Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DEFINISI PERSEPSI,PERSEPSI SOSIAL,PERSEPSI


TERHADAP LINGKUNGAN FISIK,FAKTOR-FAKTOR
PERSEPSI DAN KEGAGALAN PERSEPSI

Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

ILMU KOMUNIKASI

Dosen Pembimbing: Dwi Ananda Nur Umami,M.Pd.

Disusun Oleh:

Qoriatul Masruriyah (202119832007)

Rif’atul Amami (202119832008)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FALAH

PAMEKASAN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji dan syukur atas kehadirat Allah yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya,penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Definisi
Persepsi,Persepsi Sosial,Persepsi terhadap Lingkungan Fisik,Faktor-faktor Persepsi
dan Kegagalan Persepsi” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu


Komunikasi.Selain itu,makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang persepsi
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Penulis mengucapkan terimakasih kepada
ibu Dwi Ananda Nur Umami,M.Pd selaku dosen mata kuliah Ilmu
Komunikasi.Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dan berpartisipasi atas terselenggaranya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh sebab
itu,saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
selanjutnya.Akhirnya kami mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Pamekasan,10 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Definisi Persepsi................................................................................... 3
B. Persepsi Sosial ...................................................................................... 4
C. Persepsi terhadap lingkungan fisik....................................................... 5
D. Faktor-faktor Persepsi .......................................................................... 5
E. Kegagalan dan Kekeliruan Dalam Persepsi ........................................ 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7
A. Kesimpulan ......................................................................................... 7
B. Saran .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi adalah hal yang paling penting didalam sebuah
organisasi.Komunikasi timbul karena seseorang ingin menyampaikan
informasi kepada orang lain. Informasi ini membuat seseorang sama
pengertiannya dengan orang lain dan ada kemungkinan berlainan, karena
informasi yang dikomunikasikan tersebut membuat orang-orang mempunyai
kesamaan dan perbedaan ini disebabkan persepsi orang-orang yang terlibat dalam
proses komunikasi tersebut.
Dalam perkembangannya persepsi tergantung pada komunikasi,
komunikasi pun tergantung pada persepsi, keduanya berkaitan sangat erat. Persepsi
timbul karena adanya faktor internal dan eksternal, faktor internal antara lain
tergantung pada proses pemahaman sesuatu termasuk di dalamnya sistem nilai
tujuan. Sedangkan faktor eksternal berupa lingkungan.

Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap
orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Persepsi adalah suatu proses
kognitif yang kompleks dan yang menghasilkan suatu gambar unik tentang
kenyataan yang barang kali sangat berbeda dengan kenyataannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi persepsi?
2. Mengapa diperlukan adanya persepsi sosial?
3. Bagaimana persepsi terhadap lingkungan fisik?
4. Apa saja faktor-faktor persepsi?
5. Sebutkan kegagalan persepsi?

1
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui definisi persepsi.
2. Agar dapat mengetahui adanya persepsi sosial.
3. Agar dapat mengetahui persepsi terhadap lingkungan fisik.
4. Agar dapat mengetahui faktor-faktor persepsi.
5. Agar dapat mengetahui kegagalan persepsi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Persepsi
Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) atau daya serap
adalah tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris
guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan .Menurut
Robbins (2003:97) yang mendeskripsikan bahwa persepsi merupakan kesan
yang diperoleh oleh individu melalui panca indera kemudian di analisa
(diorganisir), diinterpretasi dan kemudian dievaluasi, sehingga individu
tersebut memperoleh makna1.
Sedangkan menurut Wagner dan Hollenbeck (1995:136)
mengemukakan pendapatnya bahwa: “We human beings have five senses
through which we experience the world around us; sight, hearing, touch,
smell and taste. Perception is the process by which individuals select,
organize, store and interpret the information gathered from these
senses”2.Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa kita
manusia memiliki lima indera dimana lewat indera-indera tersebut kita bisa
mengalami dunia yang ada disekitar kita; yaitu lewat indera penglihatan,
pendengaran, perasa, penciuman dan pengecap.
Persepsi merupakan proses dimana seseorang memilih, mengelola,
menyimpan dan menginterpretasikan informasi yang dikumpulkan dari
indera-indera tersebut.Jadi,dapat disimpulkan dari definisi para ahli bahwa
persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan3.

1
Robbins, S. P .Perilaku Organisasi: Konsep Kontroversi Aplikasi. Edisi. Kedelapan. Trans.
Pujaatmaka, H & Molan, B. Jakarta: PT. Prenlindo,2003.
2
Hollenbeck & Wagner. 1995. Management of Organization Behavior. New Jersey: Prentice Hall,
Inc. Holmes. 2010. The Smart City, an Introduction.
3
http://eprints.radenfatah.ac.id. Diakses tanggal 10 Desember 2022

3
B. Persepsi Sosial
Menurut Harvey & Smith persepsi sosial adalah suatu proses
membuat penilaian (judgement) atau membangun kesan (impression)
mengenai berbagai macam hal yang terdapat dalam lapangan penginderaan
seseorang. Penilaian atau pembentukan kesan ini adalah upaya pemberian
makna pada hal-hal tersebut.Sedangkan menurut Widyastuti persepsi sosial
adalah suatu proses seseorang untuk mengetahui, menginterpretasi, dan
mengevaluasi orang lain yang dipersepsi, tentang sifat-sifatnya, kualitasnya,
dan keadaan yang ada dalam diri orang yang dipersepsi, sehingga terbentuk
gambar orang yang apersepsi.Dapat disimpulkan bahwa persepsi sosial
adalah proses individu untuk membuat penilaian atau membangun kesan
mengenai bermacam hal yang berada di lingkungannya yang dapat meliputi
kualitas, sifat, keadaan, dan lain-lain.Prinsip-prinsip persepsi sosial4:
1. Persepsi sosial itu berdasarkan pengalaman.
2. Persepsi bersifat Selektif.
3. Persepsi bersifat dugaan.
4. Persepsi bersifat evaluatif.
5. Persepsi bersifat kontekstual.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi sosial5

Menurut Krech & Richard faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi sosial


adalah sebagai berikut:

a. Faktor Fungsional
yaitu faktor yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu
dan hal-hal yang termasuk sebagai faktor-faktor personal.

4
Mulyana, Deddy. Ilmu komunikasi. Bandung: Rosdakarya,2015.

5
Jalaluddin, Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2015.

4
b. Faktor Struktural
yaitu faktor yang berasal semata-mata dari sifat. Stimulus fisik
efek-efek saraf yang ditimbulkan pada sistem saraf individu.
c. Faktor Situasional
yakni faktor yang banyak berkaitan dengan bahasa nonverbal.
Petunjuk promesik, petunjuk kinesik, petunjuk wajah, petunjuk
paralinguistik adalah beberapa dari faktor situasional yang
mempengaruhi persepsi.
d. Faktor Personal
yaitu faktor yang terdiri atas pengalaman, motivasi, dan
kepribadian. Faktor personal yang menentukan persepsi adalah
objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan
persepsi.
C. Persepsi terhadap lingkungan fisik
Persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) adalah proses penafsiran
terhadap objek-objek yang tidak bernyawa disekitar. Dalam
mempersepsikan lingkungan fisik, terkadang indera melakukan kekeliruan.
Indera tidak jarang menipu realita, sehingga menimbulkan rasa ragu
seberapa dekat persepsi indera dengan realitas sebenarnya.
Dalam mempersepsi lingkungan fisik,terkadang seseorang
melakukan kekeliruan.Seperti yang pernah kita lihat bagaimana tongkat
lurus yang dimasukkan ke dalam bak air tampak bengkok.Dalam
pendengaran, kita tidak akan mampu mengenali berbagai nada suara atau
bunyi. Meskipun penglihatan merupakan indra terkaya, pendengaran kita
diperkirakan dapat menangkap kira-kira 340.000 nada berlainan.
Penciuman, sentuhan, dan pengindraan lainnya memperkaya pengalaman
perseptual kita di luar pemahaman dan imajinasi kita.
D. Faktor-faktor Persepsi
Dalam proses persepsi, banyak rangsangan yang masuk ke panca
indra namun tidak semua rangsangan tersebut memiliki respon yang sama.

5
Menurut Rhenald Kasali dalam buku Manajemen Public Relation dan
Aplikasinya di Indonesia, persepsi ditentukan oleh faktor berikut:
a. Latar Belakang Budaya
Persepsi itu terkait oleh budaya,semakin besar perbedaan budaya
antara dua orang semakin besar pula perbedaan persepsinya.
b. Pengalaman Masa Lalu
Setiap individu umumnya pernah memiliki suatu pengalaman tertentu
atas objek yang dibicarakan. Makin intensif hubungan antara objek
tersebut dengan audiens, maka semakin banyak pengalaman yang
dimiliki. Pengalaman masa lalu ini juga bisa diperkuat oleh informasi
lain, seperti berita dan kejadian yang melanda objek.
c. Nilai yang Dianut
Setiap individu memiliki nilai yang dianut, mencakup kepercayaan dan
kepuasan. Nilai ini berkaitan erat dengan normatif yang bersumber dari
lingkungan.
E. Kegagalan dan Kekeliruan Dalam Persepsi
Beberapa bentuk dan kegagalan persepsi adalah sebagai berikut :
a. Kesalahan atribusi : atribusi adalah proses internal dalam diri kita
untuk memahami penyebab perilaku orang lain.
b. Efek halo : merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk
kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini
cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan
sifat- sifatnya yang spesifik.
c. Stereotip : adalah mengeneralisasikan orang-orang berdasarkan
sedikit informasi dan membentuk asumsi mengenai mereka
berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok.
d. Prasangka : suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda.
e. Gegar budaya : suatu bentuk ketidakmampuan menyesuaikan diri,
yang merupakan reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) atau daya serap
adalah tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris
guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan . Persepsi
merupakan proses dimana seseorang memilih, mengelola, menyimpan dan
menginterpretasikan informasi yang dikumpulkan dari indera-indera
tersebut.
Adapun persepsi sosial adalah proses individu untuk membuat
penilaian atau membangun kesan mengenai bermacam hal yang berada di
lingkungannya yang dapat meliputi kualitas, sifat, keadaan, dan lain-lain.

Sedangkan faktor-faktor persepsi sebagai berikut:

a. Latar Belakang Budaya.


b. Pengalaman Masa Lalu.
c. Nilai yang Dianut.

Kegagalan dan Kekeliruan Dalam Persepsi sebagai berikut:

a. Kesalahan atribusi
b. Efek halo
c. Stereotip
d. Prasangka
e. Gegar budaya
B. Saran
Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna.Adapun
nantinya penulis akan melakukan perbaikan susunan makalah selanjutnya
itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang
bisa membangun dari para pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

Robbins, S. P .Perilaku Organisasi: Konsep Kontroversi Aplikasi. Edisi.


Kedelapan. Trans. Pujaatmaka, H & Molan, B. Jakarta: PT. Prenlindo,2003.

Hollenbeck & Wagner. 1995. Management of Organization Behavior. New


Jersey: Prentice Hall, Inc. Holmes. 2010. The Smart City, an Introduction.

http://eprints.radenfatah.ac.id. Diakses tanggal 10 Desember 2022

Mulyana, Deddy. Ilmu komunikasi. Bandung: Rosdakarya,2015.

Jalaluddin, Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya,2015.

Anda mungkin juga menyukai