Anda di halaman 1dari 31

Makalah

Psikologi Pendidikan
Persepsi dan Kesadaran
Dosen pengampu:
Dr.Chumdari,M.Pd

1. Fathur Rachman K7121105


2. Ismunisa pingki yulaikasari K7121139
3. Lutfi Istiqomah K7121154
4. Muhammad Nurhidayat K7121180
5. Muhammad Hanif Amril Putra K7121178
6. Rafi'i Waluyo Jati K7121230

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2021/2022


Kata Pengantar
Dengan puji dan syukur atas nikmat yang telah Allah Subhanahu Wa Taala Tu
han Yang Maha Esa berikan kepada kita semua.Karena dengan kasih saying dan rahm
atnya-lah kami dapat menulis makalah ini sesuai dengan yang bapak dosen pengampu
h kami berikan.

Tidak ada yang sempurna termasuk makalah yang kami susun ini.Dengan seg
ala kerendahan hati kami,kami menerima segala masukan dan saran serta bimbingan d
ari Bpk Chumdari,M.pd untuk makalah yang telah kami buat.

Jakarta,09 September 2021

Penulis

I
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................3
A. Persepsi..........................................................................................................................................3
B. Kesadaran......................................................................................................................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................26
A. Kesimpulan.................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................27

II
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi Pendidikan adalah salah satu mata kuliah dasar yang diajarka
n di Universitas Sebelas Maret Surakarta terutama PGSD Suurakarta-FKIP.Da
lam Psikologi Pendidikan terdapat beragam materi salah satunya yaitu Perseps
i dan Kesadaran, yang dimana hal tersebut berguna untuk menjadi acuan dala
m pengajaran pada peserta didik sekolah dasar yang akan kita bombing.Selain
itu,persepsi dan kesadaran berguna dalam membangun suasana kelas yang akti
f dan kondusif.

Persepsi dan kesadaran adalah dua hal yang berbeda namun tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.Persepsi memiliki makna suatu pr
oses interpretasi yang dimulai melalui penginderaan, yaitu suatu stimulus yang
diterima individu melalui alat reseptor (indera) yang kemudian diorganisir sed
emikian rupa sehingga individu menyadari dan memahami tentang hal-hal yan
g diindera.Sedangkan Kesadaran adalah suatu tingkat kesiagaan individu pada
saat ini terhadap stimulus internal dan eksternal. Yaitu terhadap peristiwa-peri
stiwa lingkungan dan sensasi tubuh, memori dan pikiran.

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Persepsi dan Kesadaran


merupakan suatu sebab dan akibat.Apabila seorang manusia sudah memiliki p
ersepsi atas suatu hal maka seorang manusia itu akan memiliki kesadaran untu
k bergerak dan berproses.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dihadapi adalah:

1. Apa pengertian dari Persepsi dan Kesadaran?


2. Siapa saja tokoh yang berpendapat tentang Persepsi dan Kesadaran?
3. Apa saja Jenis Persepsi dan Kesadaran?
4. Bagaimana Pengaruh materi Persepsi dan kesadaran dengan pembelaj
aran di sekolah dasar?

C. Tujuan

1
Tujuan ditulisnya makalah tentang Persepsi dan Kesadaran ini adalah u
ntuk menambah pengetahuan mengenai psikologis di dunia Pendidikan teruta
ma pada materi Persepsi dan Kesadaran.Diharapkan setelah ini,banyak Mahasi
swa yang sadar bahwa membangun persepsi dan kesadaran anak murid sekola
h dasar sangat bertujuan untuk kehidupan psikis siswa di jenjang selanjutnya d
an juga bermanfaat dalam membangun Kesehatan mental siswa itu sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Persepsi
a) Pengertian Persepsi

2
Persepsi adalah proses penginderaan yang dilakukan oleh manusia den
gan melakukan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sen
soris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan sekitar
nya.

Pendapat lain mengatakan arti persepsi adalah suatu proses interpretasi


yang dimulai melalui penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima individ
u melalui alat reseptor (indera) yang kemudian diorganisir sedemikian rupa se
hingga individu menyadari dan memahami tentang hal-hal yang diindera.

Dari penjelasan tersebut, ada dua hal penting yang terdapat dalam suatu per
sepsi, yaitu :

1. Interpretasi, yaitu pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoritis t


erhadap suatu hal.
2. Pengorganisasian, yaitu suatu proses, tindakan, atau cara untuk mengat
ur sesuatu.

Dari definisinya dapat disimpulkan bahwa persepsi seseorang dapat ter


bentuk dari berbagai hal di sekitarnya, baik disadari maupun tidak disadari. Na
mun, terkadang individu mengalami kesulitan untuk membentuk persepsi send
iri karena dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, masyarakat, dan media. Agar
lebih memahami apa itu persepsi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beb
erapa ahli berikut ini:

1) Robbins, S.P
Menurut Robbins, S.P (2003:88), pengertian persepsi adalah su
atu proses dimana setiap individu mengorganisasikan dan menafsirkan
kesan indera mereka sehingga memberi makna pada lingkungan merek
a.

2) Philip Kotler
Menurut Philip Kotler (2004:193), arti persepsi adalah suatu pr
oses dimana individu melakukan seleksi, mengatur, dan menginterpret

3
asikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran kese
luruhan yang berarti.
3) Robert Kreitner dan Angelo Kinicki
Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, pengertian perse
psi adalah suatu proses kognitif yang memungkinkan individu dapat m
enafsirkan dan memahami lingkungan sekitarnya.

b) Proses Terjadinya Persepsi


Seperti yang telah disebutkan pada paragraf awal, pembentukan persep
si terjadi dari pengalaman, diri sendiri, dan lingkungan seseorang. Menurut Bi
mo Walgito, proses terbentuknya persepsi melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Adanya objek yang memberikan rangsangan atau stimulus.


2. Stimulus tersebut kemudian memicu reseptor (alat indera manusia).
3. Selanjutnya terjadi proses fisiologis, yaitu stimulus yang diterima oleh
indera akan diteruskan oleh syaraf sensorik menuju otak.
4. Di dalam otak terjadi proses psikologis, yaitu otak melakukan proses te
rhadap stimulus sehingga individu kemudian menyadari, menafsirkan,
menilai, dan memahami objek yang diterima oleh alat inderanya.
5. Setelah individu menyadari dan memahami objek yang diterima resept
or, selanjutnya otak mendapatkan kesimpulan atas informasi yang diter
ima sehingga menghasilkan persepsi.

c) Faktor yang Mempengaruhi Persepsi


Secara umum, persepsi manusia dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yait
u; faktor internal dan faktor eksternal. Adapun penjelasan mengenai faktor yan
g mempengaruhi persepsi adalah sebagai berikut:

1. Faktor Internal
Faktor internal dalam hal ini merupakan berbagai faktor dari dalam diri
sendiri yang dapatmempengaruhi persepsi individu, diantaranya;

4
 Fisiologis, yaitu proses masuknya informasi melalui alat indera manusi
a yang dapat mempengaruhi dan melengkapi upaya untuk memberikan
arti terhadap suatu objek atau lingkungan sekitarnya.
 Minat, yaitu kecenderungan individu untuk tertarik dan memperhatika
n tipe tertentu dari stimulus.
 Perhatian, yaitu pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obje
k yang datang dari dalam dan dari luar individu.
 Kebutuhan, yaitu segala sesuatu yang diperlukan oleh individu untuk
mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kenyamanan dan kese
jahteraan.
 Suasana Hati, yaitu keadaan emosi individu yang dapat mempengaruh
i perasaannya pada saat tertentu sehingga dapat mempengaruhi individ
u tersebut dalam menerima, mengingat, dan bereaksi terhadap suatu ob
jek atau lingkungannya.
 Pengalaman dan Ingatan, pengalaman seseorang tergantung pada ing
atannya terhadap berbagai peristiwa dan kejadian di masa lalu untuk m
engetahui suatu rangsangan dalam pengertian luas.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam hal ini merupakan berbagai faktor dari luar diri
seorang individu yang dapat mempengaruhi persepsi individu tersebut, diantar
anya;

 Stimulus, yaitu semua hal (objek atau keadaan) yang diterima oleh alat
indera seorang individu dan dapat merangsang pikiran dan perasaan in
dividu tersebut. Umumnya, untuk membentuk suatu persepsi maka sti
mulus harus cukup kuat. Ketepatan persepsi juga dipengaruhi oleh indi
vidu yang melakuku persepsi, terutama bila objek yang menjadi stimul
us merupakan suatu benda bukan manusia.
 Lingkungan/ Situasi, dalam hal ini obyek dan lingkungan/ situasi yan
g melatar belakanginya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipi
sahkan. Sehingga lingkungan/ situasi yang melatarbelakangi suatu obje

5
k akan mempengaruhi persepsi seseorang, terutama bila objek adalah
manusia.

B. Kesadaran
a) Pengertian Kesadaran
Kesadaraan adalah suatu tingkat kesiagaan individu pada saat ini terha
dap stimulus internal dan eksternal yaitu terhadap peristiwa-peristiwa lingkung
an dan sensasi tubuh, memori dan pikiran. Dalam pengertian ini tentusaja adal
ah kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungan serta diri s
endiri (melalui panca indra lainya) dan mengadakan pembatasan terhadap ling
kungan serta diri sendiri (malalui perhatian). Sebagai bukti terjadinya proses i
nfirmasi, sehingga pengertian ini tidak berhenti disitu. Beberapa pengertian ke
sadaran menurut para pakar, berikut ini :

1) Freud

Menurutnya, pengertian kesadaran adalah bagian kecil dari jala


nnya kehidupan psikis mahluk hidup, sehingga hubungan atau perband
ingan antara kesadaran dan ketidaksadaran dalam kehidupan lebih ban
yak dilalui dengan ketidaksadaran.

2) Carl Gustav Jung

Dalam pandangannya, kesadaran terbagi menjadi dari 3 macam,


yang mana satu denga lainnya saling keterkaiatan, yaitu keasadaran, k
etidakdasaran kolektif (collective unconscious), dan ketidaksadaran pri
badi.

b) Jenis-jenis kesadaran :

1. Kesadaran Aktif

diartikan sebagai bentuk kesadaran yang dilakukan mahluk hid


up dalam menerima berbagai bentuk stimulus internal dan eksternal.

2. Kesadaran Pasif

ialah suatu bentuk kesadaran yang dialami mahluk hidup dalam


kehidupannya, yang mana ia selalu mencari, menelaah, dan menyeleksi

6
padangan yang ada. Sedangkan dari Pengertian Kesadaran Menurut Pa
ra Ahli dan Jenisnya dapat dikatakan jikalau kesadaran memiliki fungsi
yang tidak boleh terpisahkan.

Dapat disimpulkan bahwa persepsi dan kesadaran adalah saling berkaitan satu
sama lain. Persepsi dan Kesadaran Ada beberapa jenis yaitu:

1. Pengamatan

Pengamatan dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi sama den


gan orang lain, baik secara lahiriah maupun secara batiniah. Misalnya pengam
atan seorang anak laki-laki untuk menjadi sama seperti ayahnya atau seorang a
nak perempuan untuk menjadi sama dengan ibunya. Proses pengamatan ini mu
la-mula berlangsung secara tidak sadar (secara dengan sendirinya) kemudian ir
rasional, yaitu berdasarkan perasaan-perasaan atau kecenderungan-kecenderun
gan dirinya yang tidak diperhitungkan secara rasional, dan yang ketiga penga
matan berguna untuk melengkapi system norma-norma, cita-cita dan pedoma
n-pedoman tingkah laku orang yang mengidentifikasi itu.

2. Tanggapan
a. Pengertian Tanggapan
Tanggapan merupakan sebagai suatu pengalaman tentang objek peristi
wa atau hubungan yang diperoleh dengan menggunakan informasi dan menafs
irkan pesan. Dengan kata lain tanggapan atau persepsi adalah proses yang men
yangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui perse
psi inilah manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungan, h
ubungan ini di lakukan lewat indranya yaitu indra penglihatan, pendengaran, p
eraba, perasa, dan penciuman.

Kemudian persepsi ini dapat diartikan dengan bayangan yang menjadi


kesan yang ditinggalakan oleh pengamatan, kesan tersebut menjadi isi kesadar
an yang dapat di kembangkan dalam hubungan dengan kontak pengalaman unt
uk sekarang serta antisipasi keadaan untuk masa yang akan datang. Selanjutny
a tanggapan juga mendapat rintangan, dukungan terhadap tanggapan akan men
imbulkan rasa senang, sedangkan rintangan terhadap tanggapan akan menimb
ulkan rasa yang tidak senang. Tanggapan merupakan pemaknaan hasil penglih

7
atan termasuk tanggapan tentang lingkungan yang menyeluruh dimana individ
u berada dan dibesarkan, dan kondisi merupakan stimulus dan persepsi. Setela
h mendapat stimulus selanjutnya terjadi seleksi yang berkaitan dengan interpre
stasi, lalu terbentuklah respon berupa permanet memori disebut mental-epsese
ntation. Interprestasi tergantung pada masa lampau, agama, nilai moral, dan se
bagainya. Tanggapan sangat menentukan bagai mana hubungan individu deng
an lingkungannya. Makin berfungsi tanggapan itu, individu semakin berintera
ksi dengan lingkungan. Pengalaman menunjukan bahwa jenis dan tingkat kebu
tuhan seseorang akan sangat berpengaruh terhadap jenis dan intensitas tanggap
annya.

Tanggapan pada prinsipnya merupakan proses yang menyangkut masu


knya pesan dan informasi kedalam otak manusia.Lebih lanjut dijelaskan bahw
a persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan- hu
bungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesa
n. Dengan kata lain tanggapan merupakan pemberian makna pada stimulus ind
rawi. Tanggapan ditentukan oleh karakteristik orang yang memberikan respon
pada stimulus dan bukan ditentukan oleh jenis atau bentuk stimulus. Brunner d
an Goodman dalam Jalaluddin Rahmad menjelaskan melalui suatu penelitian
membuktikan bahwa nilai sosial suatu objek tergantung pada konsep sosial ora
ng yang memberikan penilaian. Dari sini disimpulkan empat dalil yaitu:

1) Tanggapan bersifat selektif secara fungsioanal, dalil ini berarti bahwa obje
k-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan tanggapan.
2) Kita mengorganisasikan stimulus dengan melihat konteknya. Walau tidak l
engkap menerimanya, kita akan mengisinya dengan interprestasi yang kon
stentan dengan rangkaian stimulus yang kita tanggapi.Bila kita menanggap
i sesuatu kita menanggapi keseluruhan.
3) Sifat-sifat mengorganisasi struktur ditentukan pada umumnya oleh sifat da
n struktur secara keseluruhan. Ini berarti jika individu yang berkaitan deng
an sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan kelompok. Dengan
efek yang berupa asimulasi dan kontras. Ini didasarkan atas pandangan ko
ntektual.
4) Objek yang berdekatan dalam ruangan dan waktu yang sama atau menyeru
pai satu sama lain, cenderung dianggap sebagian dari struktur yang sama.

8
Tanggapan dan kognitif tentang lingkungan merupakan komponen dan
orientasi pencinta lingkungan yang dilakukan orang. Kurt dan Levin pernah m
elakukan yaitu menghubungkan persepsi dengan tindakan dan gagasan adalah
Life-Space yang berorentasi dengan persepsi yang menghasilkan prilaku. Sela
njutnya Downs dan Stea menyebutkan bahwa prilaku spesial manusia bergant
ung pada peta kognitif individu yang bersangkutan terhadap lingkungan spesia
lnya.

b. Proses Tanggapan

Didalam mempersepsi sesuatu ada beberapa komponen, dimana antara


yang satu dengan yang lainnya saling kait mengait, saling menunjang atau mer
upakan suatu sistem agar seseorang menyadari dapat mengadakan persepsi. U
ntuk itu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

1) Adanya objek yang di persepsi, objek yang menimbulkan stimulus yang


mengenai alat indra atau respon.

2) Alat indra atau reseptor, objek merupakan alat untuk menerima stimulus y
ang diterima reseptor kepusat susunan saraf yaitu sebagai alat untuk mengada
kan respon diperlukan syaraf sensoris.

3) Adanya pengertian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persia


pan akan mengadakan persepsi tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi.

c. Ciri-ciri Tanggapan
Adapun ciri-ciri tertentu dalam melakukan tanggapan adalah:

1) Modalitas: rangsangan-rangsangan yang diterima harus sesuai dengan


modalitas setiap indra, yaitu sifat sensoris dasar masing-masing indra (cahaya
untuk penglihatan, sifat permukaan bagi peraba dan sebagainya.

2) Dimensi ruangan: dunia tanggapan mempunyai sifat ruangan (dimensi


ruangan), kita dapat mengatakan atas bawah, tinggi rendah, luas sempit, latar
depan-latar belakang, dan lain- lain

3) Struktur konteks, keseluruhan menyatu, objek-objek atau gajala-gajala dal


am dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan konteksnya.

d. Indikator Tanggapan

9
Tanggapan yang muncul ke dalam kesadaran, dapat memperoleh duku
ngan atau rintangan dari tanggapan lain. Dukungan terhadap tanggapan akan
menimbulkan rasa senang. Sebaliknya tanggapan yang mendapat rintangan ak
an menimbulkan rasa tidak senang.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa indikator tanggapan terdiri dari


tanggapan yang positif, kecenderungan tindakannya adalah mendekati, menyu
kai, menyenangi, dan mengharapkan suatu objek. Sedangkan tanggapan siswa
yang negatif kecenderungan tindakannya menjauhi, menghindari dan menolak
objek tertentu. Sedangkan Sardiman, mengemukakan bahwa indikator tanggap
an itu adalah

1) keinginan untuk bertindak/berpartisipasi aktif,

2) membacakan/ mendengarkan,

3) melihat,

4) menimbulkan/ membangkitkan perasaan

5) mengamati.

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa indikator da


ri tanggapan itu adalah senang atau positif dan tidak senang atau negatif.Meng
enai rasa tidak senang ini pada setiap orang berbeda-beda. Sebagian ada yang
menghargai dan menyenangi karena kedermawanannya, yang lainnya lagi kare
na intelegensinya dan sebagainya.Kecenderungan untuk mempertahankan rasa
tidak senang atau menghilangkan rasa tidak senang, akan memancing bekerjan
ya kekuatan kehendak dan kemauan. Adapun kehendak atau kemauan ini meru
pakan penggerak tingkah laku manusia.Oleh karena pentingnya peranan tangg
apan bagi tingkah laku, maka pendidik hendaknya mampu mengembangkan da
n mengontrol tanggapan-tanggapan yang ada pada siswa.

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tanggapan


Adanya keberagaman tanggapan antara macam-macam orang, ada pula hal la
in yang menyebabkan satu objek yang sama dipersepsikan berbeda oleh dua atau lebi
h yang berbeda. Perbedaan persepsi dapat disebabkan oleh hal-hal dibawah ini:

10
1) Perhatian, biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan sekaligus yang ada
disekitar kita, tetapi kita memfokuskan perhatian pada satu atau dua objek saja. Per
bedaan antara satu orang dengan orang lainnya, menyebabkan perbedaan persepsi anta
ra mereka.

2) Set adalah harapan seseorang tentang rangsangan yang akan timbul.

3) Kebutuhan adalah kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetapkan pada diri


seseorang mempengaruhi persepsi orang tersebut.

4) Sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi.

5) Ciri kepribadian adalah ciri kepribadian yang akan mempengaruhi tanggapan.

6) Gangguan kejiwaan gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan tanggapan


yang di sebut halusinasi.

Sedangkan menurut Udai Pereek, tanggapan dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor:

a. Faktor Ekstern.

1) Intensitas adalah pada umumnya yang intensif mendapat lebih banyak tangg
apan dari pada rangsangan yang kurang intensif.

2) Ukuran adalah pada umumnya benda-benda yang lebih besar lebih menarik p
erhatian, berbagai yang cepat dilihat.

3) Kontras adalah biasanya apa yang kita lihat akan cepat menarik perhatian.

4) Gerakan adalah hal yang bergerak lebih menarik perhatian dari pada hal- hal
yang diam.

5) Ulangan adalah biasanya hal-hal yang berulang-ulang akan lebih menarik pe


rhatian.

6) Keakraban adalah yang dikenal lebih menarik perhatian.

7) Sesuatu yang baru hal- hal yang baru juga menarik perhatian.

b. Faktor Intern

1) Latar belakang: latar belakang mempengaruhi hal-hal yang dipilih dal


am persepsi.

11
2) Pengalaman: pengalaman yang mempersiapkan seseorang untuk menc
ari sesuatu, hal-hal dan segala yang mungkin serupa pengalamannya.

3) Kepribadian: kepribadian juga mempengaruhi persepsi seseorang.

4) Penerimaan diri: penerimaan diri merupakan sifat penting yang memp


engaruhi persepsi.

Tanggapan dan kognitif tentang lingkungan, sejajar dengan istilah “kes


adaran akan lingkungan“ ini berkaitan dengan proses evaluasi yang memuat k
omponen kognitif, emosi, dan psikomotor, inteson mengajukan empat tingkata
n analisis pada masyarakat dan hubungan dengan lingkungan yakni:

a. Mereka cinta terhadap lingkungan.


b. Orientasi spesial dengan lingkungan.
c. Mengkategorikan dan mengelompokan fonemena-fonemena lingkungan.
d. Memanipulasi lingkungan.

Adapun faktor lain mempengaruhi tanggapan seseorang adalah faktor p


ribadi dan sosial yakni:

a. Faktor-faktor ciri khas dari objek stimulus, yang terdiri dari nilai, arti, kede
katan dan intensitas.

b. Faktor-faktor pribadi di dalamnya ciri khas individu seperti: taraf kecerdas


annya, minat, emosionalitas dan lain sebagainya.

c. Faktor pengaruh kelompok artinya respon orang lain dapat memberikan ar


ah kesatuan tingkah laku yang diterima.

Dari paparan teori di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tang
gapan seorang atau individu terbentuk oleh berbagai faktor, baik yang berasal
dari dirinya, maupun yang datang dari luar dirinya sendiri. Jadi baik atau buru
knya tanggapan seseorang dipengaruhi oleh sejauh mana faktor tersebut memp
engaruhi seseorang.

12
3. Ingatan
a. Pengertian Ingatan
Ingatan merupakan proses mental yang menyimpan perkara-perkara
yang telah dipelajari, dan kemudian mengeluarkannya kembali sebagai
tindakbalas dalam situasi yang diperlukan, seperti menyelesaikan masalah
dan aktiviti pengajaran dan pembelajaran yang selanjutnya.
Mengikut Atan Long (1968), ingatan boleh diertikan sebagai
kebolehan seseorang dalam pemilihan dan penerimaan rangsangan sebagai
maklumat dan pengalaman untuk disimpan dalam otaknya.
Fein (1978) mentafsirkan ingatan sebagai pemerosesan maklumat
yang diterima dalam otaknya, menyimpan dan mengeluarkannya. Manakala
Vermon (1980) berpendapat ingatan merupakan bentuk menyimpan
maklumat-maklumat yang bermakna untuk menjadi pengalaman pada masa
depan.
Berdasarkan huraian-huraian pengertian ingatan di atas, maka
bolehlah dirumuskan bahawa ingatan merupakan proses kebolehan manusia
untuk menerima maklumat, memproses dan menyimpannya dalam otak,
kemudian mengeluarkannya ketika diperlukan.

b. Jenis-jenis ingatan
Bugelski (1979) menyatakan yang pada amya, ingatan manusia
terbahagi kepada dua kategori yaitu ingatan berkaitan dengan masa dan
kandungan

1. Ingatan berkaitan dengan masa


Bagi ingatan yang berkaitan dengan masa pula terbagi menjadi tiga,
yaitu :

1) Ingatan Ikonik Perkataan Ikonik berasal daripada perkataan Ikon


(icon) yang bermaksud gambaran. Ingatan Ikonik ini melibatkan pend
aftaran rangsangan hanya buat satu jangka masa yang amat pendek da
n ringkas. Disini tidak ada pembelajaran berlaku kerana masa yang di
ambil untuk mendaftar rangsangan fizikal tersebut amat pendek dan ri
ngkas. Satu contoh yang diberikan oleh Bugelski iaitu andaikan yang

13
anda berada dalam sebuah bilik yang gelap dan cahaya yang dipancar
kan hanya buat seketika waktu (kurang dari sesaat) akan dapat meliha
t gambaran yang didaftarkan oleh mata anda pada masa itu.

2) Ingatan Jangka masa Pendek Ingatan ini melibatkan penyimpana


n bahan di dalam ingatan untuk bebrapa saat atau minit sahaja dan jar
ang sekali lebih daripada itu. Jika anda diberitahu nama yang anda ti
dak kenali, anda akan ingat nama tersebut buat beberapa saat dan apa
bila tumpuan tidak diberikan kepadanya, ia akan hilang.

3) Ingatan Jangka masa Panjang Ingatan Jangka Masa Panjang ini


melibatkan ingatan yang boleh disimpan beberapa minit hinggalah be
rtahun-tahun lamanya. Bahan-bahan yang disimpan ini boleh dapat k
embali daripada ingatan bila-bila masa sahaja. Ingatan seperti bahan y
ang dipelajari di tingkatan satu, kawan-kawan sekolah rendah, kucing
belaan semasa kecil dan bahan-bahan akademik yang telah anda pelaj
ari selama ini semuanya disimpan dalam ingatan jangka masa panjang.

c. Proses yang telibat dalam ingatan

Will James menyatakan bahwa terdapat 2 jenis ingatan yang dialami


oleh manusia yakni ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
Kedua ingatan ini mempunyai proses yang sama dan telah dikenal pasti,
yaitu :

1) Proses menerima dan pengkodan informasi-informasi yang diterima ole


h otak supaya data- data tersebut boleh diterima akal sebagai ingatan sesu
atu parkara. Jika proses pengkodan ini tidak berlaku, ingatan itu tetap dida
ftarkan oleh organ otak, tetapi tidak secara sistematik.

2) Proses kedua ialah berkaitan dengan simpanan data-data yang telah dik
odkan sebentar tadi. Kita telah ada satu idea tentang kebolehan otak meny
impan data dan kemungkinan besar, ia boleh menyimpan lebih daripada a
ngka yang digambarkan oleh Asimov. Kesemua data ingatan disimpan dib
eberapa ruang di bahagian serebrum organ otak manusia.

3) Proses ketiga melibatkan aktiviti mendapatkan semua bahan-bahan yan

14
g disimpan tadi apabila ia diperlukan. Proses ini dinamakan sebagai dapat
kembali. Sebagai contoh, setelah menelaah nota-nota kursus untuk mengh
adapi ujian akhir semester, anda kodkan informasi- informasi berikut dan
menyimpannya dalam ingatan sistematik.

Ketiga-tiga proses pengkodan, simpanan dan dapat kembali beri


nteraksi sesama sendiri untuk menghasilkan ingatan tentang sesuatu informasi
dengan baik. Bagi mereka yang baik ingatannya, bermakna mereka
berjaya mengorganisasikan data dengan teratur dan sistematik berband
ing dengan mereka yang bersifat pelupa.

1) Ingatan Jangka Masa Pendek

Bayangkan satu situasi di mana seorang teman meminta anda me


nyampaikan pesanan kepada seorang teman yang lain. Anda memasukkan infor
masi tersebut dalam ingatan dan apabila berjumpa dengan teman berkenaan anda me
nyampaikan pesanan tersebut kepadanya. Hal seumpama ini pernah kita semua ala
mi dan dalam hal sedemikian, ia melibatkan ingatan jangka masa pendek.

Ingatan jangka masa pendek digunakan bagi data yang disimpan untuk
beberapa jam, minit atau saat. Kebanyakan ingatan manusia didaftarkan
pada tahap yang tidak disedari oleh kita. Tidak semua ingatan akan me
ndapat perhatian kita dan bagi bagi ingatan-ingatan yang sedemikian, ia akan disim
pan di dalam Simpanan Deria buat beberapa saat sahaja dan kemudiannya terus
hilang dalam gedung simpanan otak manusia. Sistem deria ini bertindak sebagai
penapis yang bertugas mengasingkan data-data berguna untuk ingatan jangka ma
sa pendek. Contohnya ‘pesan’, tiga perkara boleh dikenal pasti dan diambil kira dala
m ingatan jangka masa pendek. Pertama siapakah individu yang mengirimkan
pesan. Anda harus mengenali individu ini, oleh itu anda perlu mengeluarkan
namanya daripada ingatan jangka masa panjang dan disimpan dalam ingatan jangka
masa pendek. Kedua ialah siapakah individu yang akan menerima pesan.
Proses ini sama berlaku jika anda telah mengenalinya. Jika tidak, anda
mesti mengkodkan data-data baru tentang diri si penerima dan
menyimpannya dalam ingatan jangka masa pendek. Ketiga ialah pesanan
yang anda bawa. Sememangnya lebih mudah jika pesanan itu ditulis dan
diberikan kepada penerima tetapi jikalau pesanan itu pendek seperti

15
“jumpa saya esok di perpustakaan” anda terpaksa juga memasukkannya ke
dalam ingatan jangka masa pendek.

2) Ingatan Jangka Masa Panjang

Kebolehan otak menyimpan informasi-informasi dalam ingatan untuk


beberapa tahun, bulan, hari, jam, minit atau pun sepanjang hayat dikenali
sebagai ingatan jangka panjang. Ia berbeda daripada ingatan jangka masa
pendek dari segi masa simpanan dan kapasiti simpanan.

d. Faktor yang menjelaskan ingatan

1) Lupa

Mengikut Erikson (1963), lupaan merupakan satu motif di mana


maklumat tertentu sengaja dilupai kerana dianggap tidak penting,
kurang seronok atau tidak berguna berdasarkan kesedaran mental
seseorang. Semua manusia mengalami fenomena yang dikatakan lupa.
Beberapa orang pakar percaya Lupaan ialah kegagalan mengingat
kembali sesuatu butir maklumat dengan tepat. Tiga teori diutarakan
bagi menerangkan lupaan.

a) Teori Reputan ('Decay Theory')

Maklumat menjadi pudar atau reput disebabkan oleh masa.


b) Teori Ingat Kembali ('Retrieval Theory')

Maklumat itu ada terdapat tetapi tidak dapat dicari kerana kiu
('cue') yang sesuai tidak ada untuk mengeluarkan maklumat itu.

c) Teori Gangguan ('Interference Theory')


Maklumat lain menggangu maklumat yang hendak diingat.
Gangguan ini juga terbagi menjadi 2, yaitu :

1) Gangguan Proaktif ('Proactive Interference')

Kumpulan Belajar Belajar Ujian


A X-Y X-Z X-Z
B --- X-Z X-Z

16
Kumpulan B mengingat lebih banyak maklumat daripada
Kumpulan A kerana maklumat lama (X-Y) menggangu
mengingat kembali maklumat baru (X-Z)

2) Gangguan Retroaktif ('Retroaktif Interference')

Kumpula Belajar Belajar Ujian


n
A X-Y X-Z X
B X-Y -
-
-
Kumpulan
B mengingat lebih banyak maklumat berbanding dengan kumpulan A
kerana maklumat baru (X-Z) menganggu mengingat kembali
maklumat lama (X-Y).
Mengikut kajian terdapat tiga jenis-jenis lupaan, iaitu lupaan
keusangan, lupaan gangguan dan lupaan desakan. Lupaan
keusangan ini merupakan maklumat yang disimpan dalam ingatan
jangka panjang tidak digunakan atau diaktifkan dalam tempoh yang
agak lama. Misalnya, peristiwa sejarah yang dipelajari semasa
dibangku sekolah telah dilupai selepas meninggalkan sekolah
beberapa tahun kemudian.
Lupaan gangguan pula berlaku apabila maklumat yang
tersimpan dalam ingatan jangka panjang adalah diganggu oleh
maklumat baru, khasnya maklumat yang berkaitan tetapi fakta yang
berlainan, dan perbezaan tempoh masa pembelajaran yang berlaku di
antara mereka adalah singkat.

Lupaan desakan pula ialah berkaitan rapat dengan emosi dan


motivasi seseorang, iaitu menyebabkannya secara tidak sedar
melupakan maklumat-maklumat yang tersimpan dalam ingatan
jangka panjang. Misalnya seseorang pelajar melupai maklumat-
maklumat semasa peperiksaan kerana menghadapi desakan emosinya.

17
e. Patologi yang berkaitan dengan ingatan.

Beberapa keadaan bilazim telah dikenal pasti sebagai


mempunyai kaitan dengan ingatan. Ini disebut sebagai patologi
ingatan iaitu amnesia. Amnesia ini boleh dibahagikan kepada 4 :
1) Amnesia transien global
2) Amnesia retrograde
3) Amnesia anterograde
4) Sindrom Korsakoff

4. Fantasi

a. Pengertian Fantasi

Fantasi atau hayalan adalah sebuah gelaja atau kondisi yang biasanya t
erdapat dalam jiwa manusia, dalam berfantasi juga dapat menimbulkan khayal
an yang melihat suatu kemungkinan yang belum ada atau bisa juga sesuatu ya
ng baru. Setiap orang pasti memiliki fantasi nya masing-masing dan setiap fant
asi tersebut pasti lah tidak akan sama karena setiap orang memiiliki daya khay
al dan juga keinginan yang berbeda-beda.

Menurut yanto subiyanto (1980) fantasi merupakan sebuah kemampua


n dalam membentuk tanggapan-tanggapan atau pun sebuah bayangan yang bar
u.  Fantasi menurut julianto simanjutnak (2007) merupakan sebuah kemampua
n dari fungsi jiwa dalam psikologi yang dapat membentuk suatu tanggapan bar
u dengan pertolongan tanggapan yang lama.

Dalam hal ini fantasi bisa terjadi apabila secara sadar maupun tidak sad
ar, misalnya saja seorang pelukis yang sedang menggambarkan objek yang dil
ukisnya berdasarkan fantasi yang dia lakukan, sedangkan fantasi tidak sadar a
dalah bisa dicontohkan saat seorang anak ketika sedang bercerita mengenai ses
uatu hal yang sebenarnya merupakan suatu fantasi yang dimilikinya dalam hal
ini berkaitan dengan fungsi eksperimen dalam psikologi

Sedangkan abu ahmadi mendefinisikan fantasi pada sebuah angan-ang


an, imagination yang merupakan sebuah kekuatan jiwa dalam menciptakkan se
buah tanggapan baru dengan tanggapan-tanggapan yang dimilikinya sehingga

18
kekuatan dari sebuah fantasi tersebut dapat melepaskan dari diri keadaan yang
dihadapi dalam melakukan penjangkauan ke depan dalam keadaan yang akan
datang. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi fantasi seseorang yaitu :

 Terdapat suatu perasaan atau keinginan tentang masa depan


 Terdapat waktu yang lebih sehingga digunakan untuk berhayal
 Terdapat rasa tidak percaya diri terhadap sesuatu yag diinginkann
ya
 Kelemahan yang terdapat seorang individu

b. Macam macam fantasi

1) Fantasi yang aktif


Fantasi yang aktif disini dimaksudkan pada sebuah jiwa yang m
elakukan fantasi berdasarkan pemikiran perasaan dan kemaun yang di
milikinya sehingga dari jiwa tersebut munculah suatu fantasi yan aktif

2) Fantasi pasif
Fantasi yang dilakukan namun tidak melibatkan sebuah gejala j
iwa sehingga menjadi pasif di dalam fantasi pasif ini seolah-olah hayal
an dibiarkan bermain dalam daya fantasi

3) Fantasi disadari
Misalnya saja seorang individu menonton sebuah flm, sehingga
berfantasi berada pada sebuh latar flm tersebut.

4) Fantasi tidak disadari


Dalam hal ini seperti seorang anak kecil yang sedang bercerita
menurut daya hayalnya namun sebenarnya hal tersebut tidak benar-ben
ar terjadi

5) Fantasi mencipta

19
Fantasi ini dapat mennciptakan sebuah karya seperti tulisan, fl
m, karya lagu, musik dan lain sebagainya

6) Fantasi tuntunan
Fantasi tuntunan merupakan sebuah daya hayal yang terjadi dib
awah tuntunan sesuatu contonya saat seorang mendengar sebuah musik
melihat sebuah flm

7) Fantasi abstrak
Yang dimaksud dengan fantasi abstrak adalah sebuah fantasi de
ngan mengabstrakan bagian sehingga beberapa diantaranya dapat dihil
angkan misalnya saja ada seorang individu yang belum dapat melihat b
entuk asli dari sebuah pantai maka penjelasannya dijlesan melalui sebu
ah danau luas

8) Fantasi yang dikombinasi


Misalnya saja saat seseorang menggabungkan fantasi tentang se
buah pengertian atau bayangan yang dilakukan oleh individu misalnya
mengenai  putri duyung mengenai sebuah bentuk ikan yang memiliki k
epala dan tubuh layaknya manusia contohnya saja dalam membuat seb
uah karya yang dilakukan melalui kombinasi tersentu

9) Fantasi determinasi
Dalam hal ini merupakan sehuah fantasi yang dilakukan determ
inasi terlebih dahulu misalnya saja saat meihat sebuah jerapah yang det
erminasi bahwa jerapah adalah dinosourus dalam dunia sekarang. Apa
bila fantasi tersebut dilakukan sesuai kemampuan mental dalam hal lai
n bisa saja dalam hal ini dapat berbentuk subjektif yang dapat berpenga
ruh tentang sebuah tanggapan yang dimiliki seorang individu,  dalam h
al ini bayangan juga memiliki sebuah persepsi yang dihasilkan dalam s
ebuah persepsi akan tetapi fantasi merupakan hasil dari sebuah fantasi

c. Kegunaan Fantasi

20
Dalam kenyataan nya fantasi juga memiliki manfaat serta fungsi pada s
ebagian orang  untuk itu dibutuhkan kepahaman adakalanya fantasi itu perlu di
lakukan agar bermanfaat bagi orang banyak, dan kapan waktu yang tepat fanta
si tersebut bisa bermanfaat, diantara manfaat dari fantasi antara lain
 Dari fantasi tersebut dapat mengambil manfaat atau inti sejarah m
eski sudah cukup lampau
 Dengan menggunakan daya fantasi dimana seorang individu dapa
t melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat
 Fatasi juga dapat merencakan hidup di masa depan
 Fantasi pasif biasanya dapat menjadi penghibur di sela-sela wakt
u tertentu
 Apabila melakukan sebuah fantasi manusia juga masuk ke dalam
sebuah dunia imajiner misalnya saja saat membaca sebuah cerita
 Melalui fantasi dapat menimbulkan simpati pada sesama individu

Fantasi memang tidak selalu memiliki manfaat adapun kecendurangan


saat fantasi yang dilakukan seorang individu bisa menimbulkan bahaya seehin
gga tidak memiliki manfaat apapun dalam hal ini kita dapat memastikan bahw
a tidak semua fantasi memiliki manfaat dan fungsi fantasi dalam psikologi beb
erapa diantaranya yaitu:

1. Apabila seseorang terbiasa mekaukan fantasi ynag indah-indah d


an jauh dari masalah beban hidup, sehingga dia akan merasa kesulitan sa
at menghadapi kenyataan hidup yang sebenarnya dan sudah akan dipasti
kan orang tersebut akan sangat mudah berputus asa
2. Fantasii tidak selamanya buruk, namun dalam hal ini apabila sese
orang terlalu sering berfantasi dia akan banyak berdusta apalabila pada a
nak kecil yang notabennya belum begitu paham mengenai semua peristi
wa maupun kejadian-kejadian
3. Apabil seseoang sudah terrlalu berlebihan melakukan fantasi sehi
ngga nantinya akan mudah terjatuh pada rencana yang sesungguhnya aka
n membawanya ke besar pasak daripada tiang, dalam hal ini akan sangat
berbahaya bagi kehidupan individu itu sendiri

21
4. Apabila fantasi dilakukakn tanpa pimpinan dan aturan yang tepat
akan berlangsung sangat jauh dan malah akan semakin liar hal tersebut b
isa sampai terjadi penyakit kejiwaan ringan dan menganggu kejiwaan dar
i seseorang tersebut.

5. Kemauan
a. Pengertian Kemauan
Kemauan merupakan dorongan keinginan pada setiap manusia
untuk membentuk dan merealisasikan diri, dalam pengertiannya menge
mbangkan segenap bakat dan kemampuannya, serta meningkatkan tara
f kehidupan. Dengan kemauan timbulah dinamika dan aktivitas manusi
a yang diarahkan pada pencapaian tujuan hidup tertentu.

Manusia harus mampu mengadakan regulasi atau pengaturan di


ri terhadap badan dan kehidupan psikisnya. Pada binatang terdapat inst
ing yang membatasi dalam batas gerak tertentu. Binatang tidak akan m
elampaui batas ini, sebab nafsu dan potensinya yang terbatas. Pada ma
nusia semua kecenderungan nafsunya pada hakikatnya tidak terbatas d
an tanpa kekangan. Oleh karena itu, maka manusia harus mengatur, me
nguasai diri sendiri dan mengendalikan kemauan.

Menurut Rosseau, kekuatan kemauan sangat erat hubungannya


dengan keinginan. Jika seseorang memiliki perbedaan keinginan dalam
dirinya, hal ini dapat mengakibatkan konflik keinginan. Kemauan hany
a dimiliki manusia, berhasil tidaknya suatu tujuan yang akan dicapai te
rgantung kepada ada dan tidaknya kemauan seseorang. Dengan kemau
an ini berarti sudah ada usaha untuk mencapai suatu kebutuhan atau tuj
uan yang diharapkan. Jadi, kemauan ini merupakan suatu usaha aktif k
arena adanya kebutuhan, dan usaha itu selalu didahului oleh kesadaran
yang tergantung dan sesuai dengan segala kemungkinan yang ada pada
diri masing-msing.

b. Ciri-Ciri Gejala Kemauan


1. Dorongan diri atau semangat yang dimiliki manusia

22
Salah satu contoh kemauan yang harus tetap ada dalam j
iwa seseorang yaitu sebuah dorongan atau semangat. Apabila k
emauan tanpa adanya sebuah dorongan sama saja kemauan itu s
emu. Tidak dapat menghasilkan suatu apapun yang pada akhirn
ya dapat mencapai apa yang dimau. Setiap dorongan untuk men
dapatkan apa yang di mau secara positif akan menghasilkan has
il yang positif begitupun sebaliknya.
2. Keinginan
Suatu keinginan yang di inginkan belum tentu suatu yan
g ia mau. Namun apabila orang tersebut memiliki kemauan past
i disana ada keinginan yang harus diraih. Setiap rasa ingin mem
iliki pasti akan dilakukan dengan jalan apapun. Kembali lagi ba
gaimana seseorang mampu meraih keinginan dan kemauan den
gan melakukan Tindakan baik dengan hasil akhir yang baik.

3. Hasrat
Salah satu gejala kemauan yaitu Hasrat. Hasrat merupak
an suatu kegiatan akan menginginkan suatu hal tertentu yang da
pat diulah-ulang secara waktu tertentu.
4. Hawa nafsu
Hawa nafsu merupakan Hasrat yang begitu besar dapat
menguasai hampir seluruh fungsi jiwa seseorang dan mampu be
rgerak dan berkuasa penuh dalam kesadarannya. Hawa nafsu da
pat diatasi dengan iman dan bertaqwa kepada tuhan.
5. Kecenderungan
Kecenderungan merupakan sebuah Hasrat yang aktif yang
menyuruh seseorang untuk melakukan suatu Tindakan segera. Si
apapun memiliki kecenderungan melakukan hal baik dan buruk,
tergantung bagaimana ia mampu memilah secara bijak setiap ke
cenderungan tersebut.

c. Proses kemauan
 Adanya motif

23
Setiap orang ketika melakukan sesuatu, sebelum berbua
t terlebih dahulu tertanam alasannya. Tanpa alas an orang tidak
akan melakukan dengan sunguh-sungguh dan tidak menentu ar
ahnya.
 Mempertimbangkan motif
Hidup manusia memiliki banyak motif. Tiap motif mem
iliki tujuan yang berbeda, karena banyak motif maka timbulah
untuk mempertimbangkan motif itu.
 Saat memilih
Memilih bukanlah sesuatu yang mudah, karena memilih
berarti menentukan salah satu diantaranya banyak hal. Memilih
dilakukan setelah mempertimbangkan motif yang dilakukan de
ngan sebaik-baiknya dengan kemungkinan suatu tujuan, baik b
uruknya, untung rugi atau berguna dan tidaknya.

 Memutuskan
Memutuskan merupakan Langkah terakhir. Keputusan a
kan diikuti Tindakan nyata yang bertanggung jawab. Di dalam
keputusan terdapat suatu alasan yang kuat memilih kemauan.
 Melaksanakan keputusan kemauan
Keputusan yang sebenarnya terletak pada perbuatan ke
mauan yang artinya keputusan itu di iringi dengan Tindakan ke
mauan.

d. Hal-Hal Yang Memengaruhi Kemauan


 Keadaan fisik
Pengaruh yang berhubungan dengan kondisi jasmani, sa
nggup tidaknya melakukan keputusan kemauan.
 Keadaa materi
Bahan-bahan, syarat-syarat, alat yang dipergunakan unt
uk melaksankan keputuasan kemauan.
 Keadaan psikis

24
Kondisi jiwa dan mental, termasuk intelek dan kesangg
upan menentukan dan melaksanakan keputusan kemauan.
 Kata hati (consciensi)
Keputusan kata hati merupakan peranan yang sangat pe
nting yang dapat mengalahkan pertimbangan yang lain karena d
ilaksanakan dengan sepenuh hati.

25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persepsi dan Kesadaran adalah memiliki definisi yang berbeda namun keduanya
adalah saling sejalan prinsipnya.Persepsi memiliki dua hal penting yaitu Interpretasi
dan pengorganisasian.Banyak para ahli yang mendefinisikan persepsi sesuai dengan
kapasitas nya masing-masing.Persepsi juga dipengaruhi oleh internal dan eksternal
dari orang tersebut,tergantung bagaimana seseorang itu meresponnya.
Begitupun dengan Kesadaran,yang dimaknai dengan suatu tingkat kesiagaan individ
u pada saat ini terhadap stimulus internal dan eksternal yaitu terhadap peristiwa-perist
iwa lingkungan dan sensasi tubuh, memori dan pikiran. Dalam pengertian ini tentusaj
a adalah kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungan serta diri se
ndiri (melalui panca indra lainya) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungan s
erta diri sendiri (malalui perhatian). Sebagai bukti terjadinya proses infirmasi, sehingg
a pengertian ini tidak berhenti disitu.
DAFTAR PUSTAKA

Maxmanroe.com. (2019, 21 November). Pengertian Persepsi: Proses, Faktor, Jenis, da


n Contoh Persepsi. Diakses pada 12 September 2021, dari
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-persepsi.html

IndonesiaStudents.com ( 2017, 3 Juni ). 4 Pengertian Kesadaran Menurut Para Ahli


dan Jenisnya [Lengkap]. Diakses pada 13 Sptember 2021, dari
https://www.indonesiastudents.com/4-pengertian-kesadaran-menurut-para-
ahli-dan- jenisnya-lengkap/

27
28

Anda mungkin juga menyukai