Anda di halaman 1dari 11

PERBEDAAN PROSES INFEKSI BERBAGAI AGEN INFEKSIUS

NAMA KELOMPOK 1 :
1. NI PUTU PUSPITA DEWI ( 223213376 )
2. KADEK RISKAYANI ( 223213390 )
3. MADE AYU ABRILIA OKTAVIANTI DEWI ( 223213391 )
4. NI KADEK WINDA ARINI ( 223213392 )
5. KADEK MERY PRADNYADITA ( 223213394 )

PROGRAM STUDI PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA BALI
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 31 Maret 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................II
DAFTAR ISI................................................................................................................................III
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Infeksi...............................................................................................................3
2.2 Pengertian Agen Infeksius..................................................................................................4
2.3 Agen Infeksius....................................................................................................................4
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi transmisi agen-agen infeksius....................................6
2.5 Proses Infeksi.....................................................................................................................6
2.6 Perbedaan proses infeksi berbagai agen infeksius.............................................................6
BAB III...........................................................................................................................................7
PENUTUP......................................................................................................................................7
3.1 Simpulan....................................................................................................................7
3.2 Saran..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap individu tidak mungkin terhindar dari mikroba baik yang bersifat floranormal
maupun patogen. Mikroba yang bersifat patogen seperti bakteri, virus, parasit,dan jamur banyak
berada di lingkungan dan dapat menimbulkan infeksi pada individu. Infeksi merupakan proses
invasi mikroba ke dalam jaringan sehingga mengakibatkan perubahan setempat dansistemik di
dalam tubuh. Infeksi ini dapat menimbulkan responimun untuk melindungi dirinyaterhadap
benda asing atau antigen. Oleh karena itu,imunitas dan infeksi merupakan peristiwayang tidak
dapat dipisahkan.
Penyakit infeksi merupakan ancaman yang besar untuk umat manusia. Infeksi
ditimbulkan karena adanya agen infeksius yang menyerang tubuh manusia, baik secara langsung
maupun melalui perantara. Agen infeksius dapat berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit. Agen
infeksius yang menyerang manusia mempunyai tingkatan tertentu dalam patogenitasnya, yaitu
dapat menimbulkan penyakit ringan sampai penyakit mematikan. Penyakit yang ringan apabila
tidak ditangani secara serius bisa menyebabkan akibat yang lebih fatal (Arias, 2003).
Mikroorganisme yang paling sering menyebabkan infeksi ialah bakteri (Radji, 2011).
Infeksi bisa terjadi dimana dan kapan saja, bahkan infeksi dapat terjadi di tempat pelayanan
kesehatan. Tempat pelayanan kesehatan seperti klinik, laboratorium, puskesmas dan rumah sakit
merupakan suatu tempat dimana terdapat banyak orang yang ingin mendapatkan pengobatan,
perawatan dan mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit.
Tingginya angka infeksi nosokomial pada suatu tempat pelayanan kesehatan
menyebabkan keadaan pasien menjadi buruk, apabila keadaan pasien memburuk maka akan
memperpanjang lamanya perawatan di tempat pelayanan kesehatan yang tentunya akan
merugikan pihak pasien dan keluarga, karena semakin lama pasien dirawat maka akan bertambah
biaya perawatan pasien, serta keadaan pasien yang memburuk akibat infeksi nosokomial
(Setyawari, 2008).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian infeksi?
2. Apa pengertian agen infeksius ?
3. Apa saja agen infeksius?
4. Apa faktor yang mempengaruhi transmisi agen-agen infeksius?

IV
5. Apa saja tahapan atau proses infeksi ?
6. Apa perbedaan proses infeksius berbagai agen infeksius?

3.1 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui definisi dari infeksi.
2. Untuk mengetahui definisi agen infeksius.
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk agen infeksius.
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi transmisi agen-agen infeksius.
5. Untuk mengetahui tahapan atau proses infeksi.
6. Untuk mengetahui apa saja perbedaan proses infeksius berbagai agen infeksius

3.4 Manfaat
Menambah pengetahuan tentang perbedaan proses infeksi berbagai agen infesius

V
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Infeksi


Infeksi merupakan masalah kesehatan yang muncul akibat proses invasi mikroorganisme
seperti virus bakteri jamur dan parasit sehingga menyebabkan tubuh menjadi sakit. Penyakit
yang timbul akibat berkembang biaknya patogen ata mikroorganisme tersebut menyebabkan
perubahan pada jarjingan normal yang terkenal infeks Sehingga infeksi ini dapat ditularka secara
langsung dari satu orang ke orang lain maupun secara tidak langsung atau yang biasa disebut
dengan infeksi silang. Infeksi silang merupakan penularan penyakit melalui suatu perantara ke
orang lain (Nurhayati).
Infeksi juga merupakan suatu keadaan dimana adanya suatu organisme pada jaringan
tubuh yang disertai dengan gejala klinis baik itu bersifat lokal maupun sistemik seperti demam
atau panas sebagai suatu reaksitubuh terhadap unsur tersebut. Jika gejala demam tersebutbersifat
mendadak, maka disebabkan oleh infeksi virus. Akan tetapi jika demamnya bertahap atau
lambat, makabiasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.

2.2 Pengertian Agen Infeksius


Agen infesius adalah proses invasif atau sejumlah besar mikroorganisme penyebab
penyakit yang berpoliferasi didalam host pada diri manusia atau dapat menimbulkan infeksi.

2.3 Agen Infeksius


Mikroorganisme di kulit dapat merupakan flora residen atau transien.
Organismeresiden berkembang biak pada lapisan kulit superfisial,namun 10 – 20% mendiami
lapisan epidermal. Organisme transien melekat pada kulit saat seseorang kontak dengan orang
atau objek lain dalam aktifitas atau kehidupan normal.
Beberapa agen yang dapat menyebabkan infeksi,yaitu :
1.Bakteri
Bakteri merupakan mikrobia prokariotik uniselular, berukuran 0.5-10 µm. Bakteri
jugamerupakan organisme hidup dan dapat ditemukan dimana-mana. Bakteri dapat ditemukan
sebagai flora normal dalam tubuh manusia yang sehat. Keberadaan bakteri disini sangat penting
dalam melindungi tubuh dari datangnya bakteri patogen. Tetapi pada beberapa kasusdapat

VI
menyebabkan infeksi jika manusia tersebut memiliki toleransi yang rendah
terhadapmiikrooorganisme. Pada saat system kekebalan tubuh tidak dapat menyingkirkan suatu
infeksi bakteri, infeksi bakteri sering terjadi bersamaan dengan adanya rasa sakit, nyeri atau luka
padatubuh.
Bakteri memiliki flagel atau bulu cambuk, pili atau fimbrae, kapsula atau
lapisanlender, dinding sel, dimana ada yang struktur dinding sel bakteri Gram negative yaitu
strukturyang berlapis, sedangkan bakteri Gram positif mempunyai satu lapis yang tebal.

2. Virus
Virus adalah organisme pathogen terkecil (20-300 nm) yang mengandung RNA atau
DNA serta memiliki kapsid. Virus tidak mampu bermetabolisme atau bereplikasi mandiri
sehingga memerlukan organel sel terinfeksi untuk berkembang biak. Virus merupakan penyebab
tersering timbulnya penyakit pada manusia, sering tanpa gelaja dan berkembangtanpa diketahui.
Hal ini menyebabkan perbedaan antara infeksi virus (replikasi di tubuh penjamu) dan penyakit
virus (replikasi disertai kerusakan jaringan) sangat kritis. Banyak infeksi tanpa disertai eliminasi
virus dari tubuh tetapi menetap bertahun-tahun atau seumurhidup. Multipikasi berlanjut dan
dapat diperlihatkan sebagai infeksi menahun atau hidup didalam bentuk laten non-infektif
dengan potensi direktifkan kemudian, misalnya virus herpeszoster penyebab cacar air (varicella)
dapat menetap dalam bentuk laten di ganglia dossalis dansecara periodic diaktifkan timbul
sebagai vesikel dikulit yang menyebabkan rasa sakit.

3. Jamur
Infeksi yang disebabkan oleh jamur tidak hanya terjadi di luar baguan tubuh
(kulit),tetapi terjadi juga di dalam tubuh. Misalnya Candida Albicans. Candida Albicans adalah
jenis fungi yang seperti ragi, umumnya ditemukan di dalam mulut, kerongkongan, usus, dan
salurangenital. Normalnya, bakteri baik dalam usus akan berkompetisi dengan candida
danmenjaganya agar tetap terkendali tanpa menyebabkan masalah kesehatan apapun.
Namunketika keseimbangan antara bakteri baik dan candida terganggu, maka infeksi candidas
tidakdapat dihindari. Contoh lain adalah infeksi jamur yang terjadi di susunan saraf pusat,
sepertimeningitis, meningoensafilitis, intrakranial tromboflebitis, dan abses otak.

4.Riketsia
Riketsia merupakan golongan bakteri, karena itu riketsia memiliki sifat yang
samadengan bakteri, termasuk bakteri Gram negatif. Riketsia mempunyai enzim yang penting
untuk metabolisme. Dapat mengoksidasi asam piruvat, suksinat, dan glutamat serta
merubahasam glutamat menjadi asam aspartat. Riketsia tumbuh dalam berbagai bagian dari
sel.Riketsia prowazekii dan Riketsia typhi tumbuh dalam sitoplasma sel. Sedangkan golongan
penyebab spotted fever tumbuh di dalam inti sel. Riketsia dapat tumbuh subur jika metabolisme

VII
sel hospes dalam tingkat yang rendah, misalnya dalam telur bertunas pada suhu 32C. Pada
umumnya riketsia dapat dimatikan dengan cepat pada pemanasan dan pengeringanatau oleh
bahan-bahan bakterisid.

5. Parasit
Beberapa parasit seperti Giardia lamblia dapat dengan mudah menular ke orang
dewasa maupun anak-anak. Banyak jamur dan parasit dapat timbul selama pemberian
obatantibiotika bakteri dan immunosupresan, contohnya infeksi dari Candida albicans,
Aspergiilusspp, Cryptococcus neformans, dan Cryptosporidium. Parasit menginvasi imunitas
protektif dengan mengurangi imunogenitas dan menghambat respon imun bost. Parasit yang
berbedamenyebabkan imunitas pertahanan yang berbeda.
1. Parasit mengubah permukaan antigen mereka selama siklus hidup dalam host vetebrata
2. Parasit menjadi resiten terhadap mekanisme efektor imun selama berada dalam host
3. Parasit protozoa dapat bersembunyi dari system imun dengan hidup di dalam sel hostatau
membentuk sisa kista yang resisten terhadap efektor imun. Parasite dapat
menyembunyikan mantel antigeniknya secara spontan ataupun setelah terikat pada anti
body spesifik.

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi transmisi agen-agen infeksius


Adapun faktor faktor yang mempengaruhi transmisisi agen agen infeksius di antaranya :
a.) Faktor penyebab atau agen
b.) Sumber penular, sumber penular juga mempengaruhi proses penularan agen
infeksiusseperti hewan, manusia, air dan lain lain.
c.) Penularan kontak secara langsung, misalnya penyakit kelamin.
d.) Kontaminasi dan luka, misalnya infeksi luka, rabies.
e.) Implikasi misalnya gigitan serangga (malaria), suntikan (serum Hepatitis).
f.) Menelan makanan dan minuman terkontaminasi, misalnya Hepatitis A
g.) Menghirup debu dan droplets, misalnya influenza dan tuberkolosis.

2.5 Proses Infeksi


Infeksi terjadi secara progresif, berat ringannya penyakit klien tergantung pada tingkat
infeksi, patogenesitas mikroorganisme dan kerentanan pejamu. Di dalam proses infeksi memiliki
tahapan tertentu yaitu :
1. Periode Inkubasi
Interfal antara masuknya patogen dalam tubuh dan munculnya gejala utama.
2. Tahap Prodomal

VIII
Interpal dari awitan tanda gejala non spesifik (malaise,demam ringan,keletihan)
sampai gejala yang spesifik selama masa ini,mikroorganisme tumbuh dan
berkembang biak dan klien mampu menularkan ke orang lain.
3. Tahap Sakit
Interpal saat klien memanifestasikan tanda dan gejala yang lebih spesifik terhadap
jenis infeksi.
4. Tahap Pemulihan
Interpal saat munculnya gejala akut infeksi ,lama penyembuhannya tergantung pada
beratnya infeksi dan keadaan umum kesehatan klien.

2.6 Perbedaan proses infeksi berbagai agen infeksius


Penjamu memiliki benteng terhadap infeksi yang tersebar di seluruh jaringan
danmencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh. Benteng pertama diperankan oleh
kulit yang utuh, membrane mukosa permukaan, dan secret yang di produksi. Contohnya lizozvm
airmata merusak peptidoglikan dinding bakteri.
Agen penyebab infeksi terdiri dari virus, bakteri, jamur, parasit, riketsidia, danclamidia.
Infeksi virus yang menyebabkan penyakit umumnya digolongkan ke dalam systemorgan yang
terkena, seperti infeksi virus pernafasan, bentuk kelainan klinik yang ditimbulkanseperti virus
yang menyebabkan eksastema dan sifat infeksi laten virus. Infeksi yangdisebabkan oleh bakteri
sering terjadi bersamaan dengan adanya rasa sakit, nyeri atau luka (borok) pada bagian tubuh.
Ada waktu saat system kekebalan tubuh tidak dapatmenyingkirkan suatu infeksi bakteri. Masing-
masing factor penyebab memiliki karakteristik sendiri. Jamur menimbulkan infeksi umumnya
terjadi di kulit. Infeksi jamur cenderung mengenai daerah-daerah yang sering berkeringat dan
lembab, seperti muka, badan, kaki,lipatan paha, dan lengan. Parasit yang terdiri dari vermes dan
protozoa menimbulkan enfeksimelalui kontak langsung maupun tidak langsung.

IX
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Infeksi merupakan masalah kesehatan yang muncul akibat proses invasi
mikroorganisme seperti virus bakteri jamur dan parasit sehingga menyebabkan
tubuh menjadi sakit.Infeksi juga merupakan suatu keadaan dimana adanya suatu
organisme pada jaringan tubuh yang disertai dengan gejala klinis baik itu bersifat
lokal maupun sistemik seperti demam atau panas sebagai suatu reaksitubuh terhadap
unsur tersebut. Agen infesius adalah proses invasif atau sejumlah besar
mikroorganisme penyebab penyakit yang berpoliferasi didalam host pada diri
manusia atau dapat menimbulkan infeksi. Ada pun beberapa agen yang dapat
menyebabkan infeksi,yaitu : Bakteri, Virus, Parasit, Jamur dan Riketsia.
faktor faktor yang mempengaruhi transmisisi agen agen infeksius di antaranya :
Faktor penyebab atau agen. Sumber penular, sumber penular juga mempengaruhi
proses penularan agen infeksiusseperti hewan, manusia, air dan lain lain. Penularan
kontak secara langsung, misalnya penyakit kelamin. Kontaminasi dan luka,
misalnya infeksi luka, rabies. Implikasi misalnya gigitan serangga (malaria),
suntikan (serum Hepatitis). Menelan makanan dan minuman terkontaminasi,
misalnya Hepatitis A. Menghirup debu dan droplets, misalnya influenza dan
tuberkolosis. Tahapan atau proses infeksi yaitu: Periode Inkubasi, Tahap Prodomal,
Tahap Sakit, Tahap Pemulih. Penjamu memiliki benteng terhadap infeksi yang
tersebar di seluruh jaringan danmencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
tubuh. Benteng pertama diperankan oleh kulit yang utuh, membrane mukosa
permukaan, dan secret yang di produksi. Contohnya lizozvm airmata merusak
peptidoglikan dinding bakteri. Agen penyebab infeksi terdiri dari virus, bakteri,
jamur, parasit, riketsidia, danclamidia. Infeksi virus yang menyebabkan penyakit
umumnya digolongkan ke dalam systemorgan yang terkena, seperti infeksi virus
pernafasan, bentuk kelainan klinik yang ditimbulkanseperti virus yang
menyebabkan eksastema dan sifat infeksi laten virus. Infeksi yangdisebabkan oleh
bakteri sering terjadi bersamaan dengan adanya rasa sakit, nyeri atau luka (borok)
pada bagian tubuh.

3.2 Saran

X
Penelitian dalam makalah ini baru tahap eksplorasi namun untuk tahap
pendalaman dan tindakan-tindakan terkait dengan pertumbuhan sel dan diferensiasi
masih belum dilakukan. Oleh karena itu penelitian berikutnya dapat melakukan
penelitian tindakan (action research) terkait dengan Perbedaan proses infeksi
berbagai agen infeksius dengan menggunakan metode tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati. KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN KERJA DALAM KEPERAWATAN.


Penyunt. Safrida. aceh, 2021. <httpts://unsyiahprres.id>.
Potter & Perry. Fundamental Keperawatan edisi 4, hal : 933 – 942: 2005.
Kamus Saku Kedokteran Dorland,edisi 25.hal
:555:1998).https://duniahermanto.wordpress.com/2014/01/16/mekanisme-pertahanan-
tubuh/Mekanisme Pertahanan Tubuh |dunia hermanto.
repository.unimus.ac.id http://repository.unimus.ac.id/2375/2/BAB%20I.pdf
Maulana Malik Ibrahim Islamic State University Malang is an Islamic public university in
Malang, Indonesia. As a state-operated university, Wikipedia: http://etheses.uin-
malang.ac.id/523/5/10620064%20Bab%201.pdf

XI

Anda mungkin juga menyukai