Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“MEMAHAMI TENTANG PERSEPSI”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Salah Satu Mata Kuliah


PSIKOLOGI UMUM DAN PERKEMBANGAN

Dosen Pengampu :
NADYA YULIANTI, S, S.Psi, M.Pd

Disusun oleh :
KELOMPOK 13

Siti Wahidah ( 0106.2001.033 )


Intan Zahra Annisa ( 0106.2001.017 )
Agni Herlin Apisah ( 0106.2001.001 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DR KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang diajukan untuk memenuhi
nilai mata kuliah Psikologi . Shalawat serta salam semoga dilimpah curahkan kepada nabi besar
Muhammad SAW . Tujuan pertama saya membuat makalah ini ialah untuk memenuhi nilai
dalam mata kuliah Psikologi . Serta yang kedua untuk menyampaikan beberapa makna dari
kandungan yang terkait serta pengertian antara Sensasi dan Presepsi kepada pembaca .
Tidak lupa juga saya hanturkan rasa terima kasih sebesar – besar nya kepada Allah SWT ,
karenanya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik . Selain itu , kepada dosen
Psikologi saya juga menghanturkan banyak rasa terima kasih karena telah membimbing saya
dalam pembuatan makalah ini . Disisi lain , juga kepada orang tua saya yang turut serta memberi
dukungan agar saya dapat mencapai sesuatu yang terbaik dalam pembuatan makalah ini . Dan
tidak lupa kepada rekan rekan mahasiswa yang turut memberikan atensinya dalam pembuatan
makalah ini .
Harapan saya dalam pembuatan makalah ini , agar makalah ini dapat menjadi satu acuan
yang dapat memberikan wawasan baru kepada pembaca tentang keterkaitan dan pengertian
Sensai dan Presepsi . Serta tak lupa hanturan maaf bila terdapat penulisan ataupun kata kata yang
kurang berkenan .Kritik dan saran sangat saya harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah
ini .

Purwakarta, 07 November 2020

Para penulis

2
DAFTAR ISI
JUDUL .............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ....................................................................................................2
BAB I (PENDAHULUAN) .............................................................................................4
A. Latar Belakang ......................................................................................................4
B. Tujuan Masalah ....................................................................................................4
BAB II (PEMBAHASAN) ..............................................................................................5
A. Pengertian Sensasi dan Persepsi ...........................................................................5
B. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Persepsi .........................................................6
C. Proses Terjadinya Perubahan dari Sensasi ke Persepsi ........................................6
D. Hukum Persepsi ....................................................................................................6
E. Konstansi Persepsi ................................................................................................7
BAB III (PENUTUP) ......................................................................................................8
A. Kesimpulan ...........................................................................................................8
B. Saran dan Kritik ....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sensasi adalah proses menangkap stimuli dan tahap paling awal dalam penerimaan informasi
sedangkan persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh
pengetahuan baru. Dengan kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi informasi.
pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau
konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera termasuk kedalam
sensasi. Sedangkan suatu proses aktif timbulnya kesadaran dengan segera terhadap suatu obyek
yang merupakan faktor internal serta eksternal individu meliputi keberadaan objek, kejadian dan
orang lain melalui pemberian nilai terhadap objek tersebut termasuk kedalam persepsi. Sejumlah
informasi dari luar mungkin tidak disadari, dihilangkan atau disalahartikan.Mekanisme
penginderaan manusia yang kurang sempurna merupakan salah satu sumber kesalahan
persepsi.Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas.Sensasi adalah bagian dari
persepsi.Tetapi didalam prosesnya sensasi dan presepsi berbeda, kalau sensas peneriamaan
stimulus lewat inderasedangkan persepsi yaitu menafsirkan stimulus yang telah ada didalam
otak.
Kemampuan berfikir, pengalaman-pengalaman individu tidak sama, maka dalam mempersepsi
dan memsesasikan sesuatu stimulus, hasil persepsi dan sensasi mungkin akan berbeda antara
individu satu dengan individu lain.karena persepsi dan sensasi bersifat individual.contohnya pada
perbeadaan kapasitas alat indera menyebabkan perbedaan dalam memilih pekerjaan atau jodoh,
mendengarkan musik, atau memutar radio. Yang lebih jelasnya, sensasi mempengaruhi persepsi,
jadi keduanya saling berhubungan satu sama lain .

B.Tujuan
Mengetahui secara global tentang sensasi dan persepsi dilihat dari segi sosial, psikologi maupun
yang lainya
1) mengetahui pengertian dari sensasi dan persepsi
2) mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam persepsi
3) mengetahui proses terjadinya perubahan dari sensasi dan persepsi
4) mengetahui hukum persepsi
5) mengetahui konstansi dalam persepsi

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sensasi
Sensasi pada dasarnya merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi. Sensasi, atau
dalam bahasa inggrisnya sensation, atau dari bahasa latin yaitu sensatus yang artinya dianugerahi
dengan indra, atau intelek. Secara lebih luas, sensasi dapat diartikan sebagai aspek kesadaran
yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indra kita, seperti temperatur tinggi, warna hijau,
rasa nikmatnya sebatang coklat.sebuah sensasi dipandang sebagai kandungan atau objek
kesadaran puncak yang privat dan spontan.
Benyamin B. Wolman (1973, dalam rakhmat, 1994) menyebutkan sensasi sebagai
“pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau
konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indra. Apa pun definisi
sensasi, fungsi alat indra dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Melalui alat
indra, manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungannya. Lebih dari itu, melalui alat
indralah, manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemapuan untuk berinteraksi dengan
dunianya. Tanpa alat indra, manusia sama, bahkan mungkin rendah lebih dari rumput-rumputan,
karena rumput dapat juga mengindra cahaya dan humiditas ( Lefrancois, 1974, dalam rahmat,
1994 ).

- Pengertian persepsi
Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka terdapat
perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya (Wolberg, 1967). Adanya perbedaan
inilah yang antara lain menyebabkan mengapa seseorang menyenangi suatu obyek, sedangkan
orang lain tidak senang bahkan membenci obyek tersebut. Hal ini sangat tergantung bagaimana
individu menanggapi obyek tersebut dengan persepsinya. Pada kenyataannya sebagian besar
sikap, tingkah laku dan penyesuaian ditentukan oleh persepsinya.
hasil interaksi antara dua faktor, yaitu faktor rangsangan sensorik yang tertuju kepada individu
atau seseorang dan faktor pengaruh yang mengatur atau mengolah rangsangan itu secara intra-
psikis. faktor-faktor pengaruh itu, dapat bersifat biologis, sosial, dan psikologis. Karena adanya
proses pengaruh-mempengaruhi antara kedua faktor tadi, di mana di dalamnya bergabung pula
proses asosiasi, maka terjadilah suatu hasil interaksi tertentu yang bersifat "gambaran psikis".
- Persepsi Sosial

Persepsi sosial (social perception ) : suatu proses ( tepatnya, proses-proses ) yang kita
gunakan untuk mencoba memahami kehidupan, kita sering kali melakukan hal ini.
Menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk mencoba mengarti perilaku orang lain, apa yang
mereka sukai sebagai individu, mengapa mereka bertingkah laku ( atau tidak bertingkah laku )
tertentu dalam suatu situasi dan bagaimana prilaku mereka nanti dalam situasi yang berbeda.

5
B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Presepsi
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi persepsi diantaranya :
1. Ketersediaan informasi sebelumnya; ketiadaan informasi ketika seseorang menerima
stimulus yang baru bagi dirinya akan menyebabkan kekacauan dalam mempersepsi. Oleh
karena itu, dalam bidang pendidikan misalnya, ada materi pelajaran yang harus terlebih
dahulu disampaikan sebelum materi tertentu. Seseorang yang datang di tengah-tengah
diskusi, mungkin akan menangkap hal yang tidak tepat, lebih karena ia tidak memiliki
informasi yang sama dengan peserta diskusi lainnya. Informasi juga dapat menjadi cues
untuk mempersepsikan sesuatu.
2. Kebutuhan; seseorang akan cenderung mempersepsikan sesuatu berdasarkan
kebutuhannya saat itu. Contoh sederhana, seseorang akan lebih peka mencium bau
masakan ketika lapar daripada orang lain yang baru saja makan.
3. Pengalaman masa lalu; sebagai hasil dari proses belajar, pengalaman akan sangat
mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan sesuatu. Pengalaman yang
menyakitkan ditipu oleh mantan pacar, akan mengarahkan seseorang untuk
mempersepsikan orang lain yang mendekatinya dengan kecurigaan tertentu. Contoh lain
yang lebih ekstrim, ada orang yang tidak bisa melihat warna merah [dia melihatnya
sebagai warna gelap, entah hitam atau abu-abu tua] karena pernah menyaksikan
pembunuhan. Di sisi lain, ketika seseorang memiliki pengalaman yang baik dengan bos,
dia akan cenderung mempersepsikan bosnya itu sebagai orang baik, walaupun semua
anak buahnya yang lain tidaksenangdengansibos.

C. Proses terjadinya perubahan dari sensasi ke persepsi


Proses sensasi terjadi saat alat indra mengubahinformasi menjadi impuls-impuls syaraf yg
dimengerti oleh otak melaluiproses tranduksi. Alat indera menangkap stimuli, lalu stimuli
tersebut diubah menjadi sinyal yg dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian diolah. Disinilah
terjadi apa yg disebut dengan proses persepsi, yaitu cara kita menginterpretasi atau mengerti
pesan yg telah diproses oleh sistem indrawi kita. Jadi persepsi adalah proses memberi makna
pada sensasi.

D. Hukum persepsi
1. Hukum kedekatan (proximity) ~ elemen yang sama atau berdekatan akan dikelompokkan
bersama.
2. Hukum ketertutupan (closure) ~ seseorang akan melengkapi gambar yang belum lengkap lalu
melihat gambar tersebut secara utuh.
3. Hukum figure (ground) ~ seseorang cenderung akan melihat sesuatu dari tampilan objeknya
lalu baru melihat background dari benda tersebut. Antara figure dan ground dapat bertukar
fungsi tergantung pada perhatian seseorang saat melakukan persepsi.

6
4. Hukum kemiripan (similarity) ~ objek yang sama cenderung dipersepsikan sebagai suatu
kesatuan.
5. Hukum konstinuitas (continuity) ~ mengelompokkan objek yang berupa garis atau titik
menjadi suatu kesatuan kontiniu.

E. Konstansi dalam persepsi


Aktivitas mempersepsi adalah aktivitas yang terpadu (integrated) dan ternyata persepsi
terhadap sesuatu memerlukan beberapa konstansi, yaitu:
1. Konstansi bentuk (shape constancy) kecenderungan orang untuk mempersepsi sesuatu
secara sama tanpa adanya kemungkinan variasi.
2. Konstansi warna (color constancy) kecenderungan untuk mempersepsi benda dengan
warna yang sama walaupun dalam penerangan cahaya yang berbeda.
3. Konstansi ukuran (size constancy) kecenderungan untuk melihat suatu benda dengan
ukuran yang sama walaupun terdapat variasi cara melihat.

7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Sensasi pada dasarnya merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi.
2. Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka terdapat
perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya.
3. Ada hal yang dapat mempengaruhi persepsi.
a. Ketersediaan informasi sebelumnya
b. Kebutuhan
c. Pengalaman masa lalu
4. Proses sensasi terjadi saat alat indra mengubahinformasi menjadi impuls-impuls syaraf yg
dimengerti oleh otak melaluiproses tranduksi.
5. Hukum persepsi dibagi menjadi 5, yaitu:
a. Hukum kedekatan (proximity)
b. Hukum ketertutupan (closure)
c. Hukum figure (ground)
d. Hukum kemiripan (similarity)
e. Hukum konstinuitas (continuity)
6. Konstansi dalam persepsi
a. Konstansi bentuk
b. Konstansi warna
c. Konstansi ukuran

Saran dan Kritik


Jebakan terbesar manusia adalah gampang mudah bicara bagus/jelek terhadap sesuatu benda
(ex: earphone), karena sifat dasar nakal manusia memang butuh sesuatu yang pasti (kepastian)
dengan membedakan sesuatu untuk digunakan sebagai sandaran/patokan padahal ada variabel
pada semua itu, yaitu variabel persepsi anda...persepsimu tidak bisa menjamin bahwa suatu
barang itu bagus ataupun jelek karena manusia terbatas dalam menggunakan sudut pandang alias
hanya melihat dari satu sudut pandang walaupun suatu barang itu memang aslinya benar-benar
bagus, bisa menjadi jelek karena persepsimu, dan begitupun sebaliknya bisa jadi barangnya
memang sebenarnya jelek tapi bisa menjadi bagus karena persepsimu. Keluarlah dari jebakan
atau penjara itu supaya tidak mengganggumu, sehingga anda bisa lepas dan merasakan tanpa
patokan bagus atau jeleknya.

8
DAFTAR PUSTAKA

- Jalaluddin Rahmat. 2008. Psikologi Komunikasi. : Bandung Remaja Rosdakarya .


- Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
- Desmawati, Yeni. 2008. Resume Matrikulasi Psikologi. Palembang. PPs UNSRI.
- http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi#Pembedaan_dengan_sensasi

Anda mungkin juga menyukai