A. Syarat-syarat kalimat
1. Unsur predikat
2. Permutasi unsur kalimat
Perhatikan!
(1) Anak itu belajar.
(2) Orang itu menulis surat.
(1a) Belajar// anak itu.
(2a) Menulis surat// orang itu.
(3) Mahasiswi STAN yang cantik itu.
(3a) Yang cantik itu// mahasiswi STAN.
B. Perbedaan kalimat dan frasa
Subjek
Anak itu
Orang itu
Kalimat
Predikat
Belajar
Menulis
Objek
Surat
Inti
Anak
Orang
Frasa
Pewatas
yang belajar itu
Yang menulis surat itu
C. Ciri-ciri subjek
1. Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa
(4)Reni telah dikawinkan dengan lelaki pilihan orang tuanya.
2. Disertai kata itu
(5)Tulisan itu bagus.
3. Didahului kata bahwa
(6)Bahwa dia tidak bersalah telah dibuktikan di depan pengadilan.
4. Mempunyai keterangan pewatas yang
(7)Mobil yang merah hati//akan dijual murah.
5. Tidak didahului preposisi
(8) Dari hasil percobaan itu membuktikan bahwa panas
matahari dapat dijadikan sumber energi.
(8a) Hasil percobaan itu membuktikan bahwa panas matahari
dapat dijadikan sumber energi.
1. Kalimat aktif
a. Kalimat aktif transitif (berobjek)
b. Kalimat aktif intransitif (takberobjek)
Contoh:
1. Saya mengirimkan lamaran ke kantor.
2. Dia memasukkan kedua tangannya ke kantong jaketnya.
3. Pengusaha itu meminjami ayah uang.
4. Mahasiswa itu bermain tenis meja.
5. Setelah kuliah di FH, dia menjadi pengacara yang andal.
6. Gadis itu menari dengan lemah gemulai.
2. Kalimat pasif
a. Kalimat pasif tipe 1
1. Ayah dipinjami uang oleh pengusaha itu.
2. Kebijakan itu disambut oleh masyarakat.
3. Dalam bab pendahuluan ini akan dibicarakan masalah latar
belakang dan tujuan
b. Kalimat pasif tipe 2
1. Lamaran saya kirimkan ke kantor.
2. Produk dalam negeri kami gunakan.
3. Semua itu sudah saya lakukan sejak awal tahun ini.
c. Kalimat pasif tipe 3
1. Kaki saya terinjak orang.
2. Dia kena bujuk wanita.
3. Telapak kakinya kena tusuk duri.
4. Mereka kedinginan di dalam perjalanan itu.
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah struktur kalimat yang di dalamnya terdapat
dua kalimat dasar atau lebih.
2.1
Kalimat dasar 1
Konjungsi
Kalimat dasar 2
saya datang
;
lalu
atau
dan
tetapi
melainkan
sedangkan
dia pergi
2.2
masuk
subjek predikat
keterangan
subjek
predikat
mereka
diam
Contoh:
1. Supaya cantik, engkau harus merawat diri.
2. Dia mengajukan kredit investasi kecil karena ingin meningkatkan
perusahannya.
3. Dia mendirikan perusahaan ketika masih berkuliah di STAN.
Latihan
A. Perbaikilah kalimat berikut supaya menjadi kalimat yang baku.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Latihan kalimat
1.
Karena sering digunakan untuk kegiatan kejahatan, kini para
petugas melengkapi komputer dengan alat pengaman.
2.
Karena sering kebanjiran, pemimpin yunit tidak menyetujui
lokasi itu.
3.
Setelah menyaksikan sendiri hasil pertemuan itu, pangkat
Tsailun dinaikkan oleh kaisar Cina, Ho Ti.
4.
Sejak didirikan sampai sekarang, Pak Musadad berkali-kali
mengubah bentuk rumahnya.
5.
Karena tidak bertemu dengan direktur, hadiah itu
dititipkannya kepada pegawai tata usaha.
6.
Karena terbukti bersalah, hakim ketua memberi hukuman
empat tahun penjara untuk terdakwa.
7.
Sambil beristirahat dari pekerjaan yang berat itu, buku cerita
silat itu dibacanya hingga selesai.
8.
Berbicara masalah harga barang menjelang Lebaran tahun
ini, kita merasa bangga karena kenaikannya masih dalam
batas yang wajar.
9.
Dibandingkan dengan penampilan Ronaldo, penampilan
Romario akhir-akhir ini kurang mengesankan.
10. Tinggal di Madiun sepuluh tahun yang lalu, Rayyes
menyaksikan pesta massal itu.
Latihan 10
1.
Kita tahu bahwa bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
Melayu telah menjadi bahasa nasional sebelum Indonesia
merdeka.
2.
Para pedagang dari Cina, India, Timur Tengah bahkan Eropa
yang sering melewati dan berdagang di daerah tersebut
turut pula mempopulerkan bahasa Melayu, sehingga pada
masa tersebut, sekitar abad ke-16, disebut sebagai zaman
keemasan bahasa Melayu.
3.
Bahasa Melayu pun digunakan oleh pemerintah Kolonial
Belanda sebagai alat guna memuluskan penjajahan di bumi
pertiwi ini.
4.
Pada era Politik Etis atau politik balas budi, didirikan Balai
Pustaka, yaitu suatu lembaga guna menyalurkan kreativitas
bangsa Indonesia di bidang sastra.
5.
Hampir sebagian besar buku-buku yang diterbitkan oleh
Balai Pustaka menggunakan bahasa Melayu.
6.
Bahasa Melayu yang digunakan adalah bahasa yang
berbeda dengan bahasa Melayu klasik.
7.
Tiak hanya itu saja kisah lika-liku bahasa Indonesia.
8.
Setelah masa kemerdekaan, pada era Orde Lama dan Orde
Baru, Pemerintah menunjukkan perhatiannya pada bahasa
Indonesia.
9.
Kecintaan akan bahasa Indonesia seakan pudar.
10. Masyarakat sudah tidak peduli dengan bahasanya sendiri.