Anda di halaman 1dari 8

Komunikasi Interpersonal Tentang Memori

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Husni Ritonga, M.A

Disusun Oleh :

Nur Maria Lubis (0603203131)


Fhadia Rafa Yaniedra (0603203121)
Dhean Zanovsyah (0603203146)

FAKULTAS ILMU SOSIAL


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, Kami
panjatkan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang"Komunikasi interpersonal tentang
memori".

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dan
referensi dari berbagai pihak dan sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Komunikasi interpersonal tentang memori”
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Medan 01 Oktober 2021

Penyusun

Kelompok 11
DAFTAR ISI

BAB I ...........................................................................................................
Pendahuluan ................................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................
C. Tujuan Masalah .................................................................................
BAB II..........................................................................................................
Pembahasan.................................................................................................
A. Apa Pengertian Memori .......................................................................
B. Apa Saja Jenis-jenis Memori................................................................
C. Bagaimana Mekanisme Memori..........................................................

BAB III ........................................................................................................


Penutup........................................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................
Daftar Pustaka ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komunikasi interpersonal dalam studi komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran dan
transformasi pesan yang sangat unik karena dilakukan dari , untuk, dan oleh sendiri. Komunikasi
interpersonal merupakan bidang studi komunikasi termuda dan paling akhir berkembang. Meski
demikian, komunikasi intrapersonal telah menjadi sebuah model dalam teori komunikasi yang
dapat diterima, khususnya dalam ranah bicara dan komunikasi interpersonal atau komunikasi
antar pribadi ( Cunningham, 1989).

Menurut Jalaludin Rakhmat (2001) komunikasi interpersonal jika dilihat dari segi psikologi
komunikasi adalah proses pengolahan informasi yang meliputi sensasi, persepsi, memori, dan
berfikir. Sedangkan menurut Dictionary Of Mass Communication dan Media Research (2005)
mendefenisikan kommuikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang.
Dalam hal ini, pengirim pesan dan penerima pesan adalah orang yang sama.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Memori ?


2. Apa Saja Jenis-jenis Memori?
3. Bagaimana Mekanisme Memori?

C. Tujuan Masalah

1.Untuk Mengetahui Pengertian Memori


2.Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis-jenis Memori
3.Untuk Mengetahui Bagaimana Mekanisme Memori
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Memori

Memori adalah stimuliyang telah diberi makna, direkam, dan kemudian disimpan dalam otak
manusia. Memori memegang peranan penting dalam proses persepsi. Otak akan merekam
stimulus yang ditangkap panca indra, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Menurut Schlessinger dan Groves (1976:352), Memori adalah sistem yang sangat berstruktur
yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Setiap saat stimuli mengenai indera kita, setiap
itu pula stimuli direkam secara sadar atau tidak sadar.

Kemampuan rata-rata memori manusia untuk menyimpan memori menurut John Griffith, ahli
matematika “ menyebutkan angka 1011 ( seratus triliun) bit. Sedangkan menurut John von
Neumann, ahli teori informasi, menghitungnya sampai 2.8 x 1020 (280 kuintillium) bit. Dan
Asimov menyatakan bahwa otak manusia selama hidupnya sanggup menyimpan sampai satu
kuidriliun bit informasi. Memori melewati 3 proses tahapan, yaitu :

1. Perekaman (encoding)
Pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal.
2. Penyimpanan ( strorage)
Menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa dan dimana
penyimpanan bisa aktif atau pasif. Ketika menyimpan secar aktif , maka kita menambahkan
informasi tambahan. Kita mengisi informasi yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri (
inilah yang menyebabkan desas-desus menyebar lebih bnayak dari volume yang asal) Sedangkan
secara pasif terjadi tanpa penambahan.
3. Pemanggilan kembali / mengingat kembali (retrieval)
Dalam kehidupan sehari-hari , mengingat kembali adalah menggunakan informasi yang disimpan
( Mussen dan Rosenzweig, 1973 : 499). Jadi mengingat adalah perbuatan menyimpan hal-hal
yang sudah diketahui, untuk pada saat lain dikeluarkan dan digunakan kembali. 1 1

1
Psikologi Komunikasi, Jalaluddin Rachmat,2013, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Prof Dr. Nina W . Syam,
M.S.2011. Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
B. Jenis-jenis Memori

1. Pengingatan ( Recall) adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi
secara kata demi kata tanpa petunjuk yang jelas
2. Pengenalan ( Recognition) adalah agar sukar untuk mengingat kembali sejumlah fakta, lebih
muda mengenalinya kembali. Misalnya pilihan berganda ( multiple-choice) dalam tes objektif
menuntut pengenalan bukan pengingatan.
3. Belajar lagi ( relearning) mempelajari yang sudah pernah dipelajari akan lebih cepat diterima
oleh memori. Misalnya anak yang disuruh menghafal kutipan dengan membaca teks dengan
menghafal kutipan yang di dengar
4. Redintegrasi masa lalu dengan satu petunjuk memori kecil. Petunjuk memori ( memory cues)
mungkin berupa bau, warna, dan tempat. Inilah yang menyebabkan anda tiba-tiba merasa sedih
ketika mencium bau farfum drakkar, karena mengingatkan anda pada pacar yang meninggalkan
anda.2 2

Teknik peta konsep dapat membantu siswa yang memiliki kemampuan memori rendah maupun
yang memiliki aktivitas belajar rendah dalam membangun pengetahuannya sehingga dapat
membantu meningkatkan prestasi siswa terutama aspek kognitif serta membuat belajar lebih
bermakna.33

Sedangkan melatih ingatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu media yang dapat
membantu untuk meningkatkan daya ingat adalah dengan membuat sebuah catatan, sikap
perilaku mencatat dapat digunakan untuk memprediksi sikap kemampuan memori seperti yang
dikatakan dalam artikel (rahasia kebiasaan daya ingat kuat para jenius), penelitian dilakukan
terhadap 29.500 individu yang memiliki daya tahan ingat kuat. Penelitian yang dilakukan oleh
(Rostikawati,2009) menyatakan salah satu usaha meningkatkan daya ingat adalah dengan
melakukan pencatatan pada saat mengikuti proses pembelajaran disekolah.4 4

2
Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya,2001). Hlm 64
3
Toenas Setyo Joeli Indahwati, ddk. Penerapan model inquiry training melalui teknik peta konsep dan teknik puzzle
ditinjau dari tingkat keberagaman aktivitas belajar dan kemampuan memori. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Vol 1, No 3, 2012 ( hal 258-265). Diakses pada 04-10-2017.
4
Ida Ayu Gede Bintang Praba Dewi dan Komang Rahayu Indrawati.2014. Program Studi Psikologi,
Fakultas Kedokteran : Universitas Udayana, Vol 1 No 2, 241-250. Diakses pada 04-10-2017.
C. Mekanisme Memori

Ada 3 teori yang menjelaskan memori yaitu :

1. Teori Aus ( Interference Theory)


Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti otot memori kita akan
kuat bila dilatih terus-menerus.

2. Teori Interferensi ( Interference Theory)


Menurut teori ini , memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada
meja lilin atau kanvas itu . Interferensilah yang menyebabkan terhapusnya rekaman yang
pertama atau mengaburkannya. Terjadinya pengurangan memori disebut inhibisi retroaktif (
hambatan ke belakang). Lebih sering mengingat, lebih jelek daya ingat kita ini disebut inhibisi
proaktif (hambatan kedepan). Masih ada satu hambatan lagi, walaupun tidak tepat masuk teori
interfernsi. Ini disebut hambatan motivasioanal. Amnesia adalah lupa sebagian atau seluruh
memori bisa terjadi karena gangguan fisik atau psikologi karena kerusakan otak atau neurosis.

3. Teori Pengolahan Informasi ( Informasi Processing Theory)


Teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory strorage, kemudian
masuk short-them memory (STM) , lalu dilupakan atau dikoding untuk memasukkan kedalam
long-term memory (LTM). Sensory stroge lebih merupakan perseptual daripada memori. Ada
dua macam memori ikonis untuk materi yang kita peroleh secara visual, dan memori ekonis
untuk materi yang masuk secara auditif ( melalui pendengaran). Sensory stroge menyebabkan
kita melihat rangkaian gambar seperti bergerak, ketika kita menonton film.5 5

5
Psikologi Komunikasi, Jalaludin Rachmat,2013, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Prof. Dr Nina W. Syam, m.s,
2011. Psikologi Sebagai Akar Komunikasi . Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Memori adalah system yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam
fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya. Tiga proses memori diantaranya :
perekaman ( encoding), penyimpanan ( stroge), pemanggila kembali ( retrieval). Memori
mempunyai peran besar dalam komunikasi interpersonal yang mempengaruhi baik persepsi
maupun cara berfikir seseorang.

DAFTAR PUSTAKA

Psikologi Komunikasi, Jalaludin Rachmat,2013. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Prof. Dr.
Nina W Syam, M.S 2011. Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi . Simbiosa Rekatama Media
Bandung.
Rakhmat, jalaludin.2001.Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Toenas Setyo Joeli Indahwati, ddk. Penerapan model inquiry training melalui teknik peta konsep
dan teknik puzzle ditinjau dari tingkat keberagaman aktivitas belajar dan kemampuan memori.
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Vol 1, No 3, 2012 (hal 258-265). Diakses pada 04-10-2017.
Ida Ayu Gede Bintang Praba Dewi dan Komang Rahayu Indrawati. 2014. Program Studi
Psikologi, Fakultas Kedokteran : Universitas Udayana., Vol. 1, No 2, 241-250. Diakses pada 04-
10-2017.

Anda mungkin juga menyukai