PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja dan permasalahannya tidak pernah selesai diperbincangkan dalam berbagai hal.
Terutama dalam hal kebutuhan dan pemenuhannya, itu di karenakan di dalam pertumbuhan dan
mengalami perubahan. Kebutuhan fisik dan psikologis merupakan dua kebutuhan yang sangat
mendasar di dalam kehidupan para remaja. Kedua kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yang
menyebabkan bagaimana mereka berperilaku, dan bukan hanya para remaja saja yang berperilaku
berdasarkan kedua kebutuhan tersebut, namun pada umumnya semua manusia akan berperilaku
berdasarkan kedua kebutuhan tersebut. Kebutuhan dasar remaja dan manusia pada umumnya tidak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolesence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,
emosional sosial dan fisik. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak
termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh
Calon (dalam Monks, dkk 1990) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau
peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Borring E.G. ( dalam Hurlock, 1990 ) mengatakan bahwa masa remaja merupakan suatu
periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari anak-anak kemasa dewasa, yang
meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Sedangkan
Monks, dkk ( dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja suatu masa disaat individu
psikologis dan pola identifikasi dari anak menjadi dewasa, serta terjadi peralihan dari
Neidahart (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan
dan ketergantungan pada masa anak-anak kemasa dewasa, dan pada masa ini remaja dituntut untuk
mandiri. Pendapat ini hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Ottorank bahwa masa remaja
merupakan masa perubahan yang drastis dari keadaan tergantung menjadi keadaan mandiri, bahkan
Daradjat mengatakan masa remaja adalah masa dimana munculnya berbagai kebutuhan dan emosi
serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan daya fikir yang matang.
Erikson (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja adalah masa kritis identitas
atau masalah identitas – ego remaja. Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk
menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam masyarakat, serta usaha mencari perasaan
akan siap menempatkan idola dan ideal seseorang sebagai pembimbing dalam mencapai identitas
akhir.
Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah dikemukakan para ahli, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa remaja adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-
anak menuju masa dewasa dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik,
psikis dan sosial. Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian,yaitu sebagai berikut:
Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai individu yang unik dan tidak tergantung
Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa.
B. Kebutuhan Remaja
Kebutuhan manusia timbul akibat dorongan-dorongan (motif) yang ada pada dirinya. Motif
timbul akibat kebutuhan psikologis atau tujuan kehidupan yang kompleks. Kebutuhan remaja
· Kebutuhan Primer
Yaitu kebutuhan yang merupakan kebutuhan biologis (organik) yang timbul dari dorongan/motif
asli seperti kebutuhan makan, minum, bernapas, kehangatan tubuh, dan kebutuhan seksual dan
perlindungan diri.
Yaitu kebutuhan yang timbul oleh motif dipelajari (kebutuhan sosial–psikologis) seperti kebutuhan
untuk mencari pengetahuan, mengikuti pola hidup bermasyarakat, hiburan dan lainnya. Remaja
sebagai individu pada umumnya mempunyai kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar seorang individu
Deskripsi Karakteristik :
1. Kebutuhan jasmaniah, termasuk keamanan dan pertahanan diri Kebutuhan yang terkait
dengan pertahanan diri khususnya pemeliharaan dan pertahanan diri bersifat individual
4. Kebutuhan aktualisasi diri , kebutuhan yang terkait langsung dengan pengembangan diri
Keempat macam kebutuhan tersebut bersifat hirarki dari kebutuhan yang bertingkat rendah
yaitu kebutuhan jasmaniah sampai pada kebutuhan yang bertingkat tinggi yaitu kebutuhan
aktualisasi diri. Hirarki kebutuhan tersebut sejalan dengan teori kebutuhan Maslow (Sunarto dan
2) Kebutuhan kognitif
3) Kebutuhan penghargaan
5) Kebutuhan keamanan
kebutuhan yaitu:
1) Kebutuhan jasmaniah
2) Kebutuhan psikologis
3) Kebutuhan ekonomi
4) Kebutuhan sosial
5) Kebutuhan politik
6) Kebutuhan penghargaan
· Kebutuhan Ego atau interaktif seperti kontak dengan kenyataan, harmonisasi dengan
Perumusan kebutuhan tersebut berjalan secara hirarkis dan sistematis. Suatu kebutuhan baru
akan terpuaskan setelah kebutuhan sebelumnya terpenuhi. Pada akhirnya seseorang akan berusaha
kebutuhan para siswa (remaja) dan berusaha memahaminya sebaik mungkin. Untuk itu guru perlu
b. Mengadakan angket yang ditujukan kepada para remaja untuk mengetahui masalah–masalah
c. Bersikap sensitif terhadap kebutuhan yang tiba–tiba muncul dari siswa yang berada di
bawah bimbingannya.
Dari uraian di atas, kebutuhan remaja diklasifikasikan menjadi 4 kelompok kebutuhan yaitu:
b. Kebutuhan emosional yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari
c. Kebutuhan berprestasi atau need of achievement dikenal dengan n’Ach yang berkembang
karena dorongan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukkan
kemampuan psikofisis
pemikiran Maslow tentang Teori Hierarki Kebutuhan Individu yang sudah dikenal luas, namun
aplikasinya untuk kepentingan pendidikan siswa di sekolah tampaknya belum mendapat perhatian
penuh. Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah seyogyanya dapat
Upaya untuk dapat mengubah sikap dan prilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan prilaku orang
dewasa,tidak semuanya dapat dengan mudah dicapai baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan.
akibat lebih lanjut menjadikan remaja bersikap keras dan agresif atau sebaliknya tidak percaya
b. Perubahan Fisik
Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan fisiknya. Hanya
sedikit remaja yang merasa puas dengan tubuhnya.Hal ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya dirasa
(mereka) sulit untuk mendapatkan pakaian yang pantas,juga hal itu tampak pada gerakan atau
Pada masa ini dapat menimbulkan kebinggungan remaja untuk memahaminya, sehingga sering
terjadi salah tingkah dan prilaku yang menentang norma. Pandanganya terhadap sebaya lain jenis
d. Kemandirian
Dalam memasuki kehudupan bermasyrakat, remaja yang terlalu mendambakan kemandirian, dalam
arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi problema kehidupan, kebanyakan akan
menghadapi berbgai masalah, terutama masalah penyesuaian emosional, seperti over acting,
e. Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup mandiri secara social ekonomis
akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan dan jenis
pendidikan. Penyesuaian social merupakan salah satu yang sangat sulit dihadapi oleh remaja karena
mereka juga harus menghadapi norma baru dalam kehidupan sebaya remaja dan kuatnya pengaruh
kelompok sebaya.
f. Berbagai norma dan nilai yang berlaku didalam hidup masyarakat merupakan masalah
tersendiri bagi remaja. Dalam hal ini remaja menghadapi perbedaan nilai dan norma kehidupan.
Pendidikan. Pemenuhan kebutuhan fisik atau organik merupakan tugas pokok. Kebutuhan ini harus
dipenuhi, karena hal ini merupakan kebutuhan untuk mempertahankan kehidupannya agar tetap
tegar (survival). Tidak berbeda dengan pemenuhan kebutuhan serupa di masa perkembangan
sebelumnya, kebutuhan ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi, terutama ekonomi keluarga. Akibat
tidak terpenuhinya kebutuhan fisik ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan pribadi dan
perkembanagn psiko-sosial seorang individu. Menghadapi kebutuhan ini latihan kebersihan, hidup
teratur dan sehat sangat perlu ditanamkan oleh orang tua, sekolah dan linkungan masyarakat kepada
anak-anak dan para remaja. Realisasi hal ini di sekolah adalah pendidikan kesehatan, pendidikan
Khusus kebutuhan seksual, yang hal ini juga merupakan kebutuhan fisik remaja, usaha
pemenuhannya harus mendapatkan perhatian khusus dari orang tua, terutama ibu. Sekalipun
kebutuhan seksual merupakan bagian dari kebutuhan fisik, namun hal ini menyangkut factor lain
untuk diperhatikan dalam pemenuhannya. Orang tua harus cukup tanggap dan waspada secara dini
menjelaskan dan memberikan pengertian arti dan fungsi kehidupan seksual bagi remaja (terutama
wanita) dan arti seksual dalam kehidupan secara luas. Pemenuhan kebutuhan dan dorongan seksual
pada remaja, di mana pada saat itu mereka telah menyadari akan adanya norma agama, sosial dan
Pendidikan seksual di sekolah dan terutama di dalam keluarga harus mendapatkan perhatian.
Program bimbingan keluarga, dan program bimbingan perkawinan dapat dilakukan secara periodik
oleh setia organisasi ibu-ibu dan organiasasi wanita pada umumnya. Sekolah sekali-sekali perlu
mendatangkan ahli atau dokter untuk memberikan penjelasan tentang masalah-masalah remaja,
yang mampu untuk mengendalikan hawa nafsu pada dasarnya adalah rasa keimanan pada Allah
SWT.
Banyak orang menganggap bahwa masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan tapi
sekaligus juga paling membingungkan. Masa dimana seseorang mulai memikirkan tentang cita-cita,
harapan dan keinginan-keinginannya. Namun juga masa yang membingungkan, karena ia mulai
keinginan diri dan keinginan orang-orang sekitarnya. Pada saat inilah orang tua memiliki peranan
yang sangat penting untuk menolong anak remajanya, supaya mereka tidak salah jalan. Tetapi tidak
dapat dipungkiri kalau pada saat yang sama orang tua mengalami kesulitan dalam menghadapi
Oleh karena itu orang tua perlu melakukan pendekatan-pendekatan yang tepat agar dapat
mengerti dan memahami masalah anak remajanya. Jika tidak maka hal ini akan menyebabkan
sosial, amat penting dikembangkan kelompok-kelompok remaja untuk berbagai urusan, seperti
kelompok olah raga, kelompok seni musik, kelompok koperasi, kelompok belajar, dan
semacamnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Remaja mengalami proses yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangannya
yakni proses secara berkelanjutan guna memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan adalah kecendrungan
permanen dalam diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan kelakuan untuk mencapai tujuan
tertentu. Kebutuhan muncul sebagai akibat adanya perubahan (internal change) dalam organisme
atau akibat pengaruh kejadian–kejadian dari lingkungan organisme. Sebagai implikasi pemenuhan
kebutuhan remaja dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, guru hendaknya selalu sensitif
terhadap kebutuhan para siswa (remaja) dan berusaha memahaminya sebaik mungkin.
B. Saran
Manusia harus lebih memahami kebutuhan yang dia butuhkan. Manusia dan khususnya remaja
harus memperoleh kebutuhannya agar dapat hidup dengan normal. Pemenuhan kebutuhan fisik
atau organic merupakan tugas pokok. Kebutuhan ini harus dipenuhi, karena hal ini merupakan
http://choiroe.blogspot.com/2010/04/implikasi-kebutuhan-remaja.html
http://fitriecubbi.blogspot.com/2009/06/usaha-usah-pemenuhan-kebutuhan-remaja.html
http://khanifah-berbagi.blogspot.com/2011/04/kebutuhan-remaja-masalah-konsekuensinya.html
http://khalidfadullah.blogspot.com/2011/06/jenis-jenis-kebutuhan-dan-pemenuhannya.html
http://tugas2kuliah.wordpress.com/2011/12/14/makalah-kependidikan-pgsd-mata-kuliah-kajian-
lingkungan-peserta-didik-pertumbuhan-dan-perkembangan-remaja/