banyak
mengandung asam urat seperti penyakit ginjal, leukemia, dan pneumonia.

9
2.7. Gangguan Metabolisme Lemak
Kelainan metabolisme lemak adalah suatu kelainan yang terjadi akibat
disfungsi proses penyerapan lemak yang ada dalam tubuh kita sehingga kita sukar
mencerna lemak yang masuk ke dalam tubuh kita. Banyak dari kita yang belum
begitu mengerti tentang kelainan metabolisme lemak ini. Berikut
ini adalah penyebab dari kelainan metabolisme lemak :
1. Obesitas
Salah satu penyebab dari kelainan metabolisme lemak adalah obesitas atau
penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh kita. Dengan banyaknya
lemak yang tertimbun pada tubuh kita tentu akan membuat fungsi organ yang
ada dalam tubuh kita menjadi terganggu dan mulailah gangguan-gangguan
penyakit akan menyerang tubuh kita. Timbunan lemak ini pun tidak bisa
diremehkan karena dari sinilah bermula penyakit yang ada dalam tubuh kita.
2. Sering mengkonsumsi makanan dengan lemak jenuh
Terkadang kita jarang memperhatikan makanan yang kita makan, dari
kandungannya bahkan manfaatnya bagi tubuh kita. Banyak dari kita
mengkonsumsi makanan hanya mementingkan dari kelezatan dari makanan
tersebut bukan yang didapatkan dari makanan tersebut seperti makanan yang
mengandung lemak jenuh. Efek dari sering mengkonsumsi lemak jenuh ini
adalah melabolisme kita terganggu akibat lemak yang berlebihan dalam tubuh
kita.
3. Kurang olahraga
Olahraga merupakan salah satu aktifitas yang bermanfaat bagi tubuh kita
selain dapat membakar lemak yang ada dalam tubuh kita, olahraga juga
membantu mempercepat metabolisme dalam tubuh kita maka sering kita lihat
bahwasanya orang yang sering olahraga selalu sehat dan terbebas dari
berbagai macam penyakit. Semua itu dapat kita peroleh dengan kita
melakukan olahraga secara rutin dan teratur. karena kurang olah raga bisa
menyebabkan beberapa penyakit yang membat tubuh menjadi tidak fit.

10
4. Kebiasaan tidur mendengkur
Salah satu gejala yang dialami oleh orang yang menderita kelainan
metabolisme lemak adalah kebiasaan tidur mendengkur. Hal ini terjadi karena
pernafasan saat kita sedang tidur menjadi terganggu akibat kelainan ini maka
mengakibatkan tidur menjadi mendengkur.Namun kita tidak bisa menetapkan
bahwa orang yang tidurnya mendengkur selalu mengalami kelainan
metabolisme lemak ini hanya gejala yang terlihat saja..
5. Susah tidur
Orang yang mengalami kelainan metabolisme lemak juga akan mempunyai
gejala susah tidur. Tentu setiap orang membutuhkan istirahat untuk menjaga
tubuh kita agar tetap fit dan sehat. Namun bagi orang yang mengalami
kesulitan tidur maka akan membuat tubuh menjadi kelelahan dan daya tahan
tubuh kita akan menurun sehingga tubuh kita akan terserang berbagai macam
penyakit.
6. Nyeri pada punggung atau sendi
Ketika tubuh kita mengalami kelainan metabolisme lemak maka tubuh kita
akan mengalami disfungsi dalam proses penyerapan lemak sehingga lemak
tersebut akan tertimbun dalam tubuh kita dan menyebabkan berbagai gejala
yang ada seperti nyeri pada punggung atau sendi. Hal ini sangat wajar terjadi
pada orang yang mengalami kelainan metabolisme lemak akibat dari gaya
hidup yang kurang sehat atau berbagai aktifitas yang kurang tepat bagi tubuh
kita.
7. Sulit bernafas
Sulit bernafas juga merupakan salah satu gejala yang dialami oleh orang yang
mengalami kelainan metabolisme lemak. Dikarenakan lemak tubuh yang
tertimbun dalam tubuh kita sehingga akan mengakibatkan kita kesulitan
bernafas sehingga akan menggangu proses penyerapan oksigen dalam tubuh
kita, dengan kurangnya penyerapan oksigen bagi tubuh kita maka akan
memperlambat pula proses penyerapan asupan bagi kebutuhan tubuh kita.

11
8. Depresi
Selain gelaja fisik yang terjadi bagi tubuh kita akibat kelainan metabolisme
lemak yaitu ada gangguan psikis seperti terjadinya depresi yang berkenjangan.
Ketika kita mengalami depresi maka daya tahan tubuh kita akan menurun
sehingga kita mudah terserang penyakit dan berbagai macam radikal bebas
dari luar lingkungan kita. tentu penting bagi kita untuk mempertahankan daya
tahan tubuh kita agar hidup kita selalu sehat dan maksimal dalam melakukan
berbagai aktifitas yang ada. untuk itu alangkah lebih baik jika kita mengetahui
ciri-ciri depresi ringan dan bahaya depresi agar kita bisa lebih waspada.

2.8 Gangguan Metabolisme Karbohidrat


Kebutuhan karbohidrat diperhitungkan akan fungsinya sebagai penghasil
energi. Jadi, yang menjadi dasar kebutuhan karbohidrat adalah jumlah kalori yang
dibutuhkan tubuh. Sedangkan kalori, terutama dihasilkan oleh karbohidrat lemak
dan protein. Di Indonesia, 70-80% dari seluruh energi untuk keperluan tubuh
berasal dari karbohidrat. Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh
kelainan genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan
untuk merangsang suatu proses metabolisme.
Karbohidrat adalah gula. Beberapa gula sederhana, dan lainnya lebih
kompleks. Sukrose (gula meja) dibuat dari dua gula yang lebih sederhana yaitu
glukosa dan fruktosa. Laktose (gula susu) terbuat dari glukosa dan galaktose. Baik
sucrose maupun laktose harus dipecahkan ke dalam gula pembentuknya dengan
enzim sebelum badan bisa menyerap dan memakai mereka. Karbohidrat pada roti,
pasta, padi, dan makanan lain yang berisi karbohidrat adalah rangkaian panjang
molekul gula sederhana. Molekul ini yang lebih panjang juga harus dibongkar
oleh tubuh. Jika enzim yang diperlukan untuk mengolah gula tertentu hilang, gula
bisa menumpuk di badan, menyebabkan masalah.
1. Diabetes Melitus
Diabetes Melitus (DM) adalah kelainan metabolisme karbohidrat, di mana
glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan
keadaan hiperglikemia.2,14 DM merupakan kelainan endokrin yang terbanyak

12
dijumpai.4 Penderita DM mempunyai risiko untuk menderita komplikasi yang
spesifik akibat perjalanan penyakit ini, yaitu retinopati (bisa menyebabkan
kebutaan), gagal ginjal, neuropati, aterosklerosis (bisa menyebabkan stroke),
gangren, dan penyakit arteria koronaria (Coronary artery disease).2,14,4
Umumnya diabetes melitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau
sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang
berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin. Di samping
itu diabetes melittus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin
dalam memasukan glukosa ke dalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena
kegemukan atau sebab lain yang belum diketahui.

2. Kekurangan Kalori dan Protein (KKP)


Penyakit kekurangan kalori dan protein pada dasaraya terjadi karena
defisiensi energi dam defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak
seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh, dan
dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekruangan makan secara
menyeluruh.
Bahan makanan pokok beras di Indonesia memberikan andil 70-80% dari
total sehari-hari kebutuhan kalori. Kekurangan karbohidrat (kekurangan konsumsi
)per&&) meningkatkan kebutuhan protein, akibatnya kekurangan kalori sekaligus
kekurangan protein.
Pada anak yang kekurangan protein (kwashiskor) ditemui gejala antara
lain, anak aptis, rambut kepala halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan,
kusam tidak hitam mengkilap seperti pada anak Sehat, rambut ini aering mudah
dicabut tanpa terasa sakit oleh ponderita. Kadang kala terdapat uban yang
momperkuat diagnosa, kwashiorkor.
Bila KKP menyerang orang dewasa akan terlihat gejala berupa udema kela
paran, karona udema tampak menonjol pada bagian Uonar penderita.

13
3. Kencing manis
Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan
metabolik yang berkaitan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan unumaya
sependapat, dasar penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Hormon ini
dihasilkan dalam ke lenjar pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme
glukosa.
Hormon insulin yang kurang berfungsi bisa karena memang simtomnnya
yang tidak cukup, atau kepekaan sel target terhadap hormon itu yang menurun.
Namun ada yang berpendapat hormonnya disintesa dalam jumlah cukup, tetapi
mobilisasin ya terhambat sehingga bertumpuk dalam bertuk inaktif dalan sel-sel
otot. Banyak juga faktor lain yang ikut mempengaruhi timbulnya penyakit
kencing manis.
Insulin rerupakan pengatur glukosa untuk masuk ke dalam sel target dan
sel lain. Pada defisiensi insulin, glukosa tak dapat masuk ke dalam sel, sehinga
konsentrasinya meningkat di luar sel, termanuk di dalam cairan darah, Namun
timbunan glukosa itu tak dapat dimanfaatkam sel yang memerlukan untuk energi,
Tumpukan glukosa itu kemudian dibuang melalui ginjal ke dalam urine sehinnga.
air kencing meagandung gula yang disebut glukosuria.
4. Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalala kelebihan gizi yang ditandai dengan
adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalan tubuh sehingga menaikkan
berat Badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena
berBagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan baagian otak tertentu,
kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat antara lain disebabkan ketidakseimBangan konsumsi
kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumai terlalu berlebihan dibanding
kebutuhan energie. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak.
Pada keadaan normal, jaringan lemak itu ditimbun di beberapa tempat,
diantaranya dalam jaringan subkutan dan dalam jaringan tirai khusus
(ementum).Penimbunam lemak pada wanita memiserikan bentuk khas feminin,
misalaya di daerah Pinggul, daerah bahu, dan dada. Timbunan ringan lemak di

14
daerah khusus itu sangat ditakuti dan dijauhi kaum wanita karena cukup sulit
diatasi.
5. Galaktosemia
Galaktosemia adalah kadar glukosa yang tinggi dalam darah, etiologinya
disebabkan oleh kekurangan atau bahkan ketidakpunyaan tubuh terhadap enzim
galaktose 1-fosfat uridil transfarase. Galaktosemia merupakan kelainan
bawaan. Yang paling extrim kelainan galaktosemia terjadi sekitar 1 dari 50.000-
70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologisnya pada awalnya pasien
penderita kelainan ini tampak normal secara fisik, namun setelah beberapa hari
maupun beberapa minggu kemudian terlihat penurunan nafsu makan juga terjadi
mual dan muntah, tubuh tampak kuning seperti hepatitis (jaundice) dan
pertumbuhan yang normal seperti anak biasanya terhenti.
Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein
dan asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan dalam
tubuh. Ini akan menjadi bahaya jika pengobatan terlambat diberikan, akibatnya
adalah anak akan memiliki tubuh yang pendek dan mengalami penurunan
mental.Banyak yang menderita katarak. Kebanyakan penyebabnya tidak
diketahui. Diduga suatu galaktosemia jika pada pemeriksaan laboratorium, di
dalam air kemih ditemukan galaktosa dan galaktose 1-fostate. Untuk memperkuat
diagnosis, dilakukan pemeriksaan darah dan sel-sel hati, yang akan menunjukkan
tidak adanya enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase.

6. Glikogenosis
Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan
penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim
yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen
menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai energi).
Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal
diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati.Gejalanya timbul sebagai
akibat dari penimbunan glikogen atau hasil pemecahan glikogen atau akibat dari
ketidakmampuan untuk menghasilkan glukosa yang diperlukan oleh tubuh. Usia

15
ketika timbulnya gejala dan beratnya gejala bervariasi, tergantung kepada enzim
apa yang tidak ditemukan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan
terhadap contoh jaringan (biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya
enzim yang hilang. Pengobatan tergantung kepada jenis penyakitnya. Untuk
membantu mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk mengkonsumsi
makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa kali dalam sehari.

7. Intoleransi Fruktosa Herediter


Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana
tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim
fosfofruktaldolase. Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil
pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan
glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa.
Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh akan diuraikan menjadi
fruktosa, kedua jenis gula ini terkandung dalam gula meja) dalam jumlah yang
lebih, bisa menyebabkan:
- Hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) disertai keringat dingin
- Tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran)
- Linglung
- Mual
- Muntah
- Yyeri perut
- Kejang (kadang-kadang)
- Koma.
Jika penderita terus mengkonsumsi fruktosa mengalami kerusakan ginjal
dan hati, menghasilkan penyakit kuning, muntah, pemburukan jiwa, pingsan, dan
kematian. Gejala ronis termasuk tidak mau makan, kegagalan untuk berkembang
pesat, gangguan pencernaan, kegagalan hati, dan kerusakan ginjal.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanisme pada
organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan
mengidentifikasi dan membunuh patogen serta seltumor.sistem imun terbagi dua
berdasarkan perolehannya atau asalnya,yaitu:
a) Kekebalan alam (natural immunity) sudah ada sejak lahir
b) Kekebalan didapat (acguired immunity) didapat selama hidup
Proses kekebalan Antigen masuk kedalam badan ,dapat terjadi 2 macam
reaksi kekebalan yang berlainan :
a) Kekebalan humonal
b) Kekebalan seluler
Imunisasi terbagi 2 berdasarkan jenisnya ,yaitu: (1) Imunisasi aktif :
Kekebalan tubuh yang didapat seseorang karena tubuh yang secara aktif membuat
antibodi. imunisasi aktif terbagi lagi menjadi 2 macam, yaitu Imunisasi aktif
alamiah dan Imunisasi aktif buatan, (2) Imunisasi pasif : Kekebalan tubuh yang
bisa diperoleh se’orang yang zat kekebalannya di dapatkan dari luar. dibagi
menjadi 2 macam, yaitu Imunisasi pasif alamiah dan Imunisasi pasif buatan
Macam macam imunisasi : Imunisasi BCG ,Imunisasi DPT, Imunisas
Hepatitis B, Imunisasi Polio, imunisasi campak, imunisasai tetanus toksoid (TT)

3.2 Saran
1. Untuk meningkatkan system imun di dalam tubuh agar tidak mudah
terkena penyakit
2. Untuk menjaga pola makan dan Istirahat yang baik dan sehat
3. Melakukan Peningkatan terhadap Sistem kekebalan tubuh dan melakukan
imunisasi dasar untuk menjaga tubuh
4. Melakukan Pengkajian kembali terhadap penyakit penyakit system imun
untuk menambah pengetahuan

17
18
DAFTAR PUSTAKA

Anwar,Tetty.2009.Diktat Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas XI.Duri.


DuriJati,Wijaya. 2007. Aktif Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: Ganesa Exact
Jati,Wijaya.2007.Aktif Biologi SMA Kelas XI .Jakarta: Ganeca
ExactMaryati,Sri.BIOLOGI SMA Kelas
Jakarta:Erlanggahttp://www.forumsains.com/biologi/sistem-pertahanan-tubuh/
http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas
http://perawatemergensi.blogspot.co.id/2010/10/sistem-kekebalan-tubuh.html
Sujudi , Buku ajat Mikrobiologi , Jakarta, salemba

19

Anda mungkin juga menyukai