Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARKAT

TENTANG PENYAKIT MENULAR

DI SUSUN OLEH :
LICI PAPUTUNGAN

TAHUN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah


memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul Pendidikan Kesehatan Masyarakat Tentang Penyakit
Menular ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan ujian kenaikan pangkat dan
penyesuaian ijazah yang diselenggarakan oleh BKPP Kotamobagu.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan


tentang kesehatan tentang penyakit menular, sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua tentang penyakit menular ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.

Bolaang Uki, 19 Januari 2023

Penyusun,

LICI PAPUTUNGAN
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Dasar Hukum
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.4. Proses Penyusunan RKP Desa
1.5. Sistematika
BAB II. GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA

2.1. Visi - Misi Sangadi


2.2. Gambaran Umum Sosial Budaya
2.3. Gambaran Umum Kemiskinan
2.4. Gambaran Umum Ekonomi
2.5. Gambaran Umum Infrastruktur
BAB III. RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun Sebelumnya


3.2. Evaluasi laju pencapaian SDGs Desa
3.3. Identifikasi Masalah berdasarkan RPJM Desa
3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat antara lain:
bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi dan atau kerusahan sosial
yang berkepanjangan.
3.5. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan
Daerah.
BAB IV. RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMBANGUNAN DESA

4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa


Tahun Anggaran 2023.
4.2. Berdasarkan Kewenangan Hak asal usul.
4.3. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa.
4.4. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Tahun Anggaran
2023.
4.5. Kebijakan Keuangan Desa.
BAB V. PENUTUP
LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang
diderita oleh setiap orang pasti berbeda satu dengan yang lain. Sakit
merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak berada pada kondisi
normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam maupun dari luar
tubuh. Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit
menular mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah dibanding
dengan penyakit tidak menular.

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri,


virus, atau parasit yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit
menular sering disebut juga penyakit infeksi, karena penyakit ini diderita
melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui
berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah,
tempat makan atau minum, dan lain sebagainya.

Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi


berasal dari bahasa Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang
berarti “penduduk”, dan Logos yang berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi
adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat.

Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian


epidemiologi, yang dulunya lebih menekan ke arah penyakit menular ke
arah-arah masalah kesehatan dengan ruang lingkup yang sangat luas.
Keadaan ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi pada
masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi
masyarakat, dan semakin luasnya jangkauan masyarakat.

Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat


menimbulkan wabah melalui temuan-temuan tentang penyakit wabah,
cara penularan dan penyebab serta bagaimana penanggulangan penyakit
wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya, berkembang lagi
menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu setelah itu, dengan
mempelajari penyakit penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma,
hipertensi, dan lain sebagainya.

Pergeseran ini pula yang menyebabkan pergeseran definisi dalam


epidemiologi yang tadinya hanya menekan pada penyakit-penyakit
menular, yang meliputi pencegahan, pemberantasan penyakit menular ke
arah mempelajari masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada
masyarakat atau sekelompok manusia yang menyangkut frekuensi,
distribusi masalah kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sekarang banyak penyakit-penyakit menular yang sedang


mewabah di tengah-tengah masyarakat, baik penyakit yang sudah
ditemukan cara pengobatannya maupun yang belum ditemukan cara
pengobatannya.

Hal ini tidak luput pula akan membahas tentang penyakit Corona
Virus Disease2019(COVID-19),dimana penyakit ini merupakan penyakit
yang cukup mematikan bagi manusia, karena pada penyakit ini belum
ditemukan obat – obatan atau cara pengobatannya

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Indetifikasi masalah pada makalah ini, yaitu mengetahui apa itu
penyakit menular, faktor yang mempengaruhinya, cara pencegahan, serta
cara menanggulangi penyakit-penyakit menular yang mewabah di tengah-
tengah masyarakat saat ini.

Adapun penyakit menular virus Corona atau COVID-19 , yang


sedang menjadi perbincangan dunia, terindetifikasi pada sekitar akhir
tahun 2019. Kasus ini duduga berkaitan dengan pasar hewan di Wuhan
yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa
dikonsumsi, seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.

Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan


di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa
kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan.
Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi
hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi
penyakit radang paru.

Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS


dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar
belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia
panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona
berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal
organ.

C. BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah dari makalah ini adalah makalah ini
hanya akan membahas apa itu penyakit menular, faktor yang
mempengaruhinya, cara pencengahan, dan cara penanggulangannya. Di
makalah ini juga akan membahas apa saja jenis- jenis penyakit menular,
dari cara pernularan sampai cara penanggulangan penyakit-penyakit
menular yang sedang mewabah di tengah-tengah masyarakat.

Pada makalah ini, akan membahas dari mana asal muasal kasus
penyakit COVID-19 yang saat ini sedang menggemparkan dunia dan
bagaimana proses munculnya penyakit menular ini di belahan dunia
maupun di Indonesia. Dan juga akan membahas bagaimana cara agar
terihindar dan menjaga diri agar tidak terjangkit penyakit menular
mematikan ini, yang sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat
menyembuhkan manusia dari penyakit COVID-19 ini.

D. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari penyakit ?
2. Apa pengertian dari penyakit menular ?
3. Apa saja faktor penyebab penyakit menular ?
4. Bagaimana mekanisme penyakit menular ?
5. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular ?
6. Apa saja jenis-jenis penyakit menular ?
7. Apa itu COVID-19 ?
8. Dari mana asal penyakit menular COVID-19 ?
9. Bagaimana cara penularan penyakit COVID-19 ?
10. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19 ?
11. Bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di
Indonesia ?

E. TUJUAN
1. Mengetahui apa sebenarnya pengertian dari penyakit.
2. Mengetahui pengertian dari penyakit menular .
3. Mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular.
4. Mengetahui bagaimana mekanisme penyakit menular.
5. Mengetahui apa saja jenis-jenis penyakit menular.
6. Mengetahui apa itu COVID-19.
7. Mengetahui dari mana asal penyakit menular COVID-19
8. Mengetahui bagaimana cara penularan penyakit COVID-19.
9. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular
10. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-
19.
11. Mengetahui bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan
dunia dan di Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEORI
1. Pengertian Penyakit
Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak
mampu mempunyai dasar pemikiran yang kuat untuk mendeteksi
serta mengenal setiap perbedaan yang ditemukan pada pelayanan
kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit yang
dianut oleh petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering
menyebabkan gagalnya upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi penyakit :

 KATHLEEN MEEHAN ARIAS Penyakit adalah suatu kesakitan yang


biasanya memiliki sedikitnya dua sifat dari kriteria ini: agen
atiologik telah diketahui, kelompok tanda serta gejala yang dapat
diidentifikasi, atau perubahan anatomi yang konsisten.
 DR. BEATE JACOB Penyakit adalah suatu penyimpangan dari
keadaan tubuh yang normal atau ketidakharmonisan jiwa.
 WAHYUDIN RAJAB, M. Epid Penyakit adalah keadaan yang bersifat
objektif dan rasa sakit bersifat subjektif

2. Pengertian Penyakit Menular.

Penyakit menular merupakan penyakit infeksi yang disebabkan


oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur, dan
dapat berpindah ke orang lain yang sehat. Beberapa penyakit menular
yang umum di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian vaksinasi
serta pola hidup bersih dan sehat.

Penyakit menular dapat ditularkan secara langsung maupun


tidak langsung. Penularan secara langsung terjadi ketika kuman pada
orang yang sakit berpindah melalui kontak fisik, misalnya lewat
sentuhan dan ciuman, melalui udara saat bersin dan batuk, atau
melalui kontak dengan cairan tubuh seperti urine dan darah. Orang
yang menularkannya bisa saja tidak memperlihatkan gejala dan tidak
tampak seperti orang sakit, apabila dia hanya sebagai pembawa
(carrier) penyakit.

Selain metode penyebaran di atas, penyakit menular juga dapat


menyebar melalui gigitan hewan, atau kontak fisik dengan cairan
tubuh hewan, serta melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit.
Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung.
Misalnya saat menyentuh kenop pintu, keran air, atau tiang besi
pegangan di kereta yang terkontaminasi. Kuman dapat menginfeksi jika
Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan
terlebih dahulu setelah menyentuh barang-barang tersebut.

3. Pengertian COVID-19

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus


2 (SARS-CoV2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-
paru yang berat, hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)


yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih bayak
menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja,
mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil
dan ibu menyusui.

4. Asal Penyakit COVID-19

Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease


2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir
Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah
menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam
waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan


untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran
virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia).

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga


termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari
kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa
perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan
penyebaran dan keparahan gejala.

B. KAJIAN TEORI

Adapun kajian teori dari makalah ini adalah :

1. Faktor Penyebab Penyakit menular

Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi


yang banyak ditemukan di Indonesia, berdasarkan penyebabnya :

a. Infeksi virus

Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering


terjadi. Beberapa penyakit akibat infeksi virus yang masih banyak
ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza, cacar, campak,
hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.
Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih jarang
ditemukan termasuk flu burung, flu singapura, chikungunya, dan
SARS.

b. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih


banyak ditemukan di Indonesia. Beberapa contoh penyakit infeksi
bakteri yang dimaksud adalah :

 Demam tifoid
 Tuberkulosis ( TB )
 Pneumonia
 Meningitis
 Infeksi saluran kemih
 Difteri
 Batuk rejan ( pertusis)
 Sepsis

c. Infeksi jamur

Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan


hangat dengan kelembapan yang tinggi, salah satunya Indonesia.
Hal ini membuat penyakit infeksi jamur cukup banyak ditemukan
di Indonesia.

Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah a


thlete’s foot atau infeksi jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan
infeksi jamur pada vagina, histoplasmosis, blastomycosis,
candidiasis, dan aspergillosis. Sebagian jenis jamur juga dapat
menyebabkan meningitis dan pneumonia.

d. Infeksi parasit

Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk


hidup, seperti cacing dan amuba. Contoh penyakit parasit ini
adalah cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan
toksoplasmosis.

2. Mekanisme Penyakit Menular

Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain


secara langsung maupun tidak langsung. Berikut ini penjelasannya :

Penularan secara langsung Ada 3 cara penyebaran penyakit menular


secara langsung, yaitu :

1) Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain Berbagai jenis kuman


dan virus penyebab infeksi dapat berpindah dari satu orang ke
orang lainnya melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi,
misalnya melalui sentuhan, percikan air liur saat bersin atau
batuk, dan berciuman. Penularan juga bisa terjadi melalui darah,
misalnya dari transfusi darah atau jarum suntik yang dipakai
bergantian dengan orang lain.
Selain melalui darah, penularan melalui cairan tubuh juga bisa
terjadi, misalnya melalui hubungan seksual dengan penderita
penyakit infeksi. Penularan infeksi melalui kontak seksual ini sering
menjadi penyebab infeksi menular seksual.

2) Dari ibu ke bayi Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat
hamil berisiko tinggi untuk menularkan penyakit yang dideritanya
ke janin di dalam kandungan. Di samping itu, penularan penyakit
infeksi dari ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses persalinan
atau saat menyusui ASI.

3) Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat


seseorang tercakar atau tergigit hewan, mengonsumsi daging hewan
yang dimasak kurang matang, serta bersentuhan dengan kotoran
atau urine hewan yang telah terinfeksi. Hewan pembawa penyakit
infeksi ini bisa hewan liar mau pun hewan peliharaan yang kurang
terawat kesehatannya. Contoh penyakit infeksi yang menular
melalui hewan adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan
rabies.

Penularan secara tidak langsung

Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung,


yaitu :

1. Benda yang terkontaminasi


Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti
keran air, gagang pintu, dan bahkan handphone. Penularan bisa
terjadi ketika Anda menyentuh benda yang telah terkontaminasi
kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi.
Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa menyebar melalui
penggunaan barang pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau
cukur, secara bergantian dengan orang lain.

2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi


Sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman juga dapat
menyebabkan Anda tertular penyakit infeksi. Berbagai jenis kuman,
virus, dan parasit banyak ditemukan dalam makanan atau
minuman, terutama daging dan telur yang tidak dimasak hingga
matang atau makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi.
Contoh penyakit infeksi yang terjadi melalui metode ini adalah
diare, keracunan makanan, anthrax, flu babi, dan flu burung.

3. Gigitan serangga
Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga,
misalnya gigitan nyamuk yang membawa virus atau parasit
penyebab infeksi. Contoh penyakit infeksi akibat gigitan serangga
ini adalah demam berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah),
chikungunya, penyakit Lyme dan infeksi virus Zika.

3. Jenis-Jenis Penyakit Menular


a. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan,


saluran napas, dan paru-paru. ISPA diawali dengan panas disertai
salah satu atau lebih gejala tenggorokan sakit atau nyeri telan, batuk
kering atau berdahak, dan pilek. Kondisi ini seringkali disebabkan
oleh virus,namun bisa juga disebabkan oleh bakteri.

ISPA yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik


dalam waktu 3 – 14 hari. ISPA dapat dicegah dengan berperilaku
hidup bersih dan sehat, membiasakan cuci tangan. Perhatikan pula
etika batuk dan bersin, serta gunakan masker agar virus dan bakteri
tidak menular ke orang lain.

b. Diare

Diare merupakan gangguan buang air besar (BAB). Penyakit ini


ditandai dengan BAB lebih dari tiga kali sehari, disertai rasa mulas,
dengan konsistensi tinja cair, dan dapat disertai dengan darah dan
atau lendir. Diare mungkin dianggap sepele padahal dapat
berpotensi kematian, terutama pada balita. Diare menular melalui
air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau
parasit.

c. TB

TB (tuberkulosis) masih menjadi pembunuh terbanyak di antara


penyakit menular. Berdasarkan data WHO tahun 2017, diperkirakan
ada 1 juta kasus TB di Indonesia. TB disebabkan oleh bakteri yang
menyerang paru-paru, namun bakteri tersebut bisa juga menyerang
bagian tubuh lain seperti tulang dan sendi, selaput otak (meningitis
TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung. Bakteri
ini ditularkan melalui udara saat penderita batuk atau bersin. TB
dapat dicegah melalui pemberian vaksin BCG.

d. Demam dengue

Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh


infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Demam dengue
merupakan penyakit musiman yang umum terjadi di negara beriklim
tropis. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi di saat
musim hujan. Demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi
yang lebih berat yaitu demam berdarah dengue (DBD).

e. Cacingan

Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing


kremi yang menginfeksi usus. Cacingan dapat mengakibatkan
anemia (kurang darah), lemas, dan mengantuk, sehingga
produktivitas menurun. Hal ini karena cacing menyerap nutrisi yang
dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat dan protein. Pada wanita
hamil, cacingan dapat mengakibatkan berat bayi lahir rendah dan
masalah pada persalinan. Cacingan menular melalui kontak
langsung, misalnya saat tangan yang kotor dimasukkan ke dalam
mulut, atau secara tidak langsung saat Anda menyentuh makanan
atau benda yang mengandung telur cacing.
f. Penyakit kulit

Kudis dan kurap menjadi penyakit kulit menular yang banyak


diderita oleh masyarakat Indonesia. Penularan penyakit ini terkait
dengan kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, kusta juga masih
diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia. Gejalanya berupa
bercak putih atau merah di kulit yang mati rasa. Kusta dapat
menular melalui percikan air liur, bersin, maupun kontak melalui
kulit yang luka. Penyakit ini dapat menyebabkan cacat permanen
jika tidak diobati sejak dini.

g. Malaria

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit


dan juga ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria
umumnya menunjukkan gejala demam, menggigil, sakit kepala,
berkeringat, nyeri otot, disertai mual dan muntah. Malaria termasuk
penyakit endemik dengan daerah yang masih memiliki kasus yang
tinggi berada di wilayah Indonesia timur. Penduduk yang tinggal di
wilayah endemik malaria memiliki risiko tertinggi tertular penyakit
ini.

h. Difteri

Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri.


Gejalanya berupa demam dan peradangan pada selaput saluran
pernapasan bagian atas, hidung, serta kulit. Pada tahun 2017, difteri
pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi ini terjadi
karena diduga terdapat kelompok yang mudah tertular difteri akibat
tidak mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak
lengkap.

4. Cara Penularan COVID-19

Dalam salah satu bagian laporan berjudul route of


transmission, WHO menyebutkan hingga kini belum ditemukan kasus
penyebaran virus corona atau COVID-19 melalui udara. Selain itu
menurut WHO, cara penyebaran virus corona COVID-19 melalui udara
bukan faktor terbesar penularan penyakit berdasarkan bukti yang ada.

WHO menyarankan prosedur perlindungan menghadapi


penyebaran virus corona atau COVID-19 secara aerosol. Prosedur ini
diterapkan di fasilitas kesehatan yang menangani kasus virus corona
atau

COVID-19. Aerosol merujuk pada partikel padat atau cair


dalam udara atau gas lain. Partikel ini melayang sebelum mendarat di
permukaan sasaran.

"Cara penyebaran virus corona COVID-19 adalah melalui


tetesan air liur (droplets) atau muntah (fomites), dalam kontak dekat
tanpa pelindung. Transmisi virus corona atau COVID-19 terjadi antara
yang telah terinfeksi dengan orang tanpa patogen penyakit," tulis WHO
dalam laporannya.

Penyebaran virus corona COVID-19 lewat dudukan toilet,


pegangan pintu kamar mandi, dan wastafel (fecal shedding) terjadi
pada beberapa pasien. Namun penyebaran virus corona atau COVID-19
atau COVID-19 dengan fecal shedding, hingga kini bukan menjadi
upaya tranmisi utama.

5. Cara Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit


menular, penting untuk melakukan langkah pencegahan penyakit
menular sebagai berikut :

a. Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air


dan sabun, terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang
sampah, sebelum masak, dan sebelum makan.
b. Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum
dikonsumsi.
c. Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau
ketika sedang sakit.
d. Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau
cukur, handuk, dan alat makan, dengan orang lain.
e. Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter
atau ketika hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik.
f. Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom
ketika berhubungan intim dan tidak berganti pasangan seksual.
g. Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak
membuang sampah sembarangan. Cara Pencegahan dan
Penanggulangan COVID-19. Sampai saat ini, belum ada vaksin
untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab
itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari
faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
h. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter
dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada
keperluan mendesak.
i. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian,
termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan.
j. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer
yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah
beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
k. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci
tangan.
l. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
m. Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai
positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam,
batuk, atau pilek.
n. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin,
kemudian buang tisu ke tempat sampah.
o. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan
lingkungan, termasuk kebersihan rumah

6. Cara Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.

Cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-


faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu :
a. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter
dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada
keperluan mendesak.
b. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian,
termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan.
c. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer
yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah
beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
d. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci
tangan.
e. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
f. Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai
positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam,
batuk, atau pilek.
g. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin,
kemudian buang tisu ke tempat sampah.
h. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan
lingkungan, termasuk kebersihan rumah Pengobatan Virus Corona
(COVID-19) Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati,
tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk
meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
i. Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan
dan karatina di rumah sakit rujukan
j. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai
kondisi penderita
k. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi
mandiri dan istirahat yang cukup
l. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih
untuk menjaga kadar cairan tubuh
KESIMPULAN

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri,


virus, atau parasit yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit
menular sering disebut juga penyakit infeksi, karena penyakit inididerita
melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui berbagai
macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan
atau minum, dan lain sebagainya.

Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi


berasal dari bahasa Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti
“penduduk”, dan Logos yang berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah
ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat.

Penyakit menular dapat dicegah dengan cara: membiasakan diri


untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun, terutama setelah
buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan sebelum
makan, memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum
dikonsumsi, menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau
ketika sedang sakit, tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat
gigi, pisau cukur, handuk, dan alat makan, dengan orang lain.

Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan


dokter atau ketika hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik,
melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika
berhubungan intim dan tidak berganti pasangan seksual, menjaga kebersihan
lingkungan.

Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah


sembarangan. Dan juga menjaga daya tahan tubuh, karena apabila sistem
kekebalan tubuh rendah, terutama saat sakit, virus lebih mudah menyerang
tubuh, entah itu virus flu maupun SARS-CoV-2. Menjaga daya tahan tubuh
cukup sederhana dan muda.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-umum-di-indonesia

https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-
tips-pencegahannya

https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-
perkembangan-hinggaisu- terkini

https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/
2020/03/09/08/22/Begini-5-Cara-Mencegah-Efektif-COVID-19-Agar-
Tidak-Tertular-Infeksi-Virus

Anda mungkin juga menyukai