REAMAJA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan kasihNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA”.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Pak Apiek
Ganda Mana, S.pd. M.pd. yang telah memberikan tugas untuk memahami dan
membuat makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-
teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun
tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
KATA PENGANTAR.......................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................
1.2 Tujun Pembuatan Makalah .......................................................
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP……………........................…………………...
3.1 Kesimpulan………………........………………………………….
3.2 Saran………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Remaja dan permasalahannya tidak pernah selesai diperbincangkan dalam
berbagai hal. Terutama dalam hal kebutuhan dan pemenuhannya, itu di
karenakan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya menuju ke jenjang
kedewasaan kebutuhan-kebutuhan remaja tersebut selalu mengalami perubahan.
Kebutuhan fisik dan psikologis merupakan dua kebutuhan yang sangat
mendasar di dalam kehidupan para remaja. Kedua kebutuhan tersebut
merupakan kebutuhan yang menyebabkan bagaimana mereka berperilaku, dan
bukan hanya para remaja saja yang berperilaku berdasarkan kedua kebutuhan
tersebut, namun pada umumnya semua manusia akan berperilaku berdasarkan
kedua kebutuhan tersebut. Kebutuhan dasar remaja dan manusia pada umumnya
tidak lepas dari masalah-masalah dan konsekuensinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan remaja?
2. Apa saja kebutuhan remaja?
3. Bagaimanakah pemenuhan remaja?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
2. Untuk mendeskripsikan pengertian remaja.
3. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan remaja.
4. Mendeskripsikan pemenuhan kebutuhan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolesence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Remaja sebenarnya
tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi
tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon
(dalam Monks, dkk 1990) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat
transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan
tidak lagi memiliki status anak.
Borring E.G. (dalam Hurlock, 1990) mengatakan bahwa masa remaja
merupakan suatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisi
dari anak-anak kemasa dewasa, yang meliputi se1mua perkembangan yang
dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Sedangkan Monks, dkk
(dalam Hurlock, 1990) menyatakan bahwa masa remaja suatu masa disaat
individu berkembang dari pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual,
mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak menjadi
dewasa, serta terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh
pada keadaan yang mandiri.
Neidahart (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja merupakan
masa peralihan dan ketergantungan pada masa anak-anak kemasa dewasa, dan
pada masa ini remaja dituntut untuk mandiri. Pendapat ini hampir sama dengan
yang dikemukakan oleh Ottorank bahwa masa remaja merupakan masa
perubahan yang drastis dari keadaan tergantung menjadi keadaan mandiri,
bahkan Daradjat mengatakan masa remaja adalah masa dimana munculnya
berbagai kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik
yang lebih jelas dan daya fikir yang matang.
Erikson (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja adalah masa
kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja. Identitas diri yang dicari
remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam
masyarakat, serta usaha mencari perasaan kesinambungan dan kesamaan baru
para remaja harus memperjuangkan kembali dan seseorang akan siap
menempatkan idola dan ideal seseorang sebagai pembimbing dalam mencapai
identitas akhir.
Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah dikemukakan para ahli,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah individu yang sedang
berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan
ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis dan
sosial. Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian,yaitu sebagai
berikut:
Masa remaja awal ( 12-15 tahun)
Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai individu yang unik
dan tidak tergantung pada orang tua.
Masa remaja pertenghan ( 15-18 tahun)
Masa ini di tandai dengan berkembangnya kemampuan berfikir yang baru.
Masa remaja akhir ( 19-22 tahun)
Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang
dewasa.
B. Kebutuhan Remaja
Kebutuhan manusia timbul akibat dorongan-dorongan (motif) yang ada pada
dirinya. Motif timbul akibat kebutuhan psikologis atau tujuan kehidupan yang
kompleks. Kebutuhan remaja menurut para ahli Menurut Sunarto (1994:49)
Kebutuhan Primer
Yaitu kebutuhan yang merupakan kebutuhan biologis (organik) yang timbul
dari dorongan/motif asli seperti kebutuhan makan, minum, bernapas,
kehangatan tubuh, dan kebutuhan seksual dan perlindungan diri.
Kebutuhan sekunder
Yaitu kebutuhan yang timbul oleh motif dipelajari (kebutuhan sosial–
psikologis) seperti kebutuhan untuk mencari pengetahuan, mengikuti pola hidup
bermasyarakat, hiburan dan lainnya. Remaja sebagai individu pada umumnya
mempunyai kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar seorang individu oleh Lindgren
(Sunarto, 1994:53) dideskripsikan sebagai berikut.
Deskripsi Karakteristik :
- Kebutuhan jasmaniah, termasuk keamanan dan pertahanan diri
Kebutuhan yang terkait dengan pertahanan diri khususnya pemeliharaan
dan pertahanan diri bersifat individual
- Kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang
- Kebutuhan untuk memiliki.
- Kebutuhan aktualisasi diri , kebutuhan yang terkait langsung dengan
pengembangan diri yang relatif kompleks, abstrak dan bersifat sosial.
Keempat macam kebutuhan tersebut bersifat hirarki dari kebutuhan yang
bertingkat rendah yaitu kebutuhan jasmaniah sampai pada kebutuhan yang
bertingkat tinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Hirarki kebutuhan tersebut
sejalan dengan teori kebutuhan Maslow (Sunarto dan Hartono, 1994:54) yaitu:
1) Kebutuhan aktualisasi diri
2) Kebutuhan kognitif
3) Kebutuhan penghargaan
4) Kebutuhan cinta kasih
5) Kebutuhan keamanan
6) Kebutuhan jasmaniah (fisiologis)
Menurut Lewis dan Lewis (Sunarto dan Hartono, 1994:55) kegiatan remaja
didorong oleh berbagai kebutuhan yaitu:
1) Kebutuhan jasmaniah
2) Kebutuhan psikologis
3) Kebutuhan ekonomi
4) Kebutuhan sosial
5) Kebutuhan politik
6) Kebutuhan penghargaan
7) Kebutuhan aktualisasi diri
b. Perubahan Fisik
Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-
perubahan fisiknya. Hanya sedikit remaja yang merasa puas dengan
tubuhnya.Hal ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya dirasa kurang
serasi.Ketidakserasian proporsi tubuh ini sering menimbulkan keganjalan,
karena ia (mereka) sulit untuk mendapatkan pakaian yang pantas,juga hal itu
tampak pada gerakan atau prilaku ynag kelihatannya wagu dan tidak puas.
d. Kemandirian
Dalam memasuki kehudupan bermasyrakat, remaja yang terlalu mendambakan
kemandirian, dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi
problema kehidupan, kebanyakan akan menghadapi berbgai masalah, terutama
masalah penyesuaian emosional, seperti over acting, lancing, dan semacamnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Remaja mengalami proses yang sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangannya yakni proses secara berkelanjutan guna memenuhi
kebutuhannya. Kebutuhan adalah kecendrungan permanen dalam diri seseorang
yang menimbulkan dorongan dan kelakuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Kebutuhan muncul sebagai akibat adanya perubahan (internal change) dalam
organisme atau akibat pengaruh kejadian–kejadian dari lingkungan organisme.
Sebagai implikasi pemenuhan kebutuhan remaja dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah, guru hendaknya selalu sensitif terhadap kebutuhan para
siswa (remaja) dan berusaha memahaminya sebaik mungkin.
B.Saran
Manusia harus lebih memahami kebutuhan yang dia butuhkan. Manusia dan
khususnya remaja harus memperoleh kebutuhannya agar dapat hidup dengan
normal. Pemenuhan kebutuhan fisik atau organic merupakan tugas pokok.
Kebutuhan ini harus dipenuhi, karena hal ini merupakan kebutuhan untuk
mempertahankan kehidupannya agar tetap tegar.