PENGANTAR PSIKOLOGI
PROSES KOGNISI DAN MEMORI
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmatNya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar.
Pada kesempatan kali ini, penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Dosen pembimbing
2. Orang tua yang selalu member dukungan kepada penyusun baik dalam hal moriil maupun
materiil,
3. Teman-teman yang memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyelesaian
makalah ini, dan
4. Semua pihak yang turut serta bekerja sama dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada bagan-bagian tertentu dalam
makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai kalangan sangat kami butuhkan untuk
proses penyempurnaan makalah yang kami susun ini.
Akhirnya, kami berharap makalah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Penyusun
BAB III
PENUTUP ....................................................................................................................
Dalam perkembangan kognisi manusia, ingatan atau memori merupakan salah satu
aspek kognisi yang memang sangat penting.1 Tanpa daya ingat atau memori, kita
tidak dapat berkomunikasi. Tanpa daya ingat, kita tidak dapat mengenal diri kita atau
orang lain dengan baik.
Memori adalah penyimpanan informasi yang didapat untuk dapat diingat kembali
kemudian. Penyimpanan informasi yang didapat dilakukan paling sedikit dua cara
yaitu ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Ingatan jangka pendek atau
memori jangka pendek berlangsung beberapa detik hingga jam sedangkan ingatan
jangka panjang atau memori jangka panjang dipertahankan dalam harian hingga
tahunan.
Menurut Healey dan Hasher (2009), aspek-aspek dari memori cenderung
mengalami kemunduran seiring bertambahnya usia. Karena itu, memori jangka
pendek menjadi bagian penting terhadap daya ingat seseorang, saat seseorang
memasukkan sebuah informasi atau rangsangan kedalam memori jangka pendek dan
terus mengulangnya, maka informasi tersebut akan masuk kedalam proses
selanjutnya yaitu memori jangka panjang. Saat informasi itu diperlukan, seseorang
dengan mudah mengingat kembali (recall), karena informasi tersebut telah disimpan
kemudian dikembalikan dari memori jangka panjang ke memori jangka pendek.2
Keberhasilan di usia lanjut yaitu harus bisa mengurangi proses kemunduran
memori yang akan terjadi dan berusaha agar dapat beradaptasi terhadapnya. Dengan
ditingkatkannya memori jangka pendek pada usia muda, bukan tidak mungkin
masalah tentang menurunnya daya ingat pada usia selanjutnya bisa diatasi.2
Dalam prosesnya memori akan dipengaruhi oleh tingkat perhatian, minat,
konsentrasi, emosi dan kelelahan. Informasi yang memiliki muatan emosi cenderung
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang disebut dengan memori dalam kajian psikologi kognisi?
2. Apasaja bentuk model-model memori?
3. Apasaja yang menjadi faktor yang berpengaruh dalam ingatan manusia?
4. Bagaimana strategi untuk meningkatkan kinerja ingatan?
5. Tes yang bagaimana yang digunakan dalam mengukur ingatan manusia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami memori dalam kajian Psikologi Sosial.
2. Mengetahui model-model memori
3. Mengetahui factor-faktor yang berpegaruh dalam ingatan manusia
4. Mengetahui strategi untuk meningkatkan kinerja ingatan.
5. Memahami tes yang digunakan dalam mengukur suatu ingatan.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Dari uraian tentang memori atau ingatan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa
memori adalah suatu daya ingat yang sangat penting bagi manusia dan keadaannya sangat perlu
untuk dikembangkan untuk proses berfikir manusia. Memori bukan hanya tempat penyimpanan
informasi, tapi memori bekerja dengan beberapa komponen yang yang lain seperti sensor
inderawi dalam upaya pemerolehan informasi pengolahan infromasi serta penyimpanan
informasi baik yang dilakukan secara sistematis (umumnya secara sadar) maupun secara spontan.
Teori-teori memori menjelaskan cara kerja memori dari proses encoding, storage, hingga
retrieval. Dari cara kerja memori tersebut kemudian dipaparkan jenis-jenis memori yaitu memori
sensorik, memori jangka pendek, dan memori jangka panjang.
3.2 Saran
Memandang pentingnya suatu memori, mungkin selayaknya kita perlu untuk
mengembangkan memori yang ada pada otak kita. Hal ini akan bendampak positif dalam
kehidupan keseharian dalam lingkungan bermain, bermasyarakat, atau yang lebih penting untuk
saan ini adalah dilingkungan belajar. Dan makalah ini kiranya dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Schacter, D.L. (1987) Implicit memory: History and Current status. Journal of experimental
psychology: learning, memory and cognitive