DISUSUN OLEH:
A.MUHAMMAD FUAD FADHLURRAHMAN
220209501027
PTIK B
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari
adanya interaksi antara stimulus dan respon.Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk
perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara
yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.Seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.Walaupun sudah berusaha giat dan
gurunya sudah mengajarkan dengan tekun, namun jika anak tersebut belum dapat
mempraktekkan perhitungan perkalian, maka ia belum dianggap belajar.Karena belum dapat
menunjukkan perubahan perilaku sebagai hasil belajar.Menurut teori ini yang terpenting adalah
masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respons.
Menurut teori behavioristik, apa yang terjadi di antara stimulus dan respon dianggap
tidak penting diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur.Oleh sebab itu,
apa saja yang diberikan guru (stimulus), dan apa saja yang dihasilkan siswa (respons),
semuanya harus dapat diamati dan dapat diukur.Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab
pengukuran merupakan suatu hal yang penting untuk melihat terjadi tidaknya perubahan
tingkah laku tersebut.Pembelajaran dengan teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan
adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah.Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru
itulah yang harus dipahami oleh murid.
Selain beberapa kritik yang muncul tentunya ada beberapa kelebihan yang didapat dari
teori belajar behaviorisme, di antaranya yaitu: cocok untuk memperoleh kemampuan yang
membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan,
spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
Secara konseptual, proses belajar dipandang dari pendekatan kognitif, bukan sebagai
perolehan informasi yg berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa, melainkan sebagai
pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi
yang bermuara pada pemutahkiran struktur kognitifnya.
Kegiatan belajar lebih dipandang dari segi prosesnya dari pada segi perolehan
pengetahuan dari fakta-fakta yang terlepas-lepas. Proses tersebut berupa “constructing and
restructuring of knowledge and skills (schemata) within the individual in a complex network of
increasing conceptual consistency”.
Teori ini dianggap lebih dekat dengan bidang filsafat, teori kepribadian dan psikoterapi
dari pada bidang pendidikan, sehingga sukar meterjemahkannya ke dalam langkah langkah
yang lebih konkrit dan praktis. Namun karena sifatnya yang ideal, yaitu memanusiakan
manusia, maka teori humanistik mampu memberikan arah terhadap semua komponen
pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Dengan demikian teori humanistik mampu menjelaskan bagaimana tujuan yang ideal
tersebut dapat dicapai. Pada penerapan teori humanistic ini adalah hal yang sangat baik bila
guru dapat membuat hubungan yang kuat dengan siswa dan membantu siswa untuk membantu
siswa berkembang secara bebas. Dalam proses pembelajaran, guru dapat menawarkan berbagai
sumber belajar kepada siswa, seperti situs-situs web yang mendukung pembelajaran• Dalam
prakteknya teori humanistik ini cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir induktif,
mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses
PERTANYAAN
Buat deskripsi ciri has perlakuan dan prinsip pembelajaran bagi tiap tokoh
Jawaban:
a). Ivan petrovich pavlov:
Ciri-ciri pembelajaran menurut Ivan Petrovich Pavlov adalah sebagai berikut:
• Stimulus dan respons Pembelajaran terjadi melalui hubungan antara stimulus dan
respons. Pavlov menemukan bahwa respons yang terjadi pada hewan (seperti air
liur) bisa dipicu oleh stimulus yang tidak biasa memicu respons itu.
• Kondisioning Klasik Pavlov juga dikenal sebagai pelopor teori kondisioning
klasik, di mana pembelajaran terjadi melalui asosiasi antara stimulus netral
dengan stimulus yang sudah memicu respons. Sebagai contoh, hewan yang
diajarkan untuk merespons suara bel ketika makanan diberikan, kemudian bel
yang sebelumnya netral sekarang dapat memicu respons air liur dari hewan.
• Generalisasi dan diskriminasi Pavlov menemukan bahwa hewan dapat merespons
pada stimulus yang mirip dengan stimulus yang telah dipelajari sebelumnya
(generalisasi) atau dapat membedakan antara stimulus yang mirip tetapi berbeda
(diskriminasi).
• Pembelajaran tidak disadari Pavlov menemukan bahwa pembelajaran dapat terjadi
tanpa kesadaran atau niat, dan dapat dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya.
2. Gunakan power poin ini dan tambahkan dengan membaca materi dari sumber lainnya
Buat soal bentuk Pilihan Ganda tentang materi di atas sebanyak 5 pertanyaan dan
lengkap dengan jawabannya;
1. Apa kontribusi John Broadus Watson dalam bidang psikologi?
a.Teori koneksionisme
b. Teori pembelajaran klasik
c.Teori Behaviorisme
d. Teori motivasi
Jawaban: c. Teori Behaviorisme
2. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran operant conditioning?
a. Pembelajaran melalui pengamatan dan peniruan perilaku orang lain.
b. Pembelajaran melalui penghargaan atau hukuman atas perilaku yang
dihasilkan.
c. Pembelajaran melalui pengulangan atau latihan terus-menerus.
Jawaban: b. Pembelajaran melalui penghargaan atau hukuman atas perilaku
yang dihasilkan.
5. Apa yang menjadi kritik terhadap pandangan John Broadus Watson tentang
Behaviorisme?
a.Terlalu banyak menekankan pada pengaruh lingkungan dan pengalaman
dalammembentuk perilaku manusia
b. Tidak memperhatikan faktor genetik dalam pembentukan perilaku manusia
c.Terlalu fokus pada pembelajaran asosiasi
d. Tidak memperhitungkan peran emosi dalam perilaku manusia
Jawaban: a. Terlalu banyak menekankan pada pengaruh lingkungan dan
pengalamandalam membentuk