“PERSEPSI’
Dosen Pengampuh :
NIP : 1958070115112001
Di Susun Oleh :
MARLINA
NIM : 50400120019
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai Tugas dari mata kuliah Pengantar Psikologi dengan judul “Persepsi “.
Penulisan Makalah ini guna megetahui secara dalam apa definisi persepsi dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A. Kesimpulan ................................................................................................................20
B. Saran ..........................................................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk
individual. Sebagai makhluk sosial, manusia harus melakukan interaksi dengan
sesamanya dan lingkungan disekitrnya untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan
sebagai makhluk individu, antara manusia yang satu dengan yang lain pastilah
sedikit banyak terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut beragam, mulai dari
perbedaan fisik, kepribadian, tingkah laku, watak dan sebagainya. Dalam
melihat suatu objek yang sama sekalipun, individu memiliki penilaiannya
masing-masing. Hal ini sangat tergantung bagaimana individu menanggapi
obyek tersebut dengan persepsinya. Pada kenyataannya sebagian besar sikap,
tingkah laku dan penyesuaian ditentukan oleh persepsinya.
1
Persepsi merupakan sebuah proses yang hampir bersifat otomatik, dan
ia bekerja dengan cara yang hampir serupa pada masing-masing individu, tetapi
sekalipun demikian secara tipikal menghasilkan persepsi-persepsi yang
berbeda-beda. Karena itulah persepsi menjadi begitu penting dalam penafsiran
individu terhadap keadaan atau kondisi disekelilingnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi persepsi secara Bahasa dan istilah?
2. Bagaimana teori persepsi?
3. Apa jenis-jenis persepsi?
4. Bagaimana ciri-ciri persepsi?
5. Apa macam-macam persepsi?
6. Apa yang mempengaruhi persepsi?
7. Bagaimana proses terjadinya persepsi?
8. Apa saja contoh persepsi dalam dunia sehari hari?
C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi persepsi secara Bahasa dan istilah?
2
2. Menjelaskan teori persepsi
3. Menjelaskan jenis-jenis persepsi
4. Menjelaskan ciri-ciri persepsi
5. Memaparkan macam-macam persepsi
6. Menjelaskan hal hal yang mempengaruhi persepsi
7. Mengetahui proses terjadinya persepsi
8. Menjelaskan contoh dan implementasi persepsi dalam kehidupan sehari-
hari
9. Menjelaskan kaitan persepsi dengan Psikologi
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi persepsi
Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan
menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan
gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Persepsi meliputi semua sinyal
dalam sistem saraf, yang merupakan hasil dari stimulasi fisik atau kimia dari
organ pengindra.Seperti misalnya penglihatan yang merupakan cahaya yang
mengenai retina pada mata, pencium yang memakai media molekul bau
(aroma), dan pendengaran yang melibatkan gelombang suara. Persepsi
bukanlah penerimaan isyarat secara pasif, tetapi dibentuk oleh pembelajaran,
ingatan, harapan, dan perhatian. Persepsi bergantung pada fungsi kompleks
sistem saraf, tetapi tampak tidak ada karena terjadi di luar kesadaran.Persepsi
adalah suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yakni suatu proses yang
diterima individu melalui alat reseptor yakni alat indera. Proses penginderaan
ini tidak terlepas dari proses persepsi. Alat indera merupakan penghubung
antara individu dengan dunia eksternal.
4
Persepsi merupakan proses yang didahului dengan pengideraan yaitu
yaitu diterimanya stimulus melaui alat indera, disebut juga proses sensoris.
Stimulus yang diinderakan kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan
oleh pusat syaraf individu, sehingga individu dapat menyadari, mengerti apa
yang diienderakan itu, dan proses ini disebut presepsi. Davidoff
(1981) mengatakan bahwa stimulus itu akan menjadi sesuatu yang berarti
setelah diorganisasikan atau diinterpretasikan. Moskowitz dan Orgel (1969)
menyebutkan bahwa persepsi merupakan proses yang integrated atau terpadu
dalam dii individu terhadap stimulus yang diterimanya. Jadi, persepsi
merupakan pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang
diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merukan pross yang
integrated dalam diri individu.
5
menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna pada
lingkungan mereka.
6
• Menurut Atkinson, persepsi
adalah proses saat kita mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus
dalam lingkungan (Sobur,2009 ).
B. TEORI PERSEPSI
1. Persepsi sebagai Persepsi langsung
Teori kognitif dari persepsi memiliki asumsi adanya kekurangan dari
stimulus yang didapat. Dengan demikian, maka dipercaya bahwa
rangsangan semata tidak cukup untuk menyediakan deskripsi dan gambaran
yang unik dari dunia. Sebelum rangsangan ini dapat diintepretasikan,
7
rangsangan harus diperkaya terlebih dahulu dan ini merupakan peranan dari
model mental.
James Gibson mengemukakan teori perceptual ecology yang menolak
perlunya stimulus untuk diperkaya terlebih dahulu. Sebagai gantinya,
Gibson menyelidiki informasi apa yang sebenarnya diberikan kepada
system persepsi.
Teori Gibson sendiri mengasumsikan adanya keberadaan yang stabil,
tidak terikat dan stimulus informasi yang permanen dalam pandangan optik.
Selanjutnya adalah anggapan bahwa sistem visual dapat mengeksplorasi
dan mendeteksi informasi ini. Dalam teori ini, dapat dilihat bahwa
rangsangan yang diteria merupakan informasi dan bukan suatu sensasi.
8
Asumsi-asumsi yang terbentuk dari hasil karya Gibson merupakan
suatu entitas tunggal yang ia sebut sebagai “invariants” yang telah ada di
dunia nyata dan bahwa hal yang dilakukan dalam proses pembentukan
persepsi hanyalah diarahkan pada mereka.
9
Banyak dari para filsuf seperti Jerry Fodor menulis bahwa tujuan dari
persepsi sebenarnya adalah ilmu pengetahuan. Para psikolog yang
memegang prinsip ini meyakini bahwa tujuan utama dari persepsi adalah
untuk menjadi panduan dari tindakan.
Contohnya adalah, menurut para psikolog ini kedalaman suatu persepsi
tampaknya telah berubah menjadi tidak hanya membantu kita untuk
mengetahui jarak dari satu objek ke objek lainnya tepati juga untuk
membantu kita bergerak di dalam ruangan.
Para psikolog evolusi mengatakan segala jenis mahkluk dari
kepiting sampai manusia menggunakan pengelihatan untuk menghindari
tumbukan. Hal ini menyarankan bahwa pandangan pada dasarnya adalah
merupakan panduan dari tindakan dan bukan hanya menyediakan
pengetahuan.
Membangun dan memelihara organ pengindra menggunkan banyak
energy dari metabolisme. Hal ini menyebabkan organ pengindra hanya
dapat berkembang pada saat kesehatan suatu individu dalam kondisi yang
baik dan fit. Lebih dari separuh bagian dari otak dipergunakan untuk
melakukan pemrosesan dari informasi indrawi dan otak sendiri
menggunakan sekitar seperempat bagian dari sumber daya metabolis tubuh.
Oleh sebab itu, pengindraan haruslah memberikan keuntungan yang
luar biasa bagi kesehatan. Persepsi secara akuratnya menerminkan dunia
dan mahkluk hidup akan mendapatkan informasi yang akurat dan berguna
melalui pengindraan mereka.Para ilmuwan yang mempelajari persepsi dan
sensasi telah lama mengerti tentang adaptasi dari indra manusia. Kedalaman
persepsi terdiri dari pemrosesan lebih dari setengah petunjuk yang berasal
dari pengelihatan, masing-masing dengan berdasarkan pada hal yang biasa
terdapat dalam dunia fisik sendiri.
Penglihatan berevolusi menjadi tanggap terhadap energi
elektromagnetik gelombang pendek yang banyak terdapat di sekitar dan
10
tidak dapat menembus objek. Gelombang suara menghasilkan informasi
yang berguna mengenai sumbernya dan jarak terhadap objek dengan hewan
yang lebih besar menghasilkan dan mendengarkan suara dengan frekuensi
yang lebih rendah dan hewan yang lebih kecil membuat dan mendengarkan
frekuensi yang lebih tinggi. Rasa dan bau sendiri merupakan tanggapan
terhadap zat kimia dalam lingkungnan yang memiliki pengaruh yang besar
terhadap kesehatan dan kemampuan adaptasi dalam evolusi.
Indra perasa sentuhan merupakan indra yang sebetulnya terdiri dari
banyak macam, misalnya tekananm panas, dingin dan rasa sakit. Rasa sakit
memang tidak menyenangkan, namun rasa sakit sendiri sebetulnya bersifat
adaptif. Artinya indra perangsang manusia secara perlahan-lahan akan
menjadi berkurang atau bertambah sensitivitasnya terhadap sebuah
rangsangan. Misalnya adalah salah satu mata kita akan menjadi lebih
sensitive atau kurang sensitive terhadap cahaya yang redup atau cahaya
yang terang.
11
C. JENIS-JENIS PERSEPSI
1. Persepsi melalui indera penglihatan.
Alat indera merupakan alat individu dalam mengadakan persepsi, salah
satunya dengan penglihatan, yaitu dengan mata. Reseptor yang sebenarnya
terletak pada didalam retina terletak adanya basiles ( rods ) dan cones, yang
masing – masing mempunyai fungsi sendiri. Basiles atau rods berfungsi
untuk membedakan terang gelapnya benda yang dilihat, sedangkan cones
berfungsi membedakan warna yang dilihatnya. Warna sangat menarik
dalam psikologi, karena ada tes warna yang dapat menghubungkan soal
warna dan keadaan psikologis seseorang.
12
4. Persepsi melalui indera pengecap.
Indera pengecap terletak di lidah, stimulusnya berupa benda cair. Zat cair
itu mengenai ujung sel penerima yang terdapat di lidah yang kemudian
dilangsungkan oleh syaraf sensoris ke otak, hingga orang dapat menyadari
atau mempersepsi tentang apa yang dicecap itu. Ada 4 macam rasa adalah
pahit, manis, asam, asin. Yang masing – masing dirasakan oleh daerah
penerima rasa di lidah.
13
4. Struktur konteks, keseluruhan yang menyatu: objek-objek atau gejala-
gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan
konteksnya. Struktur dan konteks ini merupakan keseluruhan yang
menyatu.
5. Dunia penuh arti: persepsi adalah dunia penuh arti. Kita cenderung
melakukan pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai
makna bagi kita, yang ada hubungannya dalam diri kita.
Dari beberapa ciri-ciri persepsi di atas, kita dapat melihat bahwa alat-alat
indra manusia sangat berpengaruh dalam proses pembentukan sebuah persepsi.
Alat-alat indra yang dimiliki manusia menyebabkan manusia mampu berpikir,
merasakan, dan memiliki persepsi tertentu mengenai dirinya dan dunia
disekitarnya. Persepsi di mulai dengan adanya stimulus atau rangsangan dari
luar alat indra kita. Dari stimulus tersebut alat indra kita kemudian
memprosesnya sehingga kita dapat menentukan atau menafsirkan informasi
dari apa yang terjadi
1. Komponen Kognitif
Komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang
dimiliki seseorang tentang objek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian
akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang objek sikap tersebut.
2. Komponen Afektif
Afektif berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi sifatnya
evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem
nilai yang dimilikinya.
3. Komponen Konatif
14
Merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan
dengan objek sikapnya.Apabila individu memiliki sikap yang positif
terhadap suatu objek ia akan siap membantu, memperhatikan, berbuat
sesuatu yang menguntungkan objek itu. Sebaliknya bila ia memiliki sikap
yang negatif terhadap suatu objek, maka ia akan mengecam, mencela,
menyerang dan bahkan membinasakan objek itu
15
2. Alat indera, saraf dan pusat susunan saraf.
Saraf sensoris harus ada unutk melanjutkan stimulus yang diterima alat
indera ke otak dan dilanjutkan saraf motoris yang menghasilkan respon.
3. Perhatian.
Untuk menyadari dan mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian,
yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka
atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada
sesuatu atau sekumpulan objek.
Disamping itu ada faktor lain yang dapat mempengaruhi proses persepsi
antara lain:
1) Faktor Internal
2) Faktor Eksternal
1. Stimulus
Agar stiimulus dapat dipersepsi, maka stimulus harus cukup kuat.
16
Kejelasan stimulus akan banyak berpengaruh dalam persepsi. Stimulus
yang kurang jelas akan berpengaruh dalam ketepatan persepsi. Bila
stimulus berwujud benda bukan manusia, maka ketepatan persepsi lebih
terletak pada individu yang mengadakan persepsi, karena benda yang
dipersepsi tersebut tidak ada usaha untuk mempengaruhi yang
mempersepsi.
17
Contoh lainnya adalah bunyi telepon berdering. Bunyi dering dari telepon
sendiri adalah rangsangan distal, Suara ini lalumenstimulasi indra pendengaran
manusia dan membentuk proximal stimulus. Lalu, intepretasi dari otak terhadap
bunyi dering tersebut adakah persep. Sensasi rangsangan yang berbeda-beda
seperti rasa hangat, suara dan rasa dikenal juga sebagai model-model sensorik.
1. Pada saat manusia menemukan objek yang belum dikenal, otak akan
seara terbuka menerima petunjuk-petunjuk informatif dan memepelajari
objek tersebut.
3. Pada tahap ini, otak mulai menyaring petunjuk yang masuk dan menjadi
selektif terhadap petunjuk-petunjuk tersebut. Otak manusia mulai
mencari petunjuk yang mengkonfirmasi kebenaran dari kategorisasi
objek tersebut. Di sini otak akan secara aktif mengindahkan dan bahkan
mengubah petunjuk yang tidak sesuai atau bertentangan dengan
persepsi awal. Pada akhirnya persepsi membentuk gambaran yang
konsisten akan sobjek yang ada.
18
• Alan Saks dan Gary Johns
Menurut Alan Saks dan Gary Johns, ada 3 komponen dari persepsi.
Komponen-komponen tersebut yaitu:
1. Perceiver, yaitu individu yang membentuk persepsi terhadap suatu objek.
Ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi persepsi dari individu ini yaitu
motivasi, pengalaman dan kondisi emosional.
2. Target, merupakan objek dari persepsi yang dibentuk oleh individu.
3. Situasi juga merupakan suatu komponen yang sangat mempengaruhi
persepsi karena dengan situasi yang berbeda, persepsi terhadap target yang
sama dari perceiver yang sama mungkin akan sangat berbeda.
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Persepsi secara umum adalah tindakan menyusun, mengenali, dan
menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan
pemahaman tentang lingkungan. Persepsi meliputi semua sinyal
dalam sistem saraf, yang merupakan hasil dari stimulasi fisik atau kimia
dari organ pengindra.
Teori persepsi terbagi atas tiga yaitu persepsi sebagai persepsi langsung,
persepsi dalam tindakan dan yang terakhir teori psikologi evolusi dan
persepsi.
Persepsi meliputi External perception, yaitu persepsi yang terjadi
karena adanya rangsangan yang datang dari luar diri individu sedangkan
Self-perception,yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang
berasal dari dalam individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah
dirinya sendiri.
manusia melalui 3 proses dalam pembentukan opini, yaitu Pada saat
manusia menemukan objek yang belum dikenal, otak akan seara terbuka
menerima petunjuk-petunjuk informatif dan memepelajari objek tersebut.
Kemudian manusia akan mencoba mengumpulkan lebih banyak informasi
tentang objek tersebut. Secara gradual dalam proses ini akan ditemukan
lebih banyak petunjuk yang sudah pernah ditemukan sebelunya yang
membantu otak manusia untuk memasukkan objek tersebut dalam kategori
tertentu. Pada tahap ini, otak mulai menyaring petunjuk yang masuk dan
menjadi selektif terhadap petunjuk-petunjuk tersebut. Otak manusia mulai
mencari petunjuk yang mengkonfirmasi kebenaran dari kategorisasi objek
tersebut
20
B. SARAN
21
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, samhis. 11 Mei 2021. Pengertian Persepsi, Jenis serta Faktor dan Proses
Pratama, Resky. 23 Januari 2019. Contoh Kata Pengantar yang Baik dan Benar
Riadi, muchlisin. 08 Mei 2020. Persepsi (Pengertian, Proses, Jenis dan Faktor
yang Mempengaruhi)
https://www.kajianpustaka.com/2020/05/persepsi-pengertian-proses-
jenis-dan-faktor-yang-mempengaruhi.html di akses pada tanggal 19
Juni 2021 Pukul 21:30
22
23