HAMLIA KASMADI
J1A119124
KESLING
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mencurakan Rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dalam mata kuliah “ SOSIO
ANTROPOLOGIKESEHATAN ” dengan tepat waktu . Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada pemimpin paling mulia, manusia yang paling baik
akhlaknya yaitu nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya , para sahabat serta
pengikutnya yang setia hingga akhir jaman . Aamiin.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….1
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...7
3.2 Saran…………………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kejadian penyakit menular maupun gangguan kesehatan pada manusia, tidak terlepas dari
peran faktor lingkungan. Hubungan interaktif antara manusia serta perilakunya dengan
komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya penyakit, juga dikenal sebagai proses
kejadian penyakit. Sedangkan proses kejadian penyakit satu dengan yang lain masing-masing
mempunyai karakteristik tersendiri. Dalam hal ini faktor lingkungan memegang peranan sangat
penting.
Interaksi manusia dengan lingkungan telah menyebabkan kontak antara kuman dengan
manusia. Sering terjadi kuman yang tinggal di tubuh host kemudian berpindah ke manusia
karena manusia tidak mampu menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini tercermin dari tingginya
kejadian penyakit menular berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan
terbesar masyarakat Indonesia
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit menular?
2. Bagaimanakah cara penularan penyakit menular?
3. Apa saja jenis penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat?
4. Bagaimana usaha pencegahan dan perawatan terhadap penyakit menular?
1.3.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit menular
2. Untuk mengetahui cara penularan penyakit menular
3. Untuk mengetahui jenis penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat
4. Untuk mengetahui usaha pencegahan dan perawatan penyakit menular
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih,
persampahan dan sanitasi, yaitu kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari
diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada
saluran/sungai. Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya
saluran/sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan
menimbulkan penyakit.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan
sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:
a. Penyakit Tifus
1. Penyebab: bakteri Salmonella typhi.
2. Masa inkubasi: 10-14 hari.
3. Cara penularan: melalui makanan dan minuman yang mengandung Salmonella twhi.
4. Gejala-gejala:
merasa menggigil, letih, lemah dan sakit kepala,
hilang nafsu makan, diikuti dengan pendarahan hidung,
sakit punggung, mencret, dan sembelit,
kebanyakan penderita ini juga me-ngalami radang tenggorokan sehingga pada taraf
permulaan penyakit tifus itu mungkin kelihatan seperti radang paru-paru. Suhu badan
naik dan tetap tinggi selama kira-kira sepuluh hari sampai dua minggu danberangsur-
angsur turun menjelang akhir minggu keempat.
5. Pencegahan dan pemberantasannya:
Pendidikan kesehatan kepada masya-rakat tentang penyakit tifus.
Usahakanlah air minum dimasak sampai mendidih.
Menjaga kebersihan pribadi dan keluarga.
Menjaga kebersihan makanan dan minuman.
Menghilangkan sumber penularan dengan mencari dan mengobati semua penderita dalam
masyarakat.
b. Penyakit Kolera
1. Penyebab: Vibrio Cholerae untuk kolera asiatica dan Vibrio Cholerae Eltor untuk kolera eltor.
2. Masa inkubasi: beberapa jam sampai 5 hari.
3. Cara penularannya: melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi (tercemar) oleh bibit
penyakit kolera.
4. Gejala-gejala:
Perut terasa sakit dan buang air besar lebih dari 20 kali sehari,
Sering muntah-muntah,
Badan menjadi kurus karena kekurangan cairan tubuh,
Mata cekung dan dalam keadaan yang parah otot menjadi kaku/kejang dan tidak dapat
kencing, serta
jika tidak segera diberi pengobatan, penderita akan meninggal karena kekurangan
cairan.
5. Pencegahan dan pemberantasannya:
Pemberantasan penyakit kolera dapat dilaksanakan sebagai berikut.
Melaporkan jika menemukan wabah penyakit ini secepatnya kepada pihak yang terkait.
Isolasi penderita dan desinfeksi benda-benda yang berbahaya untuk penularan.
Pengobatan dan meniadakan sumber penularan.
Penyelidikan dan pemeriksaan epidemiologis di lapangan berupa:
o pemeriksaan contact person,
o pemeriksaan air yang dikonsumsi penderita, serta
o pemeriksaan makanan dan minuman yang dikonsumsi penderita.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
Penyediaan air yang baik untuk masyarakat.
Peningkatan kesehatan lingkungan.
c. Penyakit Tuberculosis (TB)
1. Penyebab: bakteri Mycobacterium Tuberculosa.
2. Masa inkubasi: antara 4-6 minggu.
3. Cara penularannya:
melalui pernapasan, bakteri masuk ke dalam paru-paru bersama udara,
melalui susu sapi yang diminum tanpa dipasteurisasi terlebih dahulu.
4. Gejala-gejala:
terasa lesu,
demam,
berat badan menurun,
berkeringat pada malam hari, serta
batuk yang sukar sembuh dan kadang-kadang mengeluarkan darah.
5. Pencegahan dan pemberantasan:
Pada umumnya, pencegahan dan pemberantasan penyakit TB dijalankan dengan usaha-
usaha sebagai berikut.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang penyakit TB.
Pencegahan dengan cara:
o vaksinasi BCG pada anak-anak umur 0-14 tahun dan,
o chemoprophylactic dengan INH pada keluarga penderita atau orang-orang yang
pernah kontak dengan penderita.
d. Penyakit Hepatitis
Hepatitis ialah peradangan hati yang menahun karena suatu infeksi atau keracun-an.
1. Penyebab: penyebab penyakit hepatitis ialah virus.
2. Masa inkubasi: selama 2-6 minggu
3. Cara penularan:
Pada ibu hamil bila terserang virus hepatitis B dapat menularkan pada bayinya yang ada di
dalam kandung-an atau sewaktu menyusui. Bentuk penularan seperti inilah yang
sering dijumpai pada penyakit hepatitis B.
Penularan hepatitis C dan Delta melalui tranfusi darah.
Hepatitis E penularannya melalui mulut.
4. Gejala-gejala:
badan terasa lemah, suhu badan meningkat, mual-mual, dan kadang- kadang muntah,
disertai sakit kepala,
setelah beberapa hari, air seninya berwarna seperti teh pekat, dan
mata terlihat kuning, akhirnya
seluruh kulit tubuh menjadi kuning.
5. Pencegahan dan pemberantasannya: Pencegahan dan pemberantasan penyakit hepatitis
dijalankan dengan usaha-usaha sebagai berikut.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang penyakit hepatitis, bahaya-bahayanya,
cara penularannya, serta usaha-usaha pencegahannya.
Pencegahan dengan cara memberikan vaksinasi.
Menghilangkan sumber penularan dengan mencari dan mengobati semua penderita
dalam masyarakat.
Tindakan yang tidak kalah pentingnya adalah istirahat yang teratur, pengaturan
makanan, dan makan obat-obatan.
2.4.Usaha Pencegahan dan Perawatan Penyakit Menular
Secara garis besar, usaha-usaha penang-gulangan penyakit menular dapat dibagi dalam tiga
golongan, yaitu usaha pencegahan (usaha preventif), usaha pengobatan (usaha kuratiO, dan
usaha rehabilitasi.
Dari ketiga jenis usaha tersebut, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama
karena dengan usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik, serta memer-lukan biaya
yang lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan ataupun rehabilitasi.
Upaya penanggulangan penyakit menular secara sederhana di rumah dapat dilakukan dengan
cara antara lain sebagai berikut.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penyakit menular ialah penyakit yang dapat berpindah dari seseorang ke orang lain.
Penyakit dapat ditularkan baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang
perantara, udara, makanan dan minuman, atau benda-benda yang sudah tercemar oleh bakteri,
virus, cendawan, atau jamur, dan faktor utamanya adalah dikarenakan oleh lingkungan yang
tidak sehat. Beberapa contoh penyakit menular yang bersumber dari lingkungan tidak sehat
adalah seperti, Penyakit Tifus, penyakit Kolera, Penyakit Tuberculosis (TB) dan Penyakit
Hepatitis, Malaria, demam berdarah, saluran pencernaan, dll.
Cara pencegahannya yaitu dengan mempertinggi nilai kesehatan, memberikan perlindungan
khusus terhadap penyakit menular, mengenal, mengetahui, dan mengobati penyakit secara cepat
dan tepat, serta menjaga pola hidup sehat dan bersih.
3.2. Saran
Dalam menjalani hidup sehari-hari kita sebaiknya selalu mengedepankan kesehatan tubuh,
kebersihan lingkungan dan jiwa kita karena sehat itu nikmat dan juga ada pepatah yang
mengatakan bahwa seseorang tidak akan menghargai kesehatannya sendiri di saat ia masih sehat.
Begitu pentingnya kesehatan sehingga ada orang yang rela membayar milyaran rupiah untuk
kesehatan dirinya di saat dia sakit.
Makalah ini hanyalah sebagai acuan dan bahan pembelajaran yang mungkin masih banyak
kekurangannya, maka dari itu kritik maupun saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://kesmas-unsoed.info/2010/08/makalah-manajemen-penyakit-lingkungan-berbasis-wilayah-
dalam-upaya-penanggulangan-wabah.html
http://kesehatanlingkungan.wordpress.com/penyakit-menular/
http://penjasorkessmpn2bangkalan.blogspot.com/2011/06/memahami-berbagai-penyakit-
menular.html