Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MIRANDA

NIM : P07220116105

Sikap Ilmiah
Sikap Ilmiah adalah suatu sikap yang menerima pendapat orang lain dengan baik dan
benar yang tidak mengenal putus asa serta dengan ketekunan juga keterbukaan. Sikap ilmiah
merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi
persoalan-persoalan ilmiah untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik
pula. Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen
kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku.
Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat
mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan
individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis
melalui langkah-langkah ilmiah. Salah satu aspek tujuan dalam mempelajari ilmu alamiah adalah
pembentukan sikap ilmiah. Ciri-ciri sikap ilmiah :
1. Sikap ingin tahu :
Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha
mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea; kebiasaan
menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah;
memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen. diwujudkan
dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal. Mengapa demikian? Apa saja unsur-
unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan komponen yang lain? Dan seterusnya.
2. Sikap kritis :
Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan
menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar
yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-
bukti yang kuat. direalisasikan dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik
dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah maupun
dengan membaca sebelum menentukan pendapat untuk ditulis.
3. Sikap obyektif :
Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak
dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur
dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
4. Sikap kreatif
Seseorang dalam mengembangkan ilmunya harus menpunyai sikap kreatif yang
berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik atau kreatif dan
berkemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu yang baru. Sifat-sifat yang
tersebut di atas menunjukkan kepada kita arah tujuan yang hendak dicapai seseorang yang
hendak menumbuhkan sikap ilmiah pada dirinya. Tidak seorang pun dilahirkan dengan
memiliki sikap ilmiah. Mereka yang telah memperoleh sikap itu telah berbuat dengan usaha
yang sungguh-sungguh.
5. Sikap ingin menemukan :
Selalu memberikan saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-
eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan konsultasi yang baru
dari pengamatan yang dilakukannya.
6. Sikap menghargai karya orang lain,
Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima
kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain. diwujudkan dengan
mengutip dan menyatakan terima kasih atas karangan orang lain, dan menganggapnya
sebagai karya yang orisinal milik pengarangnya.
7. Sikap tekun :
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang
hasilnya meragukan tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum
selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
8. Sikap terbuka :
Seseorang mempunyai pandangan luas, terbuka, bebas dari praduga. Ia menyakini
bahwa prasangka, kebencian baik pribadi maupun golongan Ia tidak akan berusaha
memperoleh dugaan bagi buah pikirannya atas dasar prasangka. Ia akan terus berusaha
mengetahui kebenaran tentang alam, materi, moral, politik, ekonomi, dan tentang hidup. Ia
tidak akan meremehkan suatu gagasan baru. Ia akan menghargai setiap gagasan baru dan
mengujinya sebelum diterima atau ditolak, jadi ia terbuka akan pendapat orang lain.
Keterbukaan berarti memeberi peluang luar untuk masuk, dan menerima berbagai hal
untuk masuk, baik itu di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, ideology,
paham dan aliran, ataupun ekonomi. Terbuka menerima kritik, saran, dan pendapat orang
lain dalam pergaulan. Tidak menutup diri dari pergaulan, keterbukaan dan keterusterangan
terhadap apa yang dipikirkan, diinginkan, diketahui dan kesediaan menerima saran dan
kritik dari orang lain.
9. Sikap berani mempertahankan kebenaran diwujudkan dengan membela fakta atas hasil
penelitiannya.
10. Sikap menjangkau ke depan dibuktikan dengan sikap futuristic, yaitu berpandangan jauh,
mampu membuat hipotesis dan membuktikannya dan bahkan mampu menyusun suatu teori
baru.

Anda mungkin juga menyukai