LATIHAN SOAL KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA
Agnes Jeanitra Estu Radmila /X4/02/C3
1. Agama Hindu dan Budha masuk ke Nusantara diperkirakan melalui berbagai cara. Banyak teori yang mengemukakan tentang masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu Budha ke Nusantara. Sebutkan dan jelaskan teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Budha ke Nusantara! Jawab: Teori Waisya yang ditemukan oleh N.J Krom mengidentifikasih bahwa motif datangnya bangsa India adlah untuk berdagang, kasta waisya. Mereka aktif bersosial bahkan sampai menikahi orang Indonesia dan menyebarkan agama dan kebudayaan mereka. Sempat diragukan karena jika motifnya berdagang bangsa India hanya menetap di 1 tempat dan tidak meluas. Teori Kesatria yang dikemukakan oleh F. D. K Bosch dan J. L Moens, disebabkan India yang mengalami perang saudara dan membuat para prajurit meninggalkan India dan ada yang pergi ke Indonesia dan mendirikan koloninya sendiri dan menyebarkan agama. Lemah karena tidak mempunyai bukti tertulis Teori Brahmana yang dikemukakan oleh J.C van Leur bahwa para Brahmana datang ke Indonesia karena undangan oleh pemimipin suku untuk menyaingi kekuasaan dengan raja- raja India. Didasarkan oleh banyaknya peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia dan prasasti dengan huruf palawa dan Bahasa sanserkerta. Namun ditentang karena para Brahmana pantang untuk menyebrangi lautan. Teori Arus Balik yang di cetuskan okeh G. Coedes, dimana bangsa Indonesia sendiri yang menyebar luaskan agama Hindu Budha yang dimana diantaranya pergi ke India dan kembali untuk menyebarkan pembelajaran yang mereka dapatkan di India 2. Kerajaan Kutai Kuno hingga saat ini diyakini sebagai kerajaan Hindu pertama di Nusantara. Meski sumber-sumber sejarah yang mengungkap tentang eksistensi kerajaan tersebut masih minim akan tetapi para sejarawan telah mampu memperoleh mengungkap tentang kehidupan masyarakat Kutai pada masa lalu. Berdasarkan hal tersebut jelaskanlah: a. Sumber sejarah kerajaan Kutai (isi dari masing-masing prasasti Yupa) Prasasti Muarakaman I: silsilah raja Mulawarman Prasasti Muarakaman II : Persembahan raja Mulawarman kepada Brahmana Prasasti Muarakaman III: kebaikan hati raja Mulawarman Prasasti Muarakamn IV: isinya tidak bisa terbaca Prasasti Muarakaman V : Peringatan Brahmana atas sedekah Raja Mulawarman Prasasti Muarakaman VI: Seruan selamat untuk Sri Maharaja Mulawarman Prasasti Muarakaman VII: Raja Mulawarman mengalahkan raja lainnya b. Kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan religius kerajaan Kutai Dari kehidupan ekonominya Kerajaan Kutai dapat dibilang Makmur karena sang raja yang dapat bersedekah 20.000 sapi kepada para Brahmana. Mata pencahariannya sendiri merupakan petani dan berdagang dan kemungkinan sudah melakukan perdagangan nasional melewati sungai Mahakam Kehidupan sosial politiknya bahwa raja pertamanya yaitu Kudungga yang merupakan bangsa Indonesia asli, dan raja selanjutnya raja Asmawarman yang merupakan orang Indonesia yang terpengaruh oleh kebudayaan Hindu Kerajaan Kutai sudah menggunakan Bahasa sansekerta dan huruf palawa Dengan peninggalan Yupa diperkirakan masih menganut animism dan dinamisme serta agama Hindu pendatang c. Akhir kerajaan Kutai Kuno Kerajaan Kutai mulai runtuh setelah masa pemerintahan oleh Raja Mulawarman dan situasi kerajaan yang tidak jelas. Pada tahun 1635, raja terakhir Kerajaan Kutai Maharaja Dharma Setia gugur di tangan Pangeran Sinum Panji Mendapa dari Kesultanan Kutai. 3. Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu pertama di Jawa. Prasasti-prasati yang ditemukan banyak mengungkap tentang eksistensi dan kebesaran raja Purnawarman. Jelaskanlah: a. Sumber-sumber sejarah kerajaan Tarumanegara Sumber sejarah dari Kerajaan Tarumanegara yang merupakan beberapa prasasti yang ditemukan dan diberi nama sesuai letak ditemukannya. yaitu prasasti Ciaruteun, prasasti Pasir Koleangkak, prasasti Kebonkopi, prasasti Tugu, prasasti Pasir Awi, prasasti Muara Cianten, dan prasasti Cidanghiang b. Kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan religius kerajaan Tarumanegara Dalam prasasti Ciaruteun dan Ciampea ditemukan cap telapak kaki yang melambangkan kekuasaan atau penaklukan raja atas daerah tempat ditemukan prasasti. Raja Purnawarman diibaratkan sebagai dewa Wisnu yang memelihara dan melindungi rakyat, dan pemerintahan di kerajaan Tarumanegara menerapkan konsep dewa raja. Prasasti Tugu yang diduga isinya sangat penting dalam menceritakan Raja Purnawarman dimana ia membangun saluran air sepanjang 6.112 tombak yang diberi nama gomati. Dibuat saat raja Purnawarman telah memerintah selama 22 tahun dalam waktu 21 hari Kehidupan perekonomian kerajaan Tarumanegara bergantung pada sektor pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan berdagang cula badak, kulit penyu serta perak. Walaupun merupakan Kerajaan Hindu namun juga ada penduduknya yang beragama Budha dan kepercayaan animism. c. Akhir kerajaan Tarumanegara Pada akhir masa pemerintahan Sri Maharaja Linggawarman, kerajaan terbelah menjadi dua yaitu kerajaan Sunda dalam pimpinan Tarusbawa dan kerajaan Galuh dalam pimpinan Wretikandayun. Pada tahun 732 masehi kedua kerajaan Bersatu kembali menjadi pewarin tahkta di Bumi Mataram 4. Kerajaan Pajajaran atau kerajaan Sunda merupakan kerajaan yang eksis di wilayah Jawa bagian barat pasca lenyapnya kerajaan Tarumanegara. Jelaskanlah hal-hal berikut: a. Sumber-sumber sejarah kerajaan Pajajaran Prasasti yang bernama Canggal dimana berisi seorang bernama Sanjaya membangun tempat pemujaan untuk Dewa Siwa di daerah Gunung Wukir dan kedua orang tua Sanjaya yang juga disebut dalam prasasti tersebut. Sumber lainnya terdapat dalam naskah kuno Bujangga Manik dimana berisi tentang nama nama tempat, kebudayaan dan kebiasaan kebiasaan yang terperinci. b. Kehidupan ekonomi, sosial, politik budaya dan religius kerajaan Pajajaran Kerajaan Pajajaran muncul ketika Tarumanegara runtuh, kerajaan sunda dan galuh merupakan bawahan dari Kerajaan Pajajaran. Kondisi sosialnya dari kerajaan Pajajarn dibagi menjadi 4 golongan yaitu golongan seniman, pedangang, petani dan penjahat. Sudah mengenal mata uang untuk pertukaran dan didasarkan pada golongan yang ada, sumber ekonomi kerajaan Pajajarn dari hasil tania tau karya seni. Agama yang dianut oleh raja-raja Sunda adalah Hindu Saiwa. Mereka menyembah dewa Siwa sebagai dewa tertinggi dalam Trimurti. Dibuktikan dengan adanya prasasti sanghyang tapak, kawali dan naskah cerita parahyangan.
c. Akhir kerajaan Pajajaran
Pada kekuasaan Prabu Ratu Dewata terjadi penyerangan dari Banten yang dalam pimpinan Maulana Hassanudin yang telah bercorak Islam. Serangan berikutnya dari Kerajaan Banten dengan pimpinan Maulana Yusuf pada tahun 1579 dan serangan inilah yang mengakhiri Riwayat kerajaan Sunda atau Pajajaran