OLEH:
Firqawati / 219240038
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita
oleh setiap orang pasti berbeda satu dengan yang lain. Sakit merupakan suatu
keadaan dimana tubuh tidak berada pada kondisi normal yang disebabkan
oleh beberapa faktor dari dalam maupun dari luar tubuh. Berdasarkan
karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi dua, yaitu penyakit
menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan
perhatian yang lebih dari pemerintah dibanding dengan penyakit tidak
menular.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus,
atau parasit yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular
sering disebut juga penyakit infeksi, karena penyakit ini diderita melalui
infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui berbagai macam
media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum,
dan lain sebagainya.
Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang
berarti “penduduk”, dan Logos yang berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi
adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitandengan masyarakat.
Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi,
yang dulunya lebih menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah
kesehatan dengan ruang lingkup yang sangat luas. Keadaan ini terjadi
karena transisi pola penyakit yang terjadi pada masyarakat, pergeseran pola
hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan semakin luasnya
jangkauan masyarakat.
Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat
menimbulkan wabah melalui temuan-temuan tentang penyakit wabah,
cara penularan dan penyebab serta bagaimana penanggulangan penyakit
wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya, berkembang lagi
menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu setelah itu, dengan
mempelajari penyakit penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma,
hipertensi, dan lainsebagainya.
Pergeseran ini pula yang menyebabkan pergeseran definisi dalam
epidemiologi, yang tadinya hanya menekan pada penyakit-penyakit menular,
yang meliputi pencegahan, pemberantasan penyakit menular ke arah
mempelajari masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat atau
sekelompok manusia yang menyangkut frekuensi, distribusi masalah
kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Sekarang banyak penyakit-penyakit menular yang sedang mewabah di
tengah-tengah masyarakat, baik penyakit yang sudah ditemukan cara
pengobatannya maupun yang belum ditemukan cara pengobatannya.
Hal ini tidak luput pula akan membahas tentang penyakit Corona Virus
Disease- 2019 (COVID-19),dimana penyakit ini merupakan penyakit yang
cukup mematikan bagi manusia, karena pada penyakit ini belum ditemukan
obat – obatan atau cara pengobatannya.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian dari penyakit?
b. Apa pengertian dari penyakit menular?
c. Apa saja faktor penyebab penyakit menular?
d. Bagaimana mekanisme penyakit menular?
e. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular?
f. Apa saja jenis-jenis penyakit menular?
g. Apa itu COVID-19?
h. Dari mana asal penyakit menular COVID-19?
i. Bagaimana cara penularan penyakit COVID-19?
j. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19?
k. Bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di
Indonesia?
C. TUJUAN
a. Mengetahui apa sebenarnya pengertian dari penyakit.
b. Mengetahui pengertian dari penyakit menular .
c. Mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular.
d. Mengetahui bagaimana mekanisme penyakit menular.
e. Mengetahui apa saja jenis-jenis penyakit menular.
f. Mengetahui apa itu COVID-19.
g. Mengetahui dari mana asal penyakit menular COVID-19
h. Mengetahui bagaimana cara penularan penyakit COVID-19.
i. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular
j. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
k. Mengetahui bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia
dan diIndonesia.
BAB II
PEMAHASAN
A. PENGERTIAN TEORI
1. Pengertian Penyakit.
Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak
mampu mempunyai dasar pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta
mengenal setiap perbedaan yang ditemukan pada pelayanan kesehatan pada
masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit yang dianut oleh petugas
kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering menyebabkan gagalnya
upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi penyakit:
KATHLEEN MEEHAN ARIAS
Penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya memiliki
sedikitnya dua sifat dari kriteria ini: agen atiologik telah diketahui,
kelompok tanda serta gejala yang dapat diidentifikasi, atau perubahan
anatomi yang konsisten
2. Pengertian COVID-19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV- 2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat,
hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia.
Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa
menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa,
termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
B. KAJIAN TEORI
Adapun kajian teori dari makalah ini adalah:
1. Faktor Penyebab Penyakit menular.
Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang
banyak ditemukandi Indonesia, berdasarkan penyebabnya:
a. Infeksi virus
Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi.
Beberapa penyakit akibat infeksi virus yang masih banyak ditemukan
di Indonesia meliputi ISPA, influenza, cacar, campak, hepatitis,
demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.
Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih jarang
ditemukan termasuk flu burung, flu singapura, chikungunya, dan SARS.
b. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak
ditemukan di Indonesia. Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang
dimaksud adalah:
Demam tifoid
Tuberkulosis (TB)
Pneumonia
Meningitis
Infeksi saluran kemih
Difteri
Batuk rejan (pertusis)
Sepsis
c. Infeksi jamur
Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat
dengan kelembapanyang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat
penyakit infeksi jamur cukup banyak ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah athlete’s
foot atau infeksi jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur
pada vagina, histoplasmosis,blastomycosis, candidiasis, dan aspergillosis.
Sebagian jenis jamur juga dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia.
d. Infeksi parasit
Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup,
seperti cacing dan amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan,
malaria, giardiasis, amebiasis, dan toksoplasmosis.
2. Mekanisme Penyakit Menular
Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung
maupun tidak langsung. Berikut ini penjelasannya:
c. Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang
tercakar atau tergigit hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak
kurang matang, serta bersentuhan dengan kotoran atau urine hewan yang
telah terinfeksi.
Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar mau pun
hewan peliharaan yanG kurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit
infeksi yang menular melalui hewan adalah toksoplasmosis, pes,
leptospirosis, dan rabies.
c. Gigitan serangga
Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga,
misalnya gigitan nyamuk yang membawa virus atau parasit penyebab
infeksi. Contoh penyakit infeksi akibat gigitan serangga ini adalah demam
berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah), chikungunya, penyakit Lyme
dan infeksi virus Zika.
3. Jenis-Jenis Penyakit Menular.
a. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan,
saluran napas, dan paru-paru. ISPA diawali dengan panas disertai salah
satu atau lebih gejala tenggorokan sakit atau nyeri telan, batuk kering atau
berdahak, dan pilek. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh virus, namun
bisa juga disebabkan oleh bakteri. ISPA yang
disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu
3 – 14 hari. ISPA dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan
sehat, membiasakan cuci tangan. Perhatikan pula etika batuk dan bersin,
serta gunakan masker agar virus dan bakteri tidak menular ke orang lain.
b. Diare
Diare merupakan gangguan buang air besar (BAB). Penyakit ini
ditandai dengan BAB lebih dari tiga kali sehari, disertai rasa mulas,
dengan konsistensi tinja cair, dan dapat disertai dengan darah dan atau
lendir. Diare mungkin dianggap sepele padahal dapat berpotensi
kematian, terutama pada balita. Diare menular melalui air, tanah, atau
makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
c. TB
TB (tuberkulosis) masih menjadi pembunuh terbanyak di antara
penyakit menular. Berdasarkan data WHO tahun 2017, diperkirakan ada 1
juta kasus TB di Indonesia. TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang
paru-paru, namun bakteri tersebut bisa juga menyerang bagian tubuh lain
seperti tulang dan sendi, selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah
bening (TB kelenjar), dan selaput jantung. Bakteri ini ditularkan melalui
udara saat penderita batuk atau bersin. TB dapat dicegah melalui
pemberian vaksin BCG.
d. Demam dengue
Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Demam dengue merupakan
penyakit musiman yang umum terjadi di negara beriklim tropis. Di
Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi di saat musim hujan.
Demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih berat yaitu
demam berdarah dengue (DBD).
e. Cacingan
Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing
kremi yang menginfeksi usus. Cacingan dapat mengakibatkan anemia
(kurang darah), lemas, dan mengantuk, sehingga produktivitas menurun.
Hal ini karena cacing menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti
karbohidrat dan protein. Pada wanita hamil, cacingan dapat
mengakibatkan berat bayi lahir rendah dan masalah pada persalinan.
Cacingan menular melalui kontak langsung, misalnya saat tangan yang
kotor dimasukkan ke dalam mulut, atau secara tidak langsung saat Anda
menyentuh makanan atau benda yang mengandung telur cacing.
f. Penyakit kulit
Kudis dan kurap menjadi penyakit kulit menular yang banyak
diderita oleh masyarakat Indonesia. Penularan penyakit ini terkait dengan
kebersihan diri danlingkungan.
Selain itu, kusta juga masih diderita oleh sebagian masyarakat
Indonesia. Gejalanya berupa bercak putih atau merah di kulit yang mati
rasa. Kusta dapat menular melalui percikan air liur, bersin, maupun
kontak melalui kulit yang luka. Penyakit ini dapat menyebabkan cacat
permanen jika tidak diobati sejak dini.
g. Malaria
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
dan juga ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya
menunjukkan gejala demam, menggigil, sakit kepala, berkeringat, nyeri
otot, disertai mual dan muntah.
Malaria termasuk penyakit endemik dengan daerah yang masih
memiliki kasus yang tinggi berada di wilayah Indonesia timur. Penduduk
yang tinggal di wilayah endemik malaria memiliki risiko tertinggi tertular
penyakit ini.
h. Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri.
Gejalanya berupa demam dan peradangan pada selaput saluran
pernapasan bagian atas, hidung, serta kulit. Pada tahun 2017, difteri
pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi ini terjadi karena
diduga terdapat kelompok yang mudah tertular difteri akibat tidak
mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap.
Jasmani, P., & Dan, O. (2020). PENYAKIT MENULAR Disusun oleh : Nama :
Rehani Monica Damanik SMA NEGERI 3 MEDAN.
Kristiani, A. E. B., & Priyastiwi, P. (2021). Upaya Peningkatan Kinerja Seksi
Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit Menular (Penyakit Tuberkulosis)
Dalam Penanggulangan Kasus Di Kabupaten Magelang. Jurnal Riset
Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 1(2), 550–562.
Kurniawaty, Y. (2021). Peningkatan Upaya Pencegahan Penyakit Menular Covid-
19 pada Anak Usia Dini. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
12(4), 741–746.
Maryani, H., Kristiana, L., Paramita, A., Andarwati, P., & Izza, N. (2021).
Pengelompokan Provinsi Berdasarkan Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak
Menular Untuk Upaya Pengendalian Penyakit Dengan Pendekatan
Multidimensional Scaling (MDS). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan,
24(3), 213–225.