dalam PEREKONOMIAN
Deskripsi Materi
Dalam bab ini, siswa dapat
mempelajari materi tentang
struktur pasar, permintaan,
penawaran, serta terbentuknya
PETA KONSEP
4
harga keseimbangan.
Pasar dan
Tujuan Belajar: terbentuknya
Setelah mempelajari materi dalam harga pasar
bab ini, diharapkan:
1. Siswa dapat mengidentifikasi
peran pasar dalam
perekonomian Pasar dan Permintaan dan
2. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk pasar Penawaran
struktur pasar secara cermat
3. Siswa dapat mendeskripsikan
permintaan, penawaran, dan
terbentuknya harga
Harga
Peran pasar Struktur pasar
keseimbangan
Petunjuk Belajar
1. Bacalah pendahuluan modul ini
sehingga kalian benar-benar
memahami isi, kegunaan,
kompetensi/ kemampuan yang
akan dicapai, dan cara Pasar barang Pasar input
mempelajari materi ini
2. Amati kejadian nyata yang
terjadi dalam masyarakat di
sekitar kalian, terutama hal-hal
yang terkait dengan peran pasar
dalam perekonomian Tuhan menciptakan sumber daya sebagai alat
3. Apabila kalian kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang beragam. Alat
memahami konsep, cobalah pemenuhan kebutuhan manusia tersebut dapat kita
diskusi dengan teman
jumpai di pasar. Oleh karena itu, kita wajib
kelompok belajar kalian, atau
kepada orang lain yang kalian bersyukur kepada Tuhan atas sumber daya yang
anggap tahu. tersedia. Rasa syukur kepada Tuhan dapat
ditunjukkan dengan memanfaatkan sumber daya
ekonomi secara efisien. Selain itu kita dapat
menerapkan pengolahan sumber daya yang
berkelanjutan serta peduli terhadap kelestarian
Kata kunci sumber daya yang ada.
Pasar persaingan sempurna Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar
Monopoli kata “pasar”? Apa saja kegiatan yang terjadi pasar?
Oligopoly Mungkin kalian berpikir tentang pasar tradisional
Monopolistic yang biasa ditemukan di lingkungan sekitar.
Pasar input
Pemikiran kalian tidak salah, karena memang
Permintaan
kenyataannya pasar tradisional dekat dengan
Penawaran
kehidupan sehari-hari. Tetapi, pengertian pasar
Harga keseimbangan
dalam ilmu ekonomi lebih dari transaksi jual beli
Elastisitas
yang biasa dijumpai di pasar tradisional. Konsep
inilah yang akan kita pelajari dalam bab ini.
KEGIATAN BELAJAR 1:
PASAR DALAM PEREKONOMIAN
PENGERTIAN PASAR
Pada mulanya, pasar diidentikkan dengan tempat jual beli antara penjual dan
pembeli. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pasar tidak
lagi menunjukkan tempat. Pasar telah bergeser aktivitas transaksi antara penjual dan
pembeli. Dengan demikian, pasar dapat terbentuk kapan saja dan/ atau dimana saja
selama ada barang, penjual, dan pembeli.
Dalam ilmu ekonomi, pasar diartikan segala sesuatu yang memungkinkan
terjadinya permintaan dan penawaran pada tempat dan waktu tertentu. Pasar merupakan
suatu mekanisme terjadinya permintaan dan penawaran yang menyebabkan harga
kesepakatan/ harga pasar/ harga keseimbangan.
BENTUK-BENTUK PASAR
b) Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran
yang dilakukan beberapa penjual/ produsen yang menguasai pasar.
Ciri-ciri pasar oligopoli:
Terdapat beberapa penjual/ produsen yang mengusai pasar (market leader)
Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen terdiferensiasi (sejenis
tetapi memiliki ciri khas sendiri-sendiri)
Adanya hambatan yang kuat bagi produsen baru untuk memasuki pasar
Produsen mampu mempengaruhi harga
Adanya saling ketergantungan antar produsen
Contoh: pasar otomotif, pasar HP, notebook
c) Monopolistik
Pasar monopolistik merupakan pasar yang strukturnya berada di antara pasar
oligopoly dan pasar persaingan sempurna.
Ciri-ciri pasar monopolistik:
Terdapat banyak penjual/produsen (tetapi tidak sebanyak pada pasar
persaingan sempurna)
Barang yang diperjualbelikan terdiferensiasi
Para penjual mampu mempengaruhi harga barang produknya sendiri
Promosi/iklan memegang peranan penting untuk memenangkan persaingan
Adanya kemudahan bagi produsen baru untuk keluar / masuk pasar
Contoh: pasar pasta gigi, sabun mandi, sampo, mie instan, kosmetik, dan
kebutuhan sehari-hari lainnya.
d) Monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar yang transaksi ekonominya dilakukan oleh satu
perusahaan sebagai pembeli tunggal.
Ciri-ciri pasar monopsoni:
Hanya terdapat satu pembeli sebagai penentu harga (price maker)
Pembeli merupakan pembeli super yang merupakan perusahaan, bukan
konsumen biasa
Barang yang diperjualbelikan umumnya merupakan bahan mentah / bahan
baku
Contoh : PT KAI yang merupakan pembeli tunggal suku cadang kereta api, PT
PLN yang merupakan pembeli tunggal tiang listrik, dll.
2. Dalam pasar persaingan sempurna, proses terbentuknya pasar tenaga kerja adalah .....
A. tenaga kerja bebas melakukan penawaran dan tidak terikat oleh organisasi pekerja
B. penawaran tenaga kerja tidak secara individu, tetapi tergabung dalam organisasi
pekerja
C. permintaan tenaga kerja dilakukan secara kolektif oleh perusahaan yang tergabung
dalam serikat pengusaha
D. tenaga kerja dan pengusaha sama-sama tergabung dalam organisasinya masing-
masing
E. perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan mediator pemerintah sehingga tidak ada
yang dirugikan dan diuntungkan
10. Sebagian besar penduduk desa Sukaraja adalah petani sayur, mereka menjual hasil
panennya hanya kepada seorang tengkulak sayuran di desa tersebut. Bentuk
organisasi pasar seperti tersebut diatas adalah ....
A. Pasar persaingan sempurna D. Pasar duopoli
B. Pasar monopoli E. Pasar Monopsoni
C. Pasar duopsoni
PERMINTAAN
Permintaan (Demand) merupakan sejumlah barang dan/ atau jasa yang mampu dibeli
oleh konsumen pada berbagai tingkat harga tertentu
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain:
1) Harga barang itu sendiri.
Semakin murah harga barang, permintaan terhadap barang tersebut semakin
bertambah
2) Harga barang-barang lain yang berkaitan.
Ketika harga barang substitutifnya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut
akan turun; ketika harga barang komplementernya turun, maka permintaan terhadap
barang tersebut akan bertambah.
3) Pendapatan rumah tangga atau pendapatan masyarakat.
Semakin tinggi pendapatan, maka daya belinya juga semakin tinggi sehingga
permintaan akan barang/ jasa juga meningkat.
4) Selera seseorang atau masyarakat.
Semakin tinggi selera seseorang, maka permintaan terhadap barang juga semakin
tinggi
5) Jumlah penduduk.
Semakin banyak jumlah penduduk, maka permintaan terhadap barang/ jasa juga
akan bertambah
6) Perkiraan harga di masa akan datang.
Jika perkiraan harga yang akan datang lebih tinggi, maka konsumen akan membeli
barang dalam jumlah banyak saat ini atau sebelum harga naik.
Dilihat dari daya beli konsumen, jenis permintaan dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1) Permintaan efektif
Yaitu permintaan yang disertai dengan daya beli (kemampuan untuk membeli)
2) Permintaan absolut
Yaitu permintaan yang tidak disertai dengan daya beli
3) Permintaan potensial
Yaitu permintaan yang disertai daya beli, tetapi konsumen belum melakukan
pembelian.
Hukum permintaan:
“Makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta;
sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin banyak umlah barang yang
diminta”. Hukum permintaan ini berlaku pada keadaan ceteris paribus, artinya faktor-
faktor lain selain harga barang itu bersifat tetap / konstan/ tidak ada perubahan.
Kurva permintaan merupakan suatu grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada waktu tertentu.
Berdasarkan hukum permintaan dimana harga barang dan jumlah barang memiliki sifat
hubungan terbalik, maka bentuk kurva permintaan adalah berlereng negative, yaitu
menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 7
SMAN 1 Turen
Untuk mempelajari lebih jelas tentang kurva permintaan, perhatikan contoh berikut:
P (Rp)
D 15.000 300
C 20.000 250 15000 D
B 25.000 200 10000 E
A 30.000 150
5000
PENAWARAN
Penawaran (Supply) adalah sejumlah barang dan/ jasa yang ditawarkan oleh penjual/
produsen pada tingkat harga tertentu.
P (Rp)
B 15.000 200
C 20.000 250 15000 B
D 25.000 300 10000 A
E 30.000 350
5000
Q = - 0,02P + 650
Dari contoh perhitungan di atas, dapat dirumuskan bentuk fungsi permintaan adalah:
Qd = -aP + b atau Pd = -
Q = 0,012P - 700
Qs = aP ± b atau Ps =
Jika perhitungan matematis di atas terasa panjang atau rumit, kalian bisa mencoba
perhitungan alternatif berikut ini:
Q= ( ) ATAU P= ( )
Contoh:
(1) Saat harga gula Rp 10.000/kg, jumlah gula yang mampu dibeli konsumen adalah 450
kg. ketika harganya naik menjadi Rp 12.500/kg, jumlah gula yang mampu dibeli
konsumen turun menjadi 400 kg. tentukan fungsi permintaan gula tersebut!
Jawab:
Q= ( )
Q= ( )
(2) Saat harga akik Rp 100.000/g, jumlah akik yang dijual produsen adalah 500 g. ketika
harganya naik menjadi Rp 150.000/g, jumlah akik yang dijual produsen naik menjadi
1.100 g. Tentukan fungsi penawaran akik tersebut!
Jawab:
Q= ( )
Q= ( )
Dari kedua contoh tersebut, hasilnya sama dengan yang menggunakan rumus di awal. Jadi
kalian bisa memilih cara yang kalian anggap lebih mudah. Silahkan kalian mencoba
membuatnya ke dalam fungsi Pd atau Ps.
4. Setiap hukum ekonomi berlaku dengan syarat tertentu, yaitu adanya hal-hal lain yang
dianggap tetap / konstan, hal ini disebut…..
A. equilibrium C. given E. diminishing return
B. elastis D. ceteris paribus
P2
P0
P1
0 Q2 Q0 Q1 Q
Berdasarkan grafik tersebut maka pernyataan yang benar adalah .....
A. jika harga turun dari P0 menjadi P1, maka jumlah barang yang diminta turun dari
Q0 menjadi Q2
B. jika harga turun dari P0 menjadi P1, maka jumlah barang yang diminta naik dari
Q0 menjadi Q1
C. jika harga naik dari P0 menjadi P2, maka jumlah barang yang diminta turun dari
Q0 menjadi Q1
D. jika harga turun dari P0 menjadi P1, maka jumlah barang yang diminta naik dari
Q2 menjadi Q1
E. jika harga naik dari P0 menjadi P2, maka jumlah barang yang diminta turun dari
Q1 menjadi Q2
9. Data penawaran kaos anak di Pasar Turen menunjukkan: pada harga Rp 25.000 per
potong, jumlah kaos yang ditawarkan adalah 1.500 potong. Pada tingkat harga Rp
20.000 per potong, jumlah baju yang ditawarkan 1.000 potong. Dari data tersebut,
fungsi penawaran kaos anak di Pasar Turen adalah …
A. Q = D. Q = ˗10P + 1.000
B. Q = E. Q = 10P - 1.000
C. Q = 10P + 1.000
10. Diketahui fungsi permintaan Qd = 16 – 2P. Jika harga berubah dari 4 menjadi 5,maka
akan terjadi perubahan …
A. permintaan turun dari 12 menjadi 10
B. permintaan turun dari 8 menjadi 7
C. jumlah yag diminta naik dari 8 menjadi 10
D. jumlah yang diminta turun dari 8 menjadi 5
E. jumlah yang diminta turun dari 8 menjadi 6
300
0 200 240 Q
KEGIATAN BELAJAR 3:
ELASTISITAS
PENGERTIAN ELASTISITAS
Elastisitas permintaan merupakan nilai yang menunjukkan seberapa besar pengaruh
perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang diminta. Sedangkan elastisitas
penawaran merupakan nilai yang menunjukkan seberapa besar pengaruh perubahan
harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Apabila dirumuskan akan menjadi:
Keterangan :
∆Q = Perubahan jumlah barang yang diminta/ditawarkan
∆P = Perubahan harga
P = Harga awal sebelum mengalami perubahan
Q = Jumlah barang yang diminta atau ditawarkan sebelum mengalami perubahan
Tanda mutlak |Ed|, menunjukkan bahwa hasil perhitungan Ed harus positif.
Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 14
SMAN 1 Turen
Contoh:
1. Pada tingkat harga barang sebesar Rp 500.00 barang yang diminta 1,000 unit. Jika
harga naik menjadi Rp 600.00, barang yang diminta turun menjadi 900 unit.
Berdasarkan data tersebut, hitunglah elastisitas permintaannya!
Jawab:
P = Rp 500.00
Q = 1,000 unit
∆P = Rp 600 – Rp 500 = Rp 100
∆Q = 900 unit – 1,000 unit = - 100 unit
|Ed| =
|Ed| = = 0.5
(hasil perhitungan di atas semestinya bernilai negatif, tetapi karena ada tanda
mutlak, maka nilainya mutlak harus positif.
2. Pada tingkat harga barang Rp 2,500.00 barang yang ditawarkan 1,000 unit. Jika
harga naik 20%, barang yang ditawarkan juga naik menjadi 1,200 unit.Dari data
tersebut, hitunglah elastisitas penawarannya!
Jawab:
P = Rp 2,500.00
Q = 1,000 unit
∆P = 20% x Rp 2,500.00 = Rp 500.00
∆Q = 1,200 unit – 1,000 unit = 200 unit
|Es| =
|Es| = = 1
JENIS-JENIS ELASTISITAS
Makna dan bentuk kurva masing-masing jenis elastisitas penawaran adalah sebagai
berikut:
No Keterangan Kurva
1 Elastis (Es > 1) P
Karena Es = , maka _
_
%∆Q > %∆P, _ S
_
Contoh: jika harga mobil naik _
30%, maka jumlah mobil _
yang ditawarkan naik lebih _
dari 30%.
Artinya, perubahan harga 0 Q
sedikit saja sangat
berpengaruh terhadap Kurva berlereng positif dan cenderung horizontal,
perubahan jumlah barang karena nilai %∆Q > %∆P
yang ditawarkan.
Keterangan :
Ey = Elastisitas pendapatan
∆Q = Q2 – Q1 (jumlah barang setelah perubahan – jumlah barang awal)
∆Y = Y2 – Y1 (pendapatan setelah berubah – pendapatan awal)
Y = Pendapatan awal sebelum mengalami perubahan
Q = Jumlah barang yang diminta sebelum mengalami perubahan (awal)
Contoh:
1. Pada tingkat pendapatan Rp 1,500,000.00, permintaan Gaplek yaitu 200 unit. Saat
pendapatannya naik menjadi Rp 2,000,000.00, Gaplek yang diminta turun menjadi
100 unit. Berdasarkan data tersebut, hitunglah elastisitas pendapatannya!
Jawab:
Y = Rp 1,500,000.00
Q = 200 unit
∆P = Rp 2,000,000 – Rp 1,500,000 = Rp 500,000.00
∆Q = 100 unit – 200 unit = - 100 unit
Ey =
Ey = = - 1.5
Exy = x
Keterangan:
Exy = Elastisitas silang
∆Qx = Selisih jumlah barang X yang diminta (X2-X1)
∆Py = Selisih harga barang Y
Qx = Jumlah permintaan awal terhadap barang X
Py = Harga awal barang Y
Jika Exy menunjukkan nilai positif, maka hubungan kedua barang bersifat substitusi
Jika Exy menunjukkan nilai negatif, maka kedua barang bersifat komplementer
Keterangan:
1. Elastisitas silang antara Teh (Barang X) dan Kopi (Barang Y):
Exy = x
Exy = x = 0.5
Exy bernilai positif, artinya pada contoh di atas, Teh dan Kopi merupakan barang
substitusi (saling menggantikan). Jika harga Kopi meningkat, maka permintaan Kopi
turun dan menggantinya dengan teh sehingga permintaan teh meningkat dengan asumsi
harga teh tetap (konstan).
Contoh:
Diketahui fungsi Qd = -2P + 4.000. Hitung koefisien elastisitas permintaan pada
tingkat harga Rp 750.
Jawab:
P = Rp 750, maka Q = -2(750) + 4.000 = 2.500
Turunan dari fungsi Qd = -2P + 4.000 adalah -2.
Jadi |Ed| = -2 × = 0,6
LATIHAN 1.3
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Elastisitas permintaan menunjukkan reaksi konsumen ketika terjadi ...
A. perubahan pendapatan konsumen
B. perubahan harga barang substitusi
C. perubahan harga barang komplementer
D. perubahan selera konsumen
E. perubahan harga barang
2. Persentase perubahan permintaan lebih kecil daripada persentase perubahan harga. Hal
ini mengkibatkan permintaan bersifat …
A. elastis C. inelastis E. elastis uniter
B. elastis sempurna D. inelastis sempurna
3. Pengertian dari Elastisitas penawaran (Es) sama dengan 0 (nol) adalah .....
A. perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga
B. perubahan penawaran sebanding dengan perubahan harga
C. perubahan harga tidak mempengaruhi permintaan
D. perubahan harga tidak mempengaruhi penawaran
E. perubahan penawaran tidak mempengaruhi harga
9. Suatu fungsi permintaan Qd = 100 – 2p. Jika harga berubah dari Rp 25 menjadi Rp 40
maka elastisitasnya adalah…..
A. ½ B. 1 C. 2 D. 3 E. 4
6000
S
5000
4000 C
3000 D
2000
1000
0
50 65 80 95 110 Q
Dari grafik di atas, dapat dilihat titik potong/ titik temu antara kurva
permintaan (kurva D) dengan kurva penawaran (kurva S), yaitu titik C. Titik inilah yang
dinamakan titik keseimbangan / titik ekuilibrium yaitu titik yang mencerminkan harga
dan jumlah keseimbangan. Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat disimpulkan
bahwa harga keseimbangan terjadi pada Rp 4.500, dan jumlah keseimbangan 80 unit.
Atau bisa ditulis titik keseimbangannya yaitu titik C (Q ; P) = ( 80 ; 4.500 ).
Untuk menentukan titik keseimbangan, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Qd = Qs atau Pd =Ps_
Contoh:
1. Diketahui fungsi permintaan Q = -3P + 3.500 dan fungsi penawaran Q = 5P – 1.500.
Dari fungsi tersebut, tentukan titik keseimbangannya!
Jawab:
Qd = Qs
-3P + 3.500 = 5P – 1.500
-3P – 5P = -1.500 – 3.500
-8P = -5.000
P =
2. Diketahui fungsi permintaan P = -0,4Q + 250 dan fungsi penawaran P = 0,2Q + 100.
Tentukan titik keseimbangannya!
Jawab:
Pd = Ps
-0,4Q + 250 = 0,2Q + 100
-0,4Q – 0,2Q = 100 – 250
-0,6Q = -150
Q =
Qd = -2P + 3.000
2Pd = -Q + 3.000
Pd = -0,5Q + 1.500
Setelah itu, baru kita bisa membuatnya ke bentuk persamaan Pd = Ps seperti berikut:
Pd = Ps
-0,5Q + 1.500 = 0,2Q + 800
-0,5Q – 0,2Q = 800 – 1.500
-0,7Q = -700
Q =
Pd = Ps
50 - 2Q = -20 + 2Q
-2Q – 2Q = -20 – 50
-4Q = -70
Q =
Jawab:
Karena pajak hanya mempengaruhi fungsi penawaran, maka fungsi penawaran
setelah pajak adalah sebagai berikut:
Q= -20 + 0,4 (P – pajak)
Q= -20 + 0,4 (P – 10)
Q= -20 + 0,4P – 4
Q= -24 + 0,4P
Setelah itu baru kita buat persamaan Qd = Qs
Qd = Qs
57 – 0,5P = -24 + 0,4P
-0,5P -0,4P = -24 – 57
-0,9P = -81
P =
P = 90 (harga keseimbangan)
2) Subsidi
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan kepada produsen atau konsumen,
sehingga selalu mengurangi harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya
mempengaruhi fungsi penawaran, sedangkan fungsi permintaannya tetap. Jadi akan
berlaku sifat sebagai berikut:
Jika diketahui fungsi Ps = aQ – b, maka fungsi penawaran setelah subsidi akan
menjadi Ps = aQ – b - s; dimana a dan b adalah konstanta, dan s adalah subsidi.
Jika diketahui fungsi Qs = -aP + b, maka fungsi penawaran setelah subsidi
adalah Qs = -a(P + s) + b ; dimana a dan b adalah konstanta, dan s adalah
subsidi.
Contoh:
(a) Diketahui fungsi permintaan P = 10 - Q, dan fungsi penawaran P = -2 + Q.
Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 4 per unit terhadap barang
tersebut. Tentukan titik keseimbangan setelah subsidi!
Jawab:
Karena subsidi hanya mempengaruhi fungsi penawaran, maka fungsi
penawaran setelah subsidi adalah sebagai berikut:
P = -2 + Q - subsidi
P = -2 + Q - 4
P = -6 + Q
Setelah itu baru kita buat persamaan Pd = Ps
Pd = Ps
10 - Q = -6 + Q
-Q – Q = -6 – 10
-2Q = -16
Q =
Q = 8 (jumlah keseimbangan)
Untuk menghitung harga keseimbangannya, substitusikan Q = 8 ke salah
satu fungsi (bisa fungsi permintaan, bisa fungsi penawaran). Misalkan kita
substitusikan ke fungsi permintaan, maka akan tampak sebagai berikut:
P = 10 - Q
P = 10 - 8
P = 2 (harga keseimbangan)
Jadi, titik keseimbangannya adalah (Q;P) = (17,5 ; 15 )
Ekonomi X| Etika Dhewi Rahmawati, S.Pd 27
SMAN 1 Turen
(b) Diketahui fungsi permintaan Q=25–0,5P, dan fungsi penawaran Q= 15 + 0,5P.
Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 10 per unit terhadap barang
tersebut. Tentukan titik keseimbangan setelah subsidi!
Jawab:
Karena subsidi hanya mempengaruhi fungsi penawaran, maka fungsi
penawaran setelah subsidi adalah sebagai berikut:
Q= 15 + 0,5( P + subsidi)
Q= 15 + 0,5 (P +10)
Q= 15 + 0,5P + 5
Q= 20 + 0,5P
Setelah itu baru kita buat persamaan Qd = Qs
Qd = Qs
25–0,5P = 20 + 0,5P
-0,5P -0,5P = 20 – 25
-1P = -5
P = 5 (harga keseimbangan)
LATIHAN 1.4
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
S1
P2
P1
0 Q2 Q1
P1 E1
P E
P2 E2
Q1 Q Q2