Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK KECIL

BLOK 1 (Pengenalan Pembelajaran di FK)


MODUL I: SISTEM MEMORI DAN KOMUNIKASI)

Disusun oleh:

Kelompok III

ADHANIAR PURWANTI MEGASARI NIM.0910015044


ANDREAS TEDY SURYANTA KK NIM.0910015001
ANIS PURWANTI NIM.0910015026
ANTI MANGI MANGAMPA NIM.0910015061
AULIYAA RAHMAH NIM.0910015054
COLIN BID NIM.0910015027
DHYANI CHITTA MAYASARI NIM.0910015016
FATHUL RIZKIANSYAH NIM.0910015055
RAHAYU ASMARANI NIM.0910015017
SURYA HADIWIJAYA NIM.0910015002

Tutor: DR. Krispinus Duma, SKM, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan laporan diskusi kelompok
tentang “ Sistem Memori dan Komunikasi” ini dengan tepat waktu.

Laporan ini dibuat sebagai gambaran jalannya diskusi kelompok kami untuk
mendukung terselenggaranya kegiatan belajar kami sebagai mahasiswa Fakultas
Kedokteran UNMUL sesuai yang diterapkan pada tahun ajaran kami. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada DR. Krispinus Duma, SKM, M.Kes selaku
tutor kami dan juga semua pihak ( dosen pakar, mahasiswa, dan lain-lain) yang
terlibat dalam proses belajar kami sehingga laporan kami dapat terselesaikan.

Sesuai dengan kaya pepatah “ tak ada gading yang tak retak” walaupun
demikian kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan pembaca dapat memberikan saran-saran yang membangun kepada
kami. Sebagi penutup kami hanya bisa berdoa semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap pembaca.

Samarinda, 6 September 2013

Kelompok III
DAFTAR ISI

Halaman judul………………………………………………….........………........
Kata pengantar……………………………………………………….....……........1
Daftar isi…………………………………………………………………...….......2

I. Pendahuluan

Latar belakang……………………………………………………….................3
Tujuan………………………………………………….
……………………......3
II. Isi

Step 1 ………………………………………………………….……………...4
Step 2 ………………………………………………………...……………….5
Step 3……………………………………………………………………...…..5
Step4………………………………………………………………...………..2
Step5……………………………………………………...…………………..3
Step 6...................................................................................................13
Step 7...................................................................................................14

III. Penutup

Kesimpulan…………………………………............
……...............................76
Saran........................................................................................................76
Daftar pustaka................................................................................................77
BAB I

LATAR BELAKANG

Perkembangan jaman yang semakin modern pada era globalisasi seperti


sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Agar
dapat menciptakan hal tersebut kita sebagai mahasiswa harus bisa mengoptimalkan
kemampuan yang kita miliki. Dengan belajar dan membaca kita bisa menambah
potensi dan wawasan yang ada dalam diri kita. Ada berbagai macam cara untuk
melakukan hal tersebut, salah satunya dengan mengembangkan sistem memori dan
komunikasi. Artikel ini nantinya akan mencoba menerangkan hal itu. Namun sebelum
kita menuju ke tahap yang lebih lanjut, tidak ada salahnya jika kita mencoba mencari
tahu apa itu sistem memori dan komunikasi.

Memori atau ingatan adalah satu hal yang penting dalam proses belajar.
Dengan proses ini kita dapat mengingat sesuatu yang telah kita pelajari dan kita
lakukan sebelumnya. Memori terdiri dari beberapa jenis yaitu memori sensoris,
memori jangka pendek, dan memori jangka panjang. Semua jenis memori ini
digunakan sesuai dengan keadaan dan kondisi yang kita alami dan sesuai kebutuhan
kita. Memori sensoris adalah proses penyimpanan memori melalui saraf-saraf
sensoris dalam jangka waktu pendek, sedangkan memori jangka pendek adalah proses
penyimpanan sementara, karena informasi yang disimpan hanya dipertahankan
selama informasi tersebut dibutuhkan. Berbeda dengan memori sensoris dan jangka
pendek, memori jangka panjang adalah proses penyimpanan memori secara
permanen, jadi dia bersifat permanen sehingga susah untuk menghilangkannya.

Selain memori kita juga membutuhkan komunikasi, karena tanpa komunikasi


yang baik kita tidak bisa berhungan dengan orang banyak terutama sebagai calon
dokter kita harus banyak latihan berkomunikasi dengan pasien yang kita hadapi.
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman pesan dari pengirim dan penerima
dengan pengertian yang sama secara seimbang. Pada dasarnya manusia
berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan fisik, identitas, sosial, dan praktis.

Manfaat

Kami berharap semoga laporan yang kami susun dapat bermanfaat bagi
mahasiswa pada khususnya dan orang lain pada umumnya, agar para pembaca dapat
lebih mengetahui tentang sistem memori dan komunikasi yang memudahkan kita
dalam belajar.
BAB II

PEMBAHASAN

Skenario

Step 1

Step 2. Megidentifikasi Masalah

1. Mengapa kita tidak menguasai skenario 1?


2. Mengapa kita lebih menguasai skenario 2?
3. Apa perbedaan kedua skenario itu sehingga terjadi perbedaan penguasaan
materi?
4. Apakah ada pengaruh diksi terhadap mengingat?
5. Bagaimana kita menceritakan kembali apa yang telah kita baca?
6. Bagaimana kita memahami isi bacaan yang telah kita baca?
7. Bagaimana teknik yang baik untuk mengingat?
8. Apakah pengaruh respon teman-teman ingatan seseorang yang sedang
menguraikan skenario?
9. Bagaimana proses mekanisme kerja otak dari membaca hingga
mengkomunikasikannya?

Step 3. Brainstrom
1. - Karena banyak menggunakan istilah-istilah yang susah
- Pembahasan lebih kompleks
- Kurang umum dan jarang digunakan dalam komunikasi
- Tidak menggunakan ciri-ciri khusus pada istilah-istilah asing
- Karena pengaruh tekanan waktu
2. - Bahasa dan istilah yang digunakan umum
- Erat dengan kegiatan sehari-hari
- Terdapat ciri khusus dengan kata-kata istilah
- Penjelasan lebih sistematis
- Format skenario lebih baik
3. - Isi -format dan tampilan
- Istilah - penggunaan keseharian
- Tema - modal kosakata / wawasan
- Bahasa
4. Ada, yaitu karena perlu waktu adaptasi untuk kata-kata yang sulit. Selain
itu semakin asing dan jarang kata itu ditemui, maka akan semakin sulit
untuk diingat, dipahami, dan dikemukakan kembali.
5. Beberapa langkah yang dapat digunakan untuk mengemukakan kembali
sesuatu yang telah dibaca,antara lain.
- Menggunakan kata-kata yang komunikatif
- Pengaturan intonasi
- Penggunaan bahasa tubuh
- Pandangan mata yang luas(mencakup semua audience)
6. Berikut beberapa langkah untuk memahami bacaan dengan baik :
 Membaca keseluruhan
 Menandai istilah yang belum dimengerti
 Membaca ulang
 Mencoba menghubungkan antar kata
 Memahami dengan bahasa sendiri
 Mengimajinasikannya

7. Ada 2 pengaruh respon anggota lain terhadap ingatan seseorang yang


sedang menguraikan scenario.

* Mengganggu

Mengganggu konsentrasi pada saat berpikir dan mengomunikasikannya.


*Membantu

-Membuka dan mengisi memori kembali saat memori mengalami


kekosongan sesaat (blank)

-Memperlancar komunikasi

9. Reseptor (mata, lidah, telinga) saraf sensorik otak (diproses) saraf


motorik efektor ( lidah)
Step 4. Strukturisasi Konsep

Skema Sistem Memori & Komunikasi


Step 5. Learning Objective

1. Definisi memori
2. Proses memori
3. Jenis-jenis memori
4. Mekanisme merespon memori
5. Faktor yang mempengaruhi memori

Step 6. Belajar Mandiri

Pada kesempatan ini, kami sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran yang


melaksanakan DKK 1 pada blok 1 modul 1 ini dapat mencari referensi dan
mempelajari dengan baik topik yang menjadi sasaran pembelajaran.

Step 7. Sintesis

Sistem Memori dan Komunikasi

Sistem Memori

Memori adalah proses menerima, menyimpan dan merecall informasi yang telah
diperoleh oleh manusia dan organisme lainnya. .

Penerimaan informasi ada beberapa bentuk, yaitu :

- Audio

- Visual

- Audio-Visual

- Indera Peraba
Proses penyimpanan

LOST LOST LOST

Sensory Register Short Term Long Term


INPUT
Memory Memory

LOST LOST LOST

Proses memori adalah input atau informasi disimpan oleh sensory register kemudian
masuk short term memory lalu dilupakan atau dikoding untuk masuk pada long term
memory.

1. The Sensory Register (Perceptual Buffer)


Sensori register adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah
stimulus diambil. Sensori register ini memiliki kapasitas yang tak terbatas.
Durasi penyimpanan memori sensori register terbagi menjadi

1. Durasi penyimpanan memori visual (iconic) : kurang dari 1 sekon


2. Durasi penyimpanan memori audio (echonic) : 2 – 4 sekon
Sensori register ini sifatnya memilih informasi mana yang akan diproses lebih
lanjut menuju tahap short term memory.

Informasi yang disimpan dalam sensori register ini dapat diproses menuju ke
short term memory karena atensi (perhatian) terhadap informasi tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi atensi :

1. Gerakan
2. Ukuran
3. Intensitas
4. Hal baru
5. Kejanggalan / keanehan
6. Emosi
7. Makna perorangan
8. Kedudukan social

2. Working Memory / Short Term Memory


Short term memory adalah memori yang cepat untuk diingat, mudah pula untuk
dilupakan, dan kapasitasnya terbatas, berisi hal-hal yang kita sadari dalam benak
kita pada saat ini.

Ingatan jangka pendek terbatas baik dalam hal lamanya informasi itu dapat
dimiliki maupun dalam kapasitasnya (jumlah informasi yang didapat dalam satu
waktu).

Kapasitas short term memory kecil yaitu sekitar 7 ditambah atau dikurang 2
informasi dalam satu waktu.

Durasi ingatan jangka pendek (short term memory) kurang lebih 5-20 detik.
Apabila kita berusaha maksimal mengulang-ulang informasi yang didapat
(rehearsal) , durasinya bisa mencapai 20 menit.
Sebagian informasi bisa hilang jika tidak disimpan dan tidak diproses menjadi
long term memory, sebagian lagi bisa digantikan informasi baru.

3. Intermediate, menyimpan untuk dibawa ke long term memory

4. Konsolidasi
Yaitu perubahan memori dari short term memory ke long term memory, di mana
harus terjadi perubahan fisik, kimia, dan anatomis pada sinapsis untuk ingatan
jangka panjang.

5. Long Term Memory


Long term memory adalah system dalam otak yang menyimpan banyak
informasi yang secara relatif memiliki dasar yang berkelanjutan.

Informasi yang disimpan dalam long term memory adalah

1. Declarative memory
a. Episodic memory adalah memori tentang event-event yang telah
terjadi
b. Semantic memory adalah memori tentang fakta-fakta, pengetahuan
umum, dan sebagainya
2. Procedural memory

Durasi penyimpanan informasi dalam long term memory lama. Informasi dalam
sistem ingatan jangka panjang biasanya tidak hilang, hanya individu tidak dapat
merecallnya kembali. Informasi dalam sistem ini bisa juga hilang karena adanya
proses decay (pembusukan) atau interference (masuknya informasi baru yang
mengganggu).

Jenis Memori

Memori Jangka Pendek :

1. Memori Jangka Pendek Segera


Informasi apapun yang diterima pertama kali melalui panca indera akan
masuk dalam memori jangka pendek segera ini.

2. Memori Jangka Pendek Kerja


Memori yang meliputi informasi yang difokuskan pada saat ini.

3. Memori Jangka Pendek Perantara


Memori yang tidak penting pada saat ini, tetapi dapat direcall sewaktu-
waktu.

Memori Jangka Panjang :

1. Memori Jangka Panjang Kerja


Pengetahuan yang diperlukan sehari-hari.

2. Memori Jangka Panjang Arsip


Pengetahuan yang tidak digunakan pada saat ini atau tidak akan digunakan
untuk waktu lama.

Organ yang terlibat dalam proses memori

1. Panca Indera
2. Sistem Syaraf
3. Otak
a. Talamus, penerima info
b. Hipocampus, berperan dalam short term memory

Faktor yang mempengaruhi memori

1. Usia
2. Kesehatan
3. Media : secara visual dan audiovisual
4. Perhatian / ketertarikan
5. Konsentrasi
6. Intelegensi
7. Nutrisi dan gizi
8. Gangguan external

Faktor yang mempengaruhi memori jangka panjang :

1. Working memory
2. Prior Knowledge
3. Expectition (Harapan)
4. Verbalisasi (Pengucapan)
5. Enactmen (Perlakuan)
6. Pengulangan
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Ingatan seseorang tergantung dari keadaan dan sistem memori individu


tersebut.
2. Terdapat perbedaan memori pada individu yang satu dengan individu yang
lain (individual differences).
3. Dalam penyampaian rangsang yang diterima oleh panca indera kadang tidak
diproses lebih lanjut baik itu didalam memori sensoris, short term memory,
maupun long term memory. Ada sebagian rangsang yang hilang, rangsang
atau stimulus yang hilang itulah yang disebut dengan lupa.
4. IQ berpengaruh dalam proses mengingat dan kecepatan memahami terhadap
suatu konsep, sedangkan untuk proses berkomunikasi dipengaruhi oleh EQ
dan kemampuan berkomunikasi individu itu sendiri.
5. Mekanisme mengingat ada tiga tahap yaitu: encoding (memasukkan informasi
ke dalam otak), storage (menyimpan informasi), mengingat kembali (retrival).
6. Komunikasi adalah suatu proses pengiriman pesan dari pengirim kepenerima
dengan pengertian bersama dan seimbang.
7. Perhatian adalah komunikasi, kualitas perhatian adalah kualitas komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Ormrod, Jeanne.E. 2008. Human Learning 5th ed. New Jersey: Pearson
Education Inc.
Zimbardo, Philip and Gerrig R. 2005. Pychology and Life.
www.ablongman.com (1 September 2009)
Setiawani, Mary Go. 2006. Menerobos Dunia Anak,
http://pepak.sabda.org/pustaka ( 1 September 2009)
www.psikologinet.com (1 September 2009)

Anda mungkin juga menyukai