3. Kalimat – kalimat ini membentuk sebuah paragraf . Silahkan Anda susun urutannya
a) Sejak itulah energi nuklir dan pengaruhi radiasi nuklir menjadi masalah baru bagi manusia
c) Pada tahun 1945 meledaklah bom atom yang pertama untuk mengakhiri Perang Dunia II.
Urutanya :
c) Pada tahun 1945 meledaklah bom atom yang pertama untuk mengakhiri Perang Dunia II.
a) Sejak itulah energi nuklir dan pengaruhi radiasi nuklir menjadi masalah baru bagi manusia
4. Kalimat-kalimat berikut berasal dari sebuah paragraf yang baik.Silakan anda susun kembali
kalimat tersebut sehingga penalarannya runtut.
b) Hal itu terungkap dari hasil penelitian IBCA (International Banking Credit Analysis), sebuah
lembaga rating keuangan terbesar di Eropa, yang berkedudukan di London.
d) Selain itu, kinerja keuangannya juga telah jauh terlampaui oleh bank swasta nasional
urutannya:
b) Hal itu terungkap dari hasil penelitian IBCA (International Banking Credit Analysis), sebuah
lembaga rating keuangan terbesar di Eropa, yang berkedudukan di London.
d) Selain itu, kinerja keuangannya juga telah jauh terlampaui oleh bank swasta nasional
1. Alihkan paragraf yang induktif di bawah ini menjadi paragraf yang deduktif
Bahasa Muna belum tentu dapat dipakai dengan baik oleh seorang turunan Inggris yang
lahir di Raha (Muna) yang hidup dari kecil,dewasa,sampai tua di tempat itu. Hal ini sangat ber-
beda dengan bahasa Buton dan bahasa-bahasa lain di Makasar. Bahasa-bahasa yang disebut ter-
akhir ini dapat dipahami dengan mudah oleh pendatang dari daerah lain serta dapat mereka per-
gunakan dengan baik dalam berbahasa sehari-hari. Hal ini menunjukan bahwa bahasa Muna agak
agak sukar dipelajari oleh penutur asing.
Kalimat deduktif:
Bahasa Muna agak sukar dipelajari oleh penutur asing. Bahasa Muna belum tentu dapat
dipakai dengan baik oleh seorang turunan Inggris yang lahir di Raha (Muna) yang hidup dari
kecil,dewasa,sampai tua di tempat itu. Hal ini sangat ber-beda dengan bahasa Buton dan bahasa-
bahasa lain di Makasar. Bahasa-bahasa yang disebut ter-akhir ini dapat dipahami dengan mudah
oleh pendatang dari daerah lain serta dapat mereka per-gunakan dengan baik dalam berbahasa
sehari-hari.
Pimpinan Wisma Kartika memperhitungkan berapa buah rumah yang dapat dibangunnya dengan
300 ton pasir yang tertumpuk di Jalan H. Asnawi .Dari pasir itu ia dapat membangun sebuah kompleks
rumah murah yang terdiri atas 125 rumah buah rumah.Tidak demikian halnya dengan PT Beling Jaya.
Pimpinan Beling Jaya akan memperhitungkan jumlah keuntungan yang di perolehnya dari pasir itu kalau
pasir itu dibuat kaca. Lain lagi pandangan seorang pekerja kapal keruk.Pekerja kapal keruk
memandang pasir itu sebagai penghalang yang perlu disingkirkan karena pasir merupakan
musuh besarnya ketika mengeruk sebuah dasar sungai .Kapal keruk itu monadar - mandir di
sekitar Sungai Batanghari.Jadi ,jelaslah bahwa setiap orang akan memandang suatu objek dengan
makna yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing – masing.