Dosen pengampu :
Disusun Oleh:
2019
A. Satuan acara penyuluhan
Mata Kuliah : Promosi kesehatan
Topik/pokok bahasan : Terapi Relaksasi Nafas Dalam
Suptopik/subpokok bahasan :
Sasaran :
Tempat : RSKD diruang flamboyant E
Hari / Tanggal :
Waktu : 30 menit
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan pasien dapat
melakukan terapi relaksasi nafas dalam secara mandiri.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan:
a. Pasien dapat mengetahui pengertian terapi relaksasi nafas dalam.
b. Pasien dapat mengetahui manfaat terapi relaksasi nafas dalam.
c. Pasien dapat memahami prosedur teknik terapi relaksasi nafas dalam.
d. Pasien dapat memahami pengaruh terapi relaksasi nafas dalam terhadap
penurunan tekanan darah.
e. Pasien dapat melakukan redemonstrasi terapi relaksasi nafas dalam.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Praktek
E. Media
1. Leaflet
2. Proyektor
F. Evaluasi
Evaluasi secara lisan, menanyakan padapeserta:
1. Jelaskan pengertian terapi relaksasi nafas dalam
2. Jelaskan manfaat terapi relaksasi nafas dalam
3. Jelaskan cara melakukan terapi relaksasi nafas dalam
G. Sumber
1. Resti, I.B., 2014, Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Mengurangi Stres
pada Penderita Asma, Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, Volume 2, No. 1,
Januari 2014, hlm: 1-20.
2. Ward, J.P.T., R.W. Clarke, dan R.W.A. Linden, 2009, At a Glance –
Fisiologi, Erlangga, Jakarta.
I. Uraian materti
1. Pengertian Terapi Relaksasi Nafas Dalam
Teknik relaksasi nafas dalam dapat meningkatkan ventilasi paru
dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002). Menurut
Resti (2014) relaksasi merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang
didasarkan pada cara kerja sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Energi
dapat dihasilkan ketika kita melakukan relaksasi nafas dalam karena pada
saat kita menghembuskan nafas, kita mengeluarkan zat karbon dioksida
sebagai kotoran hasil pembakaran dan ketika kita menghirup kembali,
oksigen yang diperlukan tubuh untuk membersihkan darah masuk.
Menurut Brunner & Suddart (2001) tujuan nafas dalam adalah untuk
mencapai ventilasi yang lebih terkontrol dan efisien serta mengurangi
kerja bernafas, meningkatkan inflasi alveolar maksimal, meningkatkan
relaksasi otot, menghilangkan ansietas, menyingkirkan pola aktivitas otot -
otot pernafasan yang tidak berguna, tidak terkoordinasi, melambatkan
frekuensi pernafasan, mengurangi udara yang terperangkap serta
mengurangi kerja bernafas.
2. Manfaat Terapi Relaksasi Nafas Dalam
Manfaat teknik relaksasi nafas dalam menurut Priharjo (2003) dalam Arfa
(2014) adalah sebagai berikut :
a. Ketentraman hati.
b. Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah.
c. Tekanan darah dan ketegangan jiwa menjadi rendah.
d. Detak jantung lebih rendah.
e. Mengurangi tekanan darah.
f. Meningkatkan keyakinan.
g. Kesehatan mental menjadi lebih baik.
Menurut Smeltzer dan Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik
relaksasi nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli,
memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan
efisiensi batuk, mengurangi stres baik stres fisik maupun emosional.