Anda di halaman 1dari 30

PASAR dan HARGA KESEIMBANGAN

dalam PEREKONOMIAN

Deskripsi Materi
Dalam bab ini, siswa dapat
mempelajari materi tentang
struktur pasar, permintaan,
penawaran, serta terbentuknya
PETA KONSEP
4
harga keseimbangan.
Pasar dan
Tujuan Belajar: terbentuknya
Setelah mempelajari materi dalam harga pasar
bab ini, diharapkan:
1. Siswa dapat mengidentifikasi
peran pasar dalam
perekonomian Pasar dan Permintaan dan
2. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk pasar Penawaran
struktur pasar secara cermat
3. Siswa dapat mendeskripsikan
permintaan, penawaran, dan
terbentuknya harga
Harga
Peran pasar Struktur pasar
keseimbangan
Petunjuk Belajar
1. Bacalah pendahuluan modul ini
sehingga kalian benar-benar
memahami isi, kegunaan,
kompetensi/ kemampuan yang
akan dicapai, dan cara Pasar barang Pasar input
mempelajari materi ini
2. Amati kejadian nyata yang
terjadi dalam masyarakat di
sekitar kalian, terutama hal-hal
yang terkait dengan peran pasar
dalam perekonomian Tuhan menciptakan sumber daya sebagai alat
3. Apabila kalian kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang beragam. Alat
memahami konsep, cobalah pemenuhan kebutuhan manusia tersebut dapat kita
diskusi dengan teman
jumpai di pasar. Oleh karena itu, kita wajib
kelompok belajar kalian, atau
kepada orang lain yang kalian bersyukur kepada Tuhan atas sumber daya yang
anggap tahu. tersedia. Rasa syukur kepada Tuhan dapat
ditunjukkan dengan memanfaatkan sumber daya
ekonomi secara efisien. Selain itu kita dapat
menerapkan pengolahan sumber daya yang
berkelanjutan serta peduli terhadap kelestarian
Kata kunci sumber daya yang ada.
 Pasar persaingan sempurna Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar
 Monopoli kata “pasar”? Apa saja kegiatan yang terjadi pasar?
 Oligopoly Mungkin kalian berpikir tentang pasar tradisional
 Monopolistic yang biasa ditemukan di lingkungan sekitar.
 Pasar input
Pemikiran kalian tidak salah, karena memang
 Permintaan
kenyataannya pasar tradisional dekat dengan
 Penawaran
kehidupan sehari-hari. Tetapi, pengertian pasar
 Harga keseimbangan
dalam ilmu ekonomi lebih dari transaksi jual beli
 Elastisitas
yang biasa dijumpai di pasar tradisional. Konsep
inilah yang akan kita pelajari dalam bab ini.

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 1


SMAN 1 Turen
Kegiatan Awal

Sebelum mempelajari tentang pasar, coba lakukan hal-hal berikut:


 Bekerjasamalah dengan teman sebangku, kemudian lakukan peran satu siswa
sebagai penjual dan temanmu sebagai pembeli
 Lakukanlah kegiatan jual beli layaknya di pasar dengan tertib.

Setelah melakukan hal tersebut, jawab pertanyaan berikut:


1. Sebagai penjual, apa yang kamu lakukan untuk memperoleh keuntungan besar?
2. Sebagai pembeli, apa yang kamu lakukan untuk memperoleh harga beli paling
murah?
3. Bagaimana terjadinya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli?

Kemukakan jawaban kalian dan bandingkan dengan jawaban teman-teman kalian


satu kelas.

KEGIATAN BELAJAR 1:
PASAR DALAM PEREKONOMIAN

 PENGERTIAN PASAR

Pada mulanya, pasar diidentikkan dengan tempat jual beli antara penjual dan
pembeli. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pasar tidak
lagi menunjukkan tempat. Pasar telah bergeser aktivitas transaksi antara penjual dan
pembeli. Dengan demikian, pasar dapat terbentuk kapan saja dan/ atau dimana saja
selama ada barang, penjual, dan pembeli.
Dalam ilmu ekonomi, pasar diartikan segala sesuatu yang memungkinkan
terjadinya permintaan dan penawaran pada tempat dan waktu tertentu. Pasar merupakan
suatu mekanisme terjadinya permintaan dan penawaran yang menyebabkan harga
kesepakatan/ harga pasar/ harga keseimbangan.

Gambar 1.1 Gambar 1.2


Kegiatan jual beli di pasar tradisional Kegiatan jual beli online

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 2


SMAN 1 Turen
 PERAN PASAR
Pasar merupakan salah satu pilar kegiatan perekonomian masyarakat, baik
kalangan bawah maupun atas. Pasar juga menjadi sarana proses interaksi antara penjual
dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga pada waktu tertentu. Dalam
perekonomian nasional, keberadaan pasar berperan penting bagi produsen, konsumen,
pembangunan, dan sumber daya manusia.
Pasar merupakan tempat menyalurkan atau memasarkan hasil produksi. Hal ini
sangat menguntungkan dari sisi produsen. Dari sisi konsumen, pasar sebagai media
memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain
itu, keberadaan pasar mampu menunjang penyediaan barang dan jasa bagi
penyelenggaraan pembangunan suatu negara. Pasar juga mampu menyerap tenaga kerja
sehingga mengurangi jumlah penganggur.

 BENTUK-BENTUK PASAR

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian tentu sering menjumpai struktur pasar


barang. Berbagai struktur pasar seperti pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna memiliki karakteristik berbeda.
1. Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan suatu pasar dimana setiap penjual maupun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
 Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak
 Baik penjual maupun pembeli tidak dapat menentukan harga. Harga ditentukan
oleh mekanisme pasar
 Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen (sejenis / tidak mudah
dibedakan). Barang yang ditawarkan seorang penjual cenderung merupakan
barang pengganti sempurna atas barang yang ditawarkan penjual lain.
 Penjual mudah/ tidak mengalami hambatan untuk masuk/ keluar pasar
 Setiap pembeli mengetahui dengan jelas mengenai informasi kondisi pasar
Contoh pasar persaingan sempurna: umumnya pasar yang menjual hasil pertanian
(sayur, beras, gula, tempe, dll)
2. Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna merupakan bentuk pasar dengan jumlah penjual
dan pembeli yang tidak seimbang. Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna
adalah sebagai berikut:
a) Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual dalam pasar.
Ciri-ciri pasar monopoli:
 Hanya ada satu penjual yang menguasai pasar. Penjual sebagai penentu
harga (price maker)
 Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
 Tidak ada penjual lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada
hambatan tertentu.

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 3


SMAN 1 Turen
Beberapa factor yang menyebabkan timbulnya monopoli:
 Adanya peraturan perundangan atas pertimbangan pemerintah kepada
suatu perusahaan
 Pemrosesan kualitas dan spesifikasi yang tinggi sehingga tidak dimiliki
perusahaan lain
 Karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi
(hak paten atau hak cipta)
 Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai
oleh seorang produsen
Contoh pasar monopoli: PT PLN yang merupakan produsen tunggal listrik

b) Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran
yang dilakukan beberapa penjual/ produsen yang menguasai pasar.
Ciri-ciri pasar oligopoli:
 Terdapat beberapa penjual/ produsen yang mengusai pasar (market leader)
 Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen terdiferensiasi (sejenis
tetapi memiliki ciri khas sendiri-sendiri)
 Adanya hambatan yang kuat bagi produsen baru untuk memasuki pasar
 Produsen mampu mempengaruhi harga
 Adanya saling ketergantungan antar produsen
Contoh: pasar otomotif, pasar HP, notebook
c) Monopolistik
Pasar monopolistik merupakan pasar yang strukturnya berada di antara pasar
oligopoly dan pasar persaingan sempurna.
Ciri-ciri pasar monopolistik:
 Terdapat banyak penjual/produsen (tetapi tidak sebanyak pada pasar
persaingan sempurna)
 Barang yang diperjualbelikan terdiferensiasi
 Para penjual mampu mempengaruhi harga barang produknya sendiri
 Promosi/iklan memegang peranan penting untuk memenangkan persaingan
 Adanya kemudahan bagi produsen baru untuk keluar / masuk pasar
Contoh: pasar pasta gigi, sabun mandi, sampo, mie instan, kosmetik, dan
kebutuhan sehari-hari lainnya.
d) Monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar yang transaksi ekonominya dilakukan oleh satu
perusahaan sebagai pembeli tunggal.
Ciri-ciri pasar monopsoni:
 Hanya terdapat satu pembeli sebagai penentu harga (price maker)
 Pembeli merupakan pembeli super yang merupakan perusahaan, bukan
konsumen biasa
 Barang yang diperjualbelikan umumnya merupakan bahan mentah / bahan
baku
Contoh : PT KAI yang merupakan pembeli tunggal suku cadang kereta api, PT
PLN yang merupakan pembeli tunggal tiang listrik, dll.

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 4


SMAN 1 Turen
LATIHAN 1.1
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Di bawah ini adalah ciri-ciri pasar output :


1) penjual bebas keluar masuk pasar
2) jumlah penjual dan pembeli banyak
3) hanya ada satu pembeli
4) terdapat beberapa produsen
5) pasar sulit untuk dimasuki produsen baru
Yang merupakan ciri dari pasar persaingan tidak sempurna adalah .....
A. 1, 2 dan 3 C. 2, 3 dan 4 E. 3, 4 dan 5
B. 1, 3 dan 5 D. 2, 4 dan 5

2. Dalam pasar persaingan sempurna, proses terbentuknya pasar tenaga kerja adalah .....
A. tenaga kerja bebas melakukan penawaran dan tidak terikat oleh organisasi pekerja
B. penawaran tenaga kerja tidak secara individu, tetapi tergabung dalam organisasi
pekerja
C. permintaan tenaga kerja dilakukan secara kolektif oleh perusahaan yang tergabung
dalam serikat pengusaha
D. tenaga kerja dan pengusaha sama-sama tergabung dalam organisasinya masing-
masing
E. perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan mediator pemerintah sehingga tidak ada
yang dirugikan dan diuntungkan

3. Berikut ini adalah ciri-ciri pasar :


1) terdapat banyak penjual
2) penjual menjadi price leader
3) promosi dilakukan melalui iklan
4) benda yang dijual tidak ada substitusinya
5) jenis benda yang diperdagangkan homogen
Yang merupakan ciri pasar monopoli adalah ….
A. 1 dan 2 B. 1 dan 4 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 3 dan 5

4. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya monopoli, kecuali


A. memiliki modal dalam jumlah besar D. memiliki tenaga kerja ahli
B. menguasai factor-faktor alam E. memiliki hak cipta atau hak paten
C. Undang-undang

5. Perhatikan ciri-ciri pasar barang berikut ini:


1) Terdapat beberapa produsen yang menguasai pasar
2) Barang yang diperdagangkan bersifat homogen
3) Masing-masing penjual mempunyai kekuatan menentukan harga
4) Produsen bebas keluar masuk pasar
5) Penjual sebagai price taker
6) Produsen baru sulit memasuki pasar.
Yang termasuk ciri-ciri pasar oligopoli adalah……
A. 1, 2, dan 3 C. 2, 4, dan 5 E. 4, 5, dan 6
B. 1, 3, dan 6 D. 3, 4, dan 5

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 5


SMAN 1 Turen
6. Barang yang diperdagangkan agak homogen, tetapi memiliki ciri khusus. Pembeli dan
penjual banyak, tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Pasar yang
dimaksud adalah pasar :
A. monopolistik C. monopoli E. monopsoni
B. oligopoli D. duopoli

7. Berikut ini gambaran pasar output :


1) Pertamina sebagai penambang dan penyalur minyak di Indonesia
2) Perkebunan teh Puncak adalah pemasok PT TPH.
3) PT. Kurnia adalah penyalur tenaga kerja rumah tangga di sekitar wilayah Ampar.
4) PT. Tirta Wangi adalah penyalur air minum di daerahnya.
5) PT. Kereta Api Indonesia adalah konsumen PT. INKA
Yang termasuk pasar monopsoni adalah ....
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

8. Berikut ini ciri-ciri pasar barang dan jasa :


1) Barang yang diperjual belikan bersifat homogen
2) Terdapat banyak pembeli
3) Produsen dapat menentukan harga (price maker)
4) Informasi tentang pasar sangat transparan
5) Terdapat banyak penjual
Dari ciri di atas yang menunjukkan ciri pasar persaingan sempurna adalah ….
A. 1, 2, dan 3 C. 1, 3, dan 5 E. 2, 3, dan 5
B. 1, 2, dan 4 D. 2, 3, dan 4

9. Berikut ciri-ciri pasar persaingan monopolistic, kecuali….


A. Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli
B. Barang yang diperdagangkan bersifat berbeda corak
C. Ada kemudahan bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar
D. Perusahaan sama sekali tidak dapat mempengaruhi harga
E. Promosi penjualan sangat efektif

10. Sebagian besar penduduk desa Sukaraja adalah petani sayur, mereka menjual hasil
panennya hanya kepada seorang tengkulak sayuran di desa tersebut. Bentuk
organisasi pasar seperti tersebut diatas adalah ....
A. Pasar persaingan sempurna D. Pasar duopoli
B. Pasar monopoli E. Pasar Monopsoni
C. Pasar duopsoni

B. Kerjakan soal-soal berikut ini!

1. Pasar persaingan sempurna memiliki kelebihan dan kekurangan. Identifikasikan 3


kelebihan pasar persaingan sempurna!
2. Jelaskan yang dimaksud pasar persaingan tidak sempurna!
3. PT PLN merupakan contoh struktur pasar monopoli. Analisislah karakteristik yang
mengindikasikan bahwa PT PLN merupakan pasar monopoli!
4. Mengapa dalam pasar monopolistik iklan/promosi memegang peranan penting!
5. Analisislah perbedaan antara pasar oligopoli dengan monopolistik!

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 6


SMAN 1 Turen
KEGIATAN BELAJAR 2:
PERMINTAAN DAN PENAWARAN

 PERMINTAAN

Permintaan (Demand) merupakan sejumlah barang dan/ atau jasa yang mampu dibeli
oleh konsumen pada berbagai tingkat harga tertentu
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain:
1) Harga barang itu sendiri.
Semakin murah harga barang, permintaan terhadap barang tersebut semakin
bertambah
2) Harga barang-barang lain yang berkaitan.
Ketika harga barang substitutifnya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut
akan turun; ketika harga barang komplementernya turun, maka permintaan terhadap
barang tersebut akan bertambah.
3) Pendapatan rumah tangga atau pendapatan masyarakat.
Semakin tinggi pendapatan, maka daya belinya juga semakin tinggi sehingga
permintaan akan barang/ jasa juga meningkat.
4) Selera seseorang atau masyarakat.
Semakin tinggi selera seseorang, maka permintaan terhadap barang juga semakin
tinggi
5) Jumlah penduduk.
Semakin banyak jumlah penduduk, maka permintaan terhadap barang/ jasa juga
akan bertambah
6) Perkiraan harga di masa akan datang.
Jika perkiraan harga yang akan datang lebih tinggi, maka konsumen akan membeli
barang dalam jumlah banyak saat ini atau sebelum harga naik.

Dilihat dari daya beli konsumen, jenis permintaan dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1) Permintaan efektif
Yaitu permintaan yang disertai dengan daya beli (kemampuan untuk membeli)
2) Permintaan absolut
Yaitu permintaan yang tidak disertai dengan daya beli
3) Permintaan potensial
Yaitu permintaan yang disertai daya beli, tetapi konsumen belum melakukan
pembelian.

Hukum permintaan:
“Makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta;
sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin banyak umlah barang yang
diminta”. Hukum permintaan ini berlaku pada keadaan ceteris paribus, artinya faktor-
faktor lain selain harga barang itu bersifat tetap / konstan/ tidak ada perubahan.

Kurva permintaan merupakan suatu grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada waktu tertentu.
Berdasarkan hukum permintaan dimana harga barang dan jumlah barang memiliki sifat
hubungan terbalik, maka bentuk kurva permintaan adalah berlereng negative, yaitu
menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 7
SMAN 1 Turen
Untuk mempelajari lebih jelas tentang kurva permintaan, perhatikan contoh berikut:

Tabel 1.1 Permintaan terhadap buah apel


35000
Jumlah yang
Harga apel 30000 A
Titik diminta
per kg (P)
dalam kg (Q) 25000 B
E 10.000 350
20000 C

P (Rp)
D 15.000 300
C 20.000 250 15000 D
B 25.000 200 10000 E
A 30.000 150
5000

Tabel 1.1 di atas menunjukkan data harga apel 0


per kilogram dan jumlah apel yang mampu 150 200 250 300 350
dibeli konsumen. Apabila digambarkan ke Q (Kg)
dalam bentuk kurva, maka akan tampak seperti
Gambar 1.3 Kurva permintaan
pada gambar 1.3 di samping. Pada kurva terhadap apel
permintaan (D) di samping, terdapat 5 titik
yaitu A, B, C, D, dan E. Setiap titik
menunjukkan hubungan tingkat harga dengan jumlah barang, misalnya titik A
menunjukkan saat harga apel (P) Rp 10.000/kg, maka jumlah apel (Q) yang mampu
dibeli konsumen adalah 350 kg, dan seterusnya.

 PENAWARAN
Penawaran (Supply) adalah sejumlah barang dan/ jasa yang ditawarkan oleh penjual/
produsen pada tingkat harga tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain:


1) Harga barang itu sendiri.
Jika harga suatu barang naik, penjual akan menambah jumlah barang yang
ditawarkan dengan harapan memperoleh keuntungan lebih banyak.
2) Harga barang-barang lain (barang substitusi dan komplementer)
Jika harga barang substitusinya naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah,
dan sebaliknya. Jika harga barang komplementernya naik, maka penawaran suatu
barang akan berkurang,dan sebaliknya.
3) Biaya produksi
Apabila biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi barang
produksinya sehingga penawarannya akan berkurang.
4) Tingkat teknologi yang digunakan
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, sehingga jumlah
produksi dapat meningkat dan penawaran akan bertambah.
5) Jumlah produsen
Semakin banyak jumlah produsen, maka penawaran suatu barang akan bertambah.

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 8


SMAN 1 Turen
Hukum penawaran:
“Makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh
para penjual; sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang
yang ditawarkan”. Hukum penawaran ini berlaku pada keadaan ceteris paribus, artinya
faktor-faktor lain selain harga barang itu bersifat tetap / konstan/ tidak ada perubahan.
Kurva penawaran merupakan suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara harga
dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada waktu tertentu. Berdasarkan
hukum penawaran dimana harga barang dan jumlah barang memiliki sifat hubungan
berbanding lurus, maka bentuk kurva permintaan adalah berlereng positive, yaitu naik
dari kiri bawah ke kanan atas.
Untuk mempelajari lebih jelas tentang kurva penawaran, perhatikan contoh berikut:
Tabel 1.2 Penawaran terhadap buah apel
35000
Jumlah yang
Harga apel 30000 E
Titik ditawarkan
per kg (P)
dalam kg (Q) 25000 D
A 10.000 150
20000 C

P (Rp)
B 15.000 200
C 20.000 250 15000 B
D 25.000 300 10000 A
E 30.000 350
5000

Tabel 1.2 di atas menunjukkan data harga apel 0


per kilogram dan jumlah apel yang ditawarkan 150 200 250 300 350
produsen. Apabila digambarkan ke dalam Q (Kg)
bentuk kurva, maka akan tampak seperti pada
Gambar 1.4 Kurva penawaran
gambar 1.4 di samping. Pada kurva penawaran terhadap apel
(S) di samping, terdapat 5 titik yaitu A, B, C,
D, dan E. Setiap titik menunjukkan hubungan
tingkat harga dengan jumlah barang, misalnya titik A menunjukkan saat harga apel (P)
Rp 10.000/kg, maka jumlah apel (Q) yang ditawarkan produsen adalah 150 kg, dan
seterusnya.

 MENENTUKAN FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Fungsi permintaan dan/ atau penawaran dapat dihitung dengan cara berikut:
Keterangan:
P = Harga
P1 = Harga mula-mula
P2 = Harga setelah naik / turun
Q = Jumlah barang
Q1 = Jumlah barang mula-mula
Q2 = Jumlah barang setelah harga naik / turun

Contoh untuk Fungsi Permintaan:


Saat harga gula Rp 10.000/kg, jumlah gula yang mampu dibeli konsumen adalah 450
kg. ketika harganya naik menjadi Rp 12.500/kg, jumlah gula yang mampu dibeli
konsumen turun menjadi 400 kg. tentukan fungsi permintaan gula tersebut!

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 9


SMAN 1 Turen
Jawab:
P1 = 10.000 ; P2 = 12.500 ; Q1 = 450 ; Q2 = 400

2.500 (Q – 450 ) = -50 ( P – 10.000)


2.500Q – 1.125.000 = -50P + 500.000
2.500Q = -50P +500.000 + 1.125.000
2.500Q = -50P + 1.625.000

Q = - 0,02P + 650
Dari contoh perhitungan di atas, dapat dirumuskan bentuk fungsi permintaan adalah:

Qd = -aP + b atau Pd = -

Contoh untuk Fungsi Penawaran:


Saat harga akik Rp 100.000/g, jumlah akik yang dijual produsen adalah 500 g. ketika
harganya naik menjadi Rp 150.000/g, jumlah akik yang dijual produsen naik menjadi
1.100 g. Tentukan fungsi penawaran akik tersebut!
Jawab:
P1 = 100.000 Q1 = 500
P2 = 150.000 Q2 = 1.100

50.000 (Q – 500 ) = 600 ( P – 100.000)


50.000Q – 25.000.000 = 600P – 60.000.000
50.000Q = 600P – 60.000.000 + 25.000.000
50.000Q = 600P – 35.000.000

Q = 0,012P - 700

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 10


SMAN 1 Turen
Dari contoh perhitungan di atas, dapat dirumuskan bentuk fungsi penawaran adalah:

Qs = aP ± b atau Ps =

ALTERNATIF MENENTUKAN FUNGSI PERMINTAAN dan / PENAWARAN

Jika perhitungan matematis di atas terasa panjang atau rumit, kalian bisa mencoba
perhitungan alternatif berikut ini:

Q= ( ) ATAU P= ( )

Contoh:
(1) Saat harga gula Rp 10.000/kg, jumlah gula yang mampu dibeli konsumen adalah 450
kg. ketika harganya naik menjadi Rp 12.500/kg, jumlah gula yang mampu dibeli
konsumen turun menjadi 400 kg. tentukan fungsi permintaan gula tersebut!
Jawab:

Q= ( )

Q= ( )

Q = -0,02P + 200 + 450


Q = -0,02P + 650

(2) Saat harga akik Rp 100.000/g, jumlah akik yang dijual produsen adalah 500 g. ketika
harganya naik menjadi Rp 150.000/g, jumlah akik yang dijual produsen naik menjadi
1.100 g. Tentukan fungsi penawaran akik tersebut!
Jawab:

Q= ( )

Q= ( )

Q = 0,012P - 1200 + 500


Q = 0,012P - 700

Dari kedua contoh tersebut, hasilnya sama dengan yang menggunakan rumus di awal. Jadi
kalian bisa memilih cara yang kalian anggap lebih mudah. Silahkan kalian mencoba
membuatnya ke dalam fungsi Pd atau Ps.

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 11


SMAN 1 Turen
LATIHAN 1.2
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Perhatikan faktor permintaan dan penawaran di bawah ini
1) Pendapatan konsumen 5) Teknologi produksi
2) Harga barang subtitusi 6) Jumlah penduduk
3) Harga barang komplementer 7) Jumlah penjual / pedagang
4) Harga faktor-faktor produksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu....
A. 1, 2, dan 3 C. 1, 2, dan 4 E. 5, 6, dan 7
B. 4, 5, dan 6 D. 4, 5, dan 7

2. Perhatikan pernyataan berikut:


1) Keuntungan yang diharapkan 4) Ketersediaan barang substitusi
2) Pendapatan masyarakat 5) Intensitas kebutuhan
3) Daya tahan barang 6) Munculnya produsen baru
Faktor yang mempengaruhi permintaan adalah ... .
A. 1, 2 dan 3 C. 2, 3 dan 4 E. 4, 5 dan 6
B. 1, 3 dan 5 D. 2, 4 dan 5

3. Pernyataan hukum permintaan yang benar adalah .


A. apabila harga naik, permintaan barang / jasa juga naik
B. jumlah permintaan akan turun bila harga barang / jasa juga turun
C. apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta naik
D. jumlah permintaan akan tetap apabila harga barang/jasa naik
E. apabila harga tetap, permintaan terhadap barang / jasa menjadi tidak menentu

4. Setiap hukum ekonomi berlaku dengan syarat tertentu, yaitu adanya hal-hal lain yang
dianggap tetap / konstan, hal ini disebut…..
A. equilibrium C. given E. diminishing return
B. elastis D. ceteris paribus

5. Permintaan efektif adalah…..


A. permintaan dari pembeli (konsumen) yang benar-benar dapat dilaksanakan.
B. permintaan yang banyak sekali dipengaruhi oleh perubahan harga.
C. permintaan barang/jasa oleh konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu.
D. permintaan dari konsumen yang tidak disertai dengan kemampuan membayar.
E. permintaan yang tidak dipengaruhi oleh perubahan harga.

6. Berikut ini contoh permintaan berdasarkan kemampuan / daya belinya:


1) Pak Shu memiliki uang untuk membeli mobil, tetapi ia belum ingin membeli
2) Dengan uangnya, Ida bisa membeli apartemen, tetapi ia belum membeli
3) Pak Muna membeli buah apel di pasar dengan uang yang dibawanya
4) Keinginan Emak untuk membeli perhiasan tertunda karena pasar terbakar
5) Pak Ali ingin membeli sawah, tapi ia belum cukup memiliki uang
Yang merupakan permintaan potensial adalah …
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (2), (3),dan (4)

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 12


SMAN 1 Turen
7. Perhatikan kurva permintaan berikut :
P

P2

P0

P1

0 Q2 Q0 Q1 Q
Berdasarkan grafik tersebut maka pernyataan yang benar adalah .....
A. jika harga turun dari P0 menjadi P1, maka jumlah barang yang diminta turun dari
Q0 menjadi Q2
B. jika harga turun dari P0 menjadi P1, maka jumlah barang yang diminta naik dari
Q0 menjadi Q1
C. jika harga naik dari P0 menjadi P2, maka jumlah barang yang diminta turun dari
Q0 menjadi Q1
D. jika harga turun dari P0 menjadi P1, maka jumlah barang yang diminta naik dari
Q2 menjadi Q1
E. jika harga naik dari P0 menjadi P2, maka jumlah barang yang diminta turun dari
Q1 menjadi Q2

8. Perhatikan tabel berikut ini :


Harga Barang Jumlah yang diminta
Rp 150,00 120 unit
Rp 200,00 100 unit
Dari data di atas dapat ditentukan fungsi permintaannya yaitu .....
A. Q = 180 + 4P D. Q = 180 + 0,4P
B. Q = 180 – 4P E. Q = 180 – 0,4P
C. Q = 180 – 2P

9. Data penawaran kaos anak di Pasar Turen menunjukkan: pada harga Rp 25.000 per
potong, jumlah kaos yang ditawarkan adalah 1.500 potong. Pada tingkat harga Rp
20.000 per potong, jumlah baju yang ditawarkan 1.000 potong. Dari data tersebut,
fungsi penawaran kaos anak di Pasar Turen adalah …
A. Q = D. Q = ˗10P + 1.000
B. Q = E. Q = 10P - 1.000
C. Q = 10P + 1.000

10. Diketahui fungsi permintaan Qd = 16 – 2P. Jika harga berubah dari 4 menjadi 5,maka
akan terjadi perubahan …
A. permintaan turun dari 12 menjadi 10
B. permintaan turun dari 8 menjadi 7
C. jumlah yag diminta naik dari 8 menjadi 10
D. jumlah yang diminta turun dari 8 menjadi 5
E. jumlah yang diminta turun dari 8 menjadi 6

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 13


SMAN 1 Turen
B. Kerjakan soal-soal berikut ini!
1. Hukum permintaan dan hukum penawaran berlaku dalam kondisi ceteris paribus.
Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis permintaan berdasarkan daya beli konsumen!
3. Pak Arif adalah produsen batik. Barang dagangannya memiliki fungsi penawaran
Qs = 6P – 435.000. Pada saat harga batiknya Rp 75.000, berapa jumlah batik yang
ditawarkan Pak Arif?
4. Pada saat harga barang A Rp 800/unit, jumlah permintaannya 120 unit, setelah harga
turun menjadi Rp 750/unit, jumlah permintaannya naik menjadi 200 unit. Tentukan
fungsi permintaannya!
5. Perhatikan kurva permintaan berikut :
P
Berdasarkan grafik di samping, tentukan
fungsi permintaannya!
400

300

0 200 240 Q

KEGIATAN BELAJAR 3:
ELASTISITAS

 PENGERTIAN ELASTISITAS
Elastisitas permintaan merupakan nilai yang menunjukkan seberapa besar pengaruh
perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang diminta. Sedangkan elastisitas
penawaran merupakan nilai yang menunjukkan seberapa besar pengaruh perubahan
harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Apabila dirumuskan akan menjadi:

|Ed| = dan |Es| =

|Ed| atau |Es| = = =

|Ed| atau |Es| =

Keterangan :
∆Q = Perubahan jumlah barang yang diminta/ditawarkan
∆P = Perubahan harga
P = Harga awal sebelum mengalami perubahan
Q = Jumlah barang yang diminta atau ditawarkan sebelum mengalami perubahan
Tanda mutlak |Ed|, menunjukkan bahwa hasil perhitungan Ed harus positif.
Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 14
SMAN 1 Turen
Contoh:
1. Pada tingkat harga barang sebesar Rp 500.00 barang yang diminta 1,000 unit. Jika
harga naik menjadi Rp 600.00, barang yang diminta turun menjadi 900 unit.
Berdasarkan data tersebut, hitunglah elastisitas permintaannya!
Jawab:
P = Rp 500.00
Q = 1,000 unit
∆P = Rp 600 – Rp 500 = Rp 100
∆Q = 900 unit – 1,000 unit = - 100 unit

|Ed| =

|Ed| = = 0.5

(hasil perhitungan di atas semestinya bernilai negatif, tetapi karena ada tanda
mutlak, maka nilainya mutlak harus positif.

2. Pada tingkat harga barang Rp 2,500.00 barang yang ditawarkan 1,000 unit. Jika
harga naik 20%, barang yang ditawarkan juga naik menjadi 1,200 unit.Dari data
tersebut, hitunglah elastisitas penawarannya!
Jawab:

P = Rp 2,500.00
Q = 1,000 unit
∆P = 20% x Rp 2,500.00 = Rp 500.00
∆Q = 1,200 unit – 1,000 unit = 200 unit

|Es| =

|Es| = = 1

 JENIS-JENIS ELASTISITAS

Dari nilai Ed ataupun Es tersebut, elastisitas permintaan ataupun penawaran dapat


dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:

No Nilai Ed Jenis Elastisitas Contoh


1 Ed > 1 atau Es > 1 Elastis Barang mewah
2 Ed < 1 atau Es < 1 Inelastis Barang primer
3 Ed = 1 atau Es = 1 Elastis Uniter Barang sekunder
4 Ed = ∞ atau Es = ∞ Elastis Sempurna Barang publik
5 Ed = 0 atau Es = 0 Inelastis sempurna Barang bebas
Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 15
SMAN 1 Turen
Makna dan bentuk kurva masing-masing jenis elastisitas permintaan adalah sebagai
berikut:
No Keterangan Kurva
1 Elastis (Ed > 1) P
Karena Ed = , maka _
_
%∆Q > %∆P, _ D
_
Contoh: jika harga mobil naik _
10%, maka jumlah mobil _
yang diminta turunnya lebih _
dari 10%.
0 Q
Artinya, perubahan harga
sedikit saja sangat Kurva berlereng negatif dan cenderung
berpengaruh terhadap mendatar/horizontal, karena nilai
perubahan jumlah barang %∆Q > %∆P
yang diminta.

2 Inelastis (Ed < 1) P


Berarti %∆Q < %∆P, _
_ D
Contoh: jika harga beras naik _
10%, maka jumlah beras yang _
diminta turunnya kurang dari _
10%. _
_
Artinya, perubahan harga
kurang berpengaruh terhadap 0 Q
perubahan jumlah barang Kurva berlereng negatif dan cenderung
yang diminta. tegak/vertikal, karena nilai %∆Q < %∆P

3 Elastis Unity/Uniter (Ed = 1) P


_D
Berarti %∆Q = %∆P, _
_
Contoh: jika harga sepeda _
naik 10 %, maka jumlah _
sepeda yang diminta turunnya _
juga 10 %. _
45°

Artinya, perubahan harga 0 Q


mempengaruhi perubahan Kurva berlereng negatif dan membentuk sudut 45°,
jumlah barang yang diminta karena nilai %∆Q = %∆P
secara seimbang.

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 16


SMAN 1 Turen
4 Elastis Sempurna (Ed = ∞) P
Berarti %∆Q = n, %∆P = 0. _
_
Ingat : pada perhitungan _
matematika, angka berapapun _ D
jika dibagi 0 (nol), maka _
hasilnya adalah tidak _
terdefinisi (∞). _
Contoh: saat harga BBM
tidak berubah, maka 0 Q
permintaan akan BBM akan
Kurva berbentuk horizontal, karena %∆P = 0
terus meningkat tak terhingga
Artinya, pada harga tetap
(tidak berubah), maka jumlah
barang yang diminta akan tak
terhingga
5 Inelastis Sempurna (Ed = 0) P
Berarti %∆Q = 0, %∆P = n. _
_ D
Ingat : pada perhitungan _
matematika, 0 (nol) dibagi _
dengan angka berapapun, _
maka hasilnya adalah 0 (nol). _
Contoh: saat harga air minum _
naik, maka permintaan akan
air minum akan tetap. 0 Q
Artinya, berapapun Kurva berbentuk vertikal, karena
perubahan harga sama sekali %∆Q = 0
tidak mempengaruhi jumlah
barang yang diminta.

Makna dan bentuk kurva masing-masing jenis elastisitas penawaran adalah sebagai
berikut:
No Keterangan Kurva
1 Elastis (Es > 1) P
Karena Es = , maka _
_
%∆Q > %∆P, _ S
_
Contoh: jika harga mobil naik _
30%, maka jumlah mobil _
yang ditawarkan naik lebih _
dari 30%.
Artinya, perubahan harga 0 Q
sedikit saja sangat
berpengaruh terhadap Kurva berlereng positif dan cenderung horizontal,
perubahan jumlah barang karena nilai %∆Q > %∆P
yang ditawarkan.

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 17


SMAN 1 Turen
2 Inelastis (Ed < 1) P S
Berarti %∆Q < %∆P, _
_
Contoh: jika harga beras naik _
15%, maka jumlah beras yang _
ditawarkan naik kurang dari _
15%. _
_
Artinya, perubahan harga
kurang berpengaruh terhadap 0 Q
perubahan jumlah barang
Kurva penawaran berlereng positif dan cenderung
yang ditawarkan. tegak/vertikal, karena nilai %∆Q < %∆P
3 Elastis Unity/Uniter (Ed = 1) P
_ S
Berarti %∆Q = %∆P, _
_
Contoh: jika harga sepeda _
naik 10 %, maka jumlah _
sepeda yang ditawarkan naik _
10 %. _
45°
Artinya, perubahan harga
0 Q
mempengaruhi perubahan
jumlah barang yang Kurva berlereng positif dan membentuk sudut
ditawarkan secara seimbang. 45°, karena nilai %∆Q = %∆P
4 Elastis Sempurna (Ed = ∞) P
Berarti %∆Q = n, %∆P = 0. _
_
Contoh: saat harga BBM tidak _
berubah, maka penawaran _ S
akan BBM akan terus _
meningkat tak terhingga _
_
Artinya, pada harga tetap
(tidak berubah), maka jumlah 0 Q
barang yang ditawarkan akan
Kurva berbentuk horizontal, karena %∆P = 0
tak terhingga
5 Inelastis Sempurna (Ed = 0) P
Berarti %∆Q = 0, %∆P = n. _ S
_
Contoh: saat harga air minum _
naik, maka penawaran akan _
air minum akan tetap. _
Artinya, berapapun perubahan _
harga sama sekali tidak _
mempengaruhi jumlah barang
yang ditawarkan. 0 Q
Kurva berbentuk vertikal, karena
%∆Q = 0
Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 18
SMAN 1 Turen
Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh pendapatan
seseorang terhadap permintaan akan suatu barang. Jika dirumuskan adalah sebagai
berikut:
Ey = = :
Ey = x

Keterangan :

Ey = Elastisitas pendapatan
∆Q = Q2 – Q1 (jumlah barang setelah perubahan – jumlah barang awal)
∆Y = Y2 – Y1 (pendapatan setelah berubah – pendapatan awal)
Y = Pendapatan awal sebelum mengalami perubahan
Q = Jumlah barang yang diminta sebelum mengalami perubahan (awal)

Contoh:

1. Pada tingkat pendapatan Rp 1,500,000.00, permintaan Gaplek yaitu 200 unit. Saat
pendapatannya naik menjadi Rp 2,000,000.00, Gaplek yang diminta turun menjadi
100 unit. Berdasarkan data tersebut, hitunglah elastisitas pendapatannya!
Jawab:

Y = Rp 1,500,000.00
Q = 200 unit
∆P = Rp 2,000,000 – Rp 1,500,000 = Rp 500,000.00
∆Q = 100 unit – 200 unit = - 100 unit
Ey =

Ey = = - 1.5

Dari nilai elastisitas pendapatan, barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

No Nilai Elastisitas Jenis barang


1 Ey < 0 (bernilai negatif) Barang Inferior (Inferior goods) : Barang
bermutu rendah
2 0 < Ey < 1 ( antara nol dan satu) Barang normal dalam kategori kebutuhan
pokok (necessities)
3 Ey > 1 Barang normal dalam kategori mewah/ luks
(luxuries/superior goods)

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 19


SMAN 1 Turen
Elastisitas Silang
Elastisitas silang (cross elasticity) adalah ukuran yang menunjukkan pengaruh
perubahan harga suatu barang terhadap perubahan jumlah permintaan barang lain yang
berhubungan.
Misalnya, Teh (barang X) dan kopi (barang Y) adalah dua jenis barang yang saling
berhubungan. Apabila harga kopi berubah akan mempengaruhi jumlah permintaan teh,
atau sebaliknya apabila harga teh berubah maka akan mempengaruhi jumlah
permintaan kopi.
Secara matematis, elastisitas silang dapat diukur dengan formula berikut :
Exy = = :

Exy = x
Keterangan:
Exy = Elastisitas silang
∆Qx = Selisih jumlah barang X yang diminta (X2-X1)
∆Py = Selisih harga barang Y
Qx = Jumlah permintaan awal terhadap barang X
Py = Harga awal barang Y

 Jika Exy menunjukkan nilai positif, maka hubungan kedua barang bersifat substitusi
 Jika Exy menunjukkan nilai negatif, maka kedua barang bersifat komplementer

Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut:


Harga (P) Jumlah Barang (Q)
No Nama Barang
Awal/Pertama Kedua Awal/Pertama Kedua
Teh (X) 20,000 20,000 40 50
1
Kopi (Y) 40,000 60,000 50 30
Teh (X) 20,000 20,000 40 30
2
Gula (Y) 15,000 25,000 20 15

Keterangan:
1. Elastisitas silang antara Teh (Barang X) dan Kopi (Barang Y):
Exy = x
Exy = x = 0.5
Exy bernilai positif, artinya pada contoh di atas, Teh dan Kopi merupakan barang
substitusi (saling menggantikan). Jika harga Kopi meningkat, maka permintaan Kopi
turun dan menggantinya dengan teh sehingga permintaan teh meningkat dengan asumsi
harga teh tetap (konstan).

2. Elastisitas silang antara Teh (Barang X) dan Gula (Barang Y):


Exy = x
Exy = x = -0.375
Exy bernilai negatif, artinya pada contoh di atas, Teh dan Gula merupakan barang
komplementer (saling melengkapi). Jika harga Gula meningkat, maka permintaan Gula
turun dan permintaan teh juga menurun karena orang akan mengurangi konsumsi teh.
Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 20
SMAN 1 Turen
TIPS

Rumus elastisitas yaitu

Secara matematis, merupakan turunan dari fungsi Q atau Q’.

Jadi, bisa dituliskan rumus elastisitas adalah: |Ed| atau |Es| =

Contoh:
Diketahui fungsi Qd = -2P + 4.000. Hitung koefisien elastisitas permintaan pada
tingkat harga Rp 750.

Jawab:
P = Rp 750, maka Q = -2(750) + 4.000 = 2.500
Turunan dari fungsi Qd = -2P + 4.000 adalah -2.
Jadi |Ed| = -2 × = 0,6

LATIHAN 1.3
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Elastisitas permintaan menunjukkan reaksi konsumen ketika terjadi ...
A. perubahan pendapatan konsumen
B. perubahan harga barang substitusi
C. perubahan harga barang komplementer
D. perubahan selera konsumen
E. perubahan harga barang

2. Persentase perubahan permintaan lebih kecil daripada persentase perubahan harga. Hal
ini mengkibatkan permintaan bersifat …
A. elastis C. inelastis E. elastis uniter
B. elastis sempurna D. inelastis sempurna

3. Pengertian dari Elastisitas penawaran (Es) sama dengan 0 (nol) adalah .....
A. perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga
B. perubahan penawaran sebanding dengan perubahan harga
C. perubahan harga tidak mempengaruhi permintaan
D. perubahan harga tidak mempengaruhi penawaran
E. perubahan penawaran tidak mempengaruhi harga

4. Permintaan barang-barang berikut ini termasuk permintaan inelastis kecuali…


A. garam C. minyak tanah E. tanah
B. gula pasir D. kopi

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 21


SMAN 1 Turen
5. Pada tingkat harga barang sebesar Rp 500,00 barang yang ditawarkan 1000 unit, jika
harga naik 20% barang yang ditawarkan juga bertambah sebanyak 100 unit.
Berdasarkan data tersebut elastisitasnya dinamakan....
A. elastis C. in elastis E. elastis uniter
B. elastis sempurna D. in elastis sempurna

6. Pernyataan berikut yang menggambarkan permintaan/ penawaran elastis adalah …


A. kenaikan harga 10% mengakibatkan penurunan permintaan 10%
B. penurunan harga 10% mengakibatkan kenaikan permintaan 25%
C. penurunan harga 10% mengakibatkan kenaikan permintaan 5%
D. kenaikan harga 10% mengakibatkan penurunan permintaan 3%
E. kenaikan harga 10% mengakibatkan penawaran naik 9%

7. Kurva permintaan yang sejajar dengan sumbu horizontal mempunyai ….


A. E = B. E = 0 C. E < 1 D. E > 1 E. E = 1

8. Perhatikan tabel harga dan jumlah barang yang diminta berikut:


Harga Jumlah yang diminta
Rp 6.000,00 6 unit
Rp 7.000,00 6 unit
Dari tabel di atas koefisien elastisitas permintaan adalah .....
A. E = 1 B. E < 1 C. E > 1 D. E = ~ E. E = 0

9. Suatu fungsi permintaan Qd = 100 – 2p. Jika harga berubah dari Rp 25 menjadi Rp 40
maka elastisitasnya adalah…..
A. ½ B. 1 C. 2 D. 3 E. 4

10. Diketahui fungsi permintaan 2Q + 3P = 60, besarnya elastisitas permintaan pada


tingkat harga Rp 16 adalah ...
A. 4,00 B. 8,00 C. 0.75 D. 0,25 E. 0,22

B. Kerjakan soal berikut dengan benar!

1. Jelaskan yang dimaksud elastisitas permintaan!


2. Jelaskan yang dimaksud penawaran bersifat inelastis sempurna dan gambarkan
kurvanya!
3. Ketika harga barang naik dari Rp 800 menjadi Rp 1.000, jumlah barang yang diminta
mengalami penurunan dari 40 unit menjadi 36 unit. Tentukan elastisitas
permintaannya!
4. Saat harga Rp 350,000, jumlah barang yang diminta 15 unit. Saat harganya turun 10%,
barang yang diminta naik menjadi 20 unit. Tentukan elastisitas permintaannya!
5. Diketahui fungsi penawaran Qs = 1,5P – 2.000. Tentukan elastisitas penawarannya
pada tingkat harga Rp 3.000!

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 22


SMAN 1 Turen
KEGIATAN BELAJAR 4:
HARGA DAN JUMLAH KESEIMBANGAN

 TERBENTUKNYA HARGA DAN JUMLAH KESEIMBANGAN


Proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan adalah proses tarik –
menarik antara kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran atas suatu barang dengan
harga dan jumlah tertentu. Tarik-menarik antara kedua kekuatan itulah yang akhirnya
akan mencapai suatu kesepakatan harga dimana penjual bersedia menjual sejumlah
barang dengan harga tertentu dan konsumen bersedia membayarnya.
Sebagai contoh, perhatikan tabel berikut:

Harga per Jumlah Jumlah


Titik
unit penawaran (Qs) permintaan (Qd)
A 3.500 50 110
B 4.000 65 95
Titik keseimbangan
C 4.500 80 80
terjadi saat Qd = Qs
D 5.000 95 65
E 5.500 110 50

Jika digambarkan dalam bentuk grafik, hasilnya adalah sebagai berikut:

6000
S
5000

4000 C

3000 D

2000

1000

0
50 65 80 95 110 Q

Dari grafik di atas, dapat dilihat titik potong/ titik temu antara kurva
permintaan (kurva D) dengan kurva penawaran (kurva S), yaitu titik C. Titik inilah yang
dinamakan titik keseimbangan / titik ekuilibrium yaitu titik yang mencerminkan harga
dan jumlah keseimbangan. Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat disimpulkan
bahwa harga keseimbangan terjadi pada Rp 4.500, dan jumlah keseimbangan 80 unit.
Atau bisa ditulis titik keseimbangannya yaitu titik C (Q ; P) = ( 80 ; 4.500 ).

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 23


SMAN 1 Turen
 RUMUS MENENTUKAN TITIK KESEIMBANGAN

Untuk menentukan titik keseimbangan, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Qd = Qs atau Pd =Ps_
Contoh:
1. Diketahui fungsi permintaan Q = -3P + 3.500 dan fungsi penawaran Q = 5P – 1.500.
Dari fungsi tersebut, tentukan titik keseimbangannya!
Jawab:
Qd = Qs
-3P + 3.500 = 5P – 1.500
-3P – 5P = -1.500 – 3.500
-8P = -5.000

P =

P = 625 (harga keseimbangan)


Untuk menghitung jumlah/kuantitas keseimbangannya, substitusikan P = 625 ke
salah satu fungsi (bisa fungsi permintaan, bisa fungsi penawaran). Misalkan kita
substitusikan ke fungsi penawaran, maka akan tampak sebagai berikut:
Q = 5P – 1.500
Q = 5 (625) – 1.500
Q = 3.125 – 1.500
Q = 1.625 (jumlah keseimbangan)
Jadi, titik keseimbangannya adalah ( 1.625 ; 625 )

2. Diketahui fungsi permintaan P = -0,4Q + 250 dan fungsi penawaran P = 0,2Q + 100.
Tentukan titik keseimbangannya!
Jawab:
Pd = Ps
-0,4Q + 250 = 0,2Q + 100
-0,4Q – 0,2Q = 100 – 250
-0,6Q = -150

Q =

Q = 250 (jumlah keseimbangan)


Untuk menghitung harga keseimbangannya, substitusikan Q = 250 ke salah satu
fungsi (bisa fungsi permintaan, bisa fungsi penawaran). Misalkan kita substitusikan
ke fungsi permintaan, maka akan tampak sebagai berikut:
P = -0,4Q + 250
P = -0,4 (250) + 250
P = -100 + 250
P = 150 (harga keseimbangan)
Jadi, titik keseimbangannya adalah ( 250 ; 150 )

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 24


SMAN 1 Turen
3. Diketahui fungsi permintaan Q = -2P + 3.000 dan fungsi penawaran P = 0,2Q + 800.
Tentukan titik keseimbangannya!
Jawab:
Pada soal tersebut, permintaan berupa fungsi Qd, sedangkan penawaran berupa
fungsi Ps. Kedua fungsi tersebut tidak bisa langsung dibuat persamaan. Salah satu
fungsi harus diubah, misalnya dari fungsi Qd diubah ke fungsi Pd, atau dari fungsi
Ps diubah menjadi Qs (pilih salah satu saja).
Misalnya, kita ubah fungsi Qd menjadi Pd, maka hasilnya adalah sebagai berikut:

Qd = -2P + 3.000
2Pd = -Q + 3.000
Pd = -0,5Q + 1.500

Setelah itu, baru kita bisa membuatnya ke bentuk persamaan Pd = Ps seperti berikut:
Pd = Ps
-0,5Q + 1.500 = 0,2Q + 800
-0,5Q – 0,2Q = 800 – 1.500
-0,7Q = -700

Q =

Q = 1.000 (jumlah keseimbangan)


Untuk menghitung harga keseimbangannya, substitusikan Q = 1.000 ke salah satu
fungsi (bisa fungsi permintaan, bisa fungsi penawaran). Misalkan kita substitusikan
ke fungsi permintaan, maka akan tampak sebagai berikut:
P = -0,5Q + 1.500
P = -0,5 (1.000) + 1.500
P = -500 + 1.500
P = 1.000 (harga keseimbangan)
Jadi, titik keseimbangannya adalah ( 1.000 ; 1.000 )

 PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP TITIK KESEIMBANGAN


1) Pajak
Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang
ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedangkan fungsi
permintaannya tetap. Jadi akan berlaku sifat sebagai berikut:
 Jika diketahui fungsi Ps = aQ – b, maka fungsi penawaran setelah pajak akan
menjadi Ps = aQ – b + t; dimana a dan b adalah konstanta, dan t adalah pajak.
 Jika diketahui fungsi Qs = -aP + b, maka fungsi penawaran setelah pajak adalah
Qs = -a (P – t) + b ; dimana a dan b adalah konstanta, dan t adalah pajak.
Contoh:
1. Diketahui fungsi permintaan P = 50 - 2Q, dan fungsi penawaran P = -30 + 2Q.
pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 10 per unit terhadap barang tersebut.
Tentukan titik keseimbangan setelah pajak!

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 25


SMAN 1 Turen
Jawab:
Karena pajak hanya mempengaruhi fungsi penawaran, maka fungsi penawaran
setelah pajak adalah sebagai berikut:
P = -30 + 2Q + pajak
P = -30 + 2Q + 10
P = -20 + 2Q

Setelah itu baru kita buat persamaan Pd = Ps

Pd = Ps
50 - 2Q = -20 + 2Q
-2Q – 2Q = -20 – 50
-4Q = -70

Q =

Q = 17,5 (jumlah keseimbangan)

Untuk menghitung harga keseimbangannya, substitusikan Q = 17,5 ke salah


satu fungsi (bisa fungsi permintaan, bisa fungsi penawaran). Misalkan kita
substitusikan ke fungsi permintaan, maka akan tampak sebagai berikut:
P = 50 - 2Q
P = 50 - 2(17,5)
P = 50 - 35
P = 15 (harga keseimbangan)
Jadi, titik keseimbangannya adalah (Q;P) = (17,5 ; 15 )

2. Diketahui fungsi permintaan Q=57–0,5P, dan fungsi penawaran Q= -20+0,4P.


Ppemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 10 per unit terhadap barang
tersebut. Tentukan titik keseimbangan setelah pajak!

Jawab:
Karena pajak hanya mempengaruhi fungsi penawaran, maka fungsi penawaran
setelah pajak adalah sebagai berikut:
Q= -20 + 0,4 (P – pajak)
Q= -20 + 0,4 (P – 10)
Q= -20 + 0,4P – 4
Q= -24 + 0,4P
Setelah itu baru kita buat persamaan Qd = Qs

Qd = Qs
57 – 0,5P = -24 + 0,4P
-0,5P -0,4P = -24 – 57
-0,9P = -81

P =

P = 90 (harga keseimbangan)

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 26


SMAN 1 Turen
Untuk menghitung jumlah keseimbangannya, substitusikan P = 90 ke salah
satu fungsi (bisa fungsi permintaan, bisa fungsi penawaran). Misalkan kita
substitusikan ke fungsi permintaan, maka akan tampak sebagai berikut:
Q = 57–0,5P
Q = 57–0,5(90)
Q = 57 - 45
Q = 12 (jumlah keseimbangan)
Jadi, titik keseimbangannya adalah (Q;P) = (12 ; 90)

2) Subsidi
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan kepada produsen atau konsumen,
sehingga selalu mengurangi harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya
mempengaruhi fungsi penawaran, sedangkan fungsi permintaannya tetap. Jadi akan
berlaku sifat sebagai berikut:
 Jika diketahui fungsi Ps = aQ – b, maka fungsi penawaran setelah subsidi akan
menjadi Ps = aQ – b - s; dimana a dan b adalah konstanta, dan s adalah subsidi.
 Jika diketahui fungsi Qs = -aP + b, maka fungsi penawaran setelah subsidi
adalah Qs = -a(P + s) + b ; dimana a dan b adalah konstanta, dan s adalah
subsidi.
Contoh:
(a) Diketahui fungsi permintaan P = 10 - Q, dan fungsi penawaran P = -2 + Q.
Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 4 per unit terhadap barang
tersebut. Tentukan titik keseimbangan setelah subsidi!
Jawab:
Karena subsidi hanya mempengaruhi fungsi penawaran, maka fungsi
penawaran setelah subsidi adalah sebagai berikut:
P = -2 + Q - subsidi
P = -2 + Q - 4
P = -6 + Q
Setelah itu baru kita buat persamaan Pd = Ps
Pd = Ps
10 - Q = -6 + Q
-Q – Q = -6 – 10
-2Q = -16

Q =

Q = 8 (jumlah keseimbangan)
Untuk menghitung harga keseimbangannya, substitusikan Q = 8 ke salah
satu fungsi (bisa fungsi permintaan, bisa fungsi penawaran). Misalkan kita
substitusikan ke fungsi permintaan, maka akan tampak sebagai berikut:
P = 10 - Q
P = 10 - 8
P = 2 (harga keseimbangan)
Jadi, titik keseimbangannya adalah (Q;P) = (17,5 ; 15 )
Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 27
SMAN 1 Turen
(b) Diketahui fungsi permintaan Q=25–0,5P, dan fungsi penawaran Q= 15 + 0,5P.
Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 10 per unit terhadap barang
tersebut. Tentukan titik keseimbangan setelah subsidi!
Jawab:
Karena subsidi hanya mempengaruhi fungsi penawaran, maka fungsi
penawaran setelah subsidi adalah sebagai berikut:
Q= 15 + 0,5( P + subsidi)
Q= 15 + 0,5 (P +10)
Q= 15 + 0,5P + 5
Q= 20 + 0,5P
Setelah itu baru kita buat persamaan Qd = Qs

Qd = Qs
25–0,5P = 20 + 0,5P
-0,5P -0,5P = 20 – 25
-1P = -5
P = 5 (harga keseimbangan)

Untuk menghitung jumlah keseimbangannya, substitusikan P = 5 ke salah


satu fungsi (bisa fungsi permintaan, bisa fungsi penawaran). Misalkan kita
substitusikan ke fungsi permintaan, maka akan tampak sebagai berikut:
Q = 25–0,5P
Q = 25– 0,5(5)
Q = 25 – 2,5
Q = 22,5 (jumlah keseimbangan)
Jadi, titik keseimbangannya adalah (Q;P) = (22,5 ; 5)

LATIHAN 1.4
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Harga keseimbangan terbentuk apabila …


A. permintaan > penawaran D. penawaran < permintaan
B. permintaan < penawaran E. penawaran = permintaan
C. penawaran > permintaan

2. Perhatikan tabel berikut:


Harga(Rp) Permintaan Penawaran
25.000,- 10 4
20.000,- 9 5
15 000,- 8,5 7
10.000,- 8 8
5.000,- 5 9
Dari data yang ada, titik keseimbangan pasar terjadi pada tingkat harga :
A. Rp 5000 C. Rp 15.000 E. Rp 25.000
B. Rp 10.000 D. Rp 20.000

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 28


SMAN 1 Turen
3. Permintaan akan durian di Medan ditunjukkan oleh pemasaran Q = 80 – 2P,
sedangkan penawaran dicerminkan oleh persamaan Q = -120 + 8P. Huruf P
melambangkan harga durian (dalam ribuan rupiah per bulan), Q melambangkan
jumlah durian (dalam buah). Harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan pasar
durian di Medan masing-masing adalah …
A. harga = Rp 20,00 per buah, sedangkan jumlah keseimbangan = 40 buah
B. harga = Rp 200,00 per buah, sedangkan jumlah keseimbangan = 40 buah
C. harga = Rp 2.000,00 per buah, sedangkan jumlah keseimbangan = 40 buah
D. harga = Rp 20.000,00 per buah, sedangkan jumlah keseimbangan = 40 buah
E. harga = Rp 2.000,00 per buah, jumlah keseimbangan = 400 buah

4. Diketahui fungsi permintaan Pd = 41 – 5Q dan fungsi penawaran Ps = 20 + 2Q, Jika


pemerintah mengenakan pajak t = 7, maka titik keseimbangan setelah pajak adalah .....
A. (36,3) B. (3,26) C. (26,3) D. (2,31) E. (31,2)

5. Fungsi permintaan Pd = 105 – 2Q dan fungsi penawaran Ps = 0,5Q + 25. Barang


tersebut dikenai pajak 5 / unit. Titik keseimbangan sesudah pajak adalah …..
A. (30,45) B. (45,30) C. (32,41) D. (41,32) E. (34,37)

6. Fungsi permintaan Pd = -11Q + 30 dan Fungsi penawaran Ps = Qs + 1. Jika


pemerintah menentukan besarnya pajak Rp 3,00/unit. Maka besarnya pajak yang
diterima pemerintah adalah
A. 7,08 B. 6,51 C. 3,26 D. 1,82 E. 1,62

7. Perhatikan kurva berikut ini :


S2

S1

P2

P1

0 Q2 Q1

Bergesernya kurva penawaran dan S1 ke S2 adalah akibat campur tangan pemerintah


dengan cara ....
A. menentukan harga maksimum D. memberi subsidi
B. menentukan harga minimum E. mengenakan pajak perunit output
C. melakukan operasi pasar

8. Yang mendapat premi konsumen adalah………..


A. pembeli sub marginal D. penjual supermarginal
B. pembeli marginal E. penjual marginal
C. pembeli supermarginal

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 29


SMAN 1 Turen
9. Yang mendapat premi produsen adalah……..
A. pembeli sub marginal D. penjual supermarginal
B. pembeli marginal E. penjual marginal
C. pembeli supermarginal

10. Perhatikan kurva berikut


S1
S
S2

P1 E1

P E
P2 E2

Q1 Q Q2

Berdasarkan grafik di atas, keseimbangan mula-mula terletak pada titik E. Karena


penawaran bertambah, maka keseimbangan baru terletak pada ….

B. Kerjakan soal berikut dengan benar dan jujur!


1. Jelaskan yang dimaksud pembeli supermarginal, marginal, dan submarginal!
2. Jelaskan yang dimaksud premi konsumen dan premi produsen, serta berikan gambaran
dalam bentuk kurva!
3. Bagaimana pengaruh kenaikan pendapatan masyarakat terhadap titik keseimbangan
pasar? Gambarkan dalam bentuk kurva untuk memperjelas jawabanmu!
4. Diketahui Pd=45-Q dan Ps=15+0.5Q. Jika pemerintah mengenakan pajak Rp 6/unit,
tentukan titik keseimbangan sebelum dan sesudah pajak!
5. Pada tingkat harga Rp 900,00 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 450 unit.
Sedangkan pada tingkat harga Rp 1.000,00 jumlah barang yang ditawarkan 500 unit.
Jika fungsi permintaan Q = 80 – 2P, tentukan titik keseimbangan pasar.

Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 30


SMAN 1 Turen

Anda mungkin juga menyukai