KELOMPOK 2:
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
2.1 DEFENISI PERSEPSI..............................................................................2
2.2 Unsur-Unsur Persepsi................................................................................3
2.2.1 Sensasi................................................................................................3
2.2.2 Ambang Absolut................................................................................4
2.2.3 Ambang deferensial...........................................................................5
2.2.4 Persepsi Subliminal............................................................................5
2.3 Dinamika Persepsi.....................................................................................5
2.3.1 Seleksi Berdasarkan Persepsi.............................................................5
2.3.2 Pengelompokan Persepsi....................................................................7
2.3.3 Interprestasi Penafsiran Persepsi........................................................8
2.4 Berbagai Persepsi Konsumen....................................................................9
2.4.1 Pengaturan posisi produk...................................................................9
2.4.2 Pengaturan Posisi Jasa.......................................................................9
2.4.3 Pandangan Atau Persepsi mengenai Harga......................................10
2.4.4 Kualitas Produk Yang dirasakan......................................................10
2.4.5 Risiko Yang Dirasakan....................................................................11
BAB III PENUTUP.............................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia sebagai mahluk sosial dan juga sebagai mahluk yag
individual, memiliki cara pandang yang berbeda satu sama lain. Hal ini
tergantung bagaimana seseorang menanggapi sesuatu dengan
kemampuan kognitifnya.Pada dasarnya manusia dilengkapi dengan
kemampuan kognitif untuk memproses sebuah informasi yang
diperoleh dari lingkungannya melalui panca indera yang
dimliki.Salah satu kemampuan kognitif yang dimiliki oleh
manusia adalah persepsi
1.1
1.2
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu definisi persepsi
2. Mengetahui apa saja unsur-unsur persepsi
1
3. Mengetahui bagaimana dinamika persepsi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFENISI PERSEPSI
Schifmann dan Kanuk (2000) menyebutkan bahwa persepsi adalah
cara orang memandang dunia ini. Dari definisi yang umum ini dapat
dilihat bahwa persepsi seseorang akan berbeda dari yang lain. Cara
memandang dunia sudah pasti dipengaruhi oleh sesuatu dari dalam
maupun luar orang itu. Media massa dengan segala bentuknya dapat
membentuk persepsi yang serupa antar warga kelompok masyarakat
tertentu. Dalam hal pemasaran, pengaruh iklan di media massa, kemasan
produk, papan reklame, dan sebagainya mempengaruhi persepsi sese orang
terhadap suatu produk atau merek. Sebelum berbicara lebih lanjut, terlebih
dahulu kita lihat bagaimana persepsi ini terbentuk.
2
pemirsa. Jelas terlihat bagaimana penting nya pemahaman proses persepsi
ini bagi pemasar.
Faktor internal:
Pengalaman
Kebutuhan saat itu
Nilai-nilai yang dianut
Ekspektasi/pengharapannya
Faktor eksternal:
Tampakan produk
Sifat-sifat stimulus
Situasi lingkungan
3
2.2.1 Sensasi
Sensasi merupakan respon yang segera dan langsung dari alat
pancaindera terhadap stimuli yang sederhana (iklan, kemasan, merk).
Stimulus adalah setiap unit masukan yang diterima oleh setiap indra.
Contoh stimuli (yaitu masukan pancaindera) meliputi produk, kemasan,
merk, iklan cetak dan iklan media elektronik. Penerima pancaindera adalah
organ tubuh manusia (mata, telinga, hidung, mulut, dan kulit) yang
menerima masukan pancaindera. Fungsi pancaindera adalah mendengar,
melihat,mencium, merasa, dan meraba. Semua fungsi ini bekerja, baik
secara tunggal, maupun gabungan, dalam menilai dan menggunakan
kebanyakan produk konsumen. Kepekaan konsumen merujuk ke
pengalaman berupa sensasi. Kepekaan terhadap stimuli berbeda-beda
sesuai dengan perbedaan kualitas indera penerima individu (misalnya,
penglihatan atau pendengaran) dan besarnya atau intensitas stimuli yang
dialaminya. Sebagai contoh, seorang buta mungkin mempunyai
pendengaran yang jauh lebih berkembang daripada rata-rata orang yang
dapat melihat dan mungkin sanggup mendengar suara yang tidak dapat
didengar orang biasa.
4
konsumen akan demikian terbiasa dengan iklan cetak dan iklan TV mereka
sekarang ini sehingga mereka tidak lagi "melihat-nya; jadi, iklan-iklan
tersebut tidak lagi memberikan masukan pancaindera yang harus
diperhatikan.
5
2.3.1 Seleksi Berdasarkan Persepsi
Para konsumen secara tidak sadar banyak menggunakan
kemampuan memilih aspek aspek lingkungan mana (stimuli mana) yang
mereka rasakan. Seorang individu mungkin melihat beberapa hal,
mengabaikan yang lain, dan berpaling lagi dari yan lain. Sebenarnya,
orang hanya menerima atau merasakan sebagian kecil stimuli yang
menyerang mereka.
Stimuli mana yang terpilih tergantung pada dua faktor utama selain
sifat stimulus itu sendiri: (1) pengalaman konsumen sebelumnya karena
hal tersebu mempengaruhi harapan-harapan mereka (apa yang mereka
siapkan atau "tetapkan" untuk dilihat) dan (2) motif mereka pada waktu itu
(kebutuhan, keingin minat mereka dan sebagainya). Setiap faktor ini dapat
membantu meningkatkan atau mengurangi kemungkinan bahwa suatu
stimulus akan dirasakan.
1. Sifat Stimulus
2. Harapan
Orang biasanya melihat apa yang mereka harapkan untuk dilihat
berdasarkan pada apa yang diketahui, pengalaman sebelumnya, atau
keadaan yang hendaknya ada (harapan). Dalam konteks pemasaran,
orang cenderung merasakan produk dan sifat-sifat produk menurut
harapan-harapan mereka sendiri.
3. Motif
Orang cenderung memperhatikan hal-hal yang mereka butuhkan
atau inginkan, semakin kuat kebutuhan itu, semakin besar
kecenderungan untuk mengabaikan stimulu yang tidak ada
hubungannya dengan lingkungannya.
6
membuka diri terhadap ik;an-iklan yang berusaha meyakinkan
atas keputusan membeli.
2. Perhatian yang selektif, kesadaran konsumen meningkat ketika
rangsangan memenuhi kebutuhan mereka. Para konsumen
mungkin memperhatikan iklan-iklan yang memenuhi
kebutuhan atau minat mereka.
3. Pertahanan terhadap persepsi, Para konsumen secara tidak
sadar menyaring stimuli yang mereka rasa secara psikologis
mengancam, walaupun pembukaan diri telah terjadi.
4. Halangan persepsi, Para konsumen melindungi diri mereka dari
serangan stimuli dengan menghalangi stimuli tersebut dari
kesadaran.
7
sebuah lingkaran yang bagian pinggirnya hilang selalu akan
dirasakan sebagai sebuah lingkaran, bukan bagian dari
lingkaran.
8
tentang orang yang berbicara dengan tidak menatap mata lawan
bicaranya adalah bahwa orang tersebut tidak jujur. Contoh
karena Rinso ternyata hebat, maka produk-produk Unilever
yang lain juga hebat.
2.1
2.2
2.3
2.4 Berbagai Persepsi Konsumen
Produk dan merk mempunyai nilai simbolis bagi individu, yang
menilainya atas dasar konsistensi (kesesuaian) dengan gambaran pribadi
mereka mengenai diri sendiri.
9
2.4.2 Pengaturan Posisi Jasa
Dibandingkan dengan perusahaan pabrikan, para pemasar jasa
menghadapi beber apa masalah yang unik dalam mengatur posisi dan
mempromosikan penawaran mereka. Karena jasa tidak dapat dilihat, citra
menjadi faktor kunci dalam membe dakan satu jasa dari para pesaingnya.
Dengan demikian, tujuan pemasaran adalah untuk memungkinkan
konsumen menghubungkan suatu citra khusus dengan merk khusus
Kebanyakan para pemasar jasa telah mengembangkan strategi untuk mem
berikan citra yang dapat dilihat dan alat nyata yang mengingatkan kepada
jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Hal ini termasuk kendaraan
pengiriman yang dicat khusus, korek api lipat restoran, sabun dan shampo
hotel yang dikemas, dan berbagai macam barang khusus lainnya. Beberapa
konsultan citra telah berusaha membujuk United Parcel Service untuk
mengubah warna truk pengirimannya dari coklat tua ke warna yang lebih
ceria, tetapi manajemen menolak karena sudah dikenali bahwa truk-truk
coklat telah diartikan pelayanan yang cepat dan dapat diandalkan.
10
dengan produk Beberapa isyarat ini merupakan sifat intrinsik produk atau
jasa, yang lain-lainnya bersifat ekstrinsik. Baik secara tunggal, maupun
secara gabungan, berbagai isyarat tersebut memberikan dasar bagi persepsi
kualitas produk dan jasa.
11
yang diperlukan untuk memper olehnya. Sejumlah riset mendukung
pandangan bahwa para konsumen mengandal kan harga sebagai
indikator kualitas produk
12
4. Konsumen mengandalkan citra toko, Jika para konsumen tidak
mempunyai informasi Jain mengenai suatu produk, mereka sering
mempercayai penilaian para pegawai toko yang bertugas membeli
barang dagangan (merchandise buyer) dari sebuah toko yang
mempunyai nama baik dan tergantung pada mereka dalam mengambil
keputusan yang teliti untuk memilih barang-barang yang akan dijual
kembali
5. Konsumen membeli model yang termahal, jika berada dalam keraguan,
para konsumen mungkin merasa bahwa model yang paling mahal
mungkin yang tebaik kualitasnya.
6. Konsumen mencari jaminan, Para konsumen yang tidak merasa pasti
dengan kebijaksanaannya memilih suatu produk akan mencari jaminan
melalui jaminan uang kembali, hasil pengujian laboratorium
pemerintah dan swasta, garansi, dan pembelian percobaan.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persepsi merupakan proses dengan apa para individu memilih,
mengatur, dan menafsirkan stimuli menjadi gambar yang berarti dan masuk
akal mengenai dunia. Persepsi mempunyai implikasi strategi bagi para
pemasar, karena para konsumen mengambil keputusan berdasarkan apa yang
mereka rasakan.
3.2 Saran
Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca
sekalian agar manfaat dari pembahasan mengenai Persepsi Konsumen dapat
memberikan wawasan positif. Dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa
dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang Persepsi
konsumen tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi. J. Nugroho, “Perilaku Konsumen”, 2003, Prenadamedia Group; Jakarta
Prasetijo, Ristiyanti dan Jhon J.O.I Ihalauw “perilaku Konsumen” 2005, ANDI;
Yogyakarta.
15