Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERSEPSI DALAM KOMUNIKASI

Disusun oleh :

Nurul Syuhadah 0910580421139

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDRAP

2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam
semoga dilimpahkan-Nya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diutus
sebagai rahmat bagi sekalian alam, berserta keluarga dan para sahabatnya serta para pengikutnya
yang setia sampai hari kemudian.

Makalah ini kami buat dengan maksud untuk menunaikan tugas kami mengenai "PERSEPSI
DALAM KOMUNIKASI". Semoga usaha penyusunan dalam bentuk makalah ini akan memberi
banyak manfaat dan memperluas ilmu pengetahuan.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala, senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya


kepada kita semua. Kami sadar bahwa tugas makalah ini masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi terwujudnya tugas makalah ini yang lebih sempurna. Besar
harapan kami semoga penulisan tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Parepare, Juni 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR........................................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Definisi Persepsi .......................................................................................... 3

B. Persepsi inti Komunikasi .............................................................................. 4

C. Pentingnya Persepsi daalm ilmu komunikasi .............................................. 6

D. Unsur-unsur Persepsi ................................................................................... 7

E. Contoh kasus ................................................................................................ 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 10

Kesimpulan ........................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia tentunya memiliki sebuah persepsi terhadap seseorang

atau terhadap suatu hal. Adanya persepsi ini bukan timbul tanpa suatu alasan

tertentu, dan itu sifatnya sah – sah saja. Timbulnya persepsi ini dimulai dari

pengamatan yang melalui proses hubungan melihat, mendengar, menyentuh,

merasakan dan menerima sesuatu hal yang kemudian seseorang melakukan

seleksi, mengorgansasi, dan menginterpretasikan informasi yang diterimanya

menjadi suatu gambaran yang bararti

B. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari Persepsi?

2. Mengapa persepsi dikatakan sebagai inti dari komunikasi?

3. Bagaimanakah Pentingnya Persepsi dalam ilmu komunikasi?

4. Apa sajakah unsur-unsur persepsi?

5. Angkatlah sebuah kasus dan bagaimana persepsi anda terhadap kasus

tersebut?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami definisi dari Persepsi

2. Untuk mengetahui dan memahami Persepsi inti Komunikasi

1
3. Untuk mengetahui dan memahami Pentingnya Persepsi dalam ilmu

komunikasi?

4. Untuk mengetahui dan memahami unsur-unsur persepsi

5. Untuk mengetahui dan memahami sebuah kasus dan bagaimana

persepsi anda terhadap kasus tersebut

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Persepsi

Umumnya istilah persepsi digunakan dalam bidang psikologi. Secara

terminology pengertian persepsi adalah tanggapan langsung dari suatu serapan

atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pengindraan.

Sedangkan dalam kamus besar psikologi, persepsi diartikan sebagai suatu

proses pengamatan seseorang terhadap lingkungan dengan menggunakan

indra-indra yang dimiliki sehingga ia menjadi sadar akan segala sesuatu yang

ada dilingkungannya.

Persepsi merupakan suatu proses yang dipelajari melalui interaksi

dengan lingkungan sekitar. Persepsi sesorang timbul sejak kecil melalui

interaksi dengan manusia lain. Persepsi dapat dikatakan sebagai pengalaman

tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Jadi yang dimaksud persepsi adalah proses menerima, membedakan,

dan memberi arti terhadap stimulus yang diterima alat indra, sehingga dapat

memberi kesimpulan dan menafsirkan terhadap objek tertentu yang diamatinya.

Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh

setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, lewat

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Persepsi

3
adalah suatu proses kognitif yang kompleks dan yang menghasilkan suatu

gambar unik tentang kenyataan yang barangkali sangat berbeda dari

kenyataannya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi sangat bersifat

pribadi dan usaha sungguh-sungguh memahami persepsi orang merupakan

bagian penting dari studi perilaku organisasi. Dalam kehidupan berorganisasi,

sering sekali kita dihadapkan pada perbedaan interpretasi yang menyebabkan

perbedaan pilihan tindakan dan perilaku terhadap suatu obyek yang sama.

B. Persepsi inti komunikasi

Ketika para ahli meneliti fenomena alam, atau ketika para insinyur

menguji sebuah mesin, persepsi mereka boleh jadi mendekati akurat. Namun

ketika mereka berkomunikasi dengan manusia, baik dengan sesama ilmuwan

atau bahkan dengan pasangan hidup mereka masing-masing, persepsi mereka

mungkin kurang atau bahkan tidak cermat karena berdasarkan motif, perasaan,

nilai, kepentingan, dan tujuan yang berlainan.

Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi)

adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian-balik (decoding) dalam

proses komunikasi.

Persepsi disebut sebagai inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak

akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang

menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain.

Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antarindividu, semakin mudah dan

4
semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin

cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.

Persepsi meliputi penginderaan (sensasi) melalui alat-alat indra kita,

atensi, dan interpretasi. Sensasi merujuk kepada pesan yang dikirimkan melalui

otak lewat penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, dan pengecapan.

Semua indra punya andil dalam bagi berlangsungnya komunikasi

manusia. Penglihatan menyampaikan esan nnverbal ke otak untuk

diinterpretasikan. Oleh karena itu otak menerima kira-kira dua pertiga pesan

melalui rangsangan visual, penglihatan mungkin merupakan indra yang paling

penting.

Kenneth K, Sereno, dan Edward M. Bodaken, juga Judy C. Pearson, dan

Paul E. Nelson, menyebutkan bahwa persepsi terdiri dari tiga aktivitas, yaitu :

seleksi, organisasi, dan interpretasi. Yang dimaksud seleksi sebenarnya

mencakup sensasi dan atensi, sedangkan organisasi melekat pada interpretasi,

yang dpat didefinisikan sebagai “meletakan suatu rangsangan bersama

rangsangan lainnya sehingga menjadi suatu keseluruhan yang bermakna.”

Atensi tidak terelakkan karena sebelum kita merespons atau

menafsirkan karena sebelum kita merespons atau menafsirkan kejadian atau

rangsangan apa pun, kita harus terlebih dulu memperhatikan kejadian atau

rangsangan tersebut. Ini berarti bahwa persepsi mensyaratkan kehadiran objek

untuk dipersepsi, termasuk orang lain juga diri sendiri.

5
Tahap terpenting dalam persepsi adalah interpretasi atau informasi yang

kita peroleh melalui salah satu atau lebih indra kita. Pengetahuan yang kita

peroleh melalui persepsi bukan pengetahuan mengenai objek yang sebenarnya,

melainkan pengetahuan mengenai bagaimana tampaknya objek tersebut.

Alih-alih mengenali objek-objek tersebut sebagai spesifik dan kejadian-

kejadian tertentu memiliki polat tertentu. Alasannya sederhana saja, karena

persepsi kita adalah proses aktif yang menuntut suatu tatanan dan makna atas

berbagai rangsangan yang kita terima. Sebenarya hanya rangsangan-

rangsangan tertentu yang kita perhatian, mungkin sebagian kecil saja dari

semua rangsangan tersebut, sementara kita mengabauikan sebagian besar

lainnya karena selain tidak sesuai dengan kepentingan kita, kemampuan

pancaindra pun terbatas; dan lagi, tidak semua rangsangan itu mempunya daya

tarik yang sama.

Umumnya kita hanya dapat memperhatikan satu rangsangan saja secara

penuh. Kalau kita memperhatikan dua atau lebih rangsangan pada saat yang

sama, kualitas perhatian kita akan berkurang terhadap rangsangan-rangsangan

tersebut.

C. Pentingnya persepsi dalam ilmu komunikasi

Persepsi sangat penting dalam komunikasi. Persepsi membantu manusia

memahami lingkungannya serta mempermudah jalannya proses komunikasi.

6
Proses persepsi sangatlah kompleks dan luas, karena prosesnya turut

melibatkan interaksi yang kompleks dari seleksi dan interpretasi. Walaupun

pada dasarnya, sebagian besar persepsi tergantung pada obyek pancaindra.

Salah satu faktor penentu keberhasilan komunikasi adalah kesamaan

persepsi. Karena persepsi yang menentukan diri individu untuk memiliki atau

mengabaikan pesan. Jika kesamaan persepsi antarindividu atau antarkelompok

tinggi, kemungkinan besar proses komunikasinya akan berjalan lancar dan

efektif.

D. Unsur-unsur persepsi

1 Selection: sensasi dan atensi.

2 Organisasi: melekat dalam interpreasi.

Artinya meletakan suatu rangsangan bersama rangsangan Lainnya

sehingga menjadi suatu keseleruhan yang Bermakna.

• Sensasi merujuk pada pesan yang dikirimkan ke otak mlalui

panca indra

• Atensi atau perhatian berarti sebelum manusia Merespons atau

menafsirkan objek, manusia atau kita Memperhatikan kejadian

atau rangsangan tersebut.

• Persepsi mensyaratkan kehadiran suatu objek untuk dipersepsi,

termasuk orang lain atau diri sendiri.

7
• Rangsangan yang menarik perhatian, cenderung dianggap lebih

penting daripada yang tidak menarik perhatian.

• Orang yang paling kita perhatikan cenderung dianggap orang

yang paling berpengaruh.

• Kita akan memperhatikan apa yang kita anggap bermakna bagi

kita, dan kita tidak akan memperhatikan apa yang tidak

bermakna bagi kita.

3 Interpretasi adalah tahap terpenting dari persepsi, yaitu menafsirkan

atau memberi makna atas informasi yang sampai kepada kita melalui

panca indra.

• Persepsi kita adalah proses aktif yang menuntut suatu tatanan

dan makna atas berbagai rangsangan yang kita terima.

E. Contoh kasus

Kasus: Pak Paidi yang dituduh memperkosa keponakannya

Persepsi saya:

Pak paidi dituduh melakukan pemerkosaan terhadap keponakannya,

dari berita-berita yang saya baca beliau belum mendapatkan keadilan padahal

tujuan hukum adalah untuk keadilan tapi bisa dilihat beliau belum mendapatkan

keadilan. Di kasus ini terdapat banyak kejanggalan dimulai dari tuduhan ini

dilempar ketika korban mengalami kesurupan, saksi yang dihadirkan pun juga

8
tidak berada di lokasi. Untungnya ada bantuan dari masyarakat Indonesia yang

membantu menviralkan kasus ini sehingga pak Paidi mendapatkan bantuan oleh

pengacara Hotman Paris. Dari bukti dan fakta yang di jelaskan di pengadilan

sudah sangat jelas terdapat kejanggalan yang membuat heran dan tidak masuk

akal.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Persepsi adalah proses menerima, membedakan, dan memberi arti terhadap

stimulus yang diterima alat indra, sehingga dapat memberi kesimpulan dan

menafsirkan terhadap objek tertentu yang diamatinya.

Persepsi yang menentukan diri individu untuk memiliki atau mengabaikan

pesan. Jika kesamaan persepsi antarindividu atau antarkelompok tinggi, kemungkinan

besar proses komunikasinya akan berjalan lancar dan efektif.

10
DAFTAR PUTAR

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka

Cipta

Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

https://saipudinikhwan.wordpress.com/2014/01/04/persepsi-dalam-komunikasi/

11

Anda mungkin juga menyukai