PSIKOLOGI PELAYANAN
Disusun oleh :
Astrid (51210004)
2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah Psikologi Pelayan ini dapat selesai. Makalah
ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Psikologi Pelayanan dari Bapak Kasmin
. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca tentang Pengertian Psikoloogi,Proses Perilaku Manusia dan Perilaku
Organisasi. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kasmin
selaku dosen mata kuliah Psikologi Pelayanan. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis
juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
PSIKOLOGI PELAYANAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar belakang...........................................................................................3
1.2 Rumusan masalah......................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN...........................................................................................5
2.2 Pentingnya psikologi dan peranan nya dalam dunia usaha........................8
2.3 Unsur unsur pelayanan jasa........................................................................9
2.4 Factor yang mempengaruhi perilaku........................................................11
2.5 Macam-macam perilaku...........................................................................13
2.6 Unsur perilaku organisasi.........................................................................14
2.7 Tujuan perilaku organisasi........................................................................15
2.8 Peluang dan tantangan perilaku organisasi...............................................16
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Psikologi terdiri dari dua kata yang mempunyai arti. Psikologi merupakan
sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Perhatian pada psikologi ini tertuju
pada masalah bagaimana tiaptiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh
maksud maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman mereka
sendiri.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pelayanan dan menjelaskan pengertian psikologi, proses perilaku
manusia dan perilaku organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN.
A. PSIKOLOGI.
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan
gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu.
Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa
masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak,
sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya.
C. PERILAKU MANUSIA.
Perilaku manusia adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri (Notoatmodjo,
2007). Secara operasional perilaku dapat diartikan suatu respon organisme atau
seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Perilaku dapat diartikan
sebagai suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi
apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi yakni yang
disebut rangsangan. Rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku
tertentu. Perilaku dapat juga diartikan sebagai aktivitas manusia yang timbul
karena adanya stimulasi dan respons serta dapat diamati secara langsung maupun
tidak langsung (Notoatmodjo, 2007).
Perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul
dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsangan
yang mengenai individu atau organisme itu (Darho, 2012).
D. PERILAKU ORGANISASI.
Cepat
Yang dimaksud dengan kecepatan disini adalah waktu yang digunakan dalam
melayani tamu minimal sama dengan batas waktu dalam standar pelayanan yang
ditentukan oleh perusahaan. Contohnya : untuk pelayanan check-in di hotel,
standar waktu pelayanan rata-rata untuk tamu adalah lima menit.
Tepat
Aman
Rasa aman yang dimaksudkan di sini selain rasa aman fisik adalah juga rasa
aman psikis. Jika anda membeli suatu produk, anda tentu mengharapkan rasa
aman dari pemakaian produk tersebut. Keamanan ini membuat pelanggan merasa
tenteram dan mempunyai banyak kesempatan untuk memilih dan memutuskan apa
yang ia inginkan.
Ramah Tamah
Nyaman
Rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya. Demikian pula
dalam dunia pelayanan, jika kita dapat memberikan rasa nyaman pada pelanggan,
mereka akan berulang kali menggunakan jasa atau produk yang kita tawarkan.
Jika mereka merasa tenang, tentram, dalam proses pelayanan tersebut, mereka
akan betah dan memberikan banyak kesempatan kepada kita untuk menjual
produk atau jasa yang kita tawarkan dan para pelanggan itu sendiri akan merasa
leluasa untuk menentukan pilihan mereka.
a. Jenis ras, setiap ras didunia memiliki perilaku yang spesifik, saling
berbeda satu dengan yang lainnya.
b. Jenis kelamin, perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari
cara berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari. Pria berperilaku
atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita atas
dasar pertimbangan emosional atau perasaan. Perilaku pada pria
disebut maskulin sedangkan pada wanita disebut feminin.
c. Sifat fisik, kalau kita amati perilaku individu akan berbeda-beda
karena sifat fisiknya, misalnya perilaku individu yang pendek dan
gemuk berbeda dengan individu yang memiliki fisik tinggi kurus.
d. Sifat kepribadian. Salah satu pengertian kepribadian yang
dikemukakan oleh Maramis (1999) adalah “keseluruhan pola pikiran,
perasaan, dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam
usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya”. Kepribadian
menurut masyarakat awam adalah bagaimana individu tampil dan
menimbulkan kesan bagi individu lainnya.
e. Bakat pembawaan. Bakat merupakan interaksi dari faktor genetik dan
lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan untuk
pengembangan.
f. Intelegensi Intelegensi adalah kemampuan untuk membuat kombinasi,
sedangkan individu yang intelegen yaitu individu yang dalam
mengambil keputusan dapat bertindak tepat, cepat, dan mudah.
Sebaliknya bagi individu yang memiliki intelegensi rendah dalam
mengambil keputusan akan bertindak lambat.
a. Faktor lingkungan.
Lingkungan di sini menyangkut segala sesuatu yang ada di sekitar
individu, baik fisik, biologis maupun sosial.
b. Pendidikan.
Secara luas pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu
sejak dalam ayunan hingga liang lahat, berupa interaksi individu
dengan lingkungannya, baik secara formal maupun informal. Proses
dan kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan masalah perilaku
individu maupun kelompok.
c. Agama.
Merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau
penghabisan. Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk ke
dalam konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam
cara berfikir, bersikap, bereaksi, dan berperilaku individu.
d. Sosial ekonomi.
Telah disinggung sebelumnya bahwa salah satu lingkungan yang
berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah lingkungan sosial.
Lingkungan sosial dapat menyangkut sosial budaya dan sosial
ekonomi.
e. Kebudayaan.
Merupakan ekspresi jiwa terwujud dalam cara-cara hidup dan berpikir,
pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi dan hiburan.
3. Faktor-faktor Lain
1. Orang
Orang-orang membentuk system sosail intern organisasi. Mereka terdiri
dari orang-orang dan kelompok, baik kelompok besar maupun kecil.
Selain itu ada juga kelompok tidak resmi dan informal. Orang-orang
adalah makhluk hidup yang berjiwa, berpikiran, dan berperasaan yang
menciptakan organisasi untuk mencapai tujuan mereka.Organisasi
dibentuk untuk melayani manusia, dan bukan sebaliknya orang hidup
untuk melayani organisasi.
2. Struktur
Struktur menentukan hubungan resmi orang-orang dalam organisasi.
Berbagai pekerjaan yang berbeda diperlukan untuk melakukan semua
aktivitas organisasi. Orang-orang ini harus dihubungkan dengan cara
tertentu yang terstruktur agar pekerjaan mereka efektif. Semua hubungan
ini menimbulkan berbagai masalah kerjasama, perundingan, dan
pengambilan keputusan yang rumit.
3. Teknologi
Teknologi menyediakan sumber daya yang digunakan orang-orang untuk
bekerja dan sumber daya itu mempengaruhi tugas yang mereka lakukan.
Teknologi yang dihasilkan menimbulkan pengaruh signifikan atas
hubungan kerja. Teknologi yang besar berguna sebagai sarana
memungkinkan manusia melakukan lebih banyak pekerjaan dengan
kualitas yang lebih baik. Tetapi teknologi juga menghambat orang-orang
dalam berbagai cara. Teknologi mengandung kerugian dan juga maslahat
bagi manusia.
4. Lingkungan
Organisasi merupakan bagian dari system yang lebih besar yang memuat
banyak unsur lain, seperti pemerintah, keluarga, dan organisai lainnya.
Semua unsur ini saling mempengaruhi dalam suatu system yang rumit
yang menjadi corak hidup sekelompok orang. Suatu organisasi tidak dapat
menghindar dari pengaruh lingkunga luar. Lingkungan luar mempengaruhi
sikap orang-orang, mempengaruhi kondisi kerja, dan menimbulkan
persaingan untuk memperoleh sumber daya dan kekuasaan. Oleh sebab
itu, lingkungan luar harus dipertimbangkan untuk menelaah perilaku
manusia dalam organisasi.
1. Globalisasi
Keragaman angkatan kerja berarti organisasi semakin heterogen dalam hal gender,
ras, usia, dan etnik. Keragaman yang terdapat di dalam organisasi adalah
membuat mereka lebih akomodatif terhadap kelompok individu yang berbeda-
beda dengan mengenali gaya hidup, kebutuhan keluarga dan gaya kerja mereka,
kergaman ini juga dapat membantu masing-masing individu menghargai
perbedaanakan berusaha membaur dan menyesuaikan diri.
3. Mempebaiki kualitas dan produktifitas
Didalam usaha perbaikan ketrampilan manusia/orang tidak lepas dari teori dan
konsep yang relevan sehingga dapat membantu memprediksi perilaku manusia
dan menerapkan/menempatkan manusia pada posisi pekerjaan yang sesuai. Untuk
itu perlu ada usaha peningkatan/perbaikan antar personal.
Perilaku etis saat ini banyak di hadapi oleh karyawan diberbagai perusahaan dan
pendidik maupun tenaga kependidikan diberbagai organisasi jujur, objektif, adil
dan memanusiakan manusia.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
2. Perilaku manusia adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri (Notoatmodjo,
2007). Secara operasional perilaku dapat diartikan suatu respon organisme
atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Perilaku dapat
diartikan sebagai suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungannya.
3. Perilaku organisasi adalah cara berfikir yang merujuk dampak perilaku dari
individu , kelompok , dan struktur organiasai yang bertujuan untuk meraihnya
pengetahuan dalam mengembangkan efektifitas organanisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA