NIDN: 0902057504
DI SUSUN OLEH
ZULFIANI
(105271107918)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul”Dakwah Pada Masyarakat Kota”ini tepat waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Dosen pada mata kuliah “Psikologi Komunikasi Dakwah”.Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang penerimaan dan pengolahan
informasi dalam diri individu(Memory-Berpikir) bagi pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bunda Meisil B.Wulur selaku dosen
mata kuliah Psikologi Komunikasi Dakwah yang telah memberikan tugas
ini,sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HAL JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A. Pengertian............................................................................................
B. ..............................................................................................................
C. ..............................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Nanes Gerson,”Penerimaan dan Pengolahan Informasi Dalam Diri Individu”
https://gersonaneson.blogspot.com/2013/01/22/penerimaan-dan-pengolahan-informasi.html.
(di akses pada 20 Maret 2020).
2
Lutva chers I’amour,”Proses Penerimaan dan Pengolahan Informasi dalam Diri Individu”
https://lutva.blogspot.com/2012/07/29/proses-penerimaan-dan- pengolahan informasi dalam
diri indivdu.html.(di akses pada 20 Maret 2020).
5
mengenal indra kinestesis dan vestibular. Kinestesis adalah indra yang
memeberi informasi tentang posisi tubuh dan anggota badan. Sedangkan
vestibular adalah indra keseimbangan.
Apa saja yang menyentuh alat indra, baik dari dalam maupun dari luar
disebut stimuli(ketika mencium bau parfuum).Proses sensasi terjadi saat
alat indra mengubah informasi menjadi implus-implus syaraf yang
dimengerti oleh otak. Melalui proses tranduksi. Sensasi dipengaruhi oleh
faktor situasional (segala hal atau situasi yang ada diluar) dan faktor
personal (pengalaman).3
2. Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli
inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi,
seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional.
Faktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian.
Perhatian (Attention)
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli
menjadi menonjol dalam kesdaran pada saat stimuli lainnya melemah
(Kenneth E. Andersen)
Faktor Eksternal Penarik Perhatian
Hal ini ditentukan oleh faktor-faktor situasional personal. Faktor
situasional terkadang disebut sebagai determinan perharian yang bersifat
eksternal atau penarik perhatian (attention getter) dan sifat-sifat yang
menonjol, seperti :
Gerakan secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak.
Intensitas Stimuli, kita akan memerharikan stimuli yang menonjol dari
stimuli yang lain
Kebauran (Novelty), hal-hal yang baru dan luar biasa, yang beda, akan
menarik perhatian.
Perulangan, hal-hal yang disajikan berkali-kali bila di sertai sedikit variasi
akan menarik perhatian. (KULIAH KOMUNIKASI.COM).4
3
Mayang Pratiwi,”Penerimaan dan Pengolahan Informasi Dalam Diri Individu”
https://mayangpratiwi27.blogspot.com/2013/01/19/penerimaan- dan - pengolahan-informasi
dalam 19.html(di akses pada 20 Maret 2020).
4
Lisa Oktavia,”Penerimaan dan Pengolahan Informasi Dalam Diri Individu” https://lisa-
oktavia91.blogspot.com/2011/11/catatan-psikologi-komunikasi-penerimaan.html(di akses pada
20 Maret 2020).
6
3. Memory
Setiap stimuli menenai indera kita, setiap saat pula stimuli itu direkam
secara sadar atau tidak sadar.5
4. Berpikir
Dalam berpikir kita melibatkan semua proses yang disebut di atas yaitu
sensasi, persepsi dan memori. Misalnya dalam mengerjakan suatu soal
matematika, pertama kita akan menangkap tulisan dan gambar ( sensasi ),
kita membaca dan mencoba memahami apa yang di minta ( persepsi ),
pada saat membongkar memori untuk memahami apa yang disebut dengan
garis lurus, segi empat dan kemungkinan soal yang sama mada masa lalu
(memori).6
5
Dewi Kusumawati,”Sensasi Persepsi Memori Dan Berpikir” https://dewikusumawati1110.
wordpress.com/2015/09/14/sensasi-persepsi-memori-dan-berpikir. (di akses pada 20 Maret
2020).
6
Diyas Pradana,”Sensasi Persepsi Memori Dan Berpikir”https://diyaspradana .blogspot.
com/2011/03/7/sensasi-persepsi-memori-dan-berpikir.html. (di akses pada 20 Maret 2020).
7
Mayang Pratiwi,”Penerimaan Dan Pengolahan Informasi Dalam Diri Individu” https://
mayangpratiwi27.blogspot.com/2013/01/19/penerimaan-dan-pengolahan-informasi_dalam /19 .
html. (di akses pada 20 Maret 2020).
7
Setelah mengetahui proses penerimaan dan pengolahan informasi
dalam diri individu meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir,
sekarang kita akan membahas lebih dalam tentang memori.
Memori atau ingatan bukan merupakan suatu objek seperti mata,
tangan dan organ tubuh lainya. Ada beberapa definisi memori yang
dikemukakan oleh para ahli,diantaranya:
8
Putri Hardiyanti ,” Memori,Pikiran Dan Bahasa “https://putri-hardiyanti.blogspot. com
/2014/ 12/14 memori-pikiran-dan-bahasa .html(di akses pada 25 Maret 2020).
8
aktif atau pasif. Secara aktif bila kita menambahkan informasi
tambahan, kita mengisi informasi tidak lengkap dengan kesimpulan
kita sendiri ( inilah desas- desus menyebar lebih banyak dari volume
asal).Secara pasif terjadi tanpa penambahan.
c. Pemanggilan ( retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi
adalah menggunakan informasi yang disimpan.9
9
Dewi Kusumawati,”Sensasi,Persepsi,memori,dan berpikir” https://dewikusumawati1110.
wordpress.com/2015/09/14/sensasi-persepsi-memori-dan-berpikir. (di akses pada 20 Maret
2020).
10
Diyas Pradana,”Sensasi,Persepsi,memori,dan berpikirhttps://diyaspradana. blogspot.
com/2011/03/7/sensasi-persepsi-memori-dan-berpikir.html(di akses pada 20 Maret 2020).
9
C. Penerimaan Dan Pengolahan Informasi Dalam Diri Individu
(Berpikir)
10
untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi). Proses penalaran ini
mulai bergerak dari penelitian dan evaluasi atas fenomenafenomena yang
ada. Karena semua fenomena harus diteliti dan dievaluasi terlebih dahulu
sebelum melangkah lebih jauh ke proses penalaran induktif, proses
penalaran itu juga disebut sebagai corak berpikir ilmiah. Namun, induksi
tidak akan banyak manfaatnya jika tidak diikuti oleh proses berpikir
deduksi. Berpikir induktif ialah menarik suatu kesimpulan umum dari
berbagai kejadian (data) yang ada di sekitarnya. Dasarnya adalah
observasi. Proses berpikirnya adalah sintesis. Tingkatan berpikirnya
adalah induktif. Jadi jelas, pemikiran semacam ini mendekatkan manusia
pada ilmu pengetahuan. Tepat atau tidaknya kesimpulan (cara berpikir)
yang diambil secara induktif ini terutama bergantung pada representatif
atau tidaknya sampel yang diambil, yang mewakili fenomena keseluruhan.
Makin besar jumlah sampel yang diambil, makin representatif dan makin
besar taraf validitas dari kesimpulan itu, demikian juga sebaliknya. Taraf
validitas kebenaran kesimpulan itu masih ditentukan pula oleh
obyektivitas dari si pengamat dan homogenitas dari fenomena-fenomena
yang diselidiki (Purwanto, 1998:47-48).
12
Swesty Ismienar dkk ,”Berpikir(Thinking)” http://psikologi.or.id/mycontents/ uploads/
2010/11/thinking.pdf(di akses pada 26 Maret 2020).
11
BAB III
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13