Topik
: Perkembangan Psikologi Remaja
Sasaran
: Siswa Kelas VIII SMPN 21 Surabaya
Tempat
: Aula SMPN 21 Surabaya
Hari/Tanggal : Jumat, 25 April 2014
Waktu
: 09.00 WIB 10.30 WIB
1.
2. Tujuan
2.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang perkembangan psikologis remaja,
diharapkan peserta dapat mengetahui tentang perubahan perubahan psikologis
yang terjadi pada masa remaja sehingga dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan
tersebut serta remaja mampu menghadapi masalah yang biasa terjadi pada masa
remaja.
2.2 Tujuan Instruksional Khusus
Materi
Pengertian Remaja
Ciri Kejiwaan dan Psikososial pada Remaja Secara Umum
Perubahan / Perkembangan Psikologi Spesifik yang Terjadi Pada Remaja
Karakteristik dan Permasalahan pada Remaja
Solusi Permasalahan yang Dihadapi Remaja
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi & Tanya jawab
5.
Media
1.
Laptop & LCD / Flipchart
2.
6.
Leaflet
Pengorganisasian
Pembimbing
Penyaji
Puriastuti
Moderator
Observer
Fasilitator
Job Description
1. Moderator : Mengarahkan jalannya acara
2. Penyaji
: Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan
3. Fasilitator : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif dalam diskusi
4. Observer
Kegiatan Penyuluhan
No.
1.
2.
3.
Waktu
Pembukaan
09.00 09.10
(10 menit)
Pelaksanaan
09.10 10.00
(50 menit)
Evaluasi
10.00 10.20
(20 menit)
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
1. Salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari Menjawab
penyuluhan
mendengarkan,
4. Melakukan kontrak waktu
memberikan respon
5. Menyebutkan materi yang
akan disampaikan
1. Menjelaskan definisi remaja 1. Mendengarkan
2. Menjelaskan ciri kejiwaan memperhatikan
dan psikososial pada remaja penyuluhan
secara umum
3. Menjelaskan perubahan
perubahan psikologis yang
terjadi pada masa remaja
2. Mengikuti diskusi
4. Menyebutkan masalah aktif
masalah yang sering terjadi
pada masa remaja
5. Mengajak peserta untuk
berdiskusi
menyelesaikan
masalah masalah yang
sering terjadi pada remaja
6. Menjelaskan solusi dari
permasalahan yang sering
terjadi pada remaja
salam,
dan
dan
materi
secara
1. Memberikan
kesempatan1. Bertanya
pada peserta untuk bertanya
2. Memberikan
pertanyaan
(umpan balik) mengenai:
2. Menjawab pertanyaan oleh
Perubahan perubahan pada penyuluh
masa remaja
Permasalahan yang sering
terjadi pada masa remaja
Cara penyelesaian masalah
8.
a.
b.
c.
Penutup
10.20 10.30
(10 menit)
1. Membacakan kesimpulan
2. Membagikan leafleat
3. Mengucapkan salam
1. Mendengarkan
memperhatikan
2. Menjawab salam
Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Aula SMPN 21 Surabaya
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan sesuai dengan perencanaan
Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti
dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus
dan
Lampiran Materi
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI REMAJA
1.
Definisi
Perkembangan psikologis adalah suatu perkembangan pada diri manusia yang
berkaitan dengan aspek kejiwaan terkait di dalamnya adalah aspek emosi, mental,
kemauan dan keadaan moral seperti dikemukakan oleh Sri Rumini, dkk (1993)
disimpulkan bahwa perkembangan psikologis adalah suatu proses perubahan yang
progresif berdasarkan pertumbuhan kematangan dan belajar atau pengalaman dengan
cara mengaktualisasi diri secara memuaskan.
Sedangkan pendapat tentang usia remaja sendiri bervariasi antara beberapa ahli,
organisasi,atau lembaga kesehatan. Usia remaja merupakan periode transisi
perkembangan dari anak ke masa dewasa yaitu usia antara 10-24 tahun. Secara
etimiologi, remaja berarti tumbuh menjadi dewasa. Remaja adalah mulai dewasa
sudah sampai umur untuk kawin (KBBI, 2001).
Definisi remaja (adolesecence) menurut organisasi kesehatan dunia (WHO)
adalah periode usia antara 10-19 tahun, sedangkan menurut PBB menyebut kaum
muda (youth) untuk usia antara 15-24 tahun. Sementara itu, menurut The Health
Resource and Services Administrations Guidelines Amerika Serikat, rentang usia
remaja adalah 11-21 tahun dan terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal (11-14
tahun), remaja menengah (15-17 tahun), dan remaja akhir (18-21 tahun). Definisi ini
kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda (young people)yang mencakup
usia 10-24 tahun (Kusmiran,2011).
Menurut Kusmiran (2011), definisi remaja sendiri dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang yaitu:
1) Secara kronologis, remaja adalah individu yang berusia anatara 11-12 tahun samapai
20-21 tahun;
2) Secara fisik, remaja ditandaioleh ciri perubahan pada penampilan fisik, fungsi
fisiologis, terutama yang terkait dengan kelenjar seksual;
3) Secara psikologis remaja merupakan masa dimana individu mengalami peruabahanperubahan dalam aspek kognitif, emosi, sosial, dan moral diantara masa anak-anak
menuju masa dewasa.
Pada masa remaja, menurut Soetjiningsih (2004), anak remaja akan dihadapkan
pada dua tugas utama, yaitu:
1) Mencapai ukuran kebebasan atau kemandirian dari orangtua
Pengembangan hubungan pribadi yang labil. Adanya tokoh panutan atau hubungan
cinta yang stabil menyebabkan terbentuknya kestabilan pada diri remaja.
Penghargaan kembali pada orang tua dalam kedudukan yang sejajar
Selain itu, menurut Zulkifli (2006), masa remaja dapat dibagi dalam 2 periode
yaitu:
1. Periode Masa Puber usia 12-18 tahun:
a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas.
Cirinya:
- Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi
- Anak mulai bersikap kritis
b. Masa Pubertas usia 14-16 tahun: masa remaja awal. Cirinya:
- Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya
- Memperhatikan penampilan
- Sikapnya tidak menentu/plin-plan
- Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib
c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke masa
adolesen. Cirinya:
- Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum
tercapai sepenuhnya
- Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria
2. Periode Remaja Adolesen usia 19-21 tahun
Merupakan masa akhir remaja. Beberapa sifat penting pada masa ini adalah:
- Perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis
- Mulai menyadari akan realitas
- Sikapnya mulai jelas tentang hidup
- Mulai nampak bakat dan minatnya
2.2 Perkembangan Psikologi Remaja Secara Khusus
a. Perkembangan Kognitif Psikologi Remaja
Pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan pada usia 1220 thn secara fungsional,
perkembangan kognitif (kemampuan berfikir) remaja dapat digambarkan sebagai
berikut
Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak
Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat rencana, strategi,
membuat keputusan-keputusan, serta memecahkan masalah
Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan yang konkrit dengan
yang abstrak
Isu sentral pada remaja adalah masa berkembangnya identitas diri (jati diri) yang
bakal menjadi dasar bagi masa dewasa. Remaja mulai sibuk dan heboh dengan
problem siapa saya? (Who am I ?). Terkait dengan hal tersebut remaja juga risau
mencari idola-idola dalam hidupnya yang dijadikan tokoh panutan dan kebanggaan.
Faktor-faktor penting dalam perkembangan integritas pribadi remaja (psikologi
remaja)adalah :
1) Pertumbuhan fisik semakin dewasa, membawa konsekuensi untuk berperilaku
dewasa pula
2) Kematangan seksual berimplikasi kepada dorongan dan emosi-emosi baru
3) Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi kembali obsesi dan citacitanya
4) Kebutuhan interaksi dan persahabatan lebih luas dengan teman sejenis dan lawan
jenis
5) Munculnya konflik-konflik sebagai akibat masa transisi dari masa anak menuju
dewasa. Remaja akhir sudah mulai dapat memahami, mengarahkan,
mengembangkan, dan memelihara identitas diri
Tindakan antisipasi remaja akhir adalah:
1) Berusaha bersikap hati-hati dalam berperilaku dan menyikapi kelebihan dirinya
2) Mengkaji tujuan dan keputusan untuk menjadi model manusia yang diidamkan
3) Memperhatikan etika masyarakat, kehendak orang tua, dan sikap teman-temannya
4) Mengembangkan sikap-sikap pribadinya
f. Perkembangan Kesadaran Beragama
Iman dan hati adalah penentu perilaku dan perbuatan seseorang. Bagaimana
perkembangan spiritual ini terjadi pada psikologi remaja? Sesuai dengan
perkembangannya kemampuan kritis psikologi remaja hingga menyoroti nilai-nilai
agama dengan cermat. Mereka mulai membawa nilai-nilai agama ke dalam kalbu
dan kehidupannya. Tetapi mereka juga mengamati secara kritis kepincangankepincangan di masyarakat yang gaya hidupnya kurang memedulikan nilai agama,
bersifat munafik, tidak jujur, dan perilaku amoral lainnya. Di sinilah idealisme
keimanan dan spiritual remaja mengalami benturan-benturan dan ujian
3.
b.
c.
remaja yaitu kondidi fisio-logis, kepribadian, daya intelektual, aktivitas remaja, dan
sosio-ekonomi. Adapun dampak buruk dari kesulitan belajar adalahUnder achieve.
Kesulitan Bergaul
Sebenarnya, pergaulan merupakan media dalam mencapai suatu keberhasilan. Akibat
buruk dari kesulitan bergaul yaitu berorientasi pikiran sempit dan tidak objektif, sulit
memberikan dan menerima pendapat orang lain, bertingkah laku serba salah atau
kaku, berprasangka buruk hubungan personal dan apatis, menarik diri dan kurang
partisipasi dalam kegiatan sosial.
Kesulitan Hubungan Keluarga
Ketidakmatangan remaja membina hubungan harmonis dengan keluarga terlihat dari
frekuensi pertengkaran sesama anggota keluarga, mengkritik, dan membuat
komentar yang merendahkan penampilan atau perilaku anggota keluarga lainnya.
Hubungan keluarga yang buruk juga bisa berkembang keluar rumah seperti
ketidakmatangan menyesuaikan diri. Dampak ketidakmampuan menyesuaikan diri
antara lain :
Tidak bertanggung jawab dan mengabaikan tanggung jawab.
Mencari kebebasan dan dukungan sosial dari kelompoknya.
Sikap agresif dan percaya diri, namun mudah menyerah.
Merasa kurang aman sehingga patuh pada standar kelompok.
Merasa ingin pulang bila jauh dari lingkungan yang tak dikenal.
Banyak mengkhayal, perilaku regresi akibat kurang perhatian.
Suka memakai defence mechanism; rasionalisasi atau proyeksi
d. Perilaku Moral
Ketidak-matangan moral remaja terlihat dari tingkat pelanggaran pada peraturan
keluarga atau lingkungan, membenarkan setiap perbuatan yang salah, kenakalan
remaja (berkelahi atau tawuran), sikap antisosial, (merusak, perilaku kriminal,
merampok, atau menggunakan narkoba).
e. Perilaku Agresi
Karakteristik dari perilaku agresi remaja antara lain :
Perilaku agresi yang bersifat verbal, seperti memaki, mencaci, mengejek,
berbohong, dan menghina.
Perilaku agresi yang bersifat nonverbal, seperti mencuri tanpa atau dengan
menyerang terhadap orang lain atau anggota keluarga, kabur dari rumah, dengan
sengaja melakukan pembakaran, bolos sekolah dan membuat onar, berkelahi,
menyiksa teman atau anggota keluarganya (Kusmiran, 2011).
Gunarsa (1989) juga merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat
menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
1)
a.
b.
2) Beberapa cara yang perlu diajarkan kepada orang tua/keluarga dalam rangka
memfasilitasi perkembangan remaja adalah sebagai berikut.
a. Jelaskan tentang ciri-ciri perkembangan remaja yang normal dan menyimpang.
b. Jelaskan cara yang dapat dilakukan orang tua / keluarga untuk memfasilitasi
perkembangan remaja yang normal, dengan cara :
Fasilitasi remaja untuk berinteraksi dalam kelompok sebaya.
Anjurkan remaja untuk bergaul dengan orang lain yang membuat remaja nyaman
mencurahkan perasaan, perhatian, dan kekhawatirannya.
Anjurkan remaja untuk mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan positif.
Berperan sebagai teman berbagi cerita bagi remaja.
Berperan sebagai contoh peran (role model) bagi remaja dalam melakukan interaksi
sosial yang baik.
Berikan lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk melakukan aktivitas bersama
kelompoknya.
Membimbing remaja dalam menentukan rencana masa depannya.
DAFTAR PUSTAKA
Gunarsa, S. D. 1989. Psikologi Perkembangan: Anak dan Remaja. Jakarta: BPK. Gunung
Mulia
Kusmiran, Eny. 2011. Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika
Mansur, Herawati. 2009. Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba
Medika
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2006. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung
Seto
Rumini, Sri, dkk. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Unit Percetakan dan.
Penerbitan (UPP) IKIP Yogyakarta.
Zulkifli. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya