TARUMANEGARA
Disusun Oleh :
- Kondisi Geografis
Kerajaan Kutai berdiri pada abad ke-5 M di Lembah Sungai Mahakam,
Kalimantan Timur. Nama Kutai diambil dari nama daerah tempat ditemukannya
prasasti Kutai.
Wujud prasastinya berupa tujuh buah tugu batu besar yang disebut yupa.
Ketujuh yupa ini merupakan sumber sejarah Kutai. Fungsi yupa sesungguhnya
adalah tugu batu untuk menambatkan lembu kurban. Aksara yang dipahatkan pada
yupa berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti tersebut dikeluarkan oleh
penguasa Kutai bernama Mulawarman. Mulawarman adalah orang Indonesia asli.
Kakeknya, Kudungga, masih menggunakan nama asli Indonesia.
B. Kerajaan Tarumanegara
- Sejarah
1. Berita Asing
c) Prasasti Tugu
Prasasti terpanjang & terpenting dari Raja Purnawarman, yaitu berisi:
Perintah Raja Purnawarman untuk menggali sungai Gomati yg panjangnya sekitar
11 km, di selesaikan dalam waktu 21 hari, lalu diadakan selamatan dengan
memberikan 1000 ekor sapi kepada para Brahmana.
- Kondisi Geografis
Letak kerajaan tarumanegara ada di wilayah Jawa Barat dengan pusatnya di
sekitar daerah Bogor, antara sungai Cisadane & Citarum. Wilayah kekuasaan
Kerajaan Tarumanegara hampir seluruh wilayah Jawa Barat, muliputi Banten,
Jakarta, sampai perbatasan Cirebon
2. PEMBAHASAN
A. Kerajaan Kutai
1. Kehidupan Sosial
Kehidupan politik kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha membawa perubahan
baru dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Struktur sosial
dari masa Kutai hingga Majapahit mengalami perkembangan yang ber-evolusi
namun progresif. Dunia perekonomian pun mengalami perkembangan: dari yang
semula sistem barter hingga sistem nilai tukar uang.
2. Kehidupan Ekonomi
3. Kehidupan Agama
Berdasarkan silsilahnya, dapat dipastikan bahwa Kudungga belum menganut
Hindu dan masih mempertahankan budaya asli Indonesia. Adapun Aswawarman
telah mulai mengenal Hindu, dapat dilihat dari namanya. Bahkan Agama Hindu
mulai berkembang pesat di Kerajaan Kutai pada masa pemerintahannya. Ia
dianggap sebagai Wamsakarta (pendiri keluarga raja). Budaya Hindu ini diperoleh
dari India. Pada zaman Aswawarman dikenal upacara Vratyastoma, yaitu upacara
pencucian diri (pemberian kasta) yang diadakan setiap kali ada orang Indonesia
masuk agama Hindu. Pentingnya pengaruh brahmana di Kutai menunjukkan
dominasi pengaruh agama Syiwa yang tampak dalam upacara kurban.
B. Kerajaan Tarumanegara
1. Kehidupan Sosial
Kehidupan Sosial sudah teratur & rapi di bawah pemerintahan Raja
Purnawarman. Ini di ketahui melalui prasasti Ciaruteun. Dilihat dari cara
penulisan huruf-huruf dari prasasti yang di temukan di ketahui bahwa tingkat
kebudayaannya sudah tinggi dan telah berkembangan kebudayaan tulis-menulis.
Di bidang sastra masyarakat telah mengenal Syair. Di bidang seni pahat juga
sudah maju di buktikan dengan penemuan arca Wisnu dari Cibuaya yg
memperlihatkan kesamaan dengan arca-arca yg di temukan di Semenanjung
Melayu, Siam & Kamboja. Di bidang pertanian telah diadakan penggalian saluran
yang berfungsi sebagai pencegahan banjir & pengairan. Masyarakat
Tarumanegara terbagi atas dua golongan, yaitu golongan masyarakat yang
berlatarbelakang agama Hindu dan golongan masyarakat yang berbudaya asli.
Masyarakat yang berlatar belakang Hindu umumnya merupakan keluarga/ kerabat
kerajaan. Sementara sebagian besar masyarakat Tarumanegara masih menganut
kebudayaan asli.
2. Kehidupan Ekonomi
3. Kehidupan Agama
3. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa bukti yang ditemukan dapat diketahui bahwa
perekonomian Kerajaan Kutai terletak pada sektor perdagangan, pertanian, dan
peternakan. Dunia perekonomian pun mengalami perkembangan: dari yang semula
sistem barter hingga sistem nilai tukar uang. Walau tidak secara jelas diungkapkan,
diperkirakan masyarakat Kutai sudah terbagi dalam pengkastaan meskipun tidak
secara tegas. Adapun Aswawarman telah mulai mengenal Hindu, dapat dilihat dari
namanya. Bahkan Agama Hindu mulai berkembang pesat di Kerajaan Kutai pada
masa pemerintahannya
Kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara didasarkan pada bidang
pertanian. Menurut catatan Fa Hien pada abad V M, aspek kehidupan itu meliputi
pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan perdagangan. Kehidupan Sosial
sudah teratur & rapi di bawah pemerintahan Raja Purnawarman. Dilihat dari cara
penulisan huruf-huruf dari prasasti yang di temukan di ketahui bahwa tingkat
kebudayaannya sudah tinggi dan telah berkembangan kebudayaan tulis-menulis,
mengenal syair dan seni pahat. Agama Hindu yang berkembang di Kerajaan
Tarumanegara adalah Hindu Waesnawa atau Hindu Wisnu. Bukti ini terpahat pada
prasasti Ciaruteun yang dibuat dengan meninggalkan jejak telapak kaki
Purnawarman sebagai lambang penjelmaan Dewa Wisnu.
4. SUMBER
http://ssbelajar.blogspot.com/2012/05/kerajaan-kutai-dan-kehidupan.html
http://www.slideshare.net/99line/kerajaan-kutai-26203951#
http://sugionosejarah.wordpress.com/2011/10/10/kerajaan-tarumanegara/
http://www.sibarasok.com/2013/06/sejarah-kerajaan-kutai.html
http://mudztova.wordpress.com/2011/04/02/sejarah_kerajaan-kutai-dan-
tarumanegara/