Nama
Nim
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang Kekuasan dan
Politik di Tempat Kerja Selain sebagai tugas individu, makalah yang saya buat ini bertujuan
memberi informasi kepada para pembaca tentang Kekuasaan dan politik di Tempat Kerja
Dengan demikian tidak akan tertinggal informasi hasil kinerja sesuai da. Dalam
kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak
Menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan agar ke depannya saya
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
1.3 Manfaat Penulisan...........................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Persepsi..........................................................................................................4
2.2 Pengertian Persepsi Konsumen........................................................................................5
2.3 Hubungan Persepsi Dan Perilaku Konsumen...................................................................5
2.4. Definisi Element Persepsi................................................................................................6
2.5. Aspek Persepsi.................................................................................................................7
2.6 Teori Pembelajaran dan Aplikasi....................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
segala hal yangberkaitan dengan gangguan jiwa.Salah satu gangguan jiwa tersebut
sesuatu yang kita “lihat” secara fisik. Para ahli perkembangan menganggap
otak oleh indra dan dihantarkan menuju susunan syaraf pusat. Bagian-bagian
mental ini dapat memepengaruhi persepsi kita lebih daripada yang kita pikirkan.
Harapan (harapan perseptual) adalah elemen yang paling luas dalam persepsi.
Kita adalah hasil bentukan “kebiasaan perseptual” yaitu kita melihat apa yang
telah kita pelajari untuk dilihat dan diharapkan kita mendengar apa yang telah
kita dengar dan di harapkan untuk didengar. Jika tidak demikian, maka ego kita
walaupun belum sempat dikenali. Melalui harapan, kita merasa cukup masuk akal,
puas dan aman untuk membuat asumsi-asumsi mengenali diri, orang lain, dan
dunia disekitar kita. Banyak dari asumsi ini yang didasarkan atas perhatian akan
konstannya dunia fisik, yang sebenarnya merupakan asumsi yang salah. Tidak ada
Dengan kata lain, kita melihat pohon-pohon yang hijau daripada bagian-bagian
1
pohon yang hijau. Banyak studi mengindikasikan bahwa gambar apapun yang
rangsang atau stimulus dari luar dirinya yang dipersepsi sesuai dengan keadaan
stimulus oleh alat indera, kemudian individu ada perhatian, lalu diteruskan ke otak
dan baru kemudian individu menyadari tentang sesuatu yang dinamakan persepsi.
yang ada disekitarnya maupun yang ada dalam diri individu yang bersangkutan.
sebagai berikut.
2
2. Untuk mengetahui persepsi konsumen.
pada persepsi.
aspek apa saja dalam persepsi, serta perbedaan teori dan aplikasinya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
dan pengalaman yang lebih kompleks daripada dengan fenomena yang ada pada
tingkatannya.
rangsang.
mengenali dunia.
proses diterimanya rangsang melalui panca indera yang didahului oleh adanya
menghayati tentang sesuatu yang diamati, baik yang ada di luar maupun dalam
diri individu.
4
2.2 Pengertian Persepsi Konsumen
karena manusia menafsirkan suatu produk atau merk melalui persepsi. Persepsi
merupakan suatu aspek psikologis yang penting bagi manusia dalam merespon
persepsi adalah proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan
atau keputusan.
Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa seseorang yang akan
memuaskan
5
pandangan konsumen terhadap merek/produk tersebut, meski pandangan tersebut
upaya untuk memengaruhi dengan hasil bahwa semua yang dilakukan oleh
hal yang berkaitan dengan motivasi dan perilaku dapat diketahui melalui
9
terbentuk suatu keyakinan
tertentu tentang obyek
sikap tersebut.
2) Komponen afektif,
afektif berhubungan
dengan rasa senang dan
tidak senang. Jadi sifatnya
evaluatif yang
berhubungan erat dengan
nilai-nilai kebudayaan
atau sistem nilai yang
dimilikinya.
3) Komponen konatif,
yaitu merupakan kesiapan
10
seseorang untuk
bertingkah laku yang
berhubungan dengan
obyek sikapnya.
Dari batasan ini juga dapat
dikemukakan bahwa
persepsi mengandung
komponen kognitif,
komponen afektif dan juga
komponen konatif, yaitu
merupakan kesediaan
untuk bertindak atau
berperilaku. Sikap
seseorang pada suatu
11
obyek sikap merupakan
manifestasi dari kontelasi
ketiga
komponen
tersebut
yang
saling
berinteraksi
untuk
memahami,
merasakan
an
12
Konsumen secara tidak sadar mengatur rangsangan yang mereka kenali secara
rangsangan itu akan menciptakan sebuah respon pada sikap. Sikap konsumen
itulah yang kemudian membentuk sebuah elemen dan aspek dalam persepsi. Pada
dan
13
2.5. Aspek Persepsi
tindakan mereka.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami terkait aspek persepsi:
a. Proses Persepsi
Proses persepsi terdiri dari empat tahap, yaitu stimulasi, penerimaan, organisasi,
interpretasi, individu memberikan arti pada rangsangan yang telah diterima dan
diorganisir.
rangsangan tersebut dengan cara yang berbeda dari orang yang tidak memiliki
pengalaman serupa.
c. Keterbatasan Persepsi
14
Persepsi dapat memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu. Misalnya, seseorang
mungkin mengabaikan informasi yang tidak relevan dengan tujuan atau minat
mereka, atau seseorang mungkin terlalu fokus pada satu aspek dan mengabaikan
d. Ilusi Persepsi
salah. Ini dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk pengaruh pengalaman
atau harapan individu, atau karena informasi yang diterima oleh individu tidak
Persepsi memiliki kaitan erat dengan kognisi dan emosi. Kognisi adalah
merupakan bagian penting dari proses kognisi. Emosi juga dapat mempengaruhi
persepsi seseorang terhadap suatu rangsangan, dan persepsi dapat memicu respons
emosional tertentu.
konsumen. Teori adalah konsep atau prinsip yang digunakan untuk menjelaskan
fenomena, sementara aplikasi adalah penerapan teori tersebut dalam situasi yang
nyata.
15
teori kognitif dapat menjelaskan bagaimana konsumen membentuk preferensi
produk tersebut.
tentang produk atau merek tertentu. Selain itu, dengan memahami faktor-faktor
mereka pada persepsi konsumen, pemasar perlu terus memantau perubahan tren
dan perilaku konsumen serta terus memperbarui strategi pemasaran mereka untuk
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persepsi adalah suatu proses diterimanya rangsang melalui panca indera yang
didahului oleh adanya suatu perhatian sehingga individu mampu menyadari,
mengartikan, dan menghayati tentang sesuatu yang diamati, baik yang ada di luar
maupun dalam diri individu .Proses persepsi dapat terjadi dengan melewati tiga
proses yaitu, proses fisik, proses fisiologis, dan proses psikologis. Suatu proses
persepsi dapat terjadi karena adanya rangsangan dari dalam diri ataupu dari luar
diri manusia.
Setiap konsumen memiliki sudut pandang dan persepsi masing-masing, Untuk
mengetahui mengapa konsumen menerima atau menolak suatu produk atau
merek, pemasar harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh pandangan
konsumen terhadap merek/produk tersebut, meski pandangan tersebut sangat tidak
masuk akal sekalipun.
Semua itu balik tergantung kepada runag lingkup kehidupan pembelian dalam
pengambilan seperti produk-produk yang umumnya banyak dibeli oleh
masyarakat, dan beberapa faktor yang membuatnya memilih produk tersebut.
Selain itu ruang lingkup ini juga memperhatikan ruang dan waktu yang
dipertimbangkan oleh konsumen agar bisa mendapatkan produk yang tepat.
17
3.2 Saran
Dengan selesainya makalah ini semoga dapat menambah wawasan untuk
para pembaca. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kami dengan senang hati menerima masukan yang tentunya bersifat
membangun.
18
DAFTAR PUSTAKA
Amirudin, M. H. (2016). Pengantar Psikologi Umum (Syahrizal & T. H. Yasin
(eds.); 3rd ed.). Yayasan Pen.
F.Maramis, W., & Albert, A. M. (2009). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa (2nd ed.).
Airlangga Universitiy Press.
Rojiati, U., Saloom, M. K. I. G., Rosmawati, M. S., Pi, S., & Fathihani, M. S.
(2021). Teori Perilaku Konsumen (A. Jibril (ed.); 1st ed.). PT. Nasya
Expanding Management.