DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
1. FANJI FATAHILLAH
2. KEYLA PUTRI SABRINA
3. LARASSHIENAIYA ARILIA
4. NABILA YUZEMI
5. NAURAH UTARI
6. RAVITA SYAFIRA
7. VARISCHA DAMA AULYA
8. VIOLETA AJI YUNIAR
KELAS: X.1
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmatnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah
ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya
yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa memperbaikinya.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya
bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................3
B. TUJUAN...........................................................................................................3
C. MANFAAT........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG
Pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,
atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh, jiwa dan kehidupan
sosialnya. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam. pembentukan
kepribadian seorang individu. Ada beberapa orang berpendapat bahwa
pergaulan itu lebih banyak dampak negatif dan ada yang bilang lebih banyak
dampak positif. Oleh karena itu mari kita sama sama belajar dari materi ini. Sama
sama belajar tentang apasih pergaulan itu, macam macam pergaulan, dan
menghindari pergaulan tidak sehat atau bebas.
B. TUJUAN
Tujuan materi ini adalah memberi tahu kepada audiens atau masyarakat sekitar
tentang apa itu pergaulan, macam macam, dan akibatnya.
C. MANFAAT
Manfaat nya adalah membuat sebagian masyarakat sadar bahwa pergaulan itu
penting dan tidak semua pendapat tentang buruknya pergaulan itu benar karena
pergaulan juga memiliki manfaat fositif bagi seseorang bahkan kelompok. Itu
semua tergantung bagaimana individu itu mencerna tentang apa arti pergaulan
yang sebenarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian remaja
Remaja dalam pengertian umum diartikan masa balig atau keterbukaan
terhadap lawan jenis. Konsep ini tidak jauh berbeda dengan Poerwadarminta
(1984: 813) yang menyatakan remaja adalah: (1) mulai dewasa; (2) muda
(tentang anak laki- laki dan perempuan). Meskipun konsep ini kelihatan
sederhana, setidaknya menggambarkan sebagian dari pengertian remaja.
2. Ciri-ciri remaja
Pada masa remaja, seseorang mengalami perubahan, baik secara fisik maupun
psikologis. Perubahan fisik yang terjadi di antaranya timbul proses
perkembangan dan pematangan organ reproduksi. Seiring dengan proses
perkembangan organ reproduksi pada remaja, timbul juga perubahan diri secara
psikologis. Hal inilah yang mengakibatkan perubahan sikap dan tingkah laku,
seperti remaja yang mulai memperhatikan penampilan diri, mulai tertarik dengan
lawan jenis, berusaha menarik perhatian, dan muncul perasaan cinta, yang
kemudian akan timbul dorongan seksual.
Masa remaja terbagi menjadi tiga tahapan yang masing- masing ditandai
dengan perubahan biologis, psikologis, dan sosial yang berbeda-beda, yaitu usia
11-13 tahun sebagai masa remaja awal (early adolescence), 14-16 tahun
sebagai masa remaja pertengahan (mild-late adolescence), dan 17-20 tahun
sebagai masa remaja dewasa (youth young adolescence). Beberapa ciri khusus
dari masa remaja adalah sebagai berikut.
a. Masa yang penting. Dampak jangka panjang yang besar pada perilaku
remaja menjadikan fase remaja sebagai fase yang sangat penting.
Dibutuhkan penyesuaian mental dan pembentukan sikap, nilai, dan minat
baru agar mereka bisa melewati masa yang indah ini secara positif.
b. Masa transisi. Masa transisi atau peralihan menuntut remaja untuk cepat
beraptasi dengan dunia baru. Sikap kekanak-kanakan sudah harus mulai
dihilangkan dan agantikan dengan sikap kedewasaan.
c. Masa perubahan. Perubahan drastis remaja sulit ahindarkan, terutama
emosi yang tinggi, perubahan tubuh minat, dan peran, dan perubahan nilai-
nilai sebagai konsekuensi perubahan minat dan pola tingkah laku.
d. Masa bermasalah. Masalah remaja cenderung sulit untuk diatasi oleh
remaja sendiri. Pertama, karena sebagian masalah yang terjadi selama
masa kanak-kanak diselesaikan oleh orang tua dan guru sehingga remaja
tidak berpengalaman mengatasinya. Kedua, sebagian remaja sudah merasa
mandiri sehingga mereka sering menolak bantuan orang tua dan guru.
Remaja biasanya ingin mengatasi masalahnya sendiri.
e. Masa pencarian identitas. Bagi remaja, identitas adalah hal yang sangat
penting. Remaja akan terus berusaha menemukan identitasnya sendiri.
Untuk itu, ia harus menyesuaikan diri dengan kelompoknya. Mereka ingin
menarik perhatian dan meneguhkan identitas.
a) Masa munculnya ketakutan. Dalam banyak hal, remaja cenderung sulit
dikendalikan. Berbagai persepsi negatif, seperti tidak dapat dipercaya,
cenderung merusak, tidak mampu mengendalikan emosi, dan suka
berbuat onar adalah label-label yang sering kali ditempelkan pada
remaja.
b) Masa yang tidak realistis. Masa remaja adalah masa-masa yang
dipenuhi dengan aneka keinginan dan cita-cita tinggi yang kadang tidak
realistis. Emosi mereka sering naik- turun secara tiba-tiba. Remaja bisa
sangat bergembira, sekaligus bisa mudah marah ketika keinginannya
tidak tercapai.
c) Masa menuju masa dewasa. Ciri-ciri remaja yang evolutif tersebut
menuntut pemahaman dari semua pihak. Sehingga bisa mengarahkan
mereka dengan pendekatan humanistik-psikologi.
1. Pengertian pergaulan
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu, atau individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang
besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang
dilakukan tersebut akan mencerminkan kepribadiannya. baik pergaulan yang
positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan mempunyai pengaruh besar
dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
2. Pengertian sehat
Sehat, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai baik seluruh
badan atau bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Sehat adalah suatu kondisi
ketika segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan
sebagaimana mestinya.
Menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia, sehat adalah suatu keadaan
yang sempurna baik fisik, mental, dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit
atau kelemahan. Sehat menurut WHO ini adalah sehat secara keseluruhan, baik
jasmani, rohani, dan lingkungan.Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan
penting dari empat komponen dasar yang membentuk positive health, yaitu sehat
jasmani, sehat mental, sehat spiritual, dan kesejahteraan sosial. Sehat, menurut
UU No. 23/Tahun 1992, adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Artinya,
seseorang dikatakan sehat jika tubuh, jiwa, dan kehidupan sosialnya berjalan
dengan normal dan sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut
terganggu, kehidupannya akan menjadi tidak sehat.
A. KESIMPULAN
Pergaulan adalah perihal kehidupan menjalin pertemanan di masyarakat.
Sedangkan kata sehat berarti bersifat baik untuk badan.
Maka dapat disimpulkan jika pergaulan sehat adalah perihal menjalin
pertemanan yang bersifat baik untuk badan.
Sedangkan untuk pergaulan tidak sehat dapat diartikan sebagai perihal
menjalin pertemanan yang tidak bersifat baik untuk badan.
DAFTAR PUSTAKA