Psikologi Pendidikan
Persepsi dan Kesadaran
Dosen pengampu:
Dr.Chumdari,M.Pd
Tidak ada yang sempurna termasuk makalah yang kami susun ini.Dengan seg
ala kerendahan hati kami,kami menerima segala masukan dan saran serta bimbingan d
ari Bpk Chumdari,M.pd untuk makalah yang telah kami buat.
Penulis
I
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................3
A. Persepsi..........................................................................................................................................3
B. Kesadaran......................................................................................................................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................26
A. Kesimpulan.................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................27
II
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi Pendidikan adalah salah satu mata kuliah dasar yang diajarka
n di Universitas Sebelas Maret Surakarta terutama PGSD Suurakarta-FKIP.Da
lam Psikologi Pendidikan terdapat beragam materi salah satunya yaitu Perseps
i dan Kesadaran, yang dimana hal tersebut berguna untuk menjadi acuan dala
m pengajaran pada peserta didik sekolah dasar yang akan kita bombing.Selain
itu,persepsi dan kesadaran berguna dalam membangun suasana kelas yang akti
f dan kondusif.
Persepsi dan kesadaran adalah dua hal yang berbeda namun tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.Persepsi memiliki makna suatu pr
oses interpretasi yang dimulai melalui penginderaan, yaitu suatu stimulus yang
diterima individu melalui alat reseptor (indera) yang kemudian diorganisir sed
emikian rupa sehingga individu menyadari dan memahami tentang hal-hal yan
g diindera.Sedangkan Kesadaran adalah suatu tingkat kesiagaan individu pada
saat ini terhadap stimulus internal dan eksternal. Yaitu terhadap peristiwa-peri
stiwa lingkungan dan sensasi tubuh, memori dan pikiran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
Tujuan ditulisnya makalah tentang Persepsi dan Kesadaran ini adalah u
ntuk menambah pengetahuan mengenai psikologis di dunia Pendidikan teruta
ma pada materi Persepsi dan Kesadaran.Diharapkan setelah ini,banyak Mahasi
swa yang sadar bahwa membangun persepsi dan kesadaran anak murid sekola
h dasar sangat bertujuan untuk kehidupan psikis siswa di jenjang selanjutnya d
an juga bermanfaat dalam membangun Kesehatan mental siswa itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persepsi
a) Pengertian Persepsi
2
Persepsi adalah proses penginderaan yang dilakukan oleh manusia den
gan melakukan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sen
soris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan sekitar
nya.
Dari penjelasan tersebut, ada dua hal penting yang terdapat dalam suatu per
sepsi, yaitu :
1) Robbins, S.P
Menurut Robbins, S.P (2003:88), pengertian persepsi adalah su
atu proses dimana setiap individu mengorganisasikan dan menafsirkan
kesan indera mereka sehingga memberi makna pada lingkungan merek
a.
2) Philip Kotler
Menurut Philip Kotler (2004:193), arti persepsi adalah suatu pr
oses dimana individu melakukan seleksi, mengatur, dan menginterpret
3
asikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran kese
luruhan yang berarti.
3) Robert Kreitner dan Angelo Kinicki
Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, pengertian perse
psi adalah suatu proses kognitif yang memungkinkan individu dapat m
enafsirkan dan memahami lingkungan sekitarnya.
1. Faktor Internal
Faktor internal dalam hal ini merupakan berbagai faktor dari dalam diri
sendiri yang dapatmempengaruhi persepsi individu, diantaranya;
4
Fisiologis, yaitu proses masuknya informasi melalui alat indera manusi
a yang dapat mempengaruhi dan melengkapi upaya untuk memberikan
arti terhadap suatu objek atau lingkungan sekitarnya.
Minat, yaitu kecenderungan individu untuk tertarik dan memperhatika
n tipe tertentu dari stimulus.
Perhatian, yaitu pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obje
k yang datang dari dalam dan dari luar individu.
Kebutuhan, yaitu segala sesuatu yang diperlukan oleh individu untuk
mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kenyamanan dan kese
jahteraan.
Suasana Hati, yaitu keadaan emosi individu yang dapat mempengaruh
i perasaannya pada saat tertentu sehingga dapat mempengaruhi individ
u tersebut dalam menerima, mengingat, dan bereaksi terhadap suatu ob
jek atau lingkungannya.
Pengalaman dan Ingatan, pengalaman seseorang tergantung pada ing
atannya terhadap berbagai peristiwa dan kejadian di masa lalu untuk m
engetahui suatu rangsangan dalam pengertian luas.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam hal ini merupakan berbagai faktor dari luar diri
seorang individu yang dapat mempengaruhi persepsi individu tersebut, diantar
anya;
Stimulus, yaitu semua hal (objek atau keadaan) yang diterima oleh alat
indera seorang individu dan dapat merangsang pikiran dan perasaan in
dividu tersebut. Umumnya, untuk membentuk suatu persepsi maka sti
mulus harus cukup kuat. Ketepatan persepsi juga dipengaruhi oleh indi
vidu yang melakuku persepsi, terutama bila objek yang menjadi stimul
us merupakan suatu benda bukan manusia.
Lingkungan/ Situasi, dalam hal ini obyek dan lingkungan/ situasi yan
g melatar belakanginya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipi
sahkan. Sehingga lingkungan/ situasi yang melatarbelakangi suatu obje
5
k akan mempengaruhi persepsi seseorang, terutama bila objek adalah
manusia.
B. Kesadaran
a) Pengertian Kesadaran
Kesadaraan adalah suatu tingkat kesiagaan individu pada saat ini terha
dap stimulus internal dan eksternal yaitu terhadap peristiwa-peristiwa lingkung
an dan sensasi tubuh, memori dan pikiran. Dalam pengertian ini tentusaja adal
ah kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungan serta diri s
endiri (melalui panca indra lainya) dan mengadakan pembatasan terhadap ling
kungan serta diri sendiri (malalui perhatian). Sebagai bukti terjadinya proses i
nfirmasi, sehingga pengertian ini tidak berhenti disitu. Beberapa pengertian ke
sadaran menurut para pakar, berikut ini :
1) Freud
b) Jenis-jenis kesadaran :
1. Kesadaran Aktif
2. Kesadaran Pasif
6
padangan yang ada. Sedangkan dari Pengertian Kesadaran Menurut Pa
ra Ahli dan Jenisnya dapat dikatakan jikalau kesadaran memiliki fungsi
yang tidak boleh terpisahkan.
Dapat disimpulkan bahwa persepsi dan kesadaran adalah saling berkaitan satu
sama lain. Persepsi dan Kesadaran Ada beberapa jenis yaitu:
1. Pengamatan
2. Tanggapan
a. Pengertian Tanggapan
Tanggapan merupakan sebagai suatu pengalaman tentang objek peristi
wa atau hubungan yang diperoleh dengan menggunakan informasi dan menafs
irkan pesan. Dengan kata lain tanggapan atau persepsi adalah proses yang men
yangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui perse
psi inilah manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungan, h
ubungan ini di lakukan lewat indranya yaitu indra penglihatan, pendengaran, p
eraba, perasa, dan penciuman.
7
atan termasuk tanggapan tentang lingkungan yang menyeluruh dimana individ
u berada dan dibesarkan, dan kondisi merupakan stimulus dan persepsi. Setela
h mendapat stimulus selanjutnya terjadi seleksi yang berkaitan dengan interpre
stasi, lalu terbentuklah respon berupa permanet memori disebut mental-epsese
ntation. Interprestasi tergantung pada masa lampau, agama, nilai moral, dan se
bagainya. Tanggapan sangat menentukan bagai mana hubungan individu deng
an lingkungannya. Makin berfungsi tanggapan itu, individu semakin berintera
ksi dengan lingkungan. Pengalaman menunjukan bahwa jenis dan tingkat kebu
tuhan seseorang akan sangat berpengaruh terhadap jenis dan intensitas tanggap
annya.
1) Tanggapan bersifat selektif secara fungsioanal, dalil ini berarti bahwa obje
k-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan tanggapan.
2) Kita mengorganisasikan stimulus dengan melihat konteknya. Walau tidak l
engkap menerimanya, kita akan mengisinya dengan interprestasi yang kon
stentan dengan rangkaian stimulus yang kita tanggapi.Bila kita menanggap
i sesuatu kita menanggapi keseluruhan.
3) Sifat-sifat mengorganisasi struktur ditentukan pada umumnya oleh sifat da
n struktur secara keseluruhan. Ini berarti jika individu yang berkaitan deng
an sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan kelompok. Dengan
efek yang berupa asimulasi dan kontras. Ini didasarkan atas pandangan ko
ntektual.
4) Objek yang berdekatan dalam ruangan dan waktu yang sama atau menyeru
pai satu sama lain, cenderung dianggap sebagian dari struktur yang sama.
8
Tanggapan dan kognitif tentang lingkungan merupakan komponen dan
orientasi pencinta lingkungan yang dilakukan orang. Kurt dan Levin pernah m
elakukan yaitu menghubungkan persepsi dengan tindakan dan gagasan adalah
Life-Space yang berorentasi dengan persepsi yang menghasilkan prilaku. Sela
njutnya Downs dan Stea menyebutkan bahwa prilaku spesial manusia bergant
ung pada peta kognitif individu yang bersangkutan terhadap lingkungan spesia
lnya.
b. Proses Tanggapan
2) Alat indra atau reseptor, objek merupakan alat untuk menerima stimulus y
ang diterima reseptor kepusat susunan saraf yaitu sebagai alat untuk mengada
kan respon diperlukan syaraf sensoris.
c. Ciri-ciri Tanggapan
Adapun ciri-ciri tertentu dalam melakukan tanggapan adalah:
d. Indikator Tanggapan
9
Tanggapan yang muncul ke dalam kesadaran, dapat memperoleh duku
ngan atau rintangan dari tanggapan lain. Dukungan terhadap tanggapan akan
menimbulkan rasa senang. Sebaliknya tanggapan yang mendapat rintangan ak
an menimbulkan rasa tidak senang.
2) membacakan/ mendengarkan,
3) melihat,
5) mengamati.
10
1) Perhatian, biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan sekaligus yang ada
disekitar kita, tetapi kita memfokuskan perhatian pada satu atau dua objek saja. Per
bedaan antara satu orang dengan orang lainnya, menyebabkan perbedaan persepsi anta
ra mereka.
4) Sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi.
Sedangkan menurut Udai Pereek, tanggapan dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor:
a. Faktor Ekstern.
1) Intensitas adalah pada umumnya yang intensif mendapat lebih banyak tangg
apan dari pada rangsangan yang kurang intensif.
2) Ukuran adalah pada umumnya benda-benda yang lebih besar lebih menarik p
erhatian, berbagai yang cepat dilihat.
3) Kontras adalah biasanya apa yang kita lihat akan cepat menarik perhatian.
4) Gerakan adalah hal yang bergerak lebih menarik perhatian dari pada hal- hal
yang diam.
7) Sesuatu yang baru hal- hal yang baru juga menarik perhatian.
b. Faktor Intern
11
2) Pengalaman: pengalaman yang mempersiapkan seseorang untuk menc
ari sesuatu, hal-hal dan segala yang mungkin serupa pengalamannya.
a. Faktor-faktor ciri khas dari objek stimulus, yang terdiri dari nilai, arti, kede
katan dan intensitas.
Dari paparan teori di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tang
gapan seorang atau individu terbentuk oleh berbagai faktor, baik yang berasal
dari dirinya, maupun yang datang dari luar dirinya sendiri. Jadi baik atau buru
knya tanggapan seseorang dipengaruhi oleh sejauh mana faktor tersebut memp
engaruhi seseorang.
12
3. Ingatan
a. Pengertian Ingatan
Ingatan merupakan proses mental yang menyimpan perkara-perkara
yang telah dipelajari, dan kemudian mengeluarkannya kembali sebagai
tindakbalas dalam situasi yang diperlukan, seperti menyelesaikan masalah
dan aktiviti pengajaran dan pembelajaran yang selanjutnya.
Mengikut Atan Long (1968), ingatan boleh diertikan sebagai
kebolehan seseorang dalam pemilihan dan penerimaan rangsangan sebagai
maklumat dan pengalaman untuk disimpan dalam otaknya.
Fein (1978) mentafsirkan ingatan sebagai pemerosesan maklumat
yang diterima dalam otaknya, menyimpan dan mengeluarkannya. Manakala
Vermon (1980) berpendapat ingatan merupakan bentuk menyimpan
maklumat-maklumat yang bermakna untuk menjadi pengalaman pada masa
depan.
Berdasarkan huraian-huraian pengertian ingatan di atas, maka
bolehlah dirumuskan bahawa ingatan merupakan proses kebolehan manusia
untuk menerima maklumat, memproses dan menyimpannya dalam otak,
kemudian mengeluarkannya ketika diperlukan.
b. Jenis-jenis ingatan
Bugelski (1979) menyatakan yang pada amya, ingatan manusia
terbahagi kepada dua kategori yaitu ingatan berkaitan dengan masa dan
kandungan
13
anda berada dalam sebuah bilik yang gelap dan cahaya yang dipancar
kan hanya buat seketika waktu (kurang dari sesaat) akan dapat meliha
t gambaran yang didaftarkan oleh mata anda pada masa itu.
2) Proses kedua ialah berkaitan dengan simpanan data-data yang telah dik
odkan sebentar tadi. Kita telah ada satu idea tentang kebolehan otak meny
impan data dan kemungkinan besar, ia boleh menyimpan lebih daripada a
ngka yang digambarkan oleh Asimov. Kesemua data ingatan disimpan dib
eberapa ruang di bahagian serebrum organ otak manusia.
14
g disimpan tadi apabila ia diperlukan. Proses ini dinamakan sebagai dapat
kembali. Sebagai contoh, setelah menelaah nota-nota kursus untuk mengh
adapi ujian akhir semester, anda kodkan informasi- informasi berikut dan
menyimpannya dalam ingatan sistematik.
Ingatan jangka masa pendek digunakan bagi data yang disimpan untuk
beberapa jam, minit atau saat. Kebanyakan ingatan manusia didaftarkan
pada tahap yang tidak disedari oleh kita. Tidak semua ingatan akan me
ndapat perhatian kita dan bagi bagi ingatan-ingatan yang sedemikian, ia akan disim
pan di dalam Simpanan Deria buat beberapa saat sahaja dan kemudiannya terus
hilang dalam gedung simpanan otak manusia. Sistem deria ini bertindak sebagai
penapis yang bertugas mengasingkan data-data berguna untuk ingatan jangka ma
sa pendek. Contohnya ‘pesan’, tiga perkara boleh dikenal pasti dan diambil kira dala
m ingatan jangka masa pendek. Pertama siapakah individu yang mengirimkan
pesan. Anda harus mengenali individu ini, oleh itu anda perlu mengeluarkan
namanya daripada ingatan jangka masa panjang dan disimpan dalam ingatan jangka
masa pendek. Kedua ialah siapakah individu yang akan menerima pesan.
Proses ini sama berlaku jika anda telah mengenalinya. Jika tidak, anda
mesti mengkodkan data-data baru tentang diri si penerima dan
menyimpannya dalam ingatan jangka masa pendek. Ketiga ialah pesanan
yang anda bawa. Sememangnya lebih mudah jika pesanan itu ditulis dan
diberikan kepada penerima tetapi jikalau pesanan itu pendek seperti
15
“jumpa saya esok di perpustakaan” anda terpaksa juga memasukkannya ke
dalam ingatan jangka masa pendek.
1) Lupa
Maklumat itu ada terdapat tetapi tidak dapat dicari kerana kiu
('cue') yang sesuai tidak ada untuk mengeluarkan maklumat itu.
16
Kumpulan B mengingat lebih banyak maklumat daripada
Kumpulan A kerana maklumat lama (X-Y) menggangu
mengingat kembali maklumat baru (X-Z)
17
e. Patologi yang berkaitan dengan ingatan.
4. Fantasi
a. Pengertian Fantasi
Fantasi atau hayalan adalah sebuah gelaja atau kondisi yang biasanya t
erdapat dalam jiwa manusia, dalam berfantasi juga dapat menimbulkan khayal
an yang melihat suatu kemungkinan yang belum ada atau bisa juga sesuatu ya
ng baru. Setiap orang pasti memiliki fantasi nya masing-masing dan setiap fant
asi tersebut pasti lah tidak akan sama karena setiap orang memiiliki daya khay
al dan juga keinginan yang berbeda-beda.
Dalam hal ini fantasi bisa terjadi apabila secara sadar maupun tidak sad
ar, misalnya saja seorang pelukis yang sedang menggambarkan objek yang dil
ukisnya berdasarkan fantasi yang dia lakukan, sedangkan fantasi tidak sadar a
dalah bisa dicontohkan saat seorang anak ketika sedang bercerita mengenai ses
uatu hal yang sebenarnya merupakan suatu fantasi yang dimilikinya dalam hal
ini berkaitan dengan fungsi eksperimen dalam psikologi
18
kekuatan dari sebuah fantasi tersebut dapat melepaskan dari diri keadaan yang
dihadapi dalam melakukan penjangkauan ke depan dalam keadaan yang akan
datang. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi fantasi seseorang yaitu :
2) Fantasi pasif
Fantasi yang dilakukan namun tidak melibatkan sebuah gejala j
iwa sehingga menjadi pasif di dalam fantasi pasif ini seolah-olah hayal
an dibiarkan bermain dalam daya fantasi
3) Fantasi disadari
Misalnya saja seorang individu menonton sebuah flm, sehingga
berfantasi berada pada sebuh latar flm tersebut.
5) Fantasi mencipta
19
Fantasi ini dapat mennciptakan sebuah karya seperti tulisan, fl
m, karya lagu, musik dan lain sebagainya
6) Fantasi tuntunan
Fantasi tuntunan merupakan sebuah daya hayal yang terjadi dib
awah tuntunan sesuatu contonya saat seorang mendengar sebuah musik
melihat sebuah flm
7) Fantasi abstrak
Yang dimaksud dengan fantasi abstrak adalah sebuah fantasi de
ngan mengabstrakan bagian sehingga beberapa diantaranya dapat dihil
angkan misalnya saja ada seorang individu yang belum dapat melihat b
entuk asli dari sebuah pantai maka penjelasannya dijlesan melalui sebu
ah danau luas
9) Fantasi determinasi
Dalam hal ini merupakan sehuah fantasi yang dilakukan determ
inasi terlebih dahulu misalnya saja saat meihat sebuah jerapah yang det
erminasi bahwa jerapah adalah dinosourus dalam dunia sekarang. Apa
bila fantasi tersebut dilakukan sesuai kemampuan mental dalam hal lai
n bisa saja dalam hal ini dapat berbentuk subjektif yang dapat berpenga
ruh tentang sebuah tanggapan yang dimiliki seorang individu, dalam h
al ini bayangan juga memiliki sebuah persepsi yang dihasilkan dalam s
ebuah persepsi akan tetapi fantasi merupakan hasil dari sebuah fantasi
c. Kegunaan Fantasi
20
Dalam kenyataan nya fantasi juga memiliki manfaat serta fungsi pada s
ebagian orang untuk itu dibutuhkan kepahaman adakalanya fantasi itu perlu di
lakukan agar bermanfaat bagi orang banyak, dan kapan waktu yang tepat fanta
si tersebut bisa bermanfaat, diantara manfaat dari fantasi antara lain
Dari fantasi tersebut dapat mengambil manfaat atau inti sejarah m
eski sudah cukup lampau
Dengan menggunakan daya fantasi dimana seorang individu dapa
t melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat
Fatasi juga dapat merencakan hidup di masa depan
Fantasi pasif biasanya dapat menjadi penghibur di sela-sela wakt
u tertentu
Apabila melakukan sebuah fantasi manusia juga masuk ke dalam
sebuah dunia imajiner misalnya saja saat membaca sebuah cerita
Melalui fantasi dapat menimbulkan simpati pada sesama individu
21
4. Apabila fantasi dilakukakn tanpa pimpinan dan aturan yang tepat
akan berlangsung sangat jauh dan malah akan semakin liar hal tersebut b
isa sampai terjadi penyakit kejiwaan ringan dan menganggu kejiwaan dar
i seseorang tersebut.
5. Kemauan
a. Pengertian Kemauan
Kemauan merupakan dorongan keinginan pada setiap manusia
untuk membentuk dan merealisasikan diri, dalam pengertiannya menge
mbangkan segenap bakat dan kemampuannya, serta meningkatkan tara
f kehidupan. Dengan kemauan timbulah dinamika dan aktivitas manusi
a yang diarahkan pada pencapaian tujuan hidup tertentu.
22
Salah satu contoh kemauan yang harus tetap ada dalam j
iwa seseorang yaitu sebuah dorongan atau semangat. Apabila k
emauan tanpa adanya sebuah dorongan sama saja kemauan itu s
emu. Tidak dapat menghasilkan suatu apapun yang pada akhirn
ya dapat mencapai apa yang dimau. Setiap dorongan untuk men
dapatkan apa yang di mau secara positif akan menghasilkan has
il yang positif begitupun sebaliknya.
2. Keinginan
Suatu keinginan yang di inginkan belum tentu suatu yan
g ia mau. Namun apabila orang tersebut memiliki kemauan past
i disana ada keinginan yang harus diraih. Setiap rasa ingin mem
iliki pasti akan dilakukan dengan jalan apapun. Kembali lagi ba
gaimana seseorang mampu meraih keinginan dan kemauan den
gan melakukan Tindakan baik dengan hasil akhir yang baik.
3. Hasrat
Salah satu gejala kemauan yaitu Hasrat. Hasrat merupak
an suatu kegiatan akan menginginkan suatu hal tertentu yang da
pat diulah-ulang secara waktu tertentu.
4. Hawa nafsu
Hawa nafsu merupakan Hasrat yang begitu besar dapat
menguasai hampir seluruh fungsi jiwa seseorang dan mampu be
rgerak dan berkuasa penuh dalam kesadarannya. Hawa nafsu da
pat diatasi dengan iman dan bertaqwa kepada tuhan.
5. Kecenderungan
Kecenderungan merupakan sebuah Hasrat yang aktif yang
menyuruh seseorang untuk melakukan suatu Tindakan segera. Si
apapun memiliki kecenderungan melakukan hal baik dan buruk,
tergantung bagaimana ia mampu memilah secara bijak setiap ke
cenderungan tersebut.
c. Proses kemauan
Adanya motif
23
Setiap orang ketika melakukan sesuatu, sebelum berbua
t terlebih dahulu tertanam alasannya. Tanpa alas an orang tidak
akan melakukan dengan sunguh-sungguh dan tidak menentu ar
ahnya.
Mempertimbangkan motif
Hidup manusia memiliki banyak motif. Tiap motif mem
iliki tujuan yang berbeda, karena banyak motif maka timbulah
untuk mempertimbangkan motif itu.
Saat memilih
Memilih bukanlah sesuatu yang mudah, karena memilih
berarti menentukan salah satu diantaranya banyak hal. Memilih
dilakukan setelah mempertimbangkan motif yang dilakukan de
ngan sebaik-baiknya dengan kemungkinan suatu tujuan, baik b
uruknya, untung rugi atau berguna dan tidaknya.
Memutuskan
Memutuskan merupakan Langkah terakhir. Keputusan a
kan diikuti Tindakan nyata yang bertanggung jawab. Di dalam
keputusan terdapat suatu alasan yang kuat memilih kemauan.
Melaksanakan keputusan kemauan
Keputusan yang sebenarnya terletak pada perbuatan ke
mauan yang artinya keputusan itu di iringi dengan Tindakan ke
mauan.
24
Kondisi jiwa dan mental, termasuk intelek dan kesangg
upan menentukan dan melaksanakan keputusan kemauan.
Kata hati (consciensi)
Keputusan kata hati merupakan peranan yang sangat pe
nting yang dapat mengalahkan pertimbangan yang lain karena d
ilaksanakan dengan sepenuh hati.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persepsi dan Kesadaran adalah memiliki definisi yang berbeda namun keduanya
adalah saling sejalan prinsipnya.Persepsi memiliki dua hal penting yaitu Interpretasi
dan pengorganisasian.Banyak para ahli yang mendefinisikan persepsi sesuai dengan
kapasitas nya masing-masing.Persepsi juga dipengaruhi oleh internal dan eksternal
dari orang tersebut,tergantung bagaimana seseorang itu meresponnya.
Begitupun dengan Kesadaran,yang dimaknai dengan suatu tingkat kesiagaan individ
u pada saat ini terhadap stimulus internal dan eksternal yaitu terhadap peristiwa-perist
iwa lingkungan dan sensasi tubuh, memori dan pikiran. Dalam pengertian ini tentusaj
a adalah kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungan serta diri se
ndiri (melalui panca indra lainya) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungan s
erta diri sendiri (malalui perhatian). Sebagai bukti terjadinya proses infirmasi, sehingg
a pengertian ini tidak berhenti disitu.
DAFTAR PUSTAKA
27
28