Anda di halaman 1dari 14

Kegiatan 1

PERNAPASAN MENGELUARKAN CO2

I.

Tujuan
Membuktikan bahwa udara sisa pernapasan yang kita hembuskan mengandung CO2 .
(Karbondioksida dapat dikenali dari reaksinya terhadap air kapur. Air kapur yang jernih
menjadi keruh jika terkena CO2)

II. Permasalahan
Apakah yang dihasilkan dalam proses pernapasan?
Faktor apa sajakah yang mempengaruhi respirasi?
III. Dasar teori
Setiap makhluk hidup bernapas. Bernapas sering kali disama artikan dengan respirasi.
Walaupun sebenarnya secara harfiah, kedua istilah tersebut berbeda. Bernapas adalah
memasukkan udara dari lingkungan luar kedalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari
dalam tubuh kelingkungan luar. Sedangkan respirasi adalah suatu proses pembakaran
(oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) didalam sel untuk memperoleh energi. Dalam
sistem pernapasan, dikenal istilah inspirasi dan ekspirasi, inspirasi adalah proses
pemasukkan O2 kedalam paru-paru. Ekspirasi adalah proses mengeluarkan CO 2 sebagai hasil
dari respirasi dari paru-paru ke lingkungan luar. Alat pernapasan pada manusia dimulai dari
rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkeolus, paru-paru dan terakhir ke
alveolus. Dalam praktikum kali ini, akan dibuktikan bahwa dalam proses pernapasan
dihasilkan CO2.
IV. Alat dan bahan
1.

Air kapur ( Ca(OH))2

2.

2 tabung erlenmeyer

3.

Selang plastik

4.

Penoptalin 2 tetes

5.

Fermipan 4 gram + ( gelas air + 1 sdm gula )

6.

Termometer

7.

Vaselin

V. Cara Kerja
1.

Mengisi tabung erlenmeyer 1 dengan 150 mL air kapur dan menetesinya dengan 2 tetes
penopatin, kemudian mengisi tabung 2 dengan 150 mL air kapur yang dicampur dengan
larutan gula + fermipan.

2.

Merancang alat seperti pada gambar di bawah ini.


Pipet

Termometer

Vaselin

Vaselin
Selang Plastik

150 mL air kapur + larutan gula +


fermipan

150 mL air kapur + 2 tetes PP

3.

Mengkocok rangkaian tabung tersebut agar partikel-partikelnya bereaksi.

4.

Melihat perubahan yang terjadi dari percobaan tersebut.

PERTANYAAN
1. Apakah warna air kapur yang ditetesi PP ?
Jawab : Air kapur yang ditetesi dengan PP berubah warna menjadi violet.
2. Apakah fungsi air kapur ?
Jawab : Air kapur berfungsi untuk menarik molekul-molekul air yang ada di larutan gula +
fermipan.
3. Apakah yang terjadi dengan air kapur yang sudah ditetesi penoptalin ada akhir percobaan ?
Jawab : Air kapur yang sudah ditetesi dengan Penoptalin warnanya berucah menjadi
violet. Dan setelah direaksikan dengan larutan yang ditetsi dengan penoptalin tadi,
volumenya menjadi lebih besar, karena molekul-molekul dari air kapur + larutan
gula + fermipan berpindah ke tabung 1 yang berisi air kapur + PP, air kapur + PP
warnanya menjadi keruh.
4. Tulislah reaksi kimia pada proses percobaan di atas !
Jawab :

Ca(OH)2 + CO2

CaCO3 + H2O

5. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas !


Jawab : Dari percobaan diatas membuktikan bahwa bernafas mengeluarkan CO 2, karena
air kapur yang ditambah dengan 2 tetes penoptalin pada tabung 1 menjadi keruh
akibat dari molekul-molekul dari tabung 2 berpindah ke tabung 1, sehingga
menyebabkan volume air kapur + penoptalin pada tabung 1 bertambah besar dan
volume air kapur yang ditambah dengan larutan gula + fermipan berkurang.
Fungsi air kapur dalam percobaan diatas untuk menarik molekul-molekul air yang
ada di larutan air gula + fermipan ke larutan air kapur + PP. air kapur yang
ditambah dengan penoptalin warnanya berubah menjadi violet.
Besar suhu udara pada percobaan tersebut akan semakin bertambah naik jika
dibiarkan lebih lama.

Kegiatan 2

RESPIRASI PADA HEWAN DAN TUMBUHAN

I.

II.

III.

Tujuan
Membuktikan bahwa pernafasan pada hewan dan tumbuhan membutuhkan oksigen
(untuk dapat membuktikan diperlukannya oksigen dalam pernafasan, maka
karbondioksida yang dikeluarkan selama pernafasan harus diikat oleh Kristal NaOH)
Permasalahan
~ Apakah pengaruh kristal NaOH pada respirasi hewan dan tumbuhan?
~ Berapakah rata-rata oksigen yang dibutuhkan pada respirasi hewan dan tumbuhan?
Dasar Teori
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut salah satunya adalah bernafas
(respirasi). Respirasi berarrti proses pengambilan gas-gas yang diperlukan oleh tubuh,
yaitu oksigen serta proses pengeluaran gas-gas sisa pembakaran yang ada didalam tubuh
yaitu karbondioksida sampai penggunaan energy didalam tubuh organism dari hasil
metabolism. Ada dua macam respirasi, yaitu respirasi eksternal (luar) dan respirasi
internal/seluler. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, respirasi internal dibagi menjadi
respirasi aerob dan anaerob. Respirasi aerob itu sendiri merupakan respirasi yang
memerlukan oksigen, sedangkan respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak
membutuhkan oksigen. Secara garis besar respirasi merupakan pemecahan glukosa
dengan bantuan enzim-enzim untuk menghasilkan energy pada proses respirasi
melibatkan beberapa tahap yaitu glikolisis, siklus krebs, dan transport (transfer) elektron.

Glikolisis adalah serangkaian reaksi enzimatris yang memecah glukosa


menjadi asam piruyat. Reaksi ini melepaskan enegi untuk menghasilkan ATP
dan NAD

. Glikolisis terjadi disitoplasma dan tidak memerlukan oksigen.

Reaksinya adalah sebagai berikut:


C6H12O6
2 asam piruvat + 2ATP + 2 NADH
Siklus Krebs merupakan serangkaian reaksi metabolisme yang mengubah
asetil koA menjadi CO.
Transfer electron adalah serangkaian reaksi yang melibatkan sistem pembawa
electron. Elektron ditransfer dalam serangkaian reaksi redoks ( reaksi
oksidasi ) dan dibantu oleh enzim sitokrom, quinom, piridoksin, dan
flavoprotein. Reaksi ini menghasilkan HO.

IV.

V.

VI.

Alat Dan Bahan


Alat:
Respirometer 1 buah
Stopwatch 1 buah
Neraca Pegas 1 buah
Pipet 1 buah
Bahan:
Vaseline/ plastisin secukupnya
Jangkrik 2 ekor(Usahakan berbeda ukurannya)
Kecambah 25 buah
Kristal NaOH secukupnya
Air

Langkah kerja:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam uji coba.
2. Menimbang berat masing-masing belalang menggunakan neraca pegas dan
mencatat hasilnya.
3. Mengambil Kristal NaOH sebanyak 4-5 butir, kemudian membungkusnya dengan
tisu, lalu memasukkan 1 ekor jangkrik yang sudah ditimbang tadi ke dalam
respirometer dan letakkan Kristal NaOH yang sudah dibungkus tisu didekat
jangkrik.
4. Membungkus Vaseline/ plastisin pada celah penutup tabung respiorometer bagian
tengah.
5. Menutup ujung pipa berskala dengan jari kurang lebuh selama 1 menit, kemudian
dilepaskan.
6. Memasukkan air sebanyak 3ml dengan menggunakan pipet.
7. Mengamati dan mencatat perubahan kedudukan air pada pipa berskala setiap 4
menit sebanyak 4 kali.
8. Melakukan percobaan yang sama pada langkah 1 sampai dengan langkah 7 pada
Jangkrik yang pertama tadi tetapi tidak menggunakan Kristal NaOH.
9. Melakukan percobaan yang samapada langkah 1 sampai dengan langkah 8 pada
jangkrik yang kedua, yang digunakan dalam uji coba.
10. Setelah selesai melakukan uji coba pada jangkrik, lalu dilanjutkan dengan
melakukan uji coba respirasi pada kecambah.
11. Memilih kecambah menjadi 2 bagian, bagian 1 sebanyak 15 buah dan bagian 2
sebanyak 10 buah.
12. Melakukan Percobaan yang sama seperti yang sudah tertera diatas yaitu oada
langkah 1 sampai langkah ke9.
Hasil Pengamatan
Jangkrik dengan Kristal NaOH

Jangkrik

Rata-rata
(ml/menit)

Total
16
menit
(ml)

Pergeseran (ml )

Berat
(gr)

4 menit ke
2
3

1
Besar

0,6

0,25

0,25

0,1

0,1

0,7

0,04

Kecil

0,37

0,2

0,1

0,1

0,4

0,025

Rata-rata
(ml/menit)

Total
16
menit
(ml)

Jangkrik tanpa kristal NaOH

Jangkrik

Pergeseran (ml )

Berat
(gr)

4 menit ke
2
3

1
Besar

0,6

4,5

1,5

15

0,94

Kecil

0,37

3,5

2,25

12,75

0,79

Rata-rata
(ml/menit)

Total
16
menit
(ml)

Kecambah dengan kristal NaOH

Kecambah

Pergeseran (ml )

Berat
(gr)
1

4 menit ke
2
3

10

1,25

0,1

0,1

0,2

0,012

15

0,1

0,1

0,1

0,3

0,019

Kecambah tanpa kristal NaOH

Kecambah

Rata-rata
(ml/menit)

Total
16
menit
(ml)

Pergeseran (ml )

Berat
(gr)
1

4 menit ke
2
3

10

1,25

3,5

0,5

0,25

4,25

0,27

15

0,5

0,25

6,75

0,42

VII.

Kesimpulan
Respirasi pada jangkrik dan kecambah memerlukan O2 dan menghasilkan CO2.
Jadi, termasuk respirasi aerob.
Menurut percobaan diatas, pergeseran air lebih cepat saat tidak menggunakan
kristal NaOH. Yang berarti kebutuhan oksigen saat pernapasan akan menjadi lebih
banyak bila tanpa kristal NaOH. Hal ini sesuai dengan fakta, bahwa kristal NaOH
berfungsi mengikat CO2 hasil respirasi jangkrik dan kecambah. Selain itu NaOH
juga berfungsi untuk meningkatkan suhu agar respirasi terpicu menjadi
cepat.Sehingga pergeseran air akan menjadi lebih lambat.
Faktor yang mempengruhi respirasi pada percobaan di atas :
- Massa/berat
- Aktivitas atau kegiatan tubuh
- Adanya kristal NaOH

Kegiatan 3

MENGUKUR KAPASITAS VITAL PARU-PARU


I.

II.

Tujuan
Mengetahui kapasitas vital paru-paru tiap individu pada saat istirahat dan pada saat
sedang beraktivitas.
Dasar Teori
Pada manusia, organ pernafasan utamanya adalah paru-paru(pulmo) dan dibantu oleh
alat-alat pernafasan lain jalur udara pernafasan untuk menuju sel-sel tubuh adalah:
Rongga hidung
Faring
Laring
Trakea
Bronkus
Bronkiolus
Paru-paru
Alveolus
Sel-sel tubuh. Proses bernafas terdiri dari dua
proses, yaitu penggambilan udara masuk ke dalam tubuh disebut inspirasi, sedangkan
pengeluaran udara dari dalm tubuh disebut ekspirasi. Pada umumnya cpat atau lambatnya
manusia bernafas(inspirasi-ekspirasi) dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu antara lain:
umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan aktivitas tubuh. Dalam bernafas
oksigen sangat diperlukan dalam semua kegiatan tubuh. Difusi oksigen dari paru-paru ke
sel-sel jaringan tubuh terjadi akibat perbedaan tekanan O. Pada waktu tekanan udara luar
satu atmosfer(760mmhg), Besarnya tekanan oksigen diparu-paru 150mmhg(
seperlimanya). Tekanan dalam arteri 100mmhg, dan vena 40 mmhg. Tekanan O di
jaringan 0-40mmhg, maka oksigen dapat berdifusi kesel-sel jaringan tubuh.
Dalam keadaan biasa, manusia memerlukan oksigen 300liter sehari semalam atau liter
tiap menitnya. Jumlah ini akan meningkat apabila aktivitas tubuhnya juga meningkat.
Penggangkutan oksigen dalam tubuh dilakukan oleh plasma darah dan hemoglobin,
sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb dalam bentuk oksimioglobin (tersimpan dalam
otot) dan aksihemoglobin ( tersimpan dalam darah merah) , hanya 2-3% saja oksigen
yang larut dalam plasma.

III.

Alat Dan Bahan


ALat:
1. Ember besar 1 buah
2. Jerigen volume 5 liter 1 buah
3. Selang plastic
4. Gelas ukur
5. Stopwatch
Bahan:
1. Spidol besar
2. Air secukupnya

IV.

Cara kerja
1. Menyediakan selang, ember, dan wadah plastik atau jerigen yang telah diberi skala
dengan kapasitas minimal 4 liter.
2. Menyusun alat seperti pada gambar
Air secukupnya
selang

JERI
GE
N5
L

(5Lt
r)
EMBER

Di tiup

3. Salah satu teman berlari mengelilingi ruangan/komplek 1x putaran, yang satunya lagi
memegang jligen agar tetap tegak. Bila yang berlari sudah tiba, langsung agar meniup
udara sbanyak-banyaknya kemudian meniupkan ke selang hingga udara masuk ke
jligen sebanyaak-banyaknya.
4. Menandai pada jerigen udara itu berhenti dengan spidol.
5. Mengisi air pada jerigen sesuai dengan batas.

6. Mengukur volume air yang ada dengan gelas ukur


7. Mencatat volumenya
8. Mengulangi percobaan tadi tapi tanpa berlari yaitu setelah istirahat sebentar.

V.

Hasil pengamatan

NO

Volume udara pada saat


melakukan
aktivitas(lari)

Volume udara pada


saat
istirahat(normal)

Volume udara ratarata

3300 ml

3700ml

3500ml

VI.

Kesimpulan
Berdasarkan percobaan diatas, dapat diketahui bahwa volume kapasitas vital paru-paru
lebih besar saat kita beristirahat
Menurut data diatas, volume kapasitas vital paru-paru pada manusia rata-rata berkisar
3500ml atau 3,5 L.

Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan respirasi internal dan eksternal pada manusia?
Jawab :
Respirasi internal atau respirasi dalam adalah pertukaran gas antara darah dengan
sel-sel atau jaringan tubuh. Terjadi di sel atau jaringan tubuh
Respirasi eksternal atau respirasi luar adalah pertukaran gas antara udara dengan
darah. Terjadi di paru-paru
2. Apakah jenis epitel yang melapisi organ bagian dalam dari hidung, organ trakea, dan
paru-paru?
Jawab :

Hidung : epitelium pipih berlapis

Trakea : epitelium bersilia

Paru-paru : epitelium pipih selapis


3. Sebutkanlah fungsi dari hidung, trakea dan paru-paru!
Jawab :

Hidung berfungsi :
1. Sebagai tempat masuknya udara
2. Menyaring udara yang akan masuk
3. Mengatur suhu dan kelembapan udara yang akan masuk ke paru-paru

Trakea berfungsi :
1. Untuk menolak debu atau benda asing karena di dinding dalam trakea
terdapat selaput lendir yang sel-selnya berambut getar

Paru-paru berfungsi :
1. Sebagai tempat untuk pertukaran O2 dan CO2
4. Buatlah kesimpulan dari grafik kebutuhan O2 pada jangkrik yang telah dibuat!
Jawab :
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar serangga (jangkrik) maka
semakin banyak oksigen yang diperlukan, laju respirasi juga dipengaruhi oleh aktivitas
serangga ( jangkrik ) dalam respirometer. Selain itu respirasi juga dipengaruhi oleh
besar kecilnya atau berat jangkrik dan kecambah, semakin besar beratnya maka makin
banyak O2 yang dibutuhkan.
5. Jelaskanlah mengapa anda perlu menarik napas dan meniupkan udara ke selang
sebanyak-banyaknya?
Jawab :
Agar dapat diketahui volume kapasitas vital paru-paru. Karena, berdasarkan rumus,
KV = UP + UC + UK. Yang berarti kita harus menghirup napas sekuat-kuatnya dan
menghembuskan dengan sekuat-kuatnya juga.

6. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara respirasi aerob dan respirasi anaerob?
Jawab :
Perbedaannya
Respirasi aerob : Dapat diartikan sebagai serangkaian reaksi enzimatik yang
mengubah glukosa secara sempurna menjadi CO2 dan H2O serta energi. Reaksi
dapat terjadi secara sempurna karena menggunakan O2. Menghasilakan energi
38 ATP. Reaksinya
C6H12O6 + O2
6CO2 + 6H2O + 38 ATP
Respirasi anaerob : Dapat diartikan sebagai reaksi enzimatik yang mengubah
glukosa secara tidak sempurna karena kekurangan oksigen atau tidak
menggunakan oksigen. Pada manusia menghasilkan asam laktat, sedangkan
pada tumbuhan menghasilkan CO2 dan alkohol. Energi yang dihasilkan hanya 2
ATP.
Reaksinya
C6H12O6
2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Persamaannya
Sama-sama berupa respirasi dan menghasilkan energi.
7. Jelaskan yang dimaksud dengan inspirasi dan ekspirasi?
Jawab :
Inspirasi adalah proses memasukkan O2 ke paru-paru
Ekspirasi adalah proses mengeluarkan CO2 dari paru-paru
8. Bagaimanakah sistem pernapasan pada hewan yang hidup di air, yaitu ikan? Jelaskan
juga mengapa insang ikan berwarna merah?
Jawab :
Pada ikan umumnya pernapasannya menggunakan insang
Pada ikan tulang sejati
Inspirasi
Celah mulut tertutup
bagian tutup insang bergerak kesamping
rongga mulut bertambah besar
tekanan udara berkurang
celah mulut terbuka air dan udara masuk
Ekspirasi
Air masuk ke dalam rongga mulut
celah mulut menutup tutup insang
mendekati sumbu tubuh atau kembali ke posisi semula
celah insang
membuka
air dan udara keluar melalui celah
9. Burung mempunyai banyak modifikasi dan organ pernapasan, hal ini disebabkan dari
pergerakannya. Sebutkan 5 fungsi dari kantong udara!
Jawab :
Fungsi kantong udara
Sebagai alat bantu pernapasan saat terbang
Membantu memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara
Mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu tinggi
Menyelubungi alat-alat dalam, untuk mencegah kedinginan
Mengubah masa jenis tubuh pada burng-burung perenang
10. Sebutkan 3 faktor yang berpengaruh pada proses inspirasi!

Jawab :
~ Tekanan parsial
~ jenis kelamin
~ Aktivitas tubuh
~ posisi tubuh
~ umur
11. Berilah contoh kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia dan faktor
penyebabnya beserta teknologi yang berhubungan dengan pengobatannya!
Jawab :
Misalnya saja kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan yang berupa Asma/sesak
nafas. Penyababnya antara lain alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan
psikologis. Teknologi pengobatan penyakit asma, penderita diberi obat telan untuk
melonggarkan jalan pernapasan, atau diberi obat hirup pelega pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai