Anda di halaman 1dari 16

TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-7 TAHUN

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahasa AUD

Dosen pengampu : Ibu Habibah Sirojudin, S.Ag, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Ani Suarni (0106.2001.042)

Enih Suryani (0106.2001.010)

Kartika Sari (0106.2001.022)

Nadia Pratanti S (0106.2001.030)

Yayat Sulastri (0106.2001.038)

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


DR KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga tugas membuat makalah yang berjudul ‘’Tahap
Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-7 Tahun’’ ini dapat kami selesaikan. Makalah
ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang dalam kepada
semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi
terwujudnya makalah. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk
mewujudkan kesempurnaan tugas makalah ini penulis sangat menghargai.

Penulis berharap bahwa ini bisa bermanfaat, dan masih jauh dari kata sempurna
ataupun berkualitas yang begitu sempurna nya, dengan adanya makalah ataupun tugas
ini mendorong kami agar menjadi lebih bertekad dan kuat dalam menanamkan iman
yang kokoh. Demikian yang dapat kami sampaikan, dan mengucapkan segala hormat
kepada pihak dosen mata kuliah ini dan juga rekan- rekan sekalian yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini.

Purwakarta, 9 Juni 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

C. Tujuan ................................................................................................................ 2

D. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

A. Pengertian Perkembangan Bahasa ...................................................................... 3


B. Tahap-tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-7 Tahun................................... 5
C. Tugas-Tugas Perkembangan Bahasa .................................................................. 9
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 11
B. Kritik dan Saran ............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak usia dini merupakan anak yang sedang berada dalam proses masa
perkembangannya. Baik perkembangan fisik, seni, motorik, kognitif, sosial
emosional dan perkembangan bahasanya.Setiap anak memiliki perkembangan yang
berbeda-beda dan karakteristik tersendiri. Perkembangan anak bersifat sistematis,
progresif, dan berkesinambungan. Dalam setiap aspek perkembangan saling
berkaitan satu sama lain. Jika dalam salah satu aspek tersebut terhambat maka
terhambat pula perkembangan lainnya.
Perkembangan (development) merupakan suatu konsep yang rumit dan
kompleks (Desmita, 2008:03). Berlangsung seumur hidup dengan bertambahnya
fungsi dan kemampuan gerak kasar, gerak halus dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian. Di mana perkembangan ini saling berkaitan satu sama lain seperti
halnya apabila perkembangan yang satu tidak berkembang dengan sesuai masa
pertumbuhannya maka perkembangan yang lain akan terhambat pula.
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi setiap orang, termasuk anakanak. Anak
dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa.
Ketrampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan
kemampuan berbahasa. Melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya
menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan
oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial.
Bahasa merupakan sarana yang digunakan dalam berkomunikasi dengan
menggunakan symbol-simbol tertentu dalam bentuk pemikiran dan perasaan
sehingga timbul adanya pesan, informasi dan makna kepada orang lain. Bahasa dan
komunikasi yang baik sangat diperlukan agar kegiatan yang dilakukan dapat
berjalan dengan lancar (Daroah, 2013:25).

1
Setiap manusia pasti melakukan komunikasibaik secara verbal maupun non
verbal. Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Komunikasi dapat
dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja.
Komunikasi merupakan proses transaksional antar manusia satu dengan manusia
yang lain. Dalam dunia pendidikan, bahasa merupakan hal yang sangat penting
dimana bahasa merupakan modal awal bagi guru dan murid untuk melakukan
interaksi. Bahasa digunakan baik didalam maupun luar sekolah. Guru dan Orangtua
harus menggunakan tata bahasa yang baik dan kosa kata yang mudah dipahami.
Apalagi jika menghadapi anak usia dini maka harus sangat berhati-hati dalam
mendidik anak. Karena komunikasi akan sangat memepengaruhi perkembangan
bahasa pada anak terutama dalam mengungkapkan bahasa. Oleh karena itu,
Komunikasi efektif dalam pendidikan anak usia dini sangat lah penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian perkembangan bahasa?
2. Bagaimana tahap-tahap perkembangan bahasa anak usia 4-7 tahun?
3. Apa saja tugas-tugas perkembangan bahasa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari perkembangan bahasa.
2. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan bahasa anak usia 4-7 tahun.
3. Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan bahasa .
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahasa AUD
2. Bagi penulis diharapkan dapat mendatangkan manfaat dan menambah wawasan
serta pengetahuan yang lebih luas.
3. Bagi pembaca, makalah ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat sebagai
tambahan informasi serta reverensi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Bahasa


Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usai
dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan
perkembangaan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang sangat cepat
dalam retang perkembangan manusia.
Menurut Werner (dalam Sofyan, 2015:11) menyatakan bahwa perkembangan
menunjukan pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja
dapat diulang kembali, selain itu menyatakan bahwa perkembangan anak yang sehat
terlihat dalam tumbuh kembangnya, seluruh aspek dengan seimbang, antara
keseluruhan perkembangan anak seperti: fisik motrik, social, keperibadian, bermain,
kreativitas, kognitif,moral,minat, peransex, bahasa.
Selain itu, Perkembangan pada anak (development) merupakan suatu konsep
yang rumit dan kompleks (Daroah, 2013: 03). Berlangsung seumur hidup dengan
bertambahnya fungsi dan kemampuan gerak kasar, gerak halus dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian.
Dari aspek-asek berikut Perkembangan bahasa pada anak merupakan salah satu
aspek dari tahapan perkembangan anak yang seharusnya tidak luput juga dari
perhatian para pendidik pada umumnya dan orang tua pada khususnya (Muzaiyanah,
2013:25)
Menurut Jamaris (dalam Sujiono, 2013:54) menyatakan bahwa :perkembangan
merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif artinya perkembangaan terdahulu
akan menjadi dasar bagi perkembangaan selanjutnya. Oleh sebab itu apabila terjadi
suatu hambatan pada perkembangan terdahulu maka akan berdampak pada
perkembangan selanjutnya.

3
Salah satu perkembangan yang terjadi pada anak usia dini adalah perkembangan
bahasa. Bahasa meliputi berbicara, menyimak,menulis dan ketrampilan membaca,
bahasa memungkinkan anak untuk menterjemahkan pengalaman mentah ke dalam
symbol-symbol yang dapat digunakan untuk perkembangan dan berfikir bahasa.
Dengan demikian bahasa merupakan alat untuk berfikir, mengekspresikan diri.
Bahasa merupakan sistem simbol yang diorganisasikan yang digunakan untuk
mengekspresikan dan menerima maksud atau pesan. Bahasa juga dapat diartikan
sebagai suatu kode yang dengannya gagasan atau ide tentang dunia atau lingkungan
diwakili oleh seperangkat lambang yang telah disepakati bersama saat berkomunikasi
(Ferliana dan Agustina, 2015: 7-8).
Bahasa ialah suatu sarana komunikasi yang sangat efektif walaupun tidak
sempurna sehingga ketidak sempurnaan bahasa dalam komunikasi dapat menjadi
salah satu sumber terjadinya kesalah pahaman bagi pendengarnya. Oleh karena itu
pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan wahana yang sangat penting dalam
mengembangkan bahasa anak sehingga kondisi ini bisa memfasilitasi pengembangan
keterampilan berbahasa pada anak usia dini. Anak memperoleh bahasa dari
lingkungan keluarga dan lingkungan tetangga. Dengan kosa kata yang mereka miliki
pertumbuhan kosa kata anak akan tumbuh dengan cepat anak akan lebih cepat
setelah mereka mulai berbicara.
Sarana berbahasa dengan orang lain diartikan sebagai suatu cara untuk
berbahasa mencakup pikiran dan perasaan berupa bentuk lisan, tulisan, isyarat atau
gerakan dengan menggunakan kata-kata, simbol, lambang, gambar dan lukisan.
Melalui bahasa setiap anak mampu mengenali dirinya, sesamanya ,sekitarnya, ilmu
pengetahuan, nilai-nilai moral dan agamanya. Perkembangan bahasa dimulai sejak
bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman, penguasaan dan pertumbuhan
bahasa.
Pengembangan kemampuan berbahasa bagi Anak Usia Dini bertujuan agar anak
mampu berbahasa secara lisan dengan lingkungannya.Perkembangan bahasa
termasuk dalam kecerdasan linguistik. Melalui bahasa, maka kecerdasan linguistik
anak akan terasah dan kemampuan otak anak untuk berkomunikasi menjadi
berkembang dengan baik. Oleh sebab itu, kecerdasan linguistic anak harus terus

4
dilatih agar kemmapuan bahasa dan komunikasinya dapat berkembang dengan baik
(Schiller, 2005: 62-63).
Konteks pengembangan bahasa meliputi: mendengarkan, berbicara,
membacadan menulis dini. Dalam mengembangkan kemampuan bahasa
anak,guru/tutor dapat memilih strategi dan metode secara bervariasi.Kegiatan-
kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa adalah
kegiatan yang dapat menstimulasi kemampuan mendengarkan, berbicara dan
menulis.
Menurut Dhieni (2009: 3.1) perkembangaan bahasa sebagai salah satu dari
kemampuan dasar yang harus dimiliki anak, terdiri dari beberapa tahapan sesuai
dengan usia dan karakteristik perkembangannya. Perkembangan berbahasa anak
dapat meliputi perkembangan berbicara, menulis, membaca dan menyimak.
Pemahaman tentang karakteristik perkembangan berbahasa anak secara natural
diperlukan dalam rangka memberikan pengalaman berbahasa yang tepat pada anak
sesuai dengan kebutuhannya.

B. Tahap-Tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-7 Tahun


Menurut Vygosky (dalam Yamin dan Sabri 2013:104) menyatakan bahwa ada 3
tahap perkembangan bahasa anak yang menentukan tingkat berfikir, antara lain :
1) Tahap Eksternal yaitu tahap berfikir anak dengan sumber yang berasal dari
luar dirinya. Sumber eksternal tersebut berasal dari orang dewasa yang
memberi pengarahan kepada anak. Misalnya saat seorang ibu mengajukan
pertanyaan kepada anaknya “Apa yang sedang adik lakukan?“ Kemudian si
anak akan menirukannya, “Apa?“ ibunya memberikan jawaban,
“Menonton”.
2) Tahap Egosentris merupakan tahap ketika pembicaraan orang dewasa tidak
lagi menjadi persyaratan. Pada tahap ini anak mulai berbicara dengan jalan
fikirannya. Misalnya “ Saya menonton”, ini tangan, ini hidung, ini mata”.
3) Tahap Internal adalah suatu tahap ketika anak mampu menghayati proses
berfikir. Misalnya ketika seorang anak sedang menggambar mobil. Pada
tahap ini anak memproses pikirannya sendiri. Misalnya “Apa yang harus

5
saya gambar ? Saya akan menggambar mobil ? Bagaimana bentuk mobil ?
Warna apa yang sesuai untuk mobil ? “

Menurut Aisyah (2010) pada anak usia dini yaitu usia 4-5 tahun tahapan
perkembangan bahasa anak ditandai dnegan anak sudah mampu mengikuti suatu
jalan cerita dan akan memahami dan mengingat beberapa ide dan beberapa
informasi yang ada dalam buku. Pada usia 4-5 tahun, kemampuan bahasa anak akan
berkembang dan mampu mengucapkan.

Diusia 4-5 tahun anak sudah mulai mengikuti percakapan orang lain, secara
umum dapat memahami kata-kata warna dan bentuk, dapat mengurutkan objek
kedalam kategori sederhana, memahami pertanyaan “ Bagaimana”, dan dapat
menanyakan arti kata-kata.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No


137 tahun 2014. Menetapkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak,
disusun berdasarkan kelompok usia anak. Tahap perkembangan bahasa anak usia 5-
6 tahun sebagai berikut:

a. Menerima bahasa,
1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan
2. Mengulang kalimat yang lebih kompleks
3. Memahami aturan dalam suatu permainan
4. Senang dan menghargai bacaan
b. Mengungkapkan bahasa
1. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks
2. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama
3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta
mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan
berhitung
4. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat,
predikat, keterangan)

6
5. Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan ide pada
orang lain
6. Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan
7. Menunjukan pemahaman konsep-konsep dalam buku cerita

Aspek-aspek yang berkaitan dengan perkembangan bahasa anak menurut


Jamaris (dalam Khumaira 2015 : 2) dapat dibagi kedalam tiga aspek, yaitu:

1. Kosakata
Seiring dengan perkembangan anak dan pengalamannya berinteraksi
dengan lingkungan, kosakata anak berkembang dengan pesat.
2. Sintaksis (tata bahasa)
Walaupun anak belum mempelajari tata bahasa, akan tetapi melalui
contoh-contoh berbahasa yang didengar dan dilihat anak dilingkungannya,
anak telah dapat menggunakan bahasa lisan dengan susunan kalimat yang
baik.
3. Semantik
Semantik maksudnya menggunakan kata sesuai dengan tujuannya. Anak
ditaman kanak-kanak sudah dapat mengekspresikan keinginan, penolakan,
dan pendapatnya dengan menggunakan kata-kata dan kalimat yang tepat.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No 146 tahun 2014. Standar Pendidikan Anak Usia Dini, tingkat pencapaian
perkembangan disusun berdasarkan kelompok usia anak yaitu usia 5-6 tahun

Pada Usia 6-7 tahun anak sudah dapat menceritakan suatu ide, mengikuti
instruksi yang lebih kompleks, dapat mengklasifikasikan objek berdasarkan sifat-
sifat yang lebih spesifik, memberikan laporan singkat secara lisan. Anak pada usia
ini dapat menggunakan bahasa rumit untuk tingkat yang lebih tinggi, seperti untuk
membuat lelucon, menggoda, terlibat dalam sarkasme, dan berdebat.

Pada usia 6-7 tahun anak dapat menjelaskan situasi yang rumit, membicarakan
film atau peristiwa masa lalu secara rinci, mengembangkan keterampilan menulis
seperti kemampuan untuk menulis paragraph deskriptif dan cerita. Lalu pada usia ini

7
anak sudah memiliki tata bahasa yang matang, dapat memahami perbedaan antara
kenyataan dan fantasi, anak juga mampu membuat prediksi, membenarkan
keputusan, memberikan solusi dan memberikan penjelasan.

K. Eileen dan Lynn R. Marotz (2020: 159- 215) menjelaskan tentang profil
perkembangan dan pola pertumbuhan anak termasuk perkembangan berbicara dan
berbahasa anak usia 7 tahun, diantaranya adalah:

1. Senang bercerita; suka menulis cerita pendek, menceritakan dongeng


khayalan.
2. Menggunakan susunan kalimat dan bahasa percakapan seperi orang
dewasa; pola kalimat mencerminkan perbedaan budaya dan letak
geografis.
3. Menjadi semakin tepat dan luas dalam hal penggunaan bahasa; semakin
banyak menggunakan kata sifat deskriptif dan kata keterangan.
4. Menggunakan gerak tubuh untuk menggambarkan percakapan.
5. Mengkritik hasil karyanya sendiri: “Saya tidak menggambar dengan
benar,” “Gambarnya lebih bagus dari dari gambarku.”
6. Membesar-besarkan kejadian adalah hal yang wajar: “Saya makan
sepuluh hot dog pada waktu piknik.”
7. Menjelaskan kejadian sesuai dengan kemampuan atau kebutuhannya:
“Hari ini tidak hujan karena saya akan pergi piknik.”
8. Menggambarkan pengalaman secara rinci: “Pertama, kami memarkir
mobil, lalu kami berjalan mendaki jalanan kecil yang jauh, setelah itu
kami duduk di atas pohon yang rubuh di dekat danau dan makan…”
9. Memahami dan menjalan perintah dalam beberapa tahap (sampai lima
tahap): kadang minta diulang perintahnya karena tidak mendengarkan
seluruhnya pada saat pertama kali disampaikan.
10. Senang menulis pesan dan catatan singkat untuk temannya.

8
C. Tugas-tugas Perkembangan Bahasa
Pada saat berbahasa, anak dituntut menguasai empat tugas pokok yang saling
berkaitan (Syamsu Yusuf, dalam Yusi Riksa, 2009: 146), yaitu:
1. Pemahaman, kemampuan memahami makna ucapan, tulisan maupun bahasa
tubuh yang disampaikan oleh orang lain.
2. Pengembangan perbendaharaan kata, yaitu penguasaan dan penambahaan
kosa kata baru. Perbendaharan kata berkembang mulai usia dua tahun.
Mengalami perkembangan yang sangat pesat pada usia dini sehingga muncul
istilah “bertelinga gajah karena apa yang diucapkan adalah apa yang dingat”.
Perbendaharaan kata terus meningkat pada saat masuk sekolah karena
interaksi yang intensif baik dengan teman sebaya maupun orang dewasa
secara meluas. Perbendaharaan kata juga diperoleh dari istilah-istilah sesuai
dengan konten materi pembelajaran. Anak menguasai perbendaharaan kata
dari penggunaan dua atau lebih bahasa.
Minimal bahasa ibu yang dipergunakan di rumah dan bahasa Indonesia
yang dipergunakan di sekolah. Komunikasi dengan teman sebaya yang
berbeda latar belakang suku bangsa membuat anak mengenal kosa kata lain.
Memalui televisi atau karena pelajaran bahasa asing di sekolah, anak juga
memperoleh tambahan kosa kata. Bacaan ilmiah atau fiksi yang mulai
disukai anak ditingkat sekolah dasar memberikan tambahan sumbangan kosa
kata baru. Juga berkembang kosa kata pergaulan yang sering kali tercipta
atau diciptakan dikalangan para siswa sendiri pada saat bermain atau terlibat
pada suatu aktivitas.
3. Menyusun kata-kata menjadi kalimat. Perkembangan kemampuan
menyususun kalimat dimulai sejak berumur dua tahun. Dimulai dengan
kalimat dengan satu kata tunggal sebagai objek. Misalnya minum yang
dimaksud dengan saya ingin minuim. Kemudian berkembang menjadi
kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu subjek dan objek, misalnya ade
makan, maksudnya ade sedang makan atau ade mau makan. Memasuki umur
empat hingga enam tahun menjadi kalimat sempurna subjek, predikat dan
objek. Misalnya, ade mau berangkat ke sekolah, atau ade mau pakai baju

9
biru. Di sekolah anak diajarkan agar mampu membuat kalimat lengkap
sempurna yang terdiri dari subjek, predikat, objek dan keterangan. Misalnya
ade berangkat ke sekolah diantar mama. Anak-anak yang cerdas dan dengan
latar belakang ekonomi keluarga menengah ke atas dapat membuat kalimat
yang lebih panjang, lengkap dan dengan struktur bahasa yang baik karena
memiliki perbendaharaan kata yang lebih baik. Perbendaharaan kata yang
lebih diperoleh dari keterbukaan akses untuk berkomunikasi dengan orang
dewasa, teman sebaya dan sumber-sumber bacaan
4. Ucapan. Kemampuan mengucapkan merupakan hasil belajar melalui
peniruan berbangai bunyi yang didengar oleh anak-anak dari orang-orang
disekelilingnya. Kejelasan ucapan dalam pengertian vokal atau huruf hidup
yaitu, a, i, u, e, o dan konsonan atau huruf mati, yaitu t, p, b, m, n, terjadi
mulai usia tiga tahun. Huruf-huruf mati tunggal seperti z, w, s, dan g; atau
huruf mati rangkap seperti ny, ng, dan dr serta huruf hidup rangkap seperti
au, ai, ia, merupakan huruf-huruf yang sulit diucapkan dan baru berkembang
dan dikuasai memasuki usia sekolah pada anak kelas awal kesulitan-
kesulitan masih akan dialami oleh beberapa anak. Sebagai guru harus
memiliki kepekaan dan menstimulasi anak dengan bacaan sehingga anak
dapat menguasai.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya, yang
berada pada rentang usia 0-8 tahun. Perkembangan adalah suatu proses menuju
kesempurnaan, perkembangan yang sehat di tandai dengan berkembangnya seluruh
aspek dengan seimbang, seperti : fisik motorik, sosial, keperibadian, bermain,
kreativitas, kognitif,moral,minat, peransex, bahasa.
Salah satu perkembangan yang terjadi pada anak adalah perkembangan
Bahasa, perkembangan ini meliputi berbicara, menyimak,menulis dan ketrampilan
membaca, bahasa memungkinkan anak untuk menterjemahkan pengalaman mentah
ke dalam symbol-symbol yang dapat digunakan untuk perkembangan dan berfikir
bahasa. Dengan demikian bahasa merupakan sarana komunikasi, alat untuk berfikir,
mengekspresikan diri. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan wahana
yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa anak karena kondisi ini dapat
memfasilitasi pengembangan keterampilan berbahasa pada anak usia dini.
3 tahap perkembangan Bahasa anak yang menentukan tingkat berfikir menurut
Vygosky yaitu :
1. Tahap Eksternal
2. Tahap egosentris
3. Tahap Internal

Perkembangan Bahasa anak usia 4 – 5 tahun meliputi :

1. Mampu mengikuti jalan cerita dan mengingat beberapa ide dan informasi yang
ada pada buku
2. Mampu mengikuti percakapan orang lain, secara umum dapat memahami kata-
kata warna dan bentuk, dapat mengurutkan objek kedalam kategori sederhana,
memahami pertanyaan “ Bagaimana”, dan dapat menanyakan arti kata-kata.

11
Tahap perkembangan Bahasa anak usia 5-6 tahun menurut Permendikbud RI
no 137 tahun 2014 adalah menerima Bahasa dan mengungkapkan Bahasa. Aspek-
aspek perkembangan Bahasa meliputi kosakata, sintaksis,dan semantik. Pada usia
6-7 tahun anak dapat menjelaskan situasi yang rumit, membicarakan film atau
peristiwa masa lalu secara rinci, mengembangkan keterampilan menulis seperti
kemampuan untuk menulis paragraph deskriptif dan cerita. Dan dalam berbahasa
anak juga memiliki 4 tugas pokok yang saling berkaitan yakni : pemahaman,
pengembangan perbendaharaan kata, menyusun kata-kata menjadi kalimat dan
ucapan.

B. Kritik dan Saran


Dalam menyusun makalah Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini yang
berjudul Perkembangan Bahasa anak Usia 4-7 tahun pastilah makalah ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu bagi para mahasiswa, pembaca dan khususnya
kepada dosen pembimbing Bahasa Indonesia, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran.

12
DAFTAR PUSTAKA

- Aisyah, S. 2010. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia


Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
- Allen, K. Eilee dan Lynn R. Marotz. Profil Perkembangan Anak: PraKelahiran
Hingga Usia 12 Tahun. Jakarta: Indeks. 2010.
- Daroah. 2013. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode
Bercerita Dengan Panggung Boneka Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi
Sumberwulan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
- Desmita, R. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Ferliana, J.M. dan Agustina. 2015. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi
Aktif Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Luxima Metro Media.
- Muzaiyanah. 2013. Perkembangan Bahasa Pada Anak. Jurnal Pendidikan dan
Komunikasi. 14 (1) : 1-7.
- Sujiono, Y.N. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.
- Sofyan, H. 2015. Perkembangan Anak Usia Dini dan Cara Praktis
Peningkatannya. Jakarta: Infomedika

13

Anda mungkin juga menyukai