N U R FA D H I L A H M A U L I D A 1571041008 BEHAVIORISME / PSIKOLOGI “S-R”
Aliran yang ditemukan oleh John B. Waston(1878-1958).Ia
mengemukan bahwa perilaku terbuka dapat langsung diukur daripada perilaku tertutup yang hanya dapat diketahui secara tidak langsung. Emosi gembira dan emosi sedih menurut kaum “behaviourist” adalah manifestasi dari adanya ketegangan (tarikan) otot-otot dan syaraf-syaraf tertentu. Behavioris menekankan peran faktor lingkungan dalam mempengaruhi perilaku, mengesampingkan faktor bawaan atau warisan MENGAPA ALIRAN INI JUGA DISEBUT SEBAGAI ALIRAN PSIKOLOGI S-R ? Karena menurut penganut-penganut aliran ini perilaku selalu dimulai dengan adanya rangsang (stimulus) dan diikuti dengan adanya suatu reaksi (response) terhadap rangsangan itu. Behaviorisme sering disebut sebagai 'S-R' (stimulus-respon) psikologi. Namun, stimulus dan hubungan respon dapat didefinisikan dengan cara yang berbeda secara fundamental. Hanya dalam pengkondisian klasik stimulus dipandang sebagai memicu respons yang dapat diprediksi dengan cara otomatis, ini adalah apa yang disampaikan oleh 'S-R' psikologi. CIRI-CIRI ALIRAN BEHAVIORISME
• Aliran ini mempelajari perbuatan manusia bukan dari
kesadarannya,melainkan dari tingkah laku dan mengamati perbuatan berdasarkan kenyataan. • Segala macam perbuatan dikembalikan kepada refleks. Refleks adalah reaki yang tidak disadari terhadap suatu rangsang. • Behaviorisme berpendapat bahwa semua orang pada waktu dilahirkan sama. Manusia aalah makhluk yang berkembang karena kebiasaan-kebiasaan,dan pendidikan yang mempengaruhi refleks dan kehendak hatinya. TOKOH-TOKOH BEHAVIORISME
A. Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)
Aliran psikologi di Rusia di pelopori oleh Ivan Petrovich Pavlov(1849- 1936) dan aliran ini disebut aliran behaviorisme di Rusia. Menurut Pavlov, aktivitas organisme dapa dibedakan atas: 1. Aktivitas yang bersifat refleksif,yaitu aktivitas organisme yang tidak disadari oleh organisme yang bersangkutan. Organisme membuat respon tanpa disadari sebagai reaksi terhadap stimulus yang mengenalnya. 2. Aktivitas yang disadari,yaitu aktivitas atas kesadaran organisme yang bersangkutan. Ini merupakan respos atas dasar kemauan sebagai suatu reaksi terhadap stimulus yang di terimanya. • Berkaitan dengan hal itu Pavlov sangat memusatkan perhatiannya pada masalah refleks,karena itu psikologi Pavlov sering disebut juga Psikologi Refleksi atau Psychoreflexology. • Pavlov dalam eksperimennnya menggunakan anjing sebagai binatang contoh. Anjing di operasi sedemikian rupa sehingga apabila air liur keluar dapat dilihat dan dapat ditampung dalam tempat yang telah disediakan.. Menurut Pavlov apabila anjing lapar dan meliha makanan,kemungkinana mereka akan mengeluarkan air liur,ini merupakan respon yang alami ,respon yang refleksif, yang disebut sebagai respon yang tidak berkondisi (unconditioned response) yang disingkt UCR. EDWARD LEE THORNDIKE
B. Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Thorndike merupakan tokoh yang mengadakan penelitian mengenai animal psychology. Menurut thorndike asosiasi antara sense of impression dan implus to action, disebutnya sebagai koneksi atau connection,yaitu usaha untuk menggabungkan antara kejadian sensoris dengan perilaku. Thorndike diklasifikasi sebagai behavioris yang fungsional. Menurut Thorndike dasar dari belajar trial and error atau secara asli disebut sebagai learning by selecting and connecting. Thorndike mengajukan pergertian tersebut dari eksperimennya dengan puzle box. BURRUSH FREDERICK SKINNER
C. Burrush Frederick Skinner (1904-1990)
skinner membedakan perilku atas : 1. Perilaku yang alami (innate behavior),yang kemudian disebut juga sebagai respondent behavior (Hergehahn,1976),yaitu perilaku yang ditimbulkan oleh stimulus yang jelas, perilaku yang bersifat refleksibel. 2. Perilaku operan (operant behavior), yaitu perilaku yang ditimbulkan oleh stimulus yang tidak diketahu, tetapi semata- mata ditimbulkan oleh orgnisme itu sendiri. Perilaku operan belum tentu didahului oleh stimulus dari luar. • Berkaitan dengan adanya perilaku yang responden dan perilaku yang operan, maka ada kondising responden dan kondising opera. Dalam hal ini Skinner ada pada kondising operan. Skinner menggunakan tikus sebagai hewan coba. • Menurut Skinner, ada dua prinsip umum yang berkaitan dengan kondisioning operan,yaitu (1) setiap respon yang diikuti oleh reward ini bekerja sebagai reinforcement stimuli- cenderung di ulangi, dan (2) reward atau reinforcement stimuli akan meningkatkan kecepatan terjadinya respon. • Reinforcement dibedakan menjadi dua,yaitu : 1. Reinforcement positive Reinfocement apabila diperoleh akan meningkatkan probabilitas respon 2. Reinforcement negative Reinforcement yang apabila ditiadakan dalam suatu situasi akan meningkatkan probabilitas respon JOHN B. WATSON
4. John B. Watson (1878-1958)
Menurut pandangan Watson (behavioru=ist view), psikologi itu murni merupakan cabang dari ilmu alam(natural science) eksperimental. Tujuannya secara teoritis adalah memprediksi dan mengontrol perilaku. Watson melakukan eksperimen kepada salah seorang anak yang berusia 11 tahun, bernama Albert. Albert diberi tikus putih dan mencoba memegangnya , tetapi sebelum memegang tikus tersebut,watson membunyikan gong dengan suara keras. Dengan suara keras albert merasa takut, hal ini dilakukan berulang kali, sehingga timbullah rasa takut albert pada tikus putih. • Watson berpendapat bahwa reaksi emosional dapat dibentuk dengan kondisioning. Dan rasa takut dapat dikembalikan lagi ke keadaan semula dengan cara menghadirkan tikus tersebut setahap demi setahap pada waktu yang menyenangkan. CLARK L.HULL
5. Clark L. Hull (1884-1952)
Clark hull adalah seorang doktor yang telah mengembangkan ilmu psikologinya di berbagai bidang diantaranya psikologi belajar, psikologi hipnotis ,dan psikologi sugesti. TEORI-TEORI YANG DIKEMBANGKAN OLEH HULL ADALAH: • Teori reinforcement sebagai drive reduction dalam proses belajar. • Diperlukan intervening variabel atau organisme sebagai inferred (penyimpulan) yang dampaknya terlihat pada respon terhadap stimulus yang berupa bentuk-bentuk konkret perilaku • Adaptasi biologis terhadap stimulus berjalan secara evolutif,sehigga proses belajar berkaitan dengan perkembangan dan pertumbuhan equilibritas biologis sebagaimana adanya adaptasi organisme biologis 6. Albert bandura Albert lahir pada tahun 1952 di kanada. Pada awal 1960-an ia mengembangkan pandangan-pandangan behaviorismenya dengan aliran sosiobehaviorisme atau teori sosial kognitif. Pandangannya mengemuka ketika ia mengatakan bahwa perilaku merupakan hasil interaksi resiprokal antara pengaruh tingkah laku,kognitif,dan lingkungan. Belajar dengan mengamati tingkah laku orang lain dan akibat yang ditimbulkannya, akan memperkuat tingkah laku manusia. Dalam pandangannya yang lain,penguatan ingkah laku di dorong oleh diri sendiri , terutama karena adanya kemauan untuk bertindak atas munculnya motivasi tertentu,tetapi contoh perilaku yang diamati, apalagi dengan seringnya diamati,apalagi dengan sering mengamati perilaku serupa, keserupaan bentuk perilaku akan menguat. REFERENSI