Anda di halaman 1dari 22

BEHAVIORISME

AWAL

Dewi Zahara Farhan nabilahudin Diah Puspita Sari Fidellin T. Q. Ridha Amalia F

(190811636903) (190811636940) (190811636963) (190811636996) (180811642032)


BAHASAN

1 Definisi Aliran Behaviorisme

2 Ciri-ciri Aliran Behaviorisme

3 Tokoh – Tokoh Aliran Behaviorisme

4 Kritik dan Sumbangasih


Definisi Aliran Behavi
orisme
Definisi Behaviorisme

• Behaviorisme  sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson
pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsur subyek
tunggal psikologi.
• Pendekatan tingkah laku dirumuskan sebagai teknik khusus yang menggunakan
dasar psikologi (khususnya proses belajar) untuk mengubah perilaku seseorang
secara kuantitatif, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar.
Definisi Behaviorisme

• Behaviorisme memandang pula bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak
membawa bakat apa-apa. Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang diteri
manya dari lingkungan sekitarnya.
• Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap aliran psikoanalisis (yang berbicara tentang
alam bawah sadar yang tidak tampak).

Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat d
iukur, dilukiskan, dan diramalkan.
Latar Belakang Lahirnya
Behaviorisme
• Awal mula adanya Psikologi Behaviorisme yaitu pada abad ke-20 di Amerika.
• Gerakan ini secara formal diawali oleh seorang psikolog Amerika bernama John
Broadus Watson (1878-1958) dengan makalahnya berjudul “Psychology as the
Behaviorist Views It” dan dipublikasikan pada tahun 1913.

• Watson yang memfokuskan pada kemampuan adaptasi perilaku terhadap stimuli


lingkungan, menawarkan ilmu psikologi yang positif dan objektif dan pada tahun
1930 behaviorisme menjadi sistem dominan dalam psikologi Amerika
Ciri-Ciri Aliran Behaviorisme
Untuk mempermudah mengenal teori belajar behavioristik dapat dipergunakan ciri-cirinya yaitu :

1. Mementingkan pengaruh lingkungan (environmentalistis)


2. Mementingkan bagian-bagian daripada keseluruhan (elentaristis)
3. Mementingkan peranan reaksi atau respon (psikomotor)
4. Mementingkan mekanisme terbentuknya hasil belajar
5. Mementingkan hubungan sebab akibat pada waktu yang lalu
6. Mementingkan pembentukan kebiasaan.
7. Ciri khusus dalam pemecahan masalah dengan “mencoba dan gagal’ (trial and error).
Ciri-ciri Behaviorisme
Pada teori belajar ini sering disebut S-R psikologis artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan
oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari lingkungan. Dengan demikian dala
m tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara reaksi-reaksi behavioural dengan
stimulusnya. Guru yang menganut pandangan ini berpandapat bahwa tingkah laku siswa merupakan
reaksi terhadap lingkungan dan tingkah laku adalah hasil belajar.

Kaum behavioris menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku
dimana reinforcement dan punishment menjadi stimulus untuk merangsang pebelajar dalam berperil
aku.
Metode Aliran Behaviorisme

Menurut John Broadus Watson, Watson mencatat empat metode khusus yang dapat digunakan
oleh
para behavioris dalam penyelidikan mereka, yakni :
• Observasi dengan atau tanpa kontrol instrument
• Metode refleks bersyarat yang dikembangkan oleh Pavlov
• Metode laporan lisan/verbal
• Metode testing
Metode Aliran Behaviorisme

Pengamatan adalah dasar yang diperlukan untuk metode lainnya. Metode pengujian objektif sudah dig
unakan, tetapi Watson mengusulkan agar hasil dari pengujian diperlakukan sebagai sampel perilaku da
ripada indicator kualitas mental.
Bagi Watsons, test tidak mengukur kecerdasan atau kepribadian; alih-alih, ia mengukur respons subjek
Terhadap situasi rangsangan dalam mengikuti test.
Metode Aliran Behaviorisme
• Laporan lisan/verbal dianggap kontroversial. Karena Watsons secara lantang menentang introspeksi,
penggunaan laporan lisan di laboratorium menuai banyak kritikan.
• Alasan Watsons mengizinkan laporan lisan Terlepas dari keengganannya untuk introspeksi, karena ia tidak
bisa mengabaikan pekerjaan psikofisik yang menggunakan introspeksi. Oleh karena itu, ia menyarankan
bahwa reaksi ucapan, karena dapat diamati secara obyektif, sama berartinya bagi behaviorisme seperti jenis
respons motorik lainnya.
• Metode refleks bersyarat yang dikondisikan oleh Pavlov diadopsi oleh Watson pada tahun 1915, dua tahun
setelah pendirian formal behaviorisme. Metode reflex sudah dalam penggunaan terbatas, tetapi Watson
sebagian besar bertanggung jawab atas aplikasi luas mereka dalam penelitian psikologis Amerika
Tokoh-Tokoh Aliran B
ehaviorisme
Insert the title of your subtitle Here
Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)
• Ivan Petrovich Pavlov adalah tokoh psikologi Rusia yang mempelopori aliran
behaviorisme, terutama untuk karyanya dalam pengkondisian klasik.
• Psikologi Pavlov sering disebut sebagai psikologi refleks atau psychoreflexology.
• Pavlov memiliki pemikiran objective psychology dan Pavlov kurang setuju denga
n metode instropektif (karena tidak dapat diukur secara obyektif) Sehingga ia
mendasarkan eksperimentalnya pada observed fact yaitu pada keadaan yang b
enar-benar dapat diobservasi.
• Pavlov meraih penghargaan Nobel dalam bidang psikology or medicine pada
tahun 1904

Konsep Pavlov yang terkenal adalah " respon berkondisi/ conditioned


response” (yang oleh dirinya sendiri disebut sebagai refleks bersyarat) pada
tahun 1901. Dia melakukan eksperimental pada kontrol salivasi pada anjing. 
Eksperimen Pavlov
Percobaan yang dipakai Pavlov untuk mempelajari reflex
psikis
• Anjing dengan selang masuk lewat pipinya. Ketika anjing
mengeluarkan liur, liur itu dikumpulkan di tabung
percobaan dan kuantitasnya dicatat di drum yang
berputar ke kiri.
• Dalam penelitian ini Pavlov memperhatikan perubahan
dalam waktu dan kecepatan pengeluaran air liur.
• Dalam eksperimen ini Pavlov dan rekan-rekannya
menunjukkan bagaimana belajar dapat mempengaruhi
perilaku yang selama ini disangka refleksif dan tidak
dapat dikendalikan, seperti pengeluaran air liur
Edward Lee Thorndike (1874-1949)
• Thorndike merupakan tokoh yang mengadakan penelitian mengenai
animal psychology. Kemudian penelitiannya ini dijadikan disertasi doktornya
dengan judul “Animal Intelligence: An Experimental Study of Associative
Processes in Animal”, yang diterbitkan tahun 1911 dengan judu “Animal
Intelligence”.
• Menurut Thorndike, asosiasi antara sense of impression dan impuls of action,
disebut sebagai koneksi (connection), yaitu usaha untuk menggabungkan
antara kejadian sensoris dan perilaku.
• Thorndike menitikberatkan pada aspek fungsional dari perilaku, yaitu
bahwa proses mental dan perilaku berkaitan dengan penyesuaian diri
organisme tersebut terhadap lingkungannya.
• Menurut Thorndike, dasar dari belajar adalah trial and error (atau disebutnya
sebagai learning by selecting and connnecting).
Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Thorndike mengajukan adanya tiga macam hukum yang sering dikenal dengan hukum primer dalam hal
belajar, yaitu:
1. Hukum kesiapan (the law of readiness)
Menurut Thorndike, belajar yang baik harus ada kesiapan dari organisme yang bersangkutan. Hasil
belajar ditentukan juga dari kesiapan.
2. Hukum latihan (the law of exercise)
Mendefinisikan penguat sebagai peningkatan probablitias respon ketika stimulus terjadi. Thorndike meny
atakan hukum latihan adalah kita belajar dengan berbuat dan lupa karena tidak berbuat.
1) The law of use  Koneksi antara stimulus dan respons akan menguat ketika keduanya dipakai
2) The law of disuse Koneksi antara situasi dan respons akan melemah apabila praktik hubungan
dihentikan
3. Hukum efek (the law of effect)
Penguatan/pelemahan dari suatu koneksi antara stimulus dan respons sebagai akibat dari konsekuensi
dari repons.
John Broadus Watson (1878-1958)

• Watson mulai memustakan perhatian pada psikologi eksperimental Karya


pertama dari Watson dituangkan dalam makalah terkenal yang diterbitkan di
jurnal psikologi ternama, Psychological Review, pada 1913.
• Menurut Watson, penekanan ilmu psikologi adalah pada perilaku yang tampak
(observable) dan menolak penggunaan instrospeksi (mengobservasi kondisi men
tal seseorang) sebagai metode penelitian.
• Watson terkenal dengan teorinya yang disebut Watson Behaviorism.
• Watson mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang tingkah laku.
Sasaran behaviorisme adalah kemampuan meramalkan reaksi melalui
pengenalan kondisi lingkungan dan sebaliknya juga mengenali reaksi agar dapat
meramalkan kondisi lingkungan yang mendahuluinya.
John Broadus Watson (1878-1958)
• Menurut pendapat Watson, tiga prinsip dalam aliran behaviorisme yakni :
1. Menekankan respon terkondisi sebagai elemen pembangun pelaku.
Kondisi merupakan lingkungan eksternal yang ada dalam kehidupan. Perilaku muncul sebagai respon
dari kondisi yang ada disekitar manusia dan hewan.
2. Perilaku merupakan elemen yang dapat diobservasi dan dapat dipelajari sebagai
konsekuensi dari pengaruh lingkungan, dengan demikian perilaku terbentuk karena dipelajar
i.
 Lingkungan dapat berasal dari pengalaman baik masa lalu ataupun yang baru terjadi, fisik, maupun s
osial. Lingkungan nantinya akan memberikan contoh yang akan dipelajari oleh individu tersebut.
3. Pusat perhatian aliran behaviorisme ada pada perilaku hewan.
 Pada dasarnya perilaku manusia dan hewan dianggap sama, sehingga observasi terhadap perilaku h
ewan dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku manusia.
Kritik dan Kontribusi A
liran Behaviorisme
Kritik Aliran Behaviorisme
• Teori behavioristik banyak dikritik karena seringkali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang
kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan/atau belaja
r yang dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon.
• Pandangan behavioristik hanya mengakui adanya stimulus dan respon yang dapat diamati.
Mereka tidak memperhatikan adanya pengaruh pikiran atau perasaan yang memperte
mukan unsur-unsur yang diamati tersebut.

Menurut Corey (2005) memberikan kritik terahadap terapi behavior, yaitu :


1. Terapi behavior hanya mengubah perilaku bukan mengubah perasaan
2. Terapi behavior gagal menghubungkan faktor-faktor penting dalam terapi/konseling
3. Terapi behavior tidak memberikan proses pemahaman
4. Terapi behavior berusaha menghilangkan simptom daripada mencari penyebab
5. Terapi behavior dikontrol dan dimanipulasi oleh terapis.
 
Kontribusi Behaviorisme Watson

• Karier produktif Watson dalam psikologi berlangsung kurang dari 20 tahun, tetapi ia sangat
mempengaruhi perkembangan psikologi selama bertahun-tahun yang akan datang.

• Penerimaan behaviorisme Watsonian adalah fungsi dari kepribadian Watson. Sosok yang
karismatik, ia memproyeksikan ide-idenya dengan antusias, optimisme, dan kepercayaan diri. Dia
adalah seorang pembicara yang kuat dan menarik yang mencemooh tradisi dan menolak psikologi
saat ini. Kualitas-kualitas pribadi ini, ditambah semangat zaman yang ia manipulasi dengan baik,
mendefinisikan John B. Watson sebagai salah satu pelopor psikologi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai