Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PSIKOLOGI PELAYANAN

Disusun oleh :

Zhilda Naswa Ainurifka (51210029)

Maria Velin Nehe (51210014)

Astrid (51210004)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PROGRAM STUDI PERHOTELAN

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah Psikologi Pelayan ini dapat selesai. Makalah
ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Psikologi Pelayanan dari Bapak Kasmin
. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca tentang Pengertian Psikoloogi,Proses Perilaku Manusia dan Perilaku
Organisasi. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kasmin
selaku dosen mata kuliah Psikologi Pelayanan. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis
juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini

Bekasi, November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

PSIKOLOGI PELAYANAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar belakang...........................................................................................3
1.2 Rumusan masalah......................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN...........................................................................................5
2.2 Pentingnya psikologi dan peranan nya dalam dunia usaha........................8
2.3 Unsur unsur pelayanan jasa........................................................................9
2.4 Factor yang mempengaruhi perilaku........................................................11
2.5 Macam-macam perilaku...........................................................................13
2.6 Unsur perilaku organisasi.........................................................................14
2.7 Tujuan perilaku organisasi........................................................................15
2.8 Peluang dan tantangan perilaku organisasi...............................................16
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Psikologi terdiri dari dua kata yang mempunyai arti. Psikologi merupakan
sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Perhatian pada psikologi ini tertuju
pada masalah bagaimana tiaptiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh
maksud maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman mereka
sendiri.

Perilaku merupakan perwujudan dari adanya kebutuhan. Perilaku dikatakan


wajar apa bila ada penyesuaian diri yang harus diselaraskan dengan peran manusia
sebagai individu, social, dan berketuhanan. Perilaku manusia dibentuk
berdasarkan hasil dari segenap pengalamannya berupa interaksi individu dengan
lingkungan sekitarnya. Perilaku menjadi kuat jika mendapat ganjaran, atau
sebaliknya, melemah jika mendapat hukuman. Kecenderungan tingkah laku
tertentu akan selalu terkait dalam hubungannya dengan ganjaran dan hukuman.
Perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar, seperti berjalan, naik
sepeda, dll.

Organisasi dapat mempengaruhi perilaku manusia, perilaku manusia sendiri


dapat mengubah organisai dalam membentuk suatu kebiasaan dan hal tersebut
dapat menjadi suatu budaya. Pada dasarnya perilaku organisasi ini adalah ilmu
yang mempelajari tentang determinan perilaku dan interaksi manusia dalam
organisasi terkait dengan sikap dan perilaku individu, perilaku kelompok dan
stuktur dalam orgnanisasi. Perilaku organisasi juga bisa di bilang sebagai suatu
cara berpikir untuk memahami masalah masalah persoalan pada orgnanisasi dan
menjelaskan secara nyata apa yang ditemukan dalam tingkah laku individu
maupun kelompok dalam organisasi berikut Tindakan yang bisa membantu untuk
memecahkan hal tersebut. Perilaku manusia banyak menekankan aspek aspek
psikologi dari tinkah laku manusia dalam organisasi.
1.2 Rumusan masalah

1. Apa itu psikologi, pelayanan, perilaku manusia dan perilaku organisasi?


2. Apa pentingnya psikologi dan peranan nya dalam dunia usaha?
3. Apa saja unsur unsur pelayanan jasa?
4. Apa saja factor yang mempengaruhi perilaku?
5. Macam-macam perilaku ada apa saja?
6. Apa saja unsur perilaku organisasi?
7. Tujuan perilaku organisasi
8. Apa saja peluang dan tantangan perilaku organisasi?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pelayanan dan menjelaskan pengertian psikologi, proses perilaku
manusia dan perilaku organisasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN.

A. PSIKOLOGI.

  Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan
gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu.
Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa
masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak,
sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya.

Jadi Psikologi adalah suatu ilmu yang mengkaji perilaku individu dalam


interaksi dengan lingkunganannya. Perilaku yang dimaksud adalah dalam
pengertian yang luas sebagai manifestasi hayati (hidup) yang meliputi motorik,
kognitif, konatif dan afektif. Peran psikologi dalam pembelajaran dan pengajaran
yaitu dapat menciptakan suatu proses pembelajaran dan pengajaran yang efektif.

Adapun pengertian psikologi menurut :

a. Menurut Plato, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari


sifat, hakekat dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa, logos = ilmu
pengetahuan)

b. Menurut Mac Dugall, psikologi adalah ilmu pegetahuan yang mempelajari


tingkah laku manusia atau human behaviour.

c. Menurut Mussen & Rosenwieg, psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan


yang mempelajari tentang mind (pikiran) atau The study of mind, tetapi
dalam perkembangannya kata mind berubah menjadi behaviour (tingkah
laku) sehingga psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang tingkah laku manusia.
B. PELAYANAN.

Pelayanan merupakan proses interaksi antara seseorang yang berupaya


memenuhi kebutuhan dengan seseorang yang ingin terpenuhi kebutuhannya. yaitu
antara pelanggan / tamu / klien / nasabah / pasien dan para petugas / karyawan /
pegawai.

Dibawah ini akan diurai dengan ilustrasi tentang pengertian pelayanan.


Pelayanan dalam bahasa Inggris disebut Service, yang masing masing huruf dapat
diuraikan sebagai berikut :

 S; Smile for everyone : selalu tersenyum pada setiap orang.


 E; Excellence in everything we do : selalu melakukan yang terbaik dalam
bekerja.
 R; Reaching out to every guest with hospitality: menghadapi setiap tamu
dengan penuh keramahan.
 V; Viewing every guest as special: melihat setiap tamu sebagai orang yang
istimewa.
 I; Inviting guest to return : mengundang tamu untuk datang kembali ke
prusahaan kita.
 C; Creating a warm atmosphere : menciptakan suasana hangat saat
berhadapan dengan tamu
 E; Eye contact that shows we care : kontak mata dengan tamu untuk
menunjukkan bahwa kita penuh perhatian terhadap tamu

C. PERILAKU MANUSIA.

Perilaku manusia adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri (Notoatmodjo,
2007). Secara operasional perilaku dapat diartikan suatu respon organisme atau
seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Perilaku dapat diartikan
sebagai suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi
apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi yakni yang
disebut rangsangan. Rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku
tertentu. Perilaku dapat juga diartikan sebagai aktivitas manusia yang timbul
karena adanya stimulasi dan respons serta dapat diamati secara langsung maupun
tidak langsung (Notoatmodjo, 2007).

Perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul
dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsangan
yang mengenai individu atau organisme itu (Darho, 2012).

Adapun pengertian perilaku menurut :

 Secara biologis adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang


bersangkutan yang diamati secara langsung maupun tidak langsung.
 Ivan Pavlov : keseluruhan atau totalitas kegiatan akibat belajar dari
pengalaman sebelumnya dan dipelajari melalui proses penguatan dan
pengondisian.
 Albert Bandura : insting bawaan dari berbagai stimulus yang
direseptor dalam otak dan akibat pengalaman belajar.
 Umum : proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai
manifestasi hayati bahwa dia adalah makhluk hidup.

D. PERILAKU ORGANISASI.

Robbins (2005) mengemukakan bahwa perilaku organisasi adalah cara berfikir


yang merujuk dampak perilaku dari individu , kelompok , dan struktur organiasai
yang bertujuan untuk meraihnya pengetahuan dalam mengembangkan efektifitas
organanisasi tersebut.
Definisi tersebut menegaskan kepada kita bahwa perilaku organiasasi
memberitahu sejumlah hal sebagai :
1. Perilaku organisasi adalah cara berpikir. Perilaku ada pada diri individu ,
kelompok dan tingkat organisasi . pendekatan ini menyarankan pada kita
bahwa pada saat mempelajari perilaku organisasi , maka harus diindentifikasi
dengan jelas tingkat analisanya , apakah inividu , kelompok dan organisasi
yang digunakan.
2. Perilaku organisasi adalah multi disiplin. Yaitu menggunakan prinsip , teori ,
model, dan bagian dari siplin lainnya.
3. Perilaku organisasi beroerientasi pada kinerjanya. Sebuah organisasi akan
berjalan sesuai apa yang diharapkan bila organisasi nya dapat memacu dan
maksimal protensi individunya dengan baik dalam kinerja yang baik.
4. Perilaku organisasi berorientasi pada orientasi kemanusiaan. Manusia dan
perilaku mereka , persepsi , kapasitas pembelajaran , perasaan , dan sasaran .
5. Lingkungan luar memberikan dampak signifikan terhadap perilaku organisasi.

2.2 Pentingnya psikologi dan peranan nya dalam dunia usaha

Psikologi sangat berperan dalam segala aspek kehidupan, tak terkecuali dalam


dunia usaha. Perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja dan produktivitas
sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh sebab itulah, peran psikologi dalam
dunia usaha sangat besar dalam dalam mengembangkan sumber daya manusia dan
organisasi.

● Untuk membantu penempatan pegawai, agar sesuai dengan bakat, minat


dan kemampuannya, yang pada akhirnya adanya kepuasan bagi individu
itu sendiri.

● Untuk membantu pengembangan diri, setelah individu menerima dan


mengerti kelemahan dan kelebihan diri sendiri.

● Membantu setiap karyawan untuk memiliki sifat menerima kepada semua


pelanggan atau orang yang dilayaninya dengan tanpa membeda bedakan.

● Membantu perilaku ‘well adaptive’ individu dalam lingkungan kerja yang


dimasukinya.

● Membantu individu untuk memotivasi diri sendiri, yang berkaitan dengan


masalah masalah profesinya.

● Membantu karyawan untuk mampu menilai dan mengendalikan diri.


2.3 Unsur unsur pelayanan jasa

Dalam Hospitality Industry (Industry Jasa pelayanan), agar loyalitas pelanggan


semakin melekat erat dan pelanggan tidak berpaling pada pelayanan lain,
pelayanan jasa perlu menguasai unsur yaitu CTARN : Cepat, Tepat, Aman,
Ramah tamah, dan Nyaman.

 Cepat

Yang dimaksud dengan kecepatan disini adalah waktu yang digunakan dalam
melayani tamu minimal sama dengan batas waktu dalam standar pelayanan yang
ditentukan oleh perusahaan. Contohnya : untuk pelayanan check-in di hotel,
standar waktu pelayanan rata-rata untuk tamu adalah lima menit.

 Tepat

Kecepatan tanpa ketepatan dalam bekerja tidak menjamin kepuasan tamu.


Misalnya, seorang calonpembeli memasuki sebuah toko pakaian, ingin membeli
celana panjang. Pramuniaga melayaninya dengan gesit, dan dalam waktu singkat
si calon pembeli memperoleh apa yang diinginkannya :celana berukuran 32 yang
pas setelah dicoba baik ukuran maupun warnanya, lalu calon pembeli
memutuskan membeli celana tersebut.

 Aman

Dalam melayani tamu, para petugas pelayanan harus mampu memberikan


perasaan aman pada tamu, Tanpa perasaan aman di dalam hatinya niscaya tamu
akan berpikir dua kali jika harus kembali ketempat tersebut.

Rasa aman yang dimaksudkan di sini selain rasa aman fisik adalah juga rasa
aman psikis. Jika anda membeli suatu produk, anda tentu mengharapkan rasa
aman dari pemakaian produk tersebut. Keamanan ini membuat pelanggan merasa
tenteram dan mempunyai banyak kesempatan untuk memilih dan memutuskan apa
yang ia inginkan.
 Ramah Tamah

Bangsa Indonesia terkenal akan keramahtamahannya, tetapi sayangnya dalam


industri jasa pelayanan kita masih kalah dengan negara maju yang masyarakatnya
menganut paham individualisme. Ini tidak berarti merendahkan bangsa sendiri,
tetapi introspeksi seperti ini menggugah kita untuk melakukan perubahan demi
kemajuan masa depan.

Dalam dunia pelayanan kita masih menggunakan perasaan dan


mencampuradukkan antara kepentingan melayani dan perasaan sendiri. Dalam
masyarakat barat, mereka yang menyadari bahwa mereka digaji untuk bekerja di
bidang pelayanan, benar-benar secara total menyerahkan diri pada saat bekerja.
Pada saat mereka melayani para pelanggan merasa sangat dihargai dan dihormati
layaknya raja, bahkan saat pelanggan mengeluhkan pelayanan mereka, mereka
tetap bersikap profesional dan ramah. Tetapi begitu selesai bertugas, mereka akan
menjadi diri mereka sendiri dengan segala sifat individualistis mereka.

 Nyaman

Rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya. Demikian pula
dalam dunia pelayanan, jika kita dapat memberikan rasa nyaman pada pelanggan,
mereka akan berulang kali menggunakan jasa atau produk yang kita tawarkan.
Jika mereka merasa tenang, tentram, dalam proses pelayanan tersebut, mereka
akan betah dan memberikan banyak kesempatan kepada kita untuk menjual
produk atau jasa yang kita tawarkan dan para pelanggan itu sendiri akan merasa
leluasa untuk menentukan pilihan mereka.

2.4 Factor yang mempengaruhi perilaku.

Menurut Sunaryo (2004) faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu ;

1. Faktor genetik atau faktor endogen


Faktor genetik atau keturunan merupakan konsepsi dasar atau modal untuk
kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu. Faktor genetik berasal
dari dalam diri individu (endogen), antara lain:

a. Jenis ras, setiap ras didunia memiliki perilaku yang spesifik, saling
berbeda satu dengan yang lainnya.
b. Jenis kelamin, perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari
cara berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari. Pria berperilaku
atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita atas
dasar pertimbangan emosional atau perasaan. Perilaku pada pria
disebut maskulin sedangkan pada wanita disebut feminin.
c. Sifat fisik, kalau kita amati perilaku individu akan berbeda-beda
karena sifat fisiknya, misalnya perilaku individu yang pendek dan
gemuk berbeda dengan individu yang memiliki fisik tinggi kurus.
d. Sifat kepribadian. Salah satu pengertian kepribadian yang
dikemukakan oleh Maramis (1999) adalah “keseluruhan pola pikiran,
perasaan, dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam
usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya”. Kepribadian
menurut masyarakat awam adalah bagaimana individu tampil dan
menimbulkan kesan bagi individu lainnya.
e. Bakat pembawaan. Bakat merupakan interaksi dari faktor genetik dan
lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan untuk
pengembangan.
f. Intelegensi Intelegensi adalah kemampuan untuk membuat kombinasi,
sedangkan individu yang intelegen yaitu individu yang dalam
mengambil keputusan dapat bertindak tepat, cepat, dan mudah.
Sebaliknya bagi individu yang memiliki intelegensi rendah dalam
mengambil keputusan akan bertindak lambat.

2. Faktor eksogen atau faktor dari luar individu

a. Faktor lingkungan.
Lingkungan di sini menyangkut segala sesuatu yang ada di sekitar
individu, baik fisik, biologis maupun sosial.
b. Pendidikan.
Secara luas pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu
sejak dalam ayunan hingga liang lahat, berupa interaksi individu
dengan lingkungannya, baik secara formal maupun informal. Proses
dan kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan masalah perilaku
individu maupun kelompok.
c. Agama.
Merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau
penghabisan. Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk ke
dalam konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam
cara berfikir, bersikap, bereaksi, dan berperilaku individu.
d. Sosial ekonomi.
Telah disinggung sebelumnya bahwa salah satu lingkungan yang
berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah lingkungan sosial.
Lingkungan sosial dapat menyangkut sosial budaya dan sosial
ekonomi.
e. Kebudayaan.
Merupakan ekspresi jiwa terwujud dalam cara-cara hidup dan berpikir,
pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi dan hiburan.

3. Faktor-faktor Lain

a. Susunan Saraf Pusat Memegang peranan penting karena


merupakan sarana untuk memindahkan energi yang berasal dari
stimulus melalui neuron ke system saraf tepi yang setrusnya akan
berubah menjadi perilaku.
b. Persepsi merupakan proses diterimanya rangsangan melalui panca
indera yang didahului oleh perhatian (attention) sehingga individu
sadar tentang sesuatu yang ada didalam maupun diluar dirinya.
c. Emosi adalah manifestasi perasaan atau efek karena disertai
banyak komponen fisiologik, biasanya berlangsung tidak lama.
2.5 Macam-macam perilaku.

Berdasarkan teori SOR maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi :

a. Perilaku tertutup (covert behavior): Perilaku tertutup terjadi bila respons


terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati oleh orang lain (dari
luar) secara jelas.
b. Perilaku terbuka (overt behavior): Perilaku terbuka terjadi bila respons
terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan, atau praktik ini dapat
diamati oleh orang lain dari luar atau observable behavior (Kholid, 2012).

Menurut Dahro (2012), jenis perilaku dibagi menjadi dua yaitu ;

a. Perilaku refleksif, yaitu perilaku yang terjadi dengan sendirinya, secara


otomatis. Respons langsung timbul begitu menerima stimulus. Contoh :
mata berkedip saat kemasukan debu.
b. Perilaku non refleksif, yaitu perilaku yang diatur oleh otak. Stimulus
setelah diterima reseptor kemudian diteruskan ke otak kemudian terjadi
melalui afektor. Contoh : makan, minum, dll.

2.6 Unsur perilaku organisasi.

1. Orang
Orang-orang membentuk system sosail intern organisasi. Mereka terdiri
dari orang-orang dan kelompok, baik kelompok besar maupun kecil.
Selain itu ada juga kelompok tidak resmi dan informal. Orang-orang
adalah makhluk hidup yang berjiwa, berpikiran, dan berperasaan yang
menciptakan organisasi untuk mencapai tujuan mereka.Organisasi
dibentuk untuk melayani manusia, dan bukan sebaliknya orang hidup
untuk melayani organisasi.

2. Struktur
Struktur menentukan hubungan resmi orang-orang dalam organisasi.
Berbagai pekerjaan yang berbeda diperlukan untuk melakukan semua
aktivitas organisasi. Orang-orang ini harus dihubungkan dengan cara
tertentu yang terstruktur agar pekerjaan mereka efektif. Semua hubungan
ini menimbulkan berbagai masalah kerjasama, perundingan, dan
pengambilan keputusan yang rumit.

3. Teknologi
Teknologi menyediakan sumber daya yang digunakan orang-orang untuk
bekerja dan sumber daya itu mempengaruhi tugas yang mereka lakukan.
Teknologi yang dihasilkan menimbulkan pengaruh signifikan atas
hubungan kerja. Teknologi yang besar berguna sebagai sarana
memungkinkan manusia melakukan lebih banyak pekerjaan dengan
kualitas yang lebih baik. Tetapi teknologi juga menghambat orang-orang
dalam berbagai cara. Teknologi mengandung kerugian dan juga maslahat
bagi manusia.

4. Lingkungan
Organisasi merupakan bagian dari system yang lebih besar yang memuat
banyak unsur lain, seperti pemerintah, keluarga, dan organisai lainnya.
Semua unsur ini saling mempengaruhi dalam suatu system yang rumit
yang menjadi corak hidup sekelompok orang. Suatu organisasi tidak dapat
menghindar dari pengaruh lingkunga luar. Lingkungan luar mempengaruhi
sikap orang-orang, mempengaruhi kondisi kerja, dan menimbulkan
persaingan untuk memperoleh sumber daya dan kekuasaan. Oleh sebab
itu, lingkungan luar harus dipertimbangkan untuk menelaah perilaku
manusia dalam organisasi.

2.7 Tujuan perilaku organisasi.

Menurut Robbins (2002) tujuan perilaku organisasi pada dasarnya ada tiga,


yaitu menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan perilaku manusia.

1. Menjelaskan berarti kajian perilaku organisasi berupaya mengetahui


factor-faktor penyebab perilaku seseorang atau kelompok. Penjelasan
fenomena dalam manajemen merupakan hal yang penting karena
membantu para manajer atau pemimpin tim dalam melakukan sasaran
kelompok tim.
2.  Meramalkan berarti perilaku organisasi membantu memprediksi
kejadian organisasi pada masa mendatang. Pengetahuan terhadap
factor-faktor penyebab munculnya perilaku individu atau kelompok
membantu manajer meramalkan akibat-akibat dari suatu program atau
kebijakan organisasi.
3.    Mengendalikan berarti bahwa perilaku organisasi menawarkan
berbagai strategi dalam mengarahkan perilaku individu atau kelompok.
Berbagai strategi kepemimpinan, motivasi dan pengembangan tim
kerja yang efektif merupakan contoh-contoh dalam mengarahkan
perilaku individu atau kelompok.

2.8 Peluang dan tantangan perilaku organisasi.

Organisasi sebagai suatu kelompok dipengaruhi oleh perilaku-perilaku, baik yang


datangnya dari internal organisasi maupun dari eksternal organisasi. Dewasa ini
banyak tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para manajer maupun pimpinan
untuk menggunakan konsep perilaku organisasi. Hal ini dikarenakan begitu
cepatnya perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi baik perubahan dari
dalam organisasi (internal) maupun dari luar organisasi (eksternal). Tantangan dan
peluang tersebut antara lain.

1.      Globalisasi

Didalam menanggapi globalisasi, supaya dapat bekerja secara efektif dengan


berbagai individu, kelompok. Hal ini membutuhkan pengertian tentang kultur,
bagaimana beradaptasi dengan style/gaya manajemen yang berbeda-beda sehingga
dengan perbedaan tersebut dapat memodifikasi secara praktis.

2.      Keanekaragaman angkatan kerja

Keragaman angkatan kerja berarti organisasi semakin heterogen dalam hal gender,
ras, usia, dan etnik. Keragaman yang terdapat di dalam organisasi adalah
membuat mereka lebih akomodatif terhadap kelompok individu yang berbeda-
beda dengan mengenali gaya hidup, kebutuhan keluarga dan gaya kerja mereka,
kergaman ini juga dapat membantu masing-masing individu menghargai
perbedaanakan berusaha membaur dan menyesuaikan diri.
3.      Mempebaiki kualitas dan produktifitas

Dalam usaha perbaikan kualitas dan produktivitas. Tom Rossi menerapkan


program total kualiti manajemen (TQM). TQM adalah suatu filosofi manajemen
yang menggerakkan/mencapai hasil secara konstan yang dicapai dari
pengembangan/ perbaikan kepuasan konsumen untuk proses organisasi secara
keseluruhan.

Pendekatan yang dipakai dalam TQM yaitu reenginering, dimaksud dengan


reenginering adalah mempertimbangkan kembali bagaimana pekerjaan menjadi
lebih dapat dilaksanakan/dikerjakan dan jika struktur organisasi dikreasi/dibangun
dari kondisi awal mulanya.

4.      Memperbaiki keterampilan menangani orang

Didalam usaha perbaikan ketrampilan manusia/orang tidak lepas dari teori dan
konsep yang relevan sehingga dapat membantu memprediksi perilaku manusia
dan menerapkan/menempatkan manusia pada posisi pekerjaan yang sesuai. Untuk
itu perlu ada usaha peningkatan/perbaikan antar personal.

5.      Memperbaiki perilaku etis

Perilaku etis saat ini banyak di hadapi oleh karyawan diberbagai perusahaan dan
pendidik maupun tenaga kependidikan diberbagai organisasi jujur, objektif, adil
dan memanusiakan manusia.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Jadi Psikologi adalah suatu ilmu yang mengkaji perilaku individu dalam


interaksi dengan lingkunganannya. Perilaku yang dimaksud adalah dalam
pengertian yang luas sebagai manifestasi hayati (hidup) yang meliputi
motorik, kognitif, konatif dan afektif.

2. Perilaku manusia adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri (Notoatmodjo,
2007). Secara operasional perilaku dapat diartikan suatu respon organisme
atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Perilaku dapat
diartikan sebagai suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungannya.

3. Perilaku organisasi adalah cara berfikir yang merujuk dampak perilaku dari
individu , kelompok , dan struktur organiasai yang bertujuan untuk meraihnya
pengetahuan dalam mengembangkan efektifitas organanisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

eprints.umpo. (2011, 10 3). Retrieved 11 12, 2021, from

MAKALAH PSIKOLOGI . (2016/2017). PERILAKU MANUSIA, 22.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka


Cipta.

Robins, Sthepen P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Macanan Jaya


Cemerlang.

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Pendidikan. Jakarta: EGC

Ahmad Kholid, 2012, Promosi Kesehatan, Jakarta : Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai