Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI

ALIRAN BEHAVIOURISTIK

IVAN PETROVICH PAVLOV & J.B WATSON

Disusun oleh:

Kelompok 4

Kukuh Ragil Prayogi 15000117114041

Verren Priscilla P 15000117120054

Trycia Graciella 15000117120004

Hafidh Raka Kesyananda 15000117140116

Ummi Kalsum Ramadhan 15000117140091

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017
Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 1
BAB I
PENDAHULUAN

Di pembelajaran sebelumnya kita telah membahas aliran fungsionalisme dengan


tokoh William James dan Francis Galton. Aliran yang timbul di bagian Amerika ini
mengemukakan bahwa tujuan psikologi adalah menganalisis kesadaran dalam elemen-
elemen, mengetahui secara bagaimana dan mengapa sesuatu hal terjadi. James sendiri
terkenal dengan menerbitkan sebuah buku yang berjudul “The Principles of Psychology”
yang diterbitkan pada tahun 1890 dan hal itu merupakan sumbangan James yang cukup
besar dalam bidang psikologi.
Ada dua metode yang telah dikemukakan sebelumnya oleh William James, yaitu
observasi dan intropeksi. Semua metode tersebut menentang aliran strukturalisme yang
telah dikemukakan oleh Wilhem Wundt. James menentang Wundt dan pengikutnya
dengan tujuan bahwa psikolgi adalah menganalisis kesadaran dalam elemen-elemen.
Sehingga, James ingin menawarkan pendekatan yang lain untuk melihat psikis, yaitu
dengan pendekatan fungsional. Aliran fungsional mempunyai pandangan bahwa psikis
(mind) digunakan oleh organisme untuk menyesuaikan diri atau berdaptasi dengan
lingkungannya.
Dalam makalah ini kami menyajikan aliran behavioristik yang dikemukan oleh
tokoh terkemuka yakni Ivan Petrovich Pavlov dan J.B Watson. Aliran behavioristik
sendiri lahir di Rusia dan kemudian berkembang pula di Amerika. Bagaimana aliran
behavioristik membawa perkembangan terhadap bidang psikologi semuanya akan
dibahas dalam makalah ini.

Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 2


BAB II
ISI
A. Tokoh
a. Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)
Peneliti paling terkenal dari Rusia ini dilahirkan di Ryazan 14 September 1849
dan meninggal di Leinghard 27 Februari 1936. Ia pernah belajar di sekolah
kependetaan seperti juga ayahnya. Kemudian dia beralih dan melanjutkan studinya
dengan memperlajari ilmu kedokteran pada tahun 1870 di Militarycal Academy, St.
Petersburg. Dapat dilihat kegigihan Pavlov dalam menuntut ilmu dengan
pengorbanannya menempuh perjalanan dari rumahnya di Ryazan dekat Moscow yang
berjalan ratusan mil menuju St. Petersburg.
Pada tahun 1879, Pavlov menerima gelar pertamanya di bidang ilmu
pengetahuan alam, dan tahun 1883, dia mendapatkan gelar MD-nya. Tidak sampai
disitu, Pavlov kembali melanjutkan studinya di Universitas Leipzig di Jerman.
Sampai pada tahun 1890, dia ditawarkan sebagai profesor fisiologi di Military
Medical Academy dan disana pula dia menghabiskan sisa hidupnya. Selama hidupnya
Pavlov tidak pernah berhenti untuk terus belajar, pada tahun 1900, dia mulai belajar
tentang gerak reflex, khususnya tentang respons kelenjar ludah.
Prestasi yang pernah diraih Pavlov ialah ketika pada tahun 1904, dia
menerima hadiah Nobel dibidang fisiologi atas karyanya tentang pencernaan, dan
pada tahun 1921, dia menerima Hero of the Revolution Award dari tangan Lenin
sendiri.
Eksperimen yang pernah dilakukan Pavlov adalah pada saat meneliti
anjingnya sendiri, awalnya daging membuat anjing itu mengeluarkan air liurnya. Pada
saat bersamaan sebuah bel dibunyikan. Hal itu dilakukan berulang kali, sampai pada
akhirnya aning tersebut tetap mengeluarkan air liur ketika bel berbunyi meski tanpa
diberikan daging lagi. Pavlov berusaha membuktikan proses tersebut menunjukkan
bahwa kebiasaan itu berdiri sendiri.

Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 3


b. John Broadus Watson
John Watson lahir pada tanggal 9 Januari 1878 disebuah kota kecil diluar
Greenville, South Carolina. Watson lahir dengan kondisi keluarga yang kurang baik,
Ibunya yang fundamental dan ayahnya yang suka mabuk-mabukkan. Ketika Watson
berusia 12 tahun, orangtuanya membawa dia ke kota Greenville, setahun kemudian
sang ayah meninggalkan keluarganya. Kejadian itu membuat Watson menjadi anak
yang suka berbuat masalah disekolah.
Diusianya yang ke 16 tahun, Watson masuk Furman University dan lulus pada
usia 22 tahun dengan gelar master. Tidak berhenti sampai disitu Watson kembali
melanjutkan studinya di University of Chicago untuk belajar dibawah bimbingan
John Dewey. Watson merasa tidak nyaman kepada Dewey, sehingga dia memutuskan
untuk mengubah minatya dari filsafat menjadi psikologi dan neurofisiologi.
Dengan kondisi ekonomi yang kurang baik memaksa Watson harus bekerja
sebagai penunggu meja pada saat sekolah. Kemudian bekerja sebagai pembersih di
laboratorium psikologi, dan memberi makan tikus-tikus.
Ditahun 1902, Watson mengalami “gangguan rasa takut” yang cukup lama
yang membuat keadaanya semakin memburuk. Namun setelah beristirahat, Watson
dapat merampungkan PhD-nya. Kemudian menikahi muridnya sendiri yaitu Mary
Ickes dan dianugrahi dua orang anak.
Setahun kemudian dia membuat sebuah laboratorium hewan, dia
menghabiskan waktunya dengan tikus, monyet dan burung laut. Pada tahun 1913,
Watson menulis sebuah artikel berjudul “psychology as Behaviorist Views It”
kemudian diikuti dengan sebuah buku berjudul “Behaviourism: An Introduction to
comparative Psychology” dalam buku ini dia menekankan kajian tentang tikus.
Dia pernah membantu anak dari asistennya yang memiliki ketakutan yang
berlebihan terhadap tikus yang membuat anak itu takut pula terhadap kelinci bahkan
kapas. Dalam kasus itu Watson menunjukkan bahwa ketakutan yang sudah menjadi
kebiasaan tidaklah sama dengan fobia.
Watson memublikasikan bukunya “Behaviourism” pada tahun 1925 dan
direvisi lagi pada tahun 1930. Menurut Watson, Psikologi pada dasarnya merupakan
ilmu stimulu dan respons. Kita mulai dengan reflex dan dengan menggunakan

Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 4


pembiasaan, harus mempelajari respons. Proses otak tidak penting, menurut Watson
otak adalah kotak misteri. Emosi pada dasarnya merupakan respons terhadap stimuli
dan pikiran adalah pembicaraan yang tidak terungkapkan.
Watson memiliki ungkapan yang terkenal terkait dengan Environmentalisme
radikal :
“Berikan saya selusi bayi sehat, berbadan bagus, dan dunia khusus saya
akan membuat mereka semakin baik dalam pengawasan saya. Saya akan mengambil
satu orang diantara mereka secara acak dan melatihnya untuk menjadi spesialis
yang telah saya seleksi –dokter, aktris, pengacara, kepala perdagangan, dan ya,
bahkan pengemis dan pencuri, tanpa memandang talenta, kegemaran,
kecenderungan, kemampuan, pekerjaan dan ras nenek moyangnya. (dalam
“Behaviorism”, 1930)”
Watson begitu menolak adanya eksistensi insting manusia, kapasitas atau talenta
warisan.

B. Teori Behavioristik
Awalnya aliran psikologi di Rusia dipelopori oleh Ivan Petrovich Pavlov, kemudian
dikenal sebagai aliran behaviorisme di Rusia. Aliran behaviorisme sendiri merupakan aliran yang
timbul sebagai perkembangan dari psikologi pada umumnya. Menurut para ahli psikologi
behaviorisme pada saat itu menyatakan bahwa kesadaran merupakan hal yang dubious, sesuatu
yang tidak dapat diobservasi secara langsung, atau secara nyata. Para ahli psikologi aliran
behaviorisme ingin meneliti psikologi secara objektif.

Menurut Pavlov aktivitas organisme dapat dibedakan atas :

1. Aktivitas yang bersifat refleksif, yaitu aktivitas yang tidak disadari oleh organisme
yang bersangkutan. Organisme membuat respons yang tanpa disadari sebagai reaksi
dari stimulus yang mengenainya.
2. Aktivitas yang disadari, yaitu aktivitas atas kesadaran organisme. Ini merupakan
respons atas dasar kemauan sebagai suatu reaksi terhadap stimulus yang diterimanya.
Ini berarti bahwa stimulus yang diterima oleh organisme itu sampai dipusat
kesadaran, dan barulah terjadi suatu respons. Aktivitas ini menyimpulkan jalan yang
ditempuh oleh stimulus dan respons atas dasar kesadaran lebih panjang apabila

Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 5


dibandingkan dengan stimulus dan respons yang tidak disadari, atau respons yang
refleksif.

Dalam behaviourisme sendiri terdapat prinsip-prinsip pokok yang


dikemukakan, antara lain :
1. Objek psikologi adalah tingkah laku
Behaviourisme adalah psikologi tingkah laku. Dalam aliran ini fokus
pengamatan adalah tingkah laku. Pengalaman-pengalaman rokhaniah tidak
diselidiki, melainkan tindakan-tindakan dari gerakan badaniah. Sehingga
dapat dikatakan behaviourisme adalah suatu “ilmu jiwa tanpa jiwa”.
2. Semua bentuk-bentuk tingkah laku dikembalikan pada reflex-refleks
Behaviorisme mencari elemen-elemen tingkah laku yang paling sederhana
dengan kata lain tingkah laku atau refleks-refleks yang tidak disadari.
3. Aliran ini tidak mengakui adanya bakat atau kemampuan turun temurun.
Aliran ini beranggapan bahwa semua manusia dilahirkan sama dan
kebiasaan atau refleks-refleks dapat dipengaruhi oleh pendidik sesuai
dengan kemauannya.

Serta adanya dua aliran yang saling berdekatan, yaitu :

a. Psikorefleksologi, timbul di Rusia oleh Pavlov dan Von Bectherew


b. Behaviourisme, timbul di Amerika. Wakilnya Thorndike dan Watson.

C. Materi yang akan dibahas selanjutnya

Dalam pembelajaran selanjutnya akan dibahas mengenai psikologi Gestalt


dengan tokoh Max Wertheimer. Sama halnya dengan Watson sebagai tokoh aliran
behaviorisme yang menentang aliran sturukturalisme dan menentang metode
intropeksi, pada saat bersamaan di Jerman juga terdapat pertentangan akan hal itu.
Aliran Gestalt yang dipelopori oleh Max Wertheimer juga menentang aliran
behaviorisme yang mempunyai pandangan yang elementaristik.

Menurut Gestalt baik strukturalisme maupun behaviorisme melakukan


kesalahan dengan membagi pokok bahasan menjadi elemen-elemen. Menurut Gestalt
Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 6
kaum struktaralisme melakukan kesalahan dalam penggunaan metode intropeksi,
yaitu membagi pengalaman kepada elemen-elemen yang sebenarnya pengalaman
merupakan suatu kebulatan yang utuh. Apabila hal tersebut dibagi-bagi maka akan
kehilangan maknanya.

Pandangan pokok psikologi adalah berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Salah satu eksperimen Gestalt yang cukup
terkenal yaitu percobaan simpanse yang dilakukan oleh Kohler. Menurut Kohler
apabila organisme diperhadapkan kepada suatu masalah maka akan menimbulkan
ketidakseimbangan kognitif sampai masalah tersebut terpecahkan. Oleh karena itu,
adanya ketidakseimbangan tersebut akan mendorong organisme menuju pada
keseimbangan. Dalam memperoleh pemecahan masalahnya diperoleh dengan
pengertian atau dengan insight.

Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 7


BAB III

KESIMPULAN

1. Kesimpulan
Aliran behaviorisme menekankan pada pengamatan tingkah laku dengan kata lain
behaviorisme sangat menentang kesadaran yang tidak nyata dalam kajian psikologi.
Behaviorisme membatasi diri dengan perilaku yang nyata. Dengan demikian aliran ini
tidak setuju dengan strukturalisme yang mempercayai penguraian elemen serta aliran
fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan proses-proses mental.
Behaviorisme hanya ingin menganalisis perilaku yang tampak, yang nyata, yang
bisa dilukiskan dan dapat diukur. Aliran ini juga percaya bahwa ketika manusia lahir,
manusia tidak membawa bakat apa-apa. Manusia berkembang dengan stimulus yang di
dapat dari lingkungannya.

Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 8


DAFTAR PUSTAKA

Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Boeree, George. (2005). Sejarah Psikologi. Yogyakarta: Penerbit prismasophie.

Sarwono, W. Sarlito. (2000). Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh psikologi.Jakarta:


Penerbit PT BULAN BINTANG

Kohnstanm dan B.G. Palland. (1984). Sejarah ilmu jiwa. Penerbit JEMMARS

Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 9


Aliran Behavioristik: Ivan Pavlov & J.B. Wattson | 10

Anda mungkin juga menyukai