Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri dalam Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Islam
Oleh:
Asnal mala
NPM. 2271010050
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufik hidayah dan inayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi Tugas Mandiri dalam Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Islam
Kritik dan saran demi perbaikan makalah ini sangat diharapkan dan akan diterima
dengan kelapangan dada. Dan akhirnya semoga makalah ini kiranya dapat bermanfaat bagi
pengembangan Psikologi Pendidikan Islam
Penulis,
ASNAL MALA
NPM. 2271010050
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
BAB II Pembahsan
1. Pengertian Teori Behavioristik
a. Pengertian behavioristik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu bentuk kegiatan yang dimana kegiata ini berbentuk usaha
sadar yang di lakukan induvidu untuk memperoleh perubahan pada dirinya. Seperti
hal nya yang induvidu itu tidak tau menjadi tau dari yang masih memiliki prilaku
Proses pembelajaran ini yang dimana menjadi salah satu topik yang dimana jika
kerja faktor internal. Menurut Peaget belajar adalah proses penyesuaian atau adaptasi
melalui asimilasi dan akomodasi antara stimulasi dengan unit dasar kognisi seseorang
merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap
perilakunya. Menurut teori ini yang penting dalam belajar adalah input yang berupa
Jika ditinjau dari konsep atau teori, teori behavioristik ini tentu berbeda
dengan teori yang lain. Hal ini dapat kita lihat dalam pembelajaran sehari-hari
dikelas. Ada berbagai asumsi atau pandangan yang muncul tentang teori
tingkah laku siswa dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dan tugas guru adalah mengontrol stimulus dan lingkungan belajar agar
B. Rumusan Masalah
1 Pengertian Teori Behavioristik
a. Pengertian behavioristik
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Teori Behavioristik
a. Pengertian behavioristik
Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang mempelajari tingkah laku
pengamatan atas tingkah laku yang terlihat, bukan dengan mengamati kegiatan
merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah
laku tersebut.
1. El- Thorndike
melakukan melalui hewan-hewan seperti hal nya seperti kucing untuk mengetahui
fenomena belajar. Dengan cara kucing yang di biarkan sedang lapar di masukan
kedalam kadang atau sangkar yang di mana di dalam nya sudah di berikan
pengukit atau gerendel dan tak lupa juga diberikan maknan tepat di depan
1
Novi irwan nahar,”Penerapan Teori Belajar Behavioristic Dalam Proses Pembelajran”nusantara”jurnal ilmu pengetahuan
social no 1 (2016) h.65,http// jurnal.um-tapsel.ac.id
pintusangkar, secara tidak langsung kuncing itu berusaha untukmengeluarkan diri
putra di dalam sangkar untuk mencari sela dan kakinya tak lamamenginjak
tombol yang dimana bias membuka pitusangkar nya dan kemudian kucing
Jadi yang dimaksud dalam teori belajar yang di temukan oleh tokoh thorndike
ini yang dimana teori ini biasa di sebut dengan teori (mencoba-coba dan gagal)
maksud nya setiap organisme jika mereka di hadapkan dengan situasi baru akan
Maka jika kebetulan tindakan mencoba-coba ini memberikan hasil yang bagus
maka tindakan ini akan di buat menjadi pegangan untuk di jadikan sumber nya
karena tindakan coba mencoba ini tidak hanya di lakukan satu kali saja tapi di
lakukan berkali-kali demi mencapai nya hasil yang efisien agar bias dijadikan
pegangan.3
2. Ivan Pavlov
Jadi ivan Pavlov yang dimana tokoh yang biasa di sebut dengan tokoh
classical conditioning yang dimna beliau lahir pada tahun 1949 di kota rayasan
rusia. Ia juga merupakan ahli psikologi dari rusia.beliau adalah tokoh yang
yang mana di hasilkan dari percobaan yang di lakukan dengan anjing Pavlov
2
Harya islamuddin,”Psikologi Pndidikan”stain jember press.jember,2011.hlm.62
3
Drs.M.Ngalim Purwanto,MP.”Psikologi Pendidikan”Bandung,2010.Hlm.98-99
membuatnya berubah.sehingga dapat dilihat bahwa reflek itu memiliki 2 macam
3. Ib Watson
Menurut tokoh Watson bahwa manusia itu sejak lahir sudah memiliki
sedih dan cinta.semua ini sudah di bentuk dari hubungan stimulus respon melalui
pada anak yang dilihatkan dengan tikus dan kelinci dilihat pada percobaan ini
4. Bf Skinner
Melihat dari tokoh Pavlov dan Watson ,skinner juga memikirkan tingkah laku
untuk tokoh skinner ini lebih menunjukkan bahwa ada dua macam respon yaitu :
2) Operant response yaitu respon yang timbul dan berkembangnya di ikuti oleh
rangsang lalu perngsang contohnya seorang anak yang telah belajar lalu
mendapatkan hadiah.6
4
Ahmad,Abu,”Psikologi Belajar”Jakarta.2004
5
Drs.H.Maliyusuf sabri”Psikologi Pendidikan”Jakarta,1995 hlm.66-67
6
Purwa Atmaja Prawira”Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru”jogja 2013.hlm.270
2. Penerapan teori belajar behavioristik di dalam pembelajaran
Di dalam teori behavioristik ada beberapa esperimen yang di lakukan .seperti hal
nya yang di lakukan oleh bf skinner yang dimana esperimen nyatentang prilaku atau
tingkah laku yang dapat di rubah dengan cara terus diberikan percoban-percobaan. Melihat
bahwa ada dua respon yang memang jika di lihat dari materi sebelum nya yang sudah saya
berikan contoh nya teori ini ketika di gunakan atau di terpkan di dalam pembelajaran ya
tentu bias di gunakan dan bahkan ketika proses pembelajaran bias berjalan dengan baik
dan bias mencapai target yang sudah di tentukan oleh seorang guru maka seorang guru
bias menggunakan dan mempersiapkan metode dan teori yang pas untuk di gunakandi
dalam proses belajar jika kita lihat respon yang ke dua di dalam esperimen yang di
Seperti contoh nya teori inidi gunakan di dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam yaitu ketika materi penghafalan surta-surat penting anak di suruh untuk menghafal
lalu bagi siapa saja yang hafal duluan dan bias lancer hingga tajwid nya benar danbaik
maka kita selaku guru bias memberika hadiah berupa ucapan,nilai atau barang.
Jadi jika kita melihat bahwa teori ini mengarah kepada psikologi belajar anak yang
dimana ini sangatlah berpengaruh dalam perkembangan teori dan praktek pendidikan dan
pembelajaran.menurut budiningsih dari teori ini sangat berpengaruh begitu besar terhadap
Jadi metode ini sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan
tahap
kita sebagai orang muslim bahwa kita tak pernah jauh-jauh dari asas ketauhidan yang
dimana di dalam teori ini yang banyak mengarah kepada prilaku atau tingkah laku yang
bias di ubah menjadi lebih baik lagi. Disini kita dapat melihat bahwa dalam ketauhidan
kita bias melihat bahwa di dalam teori ini tidak mengaitkan dengan nilai-
nilaikeagaman.tetapi dengan ada nya pesepsi ini bukan berarti kita tidak boleh
BAB III
PENUTUP
8
Zulhami”Teori Belajar Behavioristic”vol 01 no 01 2015 .http//:padangsidimpuan.ac.id
Kesimpulan
Behavioristik merupakan salah aliran psikologi yang memandang individu hanya dari
sisi fenomena jasmaniah, dan aspek–aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak
mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar.
Menurut teori ini, peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa
sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Refleks yang bisa meberikan respons
a. Thorndike : koneksionisme.
b. Watson : Conditioning
Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa hal
seperti: tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik pelajar, media dan fasilitas
pengetahuan, sedangkan belajar sebagai aktivitas mimetic, yang menuntut pembelajar untuk
mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau
tes.
Teori ini memliki banyak kelebihan dan kekurangan. Sehingga apa yang menjadi
DAFTAR PUSTAKA
Novi irwan nahar,”Penerapan Teori Belajar Behavioristic Dalam Proses
tapsel.ac.id
Ahmad,Abu,”Psikologi Belajar”Jakarta.2004