Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perilaku atau behavior dari peserta didik dan pendidik merupakan masalah
penting dalam psikologi pendidikan. Perilaku peserta didik agar dapat menguasai atau
memahami sesuatu merupakan upaya diri peserta didik sesuai dengan pengertian
bahwa peserta didik adalah proses pendewasaan (dari ketidak-dewasaan menjadi
dewasa). Sementara itu, pendidik berupaya agar dapat memahami atau dikuasai oleh
peserta didik yang belum dewasa.
Perilaku sebelum menguasai atau memahami dibanding dengan perilaku
sesudah menguasai atau memahami merupakan objek pengamatan dari kelompok
behavioris. Perilaku dapat berupa sikap, ucapan, dan tindakan seseorang sehingga
perilaku ini merupakan bagian dari psikologi dinamis. Psikologis adalah psikologi
yang khusus menggarap masalah tenaga batin, dorongan, dan motif yang
memengaruhi perilaku orang- seorang ataupun kelompok.
Salah satu psikologi pendidikan adalah dasar perilaku manusia. Pendidikan
berupaya mengembangkan perilaku kehidupan yang baik. Pendekatan behavioral ini
melahirkan beberapa teori dan konsep dari banyak peneliti.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan behavioral?
2. Siapa saja tokoh-tokoh behavioral?
3. Apa hakikat manusia dalam behavioral?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian behavioral.
2. Untuk mengetahui tokoh-tokoh behavioral.
3. Untuk mengetahui hakikat manusia dalam behavioral.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Behavioral
Behavioral adalah sikap atau perilaku seseorang yang sudah menjadi
kebiasaan dalam kehidupan sehari-harinya. Behavioral merupakan suatu pendekatan
konseling tertua dalam dunia psikoterapi. Behavioral dapat dipengaruhi oleh
pendidikan, keluarga, dan linkungan sekitarnya.
Kemudian menurut Muhammad Suryo, behavioral merupakan suatu penataan
proses atau pengalaman belajar untuk individu mengubah perilakunya agar dapat
memecahkan masalah.
Kemudian menurut Komalasari, behavioral adalah pendekatan yang
menekankan pada dimensi pada kognitif individu dan menawarkan berbagai metode
yang berorientasi pada tindakan (action-oriented) untuk membantu mengambil
langkah yang jelas dalam megubah tingkah laku.1
Jadi teori behavioral ini lebih menekankan pada perilaku atau action yang
didapat dari hasil belajar, sehingga sebuah perilaku dapat diubah menjadi sebuah
kebiasaan.

B. Tokoh-Tokoh Behavioral
1. Jhon B. Watson
Jhon B. Watson meupakan pendiri pendekatan psikologi yang dikenal dengan
behaviorisme klasik. Dia lahir di dekat Greenville, South Carolina. Ibunya merupakan
sosok yang religius, namun sifat ayahnya keterbalikan dari ibunya. Watson lahir
dalam keluarga miskin, hanya mengandalkan hasil ladang saja. Ketika Watson
berumur 13 tahun, dia dan ibunya ditinggal ayahnya yang pergi dengan wanita lain.
Kemudian di usia 16 tahun, dia mendaftarkan dirinya ke sebuah Universitas
Furman di Greenville melalui program Baptis dan berniat untuk menjadi seorang
pendeta. Watson mendapat gelar masternya pada tahun 1899, dan di tahun yang
bersamaan ibunya meninggal dunia.

1
http://repository.radenfatah.ac.id/5386/3/BAB%20II.pdf

2
Setelah kepergian ibunya, dia mengubah arah hidupnya dengan mendaftarkan diri
ke Universitas Chicago dan tercatat sebagai peraih gelar doktor termuda dalam sejarah
Universitas Chicago. Watson meniti karirnya sebagai pengajar di Universitas Chicago
hingga tahun 1908.
Kemudian di usia 31 tahun, Watson menjadi pemimpin Fakultas Psikologi. Pada
1913, Watson menerbitkan artikelnya yang terkenal pada Psychological Review.
Disaat yang bersamaan aliran behaviorisme resmi diluncurkan. Pada 1914, Watson
kembali menerbitkan sebuah karya berbentuk buku dengan judul, An Introduction
Comparative Psychology. Kemudian pada tahun 1915, Watson resmi menjadi
presiden APA. Dan pada tahun 1919, Watson kembali menerbitkan buku yang
didedikasikan untuk Cattel dengan judul, Psychology From The Standpoint Of A
Behaviourist.
Menurut Watson, pokok kajian behavioralisme adalah unsur-unsur perilaku, yakni
respon eksplisit dan implisit. 2 Beberapa penelitiannya berkaitan dengan peningkatan
kompleksitas perilaku pada tikus dan perkembangan sistem saraf, dan yang diamati
adalah perilaku. Watson berpendapat bahwa konsep belajar ialah memperbanyak
reflek yang dibawa sejak lahir melalui kondisioning.3

2. Ivan PetroVich Pavlov


Ivan PetroVich Pavlov, lahir di kota Rayzan, Rusia Tengah. Anak pertama dari
sebelas bersaudara yang membuatnya bertanggung jawab dan mendapat dorongan
untuk bekerja lebih keras di usia dini. Dia belajar di rumah bersama ayahnya yang
seorang pendeta di desa. Dia masuk seminari teologis dengan tujuan masuk dunia
kependetaan, namun saat melirik karya Darwin, ia berubah pikiran. Akhinya Pavlov
masuk Univesitas di St. Petersburg untuk mempelajari tentang psikologi hewan. 4
Yang kemudian Pavlov menjadi seorang psikologi Rusia yang mengembangkan
prosedur untuk mempelajari perilaku dan prinsip pembelajaran yang sangat
mempengaruhi bidang psikologi.
Sekitar abad ke-20, Pavlov terlibat dalam studi sekresi gastrik pada anjing.
Sebagai bagian dari risetnya, dia menempatkan tepung makanan dalam mulut anjing
dan mengukur jumlah liur yang dihasilkan. Dia menemukan bahwa setelah sejumlah

2
https://psikologmudha.com/tokoh-behaviorisme-dan-pokok-pemikiran/
3
https://www.coursehero.com/file/78209706/BAB-IIpdf/
4
https://psikologmudha.com/tokoh-behaviorisme-dan-pokok-pemikiran/

3
percobaan tersebut, si anjing mulai berliur terhadap stimuli tertentu, yaitu:
kemunculan piring makanan – bahkan sebelum makanan diletakkan dalam mulutnya,
mendekatnya orang yang membawa makanan, dan sebagainya. Stimuli yang
sebelumnya tidak menimbulkan liur sekarang dapat menimbulkan respons berliur
karena asosiasinya dengan bubuk makanan yang secara otomatis menyebabkan anjing
berliur. Hal tersebut mengarahkan Pavlov untuk melakukan riset penting terhadap
proses yang dikenal sebagai (pengondisian klasik) Classical Condisioning.5 Pavlov
melakukan semua risetnya di gedung yang dia bangun, The Tower of Silence (Menara
Keheningan).

3. Harvard, B. F. Skinner
Harvard, B. F. Skinner lahir di Susquehanna, Pennsylvania. Masa kuliahnya
dihabiskan di Hamilton College di New York, dan lulus dengan gelar Bahasa inggris.
Dua tahun setelah kelulusanya dia menjadi penulis, dan pada 1928 dia melanjutkan
pendidikanya sebagai mahasiswa pasca-sarjana fakultas psikologi di Universitas
Harvard. Skinner berhasil meraih gelar Ph. D-nya dalam tiga tahun. Mengajar di
Universitas Minnesota (1936-1945), dan Universitas Indiana (1945-1947). Kemudian
setelah itu dia kembali ke Harvard. Pada 1964, diusia 60 tahun, Skinner pensiun dari
pekerjaanya sebagai pengajar, dan pada 1974 Skinner pensiun sebagai professor, dan
meninggal pada 1990 karena penyakit leukemia.
Skinner merupakan psikolog yang terkenal dari Amerika. Skinner melakukan
penelitian pada binatang. Dalam penelitiannya, dia menggunakan seekor tikus sebagai
subjek penelitiannya. Konsep yang digunakan Skinner dikenal dengan (Pengondisian
Operan) Operant Condisioning.
Pengondisian operan milik Skinner, beroperasi pada lingkungan organisme,
karena perilaku sebagian besar adalah tipe operan, maka pendekatan yang paling
efektif terhadap sebuah sains perilaku adalah mempelajari pengondisian dan
peniadaan perilaku-perilaku peran ini.
Beberapa proses yang dipandang teori Skinner sebagai perilaku dasar, adalah
penting untuk mencermati reinforcer (penguat). Skiner mengartikan penguat sebagai
event (stimulus) yang mengikuti respon dan meningkatkan manifestasinya. Penguat
didefinisikan berdasarkan efeknya terhadap perilaku dan peningkatan respon.

5
https://www.coursehero.com/file/78209706/BAB-IIpdf/

4
C. Hakikat Manusia
Hakikat manusia dalam pandangan para behaviorist adalah pasif dan mekanis.
Manusia dianggap sebagai sesuau yang dapat dibentuk dan diprogram sesuai dengan
keinginan lingkungan yang membentuknya.
Manusia memulai kehidupannya dengan memberikan reaksi terhadap lingkungan
dan interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang kemudian membentuk
kepribadian. Perilaku seseorang ditentukan oleh banyak dan macamnya penguatan
yang diterima dalam situasi hidupnya. Konseling behavioral ini berpandangan bahwa
manusia itu:
o Lahir dalam mempunyai bawaan netral, artinya manusia itu memiliki hak untuk
berbuat baik/buruk/jahat.
o Lahir dengan membawa kebutuhan dasar dan dipengaruhi oleh interaksi dengan
lingkungan.
o Kepribadian manusia berkembang atas dasar interaksi dengan lingkungannya.
o Mempunyai tugas untuk berkembang melalui kegiatan belajar.
o Manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan.6

6
https://dosen.ung.ac.id/JumadiTuasikal/home/2022/2/11/konseling-behavior.html

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responsnya
mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respons atau perilaku
tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya
perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila
dikenai hukuman.
Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah input yang berupa
stimulus dan output yang berupa respons. Stimulus adalah apa saja yang diberikan
guru kepada pembelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pembelajar
terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara
stimulus dan respons tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan
tidak dapat diukur.
Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh
perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme
sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah
manusia baik atau jelek serta rasional atau emosional. Behaviorisme hanya ingin
mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan.
Dalam arti tersebut, teori belajar lebih menekankan pada tingkah laku manusia.
Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respons terhadap
lingkungan.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan baik
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari dosen pengampu dan pembaca sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://dosen.ung.ac.id/JumadiTuasikal/home/2022/2/11/konseling-behavior.html
https://www.coursehero.com/file/78209706/BAB-IIpdf/
https://psikologmudha.com/tokoh-behaviorisme-dan-pokok-pemikiran/
http://repository.radenfatah.ac.id/5386/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai