Disusun Oleh :
0
KATA PENGANTAR
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “LAPISAN
SOSIAL MASYARAKAT”
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu
terhadap hal-hal tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Kalau
suatu masyarakat lebih menghargai kekayaan material dari pada
kehormatan, maka mereka yang mempunyai kekayaan material akan
menempati kedudukan yang lebih tinggi. Apabila dibandingkan dengan
pihak lain. Gejala tersebut menimbulkan lapisan masyarakat yang
merupakan pembedaan seseorang atau sekelompok orang dalam
kedudukan yang berbeda secara vertikal. Sedangkan pelapisan sosial dapat
diartikan sebagai pembedaan penduduk atau para warga masyarakat ke
dalam kelas secara hierarkis (bertingkat). Perwujudan adanya kelas-kelas
tinggi dan kelas-kelas yang lebih rendah di dalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana terjadinya lapisan masyarakat?
2. Apa saja sifat sistem lapisan masyarakat?
3. Apa saja kelas-kelas dalam masyarakat?
4. Apa saja dasar lapisan masyarakat?
5. Apa saja unsur-unsur lapisan masyarakat?
6. Apa saja lapisan yang sengaja disusun?
7. Mobilitas sosial?
8. Mengapa perlu system lapisan masyarakat?
C. Tujuan
1. Mengetahui terjadinya lapisan masyarakat
2. Mengetahui sifat system lapisan masyarakat
3. Mengetahui kelas-kelas dalam masyarakat
4. Mengetahui dasar lapisan masyarakat
3
5. Mengetahui unsur-unsur lapisan masyarakat
6. Mengetahui lapisan yang sengaja disusun
7. Mengetahui mobilitas sosial
8. Mengetahui perlunya sistem lapisan masyarakat
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas yang bertingkat-
tingkat (hirarkis).
6
D. DASAR LAPISAN MASYARAKAT
Lapisan-lapisan sosial masyarakat atau stratifikasi sosial dalam
masyarakat bisa terjadi, dikarenakan tidak adanya keseimbangan dalam
pembagian hak-hak dan kewajiban serta bertanggung jawab diantara
anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan. Sehingga muncul proses
dimana kemunculan itu bisa dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan
masyarakat itu sendiri. Kemudian lapisan masyarakat yang munculnya
disengaja yang disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. Dan yang
menjadi faktor utama munculnya lapisan sosial sengaja adalah kepandaian,
tingkat umur (yang senior), sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang
kepala masyarakat.
7
distribusi hak-hak istimewa yang obyektif seperti misalnya
penghasilan, kekayaan, keselamatan (kesehatan laju angka
kejahatan), wewenang, dan sebagainya.
sistem pertanggaan yang diciptakan para warga masyarakat
(prestise dan penghargaan).
kriteria system pertentangan, yaitu apakah didapat berdasarkan
kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik,
wewenang atau kekuasaan.
lambang-lambang kedudukan, tingkah laku hidup, cara berpakaian,
perumahan, keanggotaan pada suatu organisasi dan selanjutnya.
mudah atau sukarnya bertukar kedudukan.
solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang
menduduki kedudukan yang sama dalam system sosial masyarakat.
8
yang memiliki posisi yang istimewa jika dibandingkan dengan
masyarakat biasanya.
Ketiga, Kedudukan (status), masyarakat pada umumnya
mengembangkan dua macam kedudukan , yaitu Ascribed Status,
yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa
memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan.
Kedudukan tersebut memperoleh karena kelahiran. Achieved status
adalah kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha
yang di sengaja. Kedudukan ini tidak diproleh atas dasar kelahiran.
Akan tetapi, bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung pada
kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai
tujuan-tujuannya. Misalnya, setiap orang dapat menjadi hakim
asalkan memenuhi persyaratan tertentu.
Keempat, Peranan ( role ) merupakan aspek dinamis kedudukan
(status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibanya
sesuai dengan kedudukanya, dia menjalankan suatu peranan.
Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan.
9
2. Sistem skalar yang merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga
kedudukan dari bawah keatas.
G. MOBILITAS SOSIAL
1. Gerak sosial
Gerak sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-
pola tertentu yang mengatur organisasi dalam suatu kelompok sosial.
Tipe-tipe gerak sosial ada dua prinsipil yaitu :
a. Gerak Horizontal
10
Gerak horizontal merupakan peralihan individu atau objek-objek
sosial lainnyadari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial
lainnya.
b. Gerak vertikal
Gerak vertikal adalah sebagai perpindahan individu atau objek
sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang
tidak sederajat. Gerak vertikal ada dua jenis yaitu :
(1.) Vertikal naik (sosial climbing) mempunyai dua bentuk
utama:
(a.) Masuknya individu-individu yang mempunyai
kedudukan rendah ke kedudukan tinggi
(b.) Pembentukan suatu kelompok baru, yang
kemudian ditempatkan dalam derajat yang lebih
tinggi dari kedudukan individu-individu
tertentu.
(2.) Gerak vertikal menurun (sosial sinking) mempunyai
dua bentuk utama yaitu:
(a.) Turunnya kedudukan individu ke kedudukan
yang lebih rendah derajatnya.
(b.) Turunnya derajat sekelompok individu yang
dapat berupa disintegrasi kelompok sebagai
kesatuan.
2. Tujuan Gerak Sosial
Untuk mendapatkan keterangan-keterangan perihal
keteraturan dan keluwesan struktur sosial. Semakin seimbang
kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan kedudukan-
kedudukan tersebut, akan semakin besar gerak sosial itu.
11
b. Laju gerak sosial yang disebabkan faktor-faktor politik dan
pekerjaan.
c. Berdasarkan bahan-bahan sejarah yang disebabkan oleh
faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan tak ada kecenderungan
yang kontinu perihal bertambah atau berkurangnya laju gerak
sosial.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.goggle.co.id.search..kumpulan-contoh-sosial-pelapisan-
.htmlhttp://warungbidan.blogspot.co.id/2016/07/makalah-antropologi-5-
lapisan-lapisan.html
http://kakakpintar.com/sifat-sifat-lapisan-sosial-dalam-masyarakat/
http://alifatulazizah.blogspot.co.id/2013/02/lapisan-masyarakat-stratifikasi-sosial-
2.html
14